Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PERENCANAANPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

BERBANTUAN PROGRAM SYSTEM SIZING ESTIMATOR


Saldi Eko Dwi Saputro 1), Yandri, ST, MT 2), Ir. Kho Hie Khwee, MT 3)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
e-mail: saldieko28@gmail.com 1)

ABSTRAK
Hasil eksekusi program System Sizing Estimator, untuk beban rumah tangga dengan daya terpasang
450 VA membutuhkan total daya modul / panel surya sebesar 780 Wp dan dengan jumlah baterai sebanyak
19 buah (masing-masing baterai berkapasitas 12 V/105 Ah), sedangkan untuk beban rumah tangga dengan
daya terpasang 900 VA membutuhkan total daya modul / panel surya sebesar 807 Wp dan dengan jumlah
baterai sebanyak 20 buah (masing-masing baterai berkapasitas 12 V/105 Ah). Jika digunakan modul surya
jenis Polikristalin sebesar 100 Wp, maka untuk beban rumah tangga dengan daya terpasang 450 VA
membutuhkan modul surya sebanyak 8 buah, sedangkan untuk beban rumah tangga dengan daya terpasang
900 VA membutuhkan modul surya sebanyak 9 buah. Berdasarkan hasil perhitungan manual untuk penentuan
kapasitas Solar Charge Controller, diperoleh untuk beban rumah tangga dengan daya terpasang 450 VA
membutuhkan Solar Charge Controller dengan kapasitas arus sebesar 50 A menggunakan tegangan ganda
12 V/24 V. Sedangkan untuk beban rumah tangga dengan daya terpasang 900 VA membutuhkan Solar
Charge Controller dengan kapasitas arus sebesar 60 A menggunakan tegangan ganda 12 V/24 V.
Berdasarkan hasil perhitungan manual untuk penentuan kapasitas Inverter, diperoleh untuk beban rumah
tangga dengan daya terpasang 450 VA membutuhkan Inverter dengan daya nominal 500 W (tegangan input
12 VDC/24 VDC dan tegangan output 110 VAC/220 VAC). Sedangkan untuk beban rumah tangga dengan
daya terpasang 900 VA membutuhkan Inverter dengan daya nominal 1000 W (tegangan input
12 VDC/24 VDC/48 VDC dan tegangan output 110 VAC/220 VAC). Berdasarkan hasil perhitungan manual,
jumlah modul surya dan baterai yang digunakan untuk beban 450 VA dan 900 VA tidak terlalu jauh berbeda,
hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah penghuni masing-masing rumah tangga (5 orang untuk 450 VA dan
3 orang untuk 900 VA). Semakin banyak jumlah orang maka semakin besar daya dan energi listrik yang
dipakai.

Kata kunci: program System Sizing Estimator, modul / panel surya, baterai, Solar Charge Controller,
Inverter

1. Latar Belakang dibutuhkan. Perencanaan dimulai dengan


mengetahui terlebih dahulu besarnya daya
Kebutuhan akan energi semakin lama
peralatan listrik konsumen dan lama waktu
semakin meningkat sebagaimana laju
pemakaian untuk mengetahui besarnya
pertumbuhan pembangunan. Begitu juga
energi listrik. Selanjutnya melakukan
dengan kebutuhan energi listriknya, hampir
perhitungan besarnya kapasitas tiap
di setiap bidang pembangunan
komponen PLTS yang mencakup Inverter
membutuhkan energi listrik bagi proses
(jika bebannya arus bolak-balik), baterai,
kegiatannya. Selain industry, sektor-sektor
Battery Charge Controller, dan modul
lain juga sangat memerlukan energi listrik,
surya.
salah satunya yaitu untuk keperluan rumah
Program yang digunakan dalam
tangga. Dengan demikian jelaslah bahwa
perencanaan PLTS dominan menggunakan
penggunaan energi listrik semakin lama
perangkat lunak yang berasal dari luar
semakin meningkat, namun peningkatan
negeri seperti HOMER dimana
kebutuhan energi listrik ini perlu diimbangi
menggunakan versi Bahasa Inggris. Penulis
dengan upaya pencarian sumber energi baru.
dalam hal ini ingin mencoba menerapkan
Salah satu upaya ke arah itu yaitu dengan
program System Sizing Estimator, salah satu
memanfaatkan energi surya.
program simulasi PLTS menggunakan versi
Melihat kriteria tersebut di atas,
Bahasa Indonesia yang dirilis oleh Solar
penggunaan PLTS sebagai energi cadangan
Surya Indonesia (SSI). Program ini dapat
merupakan suatu pilihan yang perlu
diakses melalui situs
dipertimbangkan. Perencanaan PLTS
www.solarsuryaindonesia.com/simulator.
biasanya dilakukan melalui langkah
Namun kapasitas komponen PLTS yang
perhitungan untuk tiap komponen yang
ditentukan menggunakan program ini hanya
2

sebatas penentuan kapasitas modul surya 2.3 Kristal Sel Surya


dan baterai, jadi belum mengikutsertakan
penentuan kapasitas Solar Charge 2.3.1 Jenis-Jenis Kristal Sel Surya
Controller dan Inverter (jika bebannya arus Sel-sel surya dapat dibuat dari
bolak-balik / AC). berbagai macam bahan semikonduktor
dengan jenis kristal yang berbeda-beda
2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya antara lain:
2.1 Umum  Silikon (Si) – termasuk diantaranya
Si monokristalin, Si polikristalin, dan
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Si amorph.
adalah pembangkit listrik yang mengubah  Lapisan tipis polikristalin –
energi surya / energi matahari menjadi diantaranya adalah, copper indium
energi listrik. Cahaya matahari merupakan diselenida (CIS), cadmium tellurida
salah satu bentuk energi dari sumber daya (CdTe), dan lapisan tipis silikon.
alam. Sumber daya alam matahari ini sudah Lapisan tipis (thin film) monokristalin –
banyak digunakan untuk memasok daya termasuk diantaranya, bahan berefisiensi
listrik di satelit komunikasi melalui sel tinggi seperti gallium arsenida (GaAs).
surya. Sel surya ini dapat menghasilkan
energi listrik dalam jumlah yang tidak 2.3.1 Jenis Kristal Silikon Sel Surya
terbatas langsung diambil dari matahari,
tanpa ada bagian yang berputar dan tidak Kristal silikon dapat dibuat dengan
memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem tingkat kemurnian yang tinggi. Semakin
sel surya sering dikatakan bersih dan ramah tinggi kadar kemurnian silikon yang dipakai
lingkungan. untuk pembuatan sel surya maka semakin
PLTS terdiri dari komponen-komponen baik pula efisiensinya dalam mengubah
sebagai berikut : energi matahari menjadi listrik.
 Modul Surya, yang berfungsi untuk Adapun jenis sel surya dengan bahan silikon
mengubah energi matahari menjadi yaitu:
energi listrik arus searah.
 Baterai, yang berfungsi untuk  Sel Silikon Monokristalin
menyimpan energi listrik yang Sel monokristalin yang berada
dihasilkan oleh modul surya. dipasaran memiliki efisiensi sebesar
 Solar Charge Controller, yang 15%. Silikon monokristalin memiliki
berfungsi untuk mengatur pengisian kemurnian yang sangat tinggi dan
baterai. struktur kristal yang hampir
Inverter, yang berfungsi untuk sempurna.
mengubah listrik arus searah menjadi arus
bolak-balik.  Sel Silikon Polikristalin
Sel polikristalin ini kadang disebut
2.2 Sel Surya juga sel multikristalin. Sel
polikristalin memiliki efisiensi yang
Sel surya adalah peralatan yang lebih rendah dengan rata-rata sekitar
mengkonversi energi matahari menjadi 12%.
listrik arus searah (Direct Current). Bentuk
sel surya yang paling umum didasarkan pada  Silikon Amorph
efek photovoltaic (PV). Sel-sel silikon amorph tersusun dari
atom-atom silikon dalam sebuah
Bila sel surya ditempatkan di bawah lapisan homogen yang tipis dan
cahaya matahari maka foton-foton yang bukan berupa kristal namun dapat
dipancarkan oleh matahari akan mengenai menyerap sinar matahari dengan
permukaan sel surya dan terus menembus ke baik. Di samping itu, silikon amorph
sambungan p-n(p-njunction). Foton matahari juga dikenal dengan sebutan
menggerakkan elektron bebas dan lubang teknologi PV lapisan tipis atau “thin
(hole) tersebut. Di daerah p-n inilah terjadi film”. Silikon amorph memiliki
produksi listrik. Elektron dan hole efisiensi yang lebih rendah daripada
selanjutnya mengalir melalui kontak-kontak sel-sel kristalin lainya dan umumnya
elektris yang dibuat pada bagian atas dan sekitar 6%.
bawah sel.
3

 Teknologi Lapisan Tipis (Thin dapat diisi ulang). Contoh baterai primer
Film) adalah baterai Zinc-carbon, Zinc-cholride,
Pengembangan teknologi bahan sel surya Alkaline, Lithium-ion disulphide, Mercury,
thin film adalah Cadmium Tellurida (CdTe), dan sebagainya.
Cadmium sulfida, Copper Indium Diselenida b. Baterai sekunder yang dapat diisi
(CIS) dan Gallium Arsenida. Sel-sel thin ulang, yang mana pada reaksi kimianya
film sangat fleksibel, bisa dipasang pada dapat diulang kembali dengan mencatu
berbagai bentuk permukaan baik yang rata listrik pada sel-selnya. Contoh baterai
maupun melengkung. Oleh karena itu thin sekunder adalah baterai Asam Timbal (Lead
film sangat fleksibel untuk berbagai macam Acid), Nickel-cadmium, Nickel-Metal
aplikasi. hydride, Lithium-ion, Lithium polymer dan
sebagainya.
2.4 Modul Surya, Panel, Array Ada beberapa tipe baterai yang
sekarang umum digunakan pada PLTS di
2.4.1 Modul Surya Indonesia. Jenis baterai tersebut diantaranya
adalah :
Modul Surya terdiri dari kepingan- a. Baterai VLA (Vented Lead Acid)
kepingan sel surya yang disusun dengan
jumlah dan kapasitas tertentu sehingga Baterai ini mirip seperti aki pada
menghasilkan arus dan tegangan yang kendaraan bermotor, sedangkan bedanya
berbeda sesuai kebutuhan yang diinginkan. terdapat pada tebal lempengan elektroda
yang digunakan.
2.4.2 Panel Surya Kelebihan baterai VLA adalah
harganya yang murah dan umur yang lebih
Panel surya merupakan gabungan lama (dengan perawatan yang tepat).
beberapa modul surya. Jika aplikasi Sedangkan kekurangannya adalah
membutuhkan daya dalam jumlah yang lebih memerlukan perawatan berkala, tidak cocok
tinggi dari yang disediakan oleh suatu di temperatur yang rendah dan timbulnya
modul, maka modul dapat dihubungkan seri gas saat overcharge.
dan paralel untuk memenuhi besar tegangan b. Baterai VRLA (Valve Regulated
dan daya dari beban. Lead Acid)

2.4.3 Array Baterai jenis ini bersifat tertutup


(sealed), sehingga penguapan yang
dikeluarkan sangat kecil, dengan kata lain
Jika sebuah aplikasi membutuhkan
sangat sedikit senyawa / bahan yang dapat
daya dalam jumlah yang lebih tinggi dari
keluar / masuk baterai, dengan demikian
pada yang dapat disediakan oleh satu panel
tidak memerlukan penambahan cairan
saja maka diperlukan sistem-sistem yang
elektrolit selama masa pemakaian baterai
lebih besar untuk hal tersebut. Sistem ini
tersebut.
dibuat dengan menghubungkan beberapa
Terdapat 2 (dua) jenis baterai VRLA :
buah panel. Penambahan jumlah panel akan
 Gel
menyebabkan konfigurasi sistem menjadi
Pada jenis ini elektrolit di dalam
lebih kompleks. Gabungan beberapa panel
baterai berada pada bentuk gel dengan
surya disebut array.
penambahan bahan tertentu.
 AGM
2.5 Baterai Pada jenis ini AGM (Absorbed Glass
Mat) elektrolit terserap di sebuah material
Baterai adalah perangkat yang dapat namanya glass mat.
mengubah energi kimia langsung menjadi
energi listrik. Bagian utama baterai terdiri 2.6 Solar Charge Controller
dari elektrolit dan pelat-pelat yang berisi
bahan aktif. Pada umumnya baterai terbagi Solar Charge Controller adalah
menjadi dua kelompok : peralatan elektronik yang mengatur aliran
a. Baterai primer yang memiliki listrik dari modul surya ke baterai dan
siklus pengubahan energi kimia menjadi beban. Solar Charge Controller menjaga
energi listrik yang tak dapat berulang (tidak agar baterai tetap terisi penuh tanpa
4

berlebihan (overcharge). Ketika beban gelombang kotak yang dimodifikasi


sedang menarik daya, Solar Charge sehingga menyerupai gelombang sinus.
Controller memungkinkan arus listrik Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya
mengalir dari modul ke baterai. Ketika yang rendah apabila digunakan untuk
pengontrol menyensor bahwa baterai telah mensuplai beban induktif.
terisi penuh maka Solar Charge Controller  Square Wave Inverter, yaitu
akan menghentikan aliran arus dari modul. inverter dengan output berbentuk
Solar Charge Controller juga menyensor gelombang kotak, inverter jenis ini tidak
bilamana terlalu banyak energi listrik ditarik dapat digunakan untuk mensuplai tegangan
beban sehingga baterai hampir kosong. ke beban induktif
Ketika hal itu terjadi, Solar Charge
Controller akan menghentikan aliran listrik 3. Program Simulasi System Sizing
sampai muatan di dalam baterai terisi Estimator
kembali. 3.1 Umum
Program simulasi ini merupakan alat
2.7 Inverter bantu untuk menghitung besarnya kapasitas
panel surya dan baterai dalam mendesain
Inverter adalah perangkat elektronika suatu PLTS. Program ini dirilis oleh Solar
yang dipergunakan untuk mengubah Surya Indonesia (SSI) yang beralamat di
tegangan arus searah (Direct Current) Ruko Greenville Blok A No. 1, Jalan Green
menjadi tegangan bolak-balik (Alternating Ville Raya, Duri Kepa, Jakarta Barat 11510 .
Current). Output suatu inverter dapat berupa
tegangan AC dengan bentuk gelombang 3.2 Tampilan Menu Program
sinus (sine wave), gelombang kotak (square
wave) dan sinus modifikasi (sine wave Tampilan menu program simulasi System
modified). Sumber tegangan input inverter
Sizing Estimator pada kondisi default
dapat menggunakan baterai, tenaga surya,
diperlihatkan pada gambar 3.2.
atau sumber DC yang lain.
Jenis-jenis inverter dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan jumlah fasa dapat
dibedakan dalam :
 Inverter 1 fasa, yaitu inverter
dengan output 1 fasa.
 Inverter 3 fasa, yaitu inverter
dengan output 3 fasa.
b. Berdasarkan cara pengaturan
tegangannya, yaitu :
 Voltage Fed Inverter (VFI) yaitu
inverter dengan tegangan input yang diatur
konstan.
 Current Fed Inverter (CFI) yaitu
inverter dengan arus input yang diatur
konstan.
 Variable DC Linked Inverter yaitu
inverter dengan tegangan input yang dapat
diatur.
c. Berdasarkan bentuk gelombang
outputnya,dapat dibedakan menjadi :
 Sine Wave Inverter, yaitu inverter
yang memiliki tegangan output dengan
bentuk gelombang sinus murni. Inverter
jenis ini dapat memberikan suplai tegangan
ke beban induktif dengan efisiensi daya
yang baik.
 Sine Wave Modified Inverter, yaitu
inverter dengan tegangan output berbentuk
5

Gambar 3.3. Hasil eksekusi program


Gambar 3.2. Tampilan menu program simulasi System Sizing Estimator
simulasi System Sizing Estimator berdasarkan sampel beban yang diambil
berdasarkan sampel beban yang diambil
4. DATA, SIMULASI, DAN ANALISIS
Langkah penggunaan adalah dengan 4.1 Obyek Penelitian
memilih perangkat beban listrik dan lama
waktu pemakaian sesuai kebutuhan. Khusus Adapun yang menjadi obyek dalam
untuk peralatan yang tidak terdapat dalam penelitian ini adalah rumah tangga di Kota
daftar dapat ditentukan pada bagian “Items Pontianak dengan daya terpasang 450 VA
WattHours” dengan daya dan lama waktu dan 900 VA dimana masing-masing diambil
pemakaiannya, lalu klik tombol “Calculate”. sebanyak 1 (satu) sampel.
Klik tombol “RESET” untuk mereset
kalkulator dan pilih tombol “Not USED” 4.1.1. Data Beban Harian Rumah Tangga
untuk perangkat yang tidak digunakan, serta dengan Daya Terpasang 450 VA

klik tombol untuk bantuan / Berikut adalah data bebanharian


informasi. rumah tangga dengan daya terpasang 450
Jika diklik tombol “Calculate”, maka hasil VA dengan jumlah penghuni sebanyak 5
eksekusi program simulasi dapat dilihat pada orang.
gambar 3.3.
Tabel 4.1. Data beban harian rumah
tangga (daya terpasang 450 VA)

Karakteristik bebannya ditunjukkan pada


Tabel 4.2.
6

Tabel 4.2. Karakteristik bebanharian Tabel 4.3. Data bebanharian rumah


rumah tangga (daya terpasang 450 VA) tangga (daya terpasang 900 VA)

Karakteristik bebannya ditunjukkan pada


Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Karakteristik bebanharian


rumah tangga (daya terpasang 900 VA)

Sedangkan gambar instalasinya


diperlihatkan pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Gambar instalasi listrik


rumah tangga (daya terpasang 450 VA)

4.1.2. Data Beban Harian Rumah Tangga


dengan Daya Terpasang 900 VA
Berikut adalah data beban harian Sedangkan gambar instalasinya
rumah tangga dengan daya terpasang 900 diperlihatkan pada gambar 4.2.
VA dengan jumlah penghuni sebanyak 3
orang.
7

Gambar 4.2. Gambar instalasi listrik


rumah tangga (daya terpasang 900 VA)

4.2 Eksekusi Program


4.2.1. Eksekusi Program Beban Harian
Rumah Tangga 450 VA
. Data masukan dan hasil eksekusi
program System Sizing Estimator untuk
beban harian rumah tangga 450 VA Gambar 4.3. Hasil eksekusi program
diperlihatkan pada gambar 4.3. untuk beban rumah tangga 450 VA

4.2.2. Eksekusi Program Beban Harian


Rumah Tangga 900 VA
Data masukan dan hasil eksekusi program
System Sizing Estimator untuk beban harian
rumah tangga 900 VA diperlihatkan pada
gambar 4.4.
8

Tabel 4.6. Karakteristik baterai VRLA


SWL3300 (FR) merk YUASA

Selanjutnya adalah menentukan kapasitas


Solar Charge Controller. Berdasarkan tabel
4.5 dan jumlah modul surya maka
berdasarkan pers. (2.13) diperoleh :

Kapasitas Solar Charge Controller tidak


boleh lebih rendah dari . Pada kondisi
ini dipilih Solar Charge Controller merk Y
& H 12 V / 24 V dengan kapasitas arus 50 A
model LD-50B.
Selanjutnya adalah menentukan kapasitas
Gambar 4.4. Hasil eksekusi program Inverter. Berdasarkan karakteristik beban
untuk beban rumah tangga 900 VA harian (tabel 4.2) daya terbesar dalam satu
hari terjadi pada pukul 10.00 - 10.30 WIB,
4.3 Analisis yaitu sebesar 400 W. Dengan menggunakan
Dari hasil eksekusi program System pers. (2.14), maka :
Sizing Estimator selanjutnya ditentukan
spesifikasi komponen-komponen PLTS
dimana tegangan sistem yang digunakan Jadi kapasitas Inverter yang dibutuhkan
adalah sebesar 12 V. minimal sebesar 500 W. Salah satu Inverter
yang dapat dipakai adalah Pure Sine
Inverter merk YCP model YCP-500 W
4.3.1. Analisis Beban Rumah Tangga 450 dengan tegangan input 12 VDC / 24 VDC
VA dan tegangan output 110 VAC / 220 VAC.

Tabel 4.5. Karakteristik modulsurya 4.3.2. Analisis Beban Rumah Tangga 900
polikristalin 100 Wp merk A GRADE VA
Berdasarkan hasil program seperti
diperlihatkan pada gambar 4.4, besarnya
daya modul/panel surya adalah 807 Wp dan
dengan jumlah baterai sebanyak 20 buah
(spesifikasi masing-masing baterai adalah
12 V / 105 Ah). Pada perencanaan ini juga
digunakan modul surya jenis Polikristalin
dengan daya 100 Wp merk A GRADE.
Dengan demikian jumlah modul surya yang Dengan demikian jumlah modul surya yang
dibutuhkan untuk beban rumah tangga 450 dibutuhkan untuk beban rumah tangga
VA adalah : 900 VA adalah :

Sedangkan baterai yang digunakan adalah


Sedangkan baterai yang digunakan juga dari
dari jenis Valve Regulated Lead Acid
jenis Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
(VRLA) tipe SWL3300 (FR) merk YUASA
tipe SWL3300 (FR) merk YUASA sebanyak
sebanyak 19 buah dengan karakteristik
20 buah.
seperti diperlihatkan pada tabel 4.6.
9

Selanjutnya adalah menentukan kapasitas terpasang 900 VA membutuhkan modul


Solar Charge Controller. Berdasarkan tabel surya sebanyak 9 buah.
4.5 dan jumlah modul surya maka 3. Berdasarkan hasil perhitungan manual
berdasarkan untuk penentuan kapasitas Solar Charge
Controller, diperoleh untuk beban rumah
tangga dengan daya terpasang 450 VA
diperoleh :
membutuhkan Solar Charge Controller
dengan kapasitas arus sebesar 50 A
menggunakan tegangan ganda 12 V /
Kapasitas Solar Charge Controller tidak 24 V. Sedangkan untuk beban rumah
boleh lebih rendah dari . Pada kondisi tangga dengan daya terpasang 900 VA
membutuhkan Solar Charge Controller
ini dipilih Solar Charge Controller merk Y
dengan kapasitas arus sebesar 60 A
& H 12 V / 24 V dengan kapasitas arus 60 A
menggunakan tegangan ganda 12 V /
model LD-60B.
24 V.
Selanjutnya adalah menentukan kapasitas 4. Berdasarkan hasil perhitungan manual
Inverter. Berdasarkan karakteristik beban untuk penentuan kapasitas Inverter,
harian (tabel 4.4) daya terbesar dalam satu diperoleh untuk beban rumah tangga
hari terjadi pada pukul 06.00 - 07.00 WIB, dengan daya terpasang 450 VA
yaitu sebesar 682 W. Dengan menggunakan membutuhkan Inverter dengan daya
pers maka : nominal 500 W (tegangan input 12 VDC
/ 24 VDC dan tegangan output 110 VAC
/ 220 VAC). Sedangkan untuk beban
Jadi kapasitas Inverter yang dibutuhkan rumah tangga dengan daya terpasang 900
minimal sebesar 852,5 W. Salah satu VA membutuhkan Inverter dengan daya
Inverter yang dapat dipakai adalah Pure nominal 1000 W (tegangan input
Sine Inverter merk YCP model 12 VDC / 24 VDC / 48 VDC dan
YCP-1000 W dengan tegangan input tegangan output 110 VAC / 220 VAC).
12 VDC / 24 VDC / 48 VDC dan tegangan 5. Berdasarkan hasil perhitungan manual,
output 110 VAC / 220 VAC dengan daya jumlah modul surya dan baterai yang
nominal 1000 W. digunakan untuk beban 450 VA dan 900
VA tidak terlalu jauh berbeda, hal ini
disebabkan oleh perbedaan jumlah
5. Kesimpulan dan Saran penghuni masing-masing rumah tangga
(5 orang untuk 450 VA dan 3 orang
5.1 Kesimpulan untuk 900 VA). Semakin banyak jumlah
orang maka semakin besar daya dan
Berdasarkan analisis yang dilakukan energi listrik yang dipakai.
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil program System Sizing Estimator 5.2 Saran
untuk beban rumah tangga dengan daya
terpasang 450 VA membutuhkan total Disamping keuntungan yang diperoleh,
daya modul / panel surya sebesar 780 Wp program System Sizing Estimator juga masih
dan dengan jumlah baterai sebanyak memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
19 buah (masing-masing baterai adalah daya yang terdapat pada menu
berkapasitas 12 V / 105 Ah), sedangkan program kurang bervariasi, termasuk juga
untuk beban rumah tangga dengan daya lama waktu pemakaian peralatan listrik.
terpasang 900 VA membutuhkan total Selain itu program ini hanya menentukan
daya modul / panel surya sebesar 807 Wp kapasitas modul / panel surya dan baterai,
dan dengan jumlah baterai sebanyak sehingga penentuan kapasitas Solar Charge
20 buah (masing-masing baterai Controller dan Inverter masih menggunakan
berkapasitas 12 V / 105 Ah). perhitungan manual. Karena itu perlu
2. Jika digunakan modul surya jenis adanya penelitian lanjut mengenai program
Polikristalin sebesar 100 Wp, maka aplikasi yang lebih baik dari System Sizing
untuk beban rumah tangga dengan daya Estimator untuk perencanaan PLTS.
terpasang 450 VA membutuhkan modul
surya sebanyak 8 buah, sedangkan untuk
beban rumah tangga dengan daya
10

DAFTAR PUSTAKA www.solarsuryaindonesia.com/simulator,


terakhir diakses pada tanggal 21 Agustus
Felix A. Farret, M. Godoy Simoes.2006. 2016 pukul 20.10 WIB.
Integrations of Alternative Sources of
Energy,Wiley-Interscience. A John Wiley & Yandri, ST, MT. 2007. Terjemahan Solar
Sons Inc. Expert. Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Gilbert M. Masters, 2004. Renewable and
Efficient Electric Power Systems, Wiley- Biografi
Interscience. A John Wiley & Sons Inc.
Saldi Eko Dwi S, Lahir di Sintang pada
http://elektronika-dasar.web.id/inverter-dc-
ke-ac, terakhir diakses pada tanggal 29 tangal 24 Januari 1990. Menyelesaikan studi
Januari 2017 pukul 00.27 WIB. Strata-1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Ichfany. 2011. Perencanaan Pembangkit Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak
Listrik Tenaga Surya untuk Lampu Lalu
pada tahun 2017.
Lintas di Kota Pontianak. Skripsi Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Menyetujui
Tanjungpura, Pontianak.
Dosen Pembimbing I
Muhammad Hasbul Mahyudi. 2010.
Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya untuk Puskesmas Nanga Suhaid,
Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas
Hulu, Kalimantan Barat. Skripsi Teknik Yandri, ST, MT
Elektro Fakultas Teknik Universitas
NIP.196903291999031001
Tanjungpura, Pontianak.
Mukund R. Patel, Ph.D., P.E. 1999. Wind
and Solar Power Systems, CRC Press LLC. Dosen Pembimbing II
Susanto. 2008. Prototipe Pembangkit Listrik
Tenaga Surya untuk Rumah Ibadah. Skripsi
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura, Pontianak. Ir. Kho Hie Khwee, MT
www.ezamroni.wordpress.com/2013/06/03/ NIP.196505261992021001
baterai-pada-sistem-tenaga-surya, terakhir
diakses pada tanggal 28 Januari 2017 pukul
17.05 WIB.
www.leonics.com/support/article2_12j/articl
es2_12j_en.php, terakhir diakses pada
tanggal 26 Januari 2017 pukul 16.10 WIB.
www.panelsurya.com, terakhir diakses pada
tanggal 20 Agustus 2016 pukul 19.25 WIB.

www.panelsuryajakarta.com, terakhir
diakses pada tanggal 22 Agustus 2016
pukul 15.40 WIB.
www.pompair.com/pembangkit-listrik-
tenaga-surya-untuk-rumah-tangga-900-
1500-watt, terakhir diakses pada tanggal 28
Januari 2017 pukul 22.03 WIB.
www.rekasurya.com, terakhir diakses pada
tanggal 28 Januari 2017 pukul 20.35 WIB.

Anda mungkin juga menyukai