Anda di halaman 1dari 24

FONDASI MESIN BLOK

TIDAK TERTANAM

RATNA DEWI
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
• Sistem lumped parameter (system massa-pegas-redaman), dapat digunakan untuk
menganalisis respon getaran dari fondasi mesin yang terletak dipermukaan tanah.

• Fondasi mesin dianggap fondasi kaku.


Jika fondasi tersebut mengalami
pembebanan gaya atau momen
dinamis, maka fondasi tersebut
kemungkinan bergetar dalam 6 moda
(Gambar disamping):
• Translansi searah sumbu Z dan rotasi
terhadap sumbu Z tidak berhubungan
dengan moda pergerakan lainnya.
• Translansi searah sumbu Y selalu
dikaitkan dengan rotasi terhadap
sumbu X, begitupun translansi searah
sumbu X selalu muncul Bersama
dengan rotasi terhadap sumbu Y
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam

• Konsep penting sistem lumped parameter fondasi mesin dimodelkan sebagai system
massa-pegas-redaman, Gambar dibawah menunjukkan model lumped parameter untuk
beberapa jenis getaran.
Kondisi actual Sistem Ekivalen Kondisi actual Sistem Ekivalen
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam

Kondisi actual Sistem Ekivalen


Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Pada gambar disamping persamaan
geraknya adalah:
𝐶𝑧̇ + Kz = R0 𝑒
Dimana : K = 𝑘 =𝑘 𝑘

C= 𝑘

• Pada persamaan diatas, 𝑘 = ( )


yang disebut konstanta pegas static, r0 merupakan jari2
fondasi, dan 𝐹 = 𝐹 + 𝑖𝐹 adalah fungsi perpindahan yang tidak berdimensi.
• Dengan menggunakan nilai rasio frekuensi tak berdimensi a0 = 𝜔𝑟 𝜌/𝐺 atau 𝜔 = 𝑎 /𝑟 𝐺/𝜌

• Maka : C = 𝑘 𝑟 𝐺/𝜌 = 𝑐 𝑘 𝑟 𝐺/𝜌 ,

• Untuk kasus fondasi spt diatas maka perpindahan setiap saat : z = (P0 / kz )𝐹 𝑒
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Berdasarkan hukum Newton II : 𝑚𝑧̈ = 𝑃 𝑒 −𝑅 𝑒
• Dengan: 𝐶𝑧̇ + Kz = R0 𝑒 =𝑐 𝑘 𝑟 𝐺/𝜌 𝑧̇ + 𝑘 𝑘 z, 𝑚𝑧̈ + 𝑐 𝑘 𝑟 𝐺/𝜌 𝑧̇ + 𝑘 𝑘 z = 𝑃 𝑒
• Menurut Lysmer dan Richart (1966), untuk keperluan praktis, c1 = 0.85 dan k1 = 1, sehingga:
.
𝑚𝑧̈ +  𝐺/𝜌 𝑧̇ + z=𝑃 𝑒
.
• Sehingga konstantan kekakuan, 𝑘 = ( ) dan konstanta redaman 𝑐 = 

• Frekuensi alami system fondasi mesin : 𝑓 = = ( )



• Redaman kritis: 𝑐 = 2 𝑘𝑚 = 2 ( ) 𝑚 = ( ) 𝐺𝐵 𝜌 rasio massa : 𝐵 =

. ( ) .
• Rasio Redaman: 𝐷 = =  𝐷 =

• Jika fondasi segiempat : 𝑟 = , dimana : a = lebar fondasi, dan b = Panjang fondasi


Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Amplitudo Getaran : 𝐴 = 𝑀 dengan 𝑀 =

/
𝐴 =
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Contoh Soal 1:
Sebuah fondasi blok yang ditunjukkan pada gambar
disamping digunakan sebagai dudukan mesin yang
memiliki frekuensi 500rpm, massa 1.2ton, dan gaya tak
seimbang vertical sebesar Pz= 0.1sint
Fondasi tersebut diletakkan diatas tanah yang
memiliki modulus geser G = 6000ton/m2, angka
poisson,  = 0.33 dan 𝜌 = 1.6ton/m3.
Jika mesin diletakkan simetris terhadap fondasi, maka
tentukan: frekuensi alami getaran vertical dan
amplitude getaran tersebut
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Penyelesaian:
Massa system fondasi dan mesin, m = berat fondasi + berat mesin
massa fondasi = {(5 x 4.5 x 0.75) + (3.5 x 3 x 1.5)} x 2,41.6ton/m3 = 78.3 ton
Massa system fondasi dan mesin, m = 78.3 + 1.2 = 79.5 ton
.
Jari-jari ekivalen, 𝑟 = = = 2.68m
 . .
• Rasio Massa, 𝐵 = = . .
= 0.434
.
• Konstanta kekakuan, 𝑘 = ( ) = ( . )
= 96000ton/m

. . . . / .
• Konstanta redaman, 𝑐 =  = .
= 1140.18 ton-dtk/m
. .
• Rasio Redaman, 𝐷 = = .
= 0.645 = 64.5%
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
1. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Vertikal
• Penyelesaian:

Sehingga frekuensi alami getaran vertical : 𝑓 =

.
𝑓 = = 17.32 Hz
.

𝜔 = 108.82 getaran/dtk = 108.82 rad/dtk


Frekuensi mesin = 500rpm  = 2 x = 52.36 rad/dtk
Amplitudo getaran:
/
𝐴 =

. /
= = 0.001mm
. .
.
. .
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
2. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Torsi
• Pada gambar disamping persamaan geraknya adalah:
𝐽 𝛼̈ + 𝑐 𝛼̇ + 𝑘 𝛼 = M0 𝑒
Dimana :  = rotasi fondasi setiap saat akibat torsi sebesar
𝑀 = M0 𝑒
𝐽 merupakan momen inersia massa fondasi dan mesin
terhadap sumbu Z
𝑘 merupakan konstanta kekakuan torsi,
16
𝑘 = 𝐺𝑟
3
𝑐 merupakan konstanta redaman untuk getaran torsi,
1.6𝑟 𝐺𝜌
𝑐 =
1+ 𝐵
𝐵 = merupakan rasio massa inertia getaran torsi
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
2. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Torsi
.
• Rasio redaman, D = ( )
/ /
( )
• Jari-jari ekivalen 𝑟 untuk rotasi terhadap sumbu Z, 𝑟 = =

• Contoh Soal 2:
Fondasi seperti contoh soal 1 tapi mesin diganti dengan mesin baru yang memiliki frekuensi
operasi 10Hz dan momen horizontal Mz sebesar 0.6sint ton-m yang bekerja terhadap sumbu
Z, tentukan frekuensi alami getaran torsi dan amplitude rotasi system tersebut. Abaikan berat
mesin baru.

• Penyelesaian:
Berat fondasi = 78.3 ton
Karena, berat mesin diabaikan maka momen inersia mesin
𝑚 𝑚
𝐽 = 𝑎 + 𝑎 + 𝑥 −𝑥 + (𝑦 − 𝑦 )
12 12
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
2. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Torsi
5 𝑥 4.5 𝑥 0.75 𝑥 2.4 3.5 𝑥 3 𝑥 1.5 𝑥 2.4
𝐽 = 5 + 4.5 + 3.5 +3
9.81 𝑥 12 9.81 𝑥 12

𝐽 = 22.39ton-m-dtk2
/ /
( ) . ( . )
Jari-jari ekivalen : , 𝑟 = = = 2.711m
.
• Rasio inertia : 𝐵 = = . = 0.937
.
.

• Konstanta kekakuan : 𝑘 = 𝐺𝑟 = 𝑥 6000 𝑥 2.711 = 637515.093 ton-m


. . . . / .
• Konstanta redaman : 𝑐 = = .
= 1395.69ton-dtk-m
. .
• Rasio redaman, D = ( )
=( , )
= 0.174
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
2. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Torsi
Sehingga frekuensi alami getaran torsi :
.
𝑓 = = = 26.86Hz
.

𝜔 = 168.74 getaran/dtk = 168.74 rad/dtk


Frekuensi mesin = 10 Hz  = 2 x 10 = 62.83 rad/dtk
Amplitudo getaran:
/
𝐴 =

.
= .
= 1.08 x 10-6 rad
. .
.
. .
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
3. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Translasi Murni

• Pada gambar disamping, untuk


kasus getaran translasi murni,
𝑚𝑥̈ + 𝑐 𝑥̇ + 𝑘 𝑥 = 𝑃 𝑒
• m = massa fondasi dan mesin
• Konstanta kekakuan, 𝑘
32 1 −  𝐺𝑟
𝑘 =
(7 − 8)
. ( )
• Konstanta redaman, 𝑐 = ( ) 𝑟 𝐺𝜌


• Redaman kritis, 𝑐 =2 𝑘 𝑚=2 

• Rasio redaman, 𝐷 = =
.
, dimana: 𝐵 = 

.
• Jari-jari ekivalen, 𝑟 = 𝑟 =
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
4. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dengan Getaran Rocking Murni
• Pada gambar disamping, untuk kasus getaran rocking murni,
𝐼 𝜃̈ + 𝑐 𝜃̇ + 𝑘 𝜃 = 𝑀 𝑒
Dimana :  = putaran bidang vertical fondasi setiap waktu t
I = momen inertia massa fondasi dan mesin terhadap
sumbu horizontal (X atau Y) yang memiliki titik pusat
didasar fondasi
• Konstanta pegas, 𝑘 = ( )
.
• Konstanta redaman, 𝑐 = ( )
( )
• Rasio massa inertia, 𝐵 =
.
• Rasio redaman, 𝐷 = =
( )
/
• Jari-jari ekivalen, rotasi terhadap sumbu X, 𝑟 =
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Kombinasi getaran translasi dan rocking


sering dijumpai, sehingga terjadi
pergerakan horizontal dan perputaran
sudut pada fondasi, pada kasus ini
memiliki dua derajat kebebasan.
• Pada gambar disamping, diperlihatkan
bahwa, 𝑥 = 𝑥 − ℎ𝜃
• Untuk getaran translasi murni, 𝑚𝑥̈ = 𝑅

• Dimana tahanan translasi, Rx = −𝑐 𝑥̇ − 𝑘 𝑥


𝑅 = −𝑐 𝑥̇ + 𝑐 ℎ𝜃̇ − 𝑘 𝑥 + 𝑘 ℎ𝜃
𝑚𝑥̈ + 𝑐 𝑥̇ − 𝑐 ℎ𝜃̇ + 𝑘 𝑥 − 𝑘 ℎ𝜃 = 0 ………………………………(1)
• Getaran rocking terhadap COG diberikan persamaan : 𝐼 𝜃̈ = 𝑀 + 𝑀 − ℎ𝑅
dimana 𝐼 = momen inertia massa fondasi dan mesin terhadap sumbu horizontal yang
melalui COG
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Sedangkan 𝑀 adalah tahanan tanah terhadap gerakan rotasi, 𝑀 = −𝑐 𝜃̇ − 𝑘 𝜃


• Sehingga persamaan getaran rocking,
𝐼 𝜃̈ = 𝑀 − (𝑐 𝜃̇ − 𝑘 𝜃) − ℎ(−𝑐 𝑥̇ + 𝑐 ℎ𝜃̇ − 𝑘 𝑥 + 𝑘 ℎ𝜃)
𝐼 𝜃̈ + 𝑐 + 𝑐 ℎ 𝜃̇ + 𝑘 + 𝑘 ℎ 𝜃 − 𝑐 𝑥̇ + 𝑘 𝑥 ℎ = 𝑀 ………………………… (2)
• Dengan memisalkan : 𝑥 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡
𝜃 = 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡
𝑀 = 𝑀 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
• Maka persamaan (1) menjadi :
𝑚(−𝜔 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝜔 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡) + 𝑐 (𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡) + 𝑘 (𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡) −
𝑐 ℎ(𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡) − 𝑘 ℎ(𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡)= 0
• Jika terdapar gaya horizontal luar sebesar 𝑃 = 𝑃 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
𝑚(−𝜔 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝜔 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡) + 𝑐 (𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡) + 𝑘 (𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡) −
𝑐 ℎ(𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡) − 𝑘 ℎ(𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡)= 𝑃 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Jika fungsi cosinus dan sinus dikumpulkan,


(−𝑚𝜔 𝐴 − 𝑐 𝜔𝐴 +𝑘 𝐴 + 𝑐 ℎ𝜔𝐴 − 𝑘 ℎ𝐴 )𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 = 𝑃 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
−𝑚𝜔 𝐴 + 𝑐 𝜔𝐴 +𝑘 𝐴 − 𝑐 ℎ𝜔𝐴 − 𝑘 ℎ𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 = 0
• Begitu pula untuk persamaan (2), substitusi persamaan 𝜃 dan 𝑀 :
𝐼 −𝜔 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝜔 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 + 𝑐 + 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
+ 𝑘 + 𝑘 ℎ 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝑘 ℎ(𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡)
= 𝑀 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
• Karena momen luar sebesar 𝑀 = 𝑀 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 muncul akibat adanya eksentrisitas terhadap
COG dari gaya horizontal 𝑃 = 𝑃 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 yang memiliki garis kerja pada ketinggian L dari
permukaan tanah, sehingga persamaan diatas menjadi,
𝐼 −𝜔 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝜔 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 + 𝑐 + 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
+ 𝑘 + 𝑘 ℎ 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 − 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝑘 ℎ(𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡)
= 𝑃 (𝐿 − ℎ)𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
• Jika fungsi cosinus dan sinus dikumpulkan,
−𝐼 𝜔 𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 − 𝑐 𝜔𝐴 − 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 + 𝑘 𝐴 +𝑘 ℎ 𝐴 + 𝑐 ℎ𝜔𝐴 − 𝑘 ℎ𝐴 𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
= 𝑃 (𝐿 − ℎ)𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

−𝐼 𝜔 𝐴 + 𝑐 𝜔𝐴 + 𝑐 ℎ 𝜔𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 + 𝑘 𝐴 +𝑘 ℎ 𝐴 − 𝑐 ℎ𝜔𝐴 − 𝑘 ℎ𝐴 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡 = 0


• Persamaan yang dihasilkan memiliki 4 nilai yang tidak diketahui, 𝐴 , 𝐴 , 𝐴 dan 𝐴 , dan
dapat ditentukan dengan cara matrik, sehingga jika ditulis dalam bentuk matrik.
𝑊 −𝑌 −𝑅 𝑍 𝐴 𝑃
𝑌 𝑊 −𝑍 −𝑅 𝐴 0
=
−𝑅 𝑍 𝑇 −𝑉 𝐴 𝑃 (𝐿 − ℎ)
−𝑍 −𝑅 𝑉 𝑌 𝐴 0
Atau 𝑆 𝐴 = 𝐻 ,
dimana: W = (𝑘 − 𝑚𝜔 ) Y=𝑐 𝜔 Z = 𝑐 ℎ𝜔
R=𝑘 ℎ T = (𝑘 + 𝑘 ℎ − 𝐼 𝜔 ) V = (𝑐 +𝑐 ℎ ) 𝜔
Sehingga akan diperoleh nilai: 𝐴 = 𝑆 𝐻
• Nilai amplitudo translasi dihitung dari resultan 𝐴 dan 𝐴 yaitu : 𝐴 = 𝐴 +𝐴

• Nilai amplitudo rocking dihitung dari resultan 𝐴 dan 𝐴 yaitu : 𝐴 = 𝐴 +𝐴


Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Contoh Soal 3:
Sebuah fondasi blok yang ditunjukkan pada gambar
disamping menerima gaya dinamis horizontal sebesar 𝑃 =
0.2𝑠𝑖𝑛𝜔𝑡 ton yang bekerja pada ketinggian 0.9m dari dasar
fondasi dengan frekuensi 15Hz berat mesin 1.75ton. Tanah
dibawah fondasi tersebut memiliki modulus geser G sebesar
5000ton/m2, angka passion sebesar 0.35 dan 𝛾 =
1.7ton/m . Sedangkan data fondasi dapat diringkas sbb,
3

h = letak COG = 0.4m dari permukaan tanah


𝐼 = 0.27 ton-m-dtk2
𝐼 = 0.38 ton-m-dtk2
𝛾 = 2.4 ton/m3
Berdasarkan data yang diberikan, maka tentukan:
amplitudo getaran tersebut
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Penyelesaian:
 Konstanta kekakuan dan redaman untuk translasi,
 . .
𝑘 = ( = = 2.9714 x 104 ton/m
) ( . )
. ( ) . ( . )
𝑐 = ( ) 𝑟 𝐺𝜌= .
𝑥 1.2 5000𝑥 1.75/9.81 = 1.207 x 102 ton-dtk/m

 Konstanta kekakuan, konstanta redaman dan ratio inertia untuk Rocking,


.
𝑘 = ( )
= ( . )
=3.545 x 104 ton-m

( ) . .
𝐵 = = . = 0.21
.
.

. . . . / .
𝑐 = = = 62.1 ton-dtk-m
( ) . ( . )

 Komponen matrik:
Berat total fondasi + mesin = 1.75 + 4.885 = 6.635 ton
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Penyelesaian:
.
W = (𝑘 − 𝑚𝜔 ) = (2.9714𝑥10 − .
𝑥(2𝜋𝑥15) ) = 2.371x104 ton/m
Y = 𝑐 𝜔 = 1.207x102 x(2𝜋𝑥15) = 1.138x104 ton-dtk/m
Z = 𝑐 ℎ𝜔 = 1.207x102 x 0.4 x(2𝜋𝑥15) = 4.550x103 ton-detik
R = 𝑘 ℎ = 2.9714𝑥10 𝑥 0.4 = 1.189x104 ton
T = (𝑘 + 𝑘 ℎ − 𝐼 𝜔 ) = (3.545x104+ 2.9714𝑥10 x0.4 - 0.27x(2𝜋𝑥15) ) = 3.781x104 ton/m
V = (𝑐 +𝑐 ℎ ) 𝜔 = (62.1 + 1.207x102 x 0.4 )(2𝜋𝑥15) = 7.673x103 ton-detik-m
𝑀 = 𝑃 (𝐿 − ℎ) = 0.2 x (0.9 – 0.4) = 0.1 ton-m
𝑊 −𝑌 −𝑅 𝑍 𝐴 𝑃
𝐴 0
Nilai komponen diatas dimasukkan dalam matrik: 𝑌 𝑊 −𝑍 −𝑅 =
−𝑅 𝑍 𝑇 −𝑉 𝐴 𝑃 (𝐿 − ℎ)
−𝑍 −𝑅 𝑉 𝑌 𝐴 0
Fondasi Mesin Blok tidak Tertanam
5. Fondasi Mesin Tidak Tertanam dgn Kombinasi Getaran Translasi & Rocking

• Penyelesaian:
Sehingga didapat,
𝐴 = 9.657x10-6 m
𝐴 = -4.178x10-6 m
𝐴 = 5.910x10-6 rad
𝐴 = -1.351x10-6 rad

𝐴 = 𝐴 +𝐴 = (9.657x10-6) +(-4.178x10-6) = 1.502x10-5m

𝐴 = 𝐴 +𝐴 = (5.910x10-6) +(-1.351x10-6) = 6.062x10-6rad

Amplitudo horizontal yang terjadi:


𝑋 = 𝐴 + 𝐴 (1.35 – 0.4) = 1.628x10-5m
𝑋 = 𝐴 + 𝐴 (0.4) = 1.295x10-5m

Anda mungkin juga menyukai