Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :…
NIK :…
Tempat Tanggal Lahir :…
Agama :…
Alamat :…
Nama :…
NIK :…
Tempat Tanggal Lahir :…
Agama :…
Alamat :…
Pada Hari ini Minggu Tanggal Dua Puluh Satu Bulan Juni Tahun Dua Ribu Dua Puluh, Pihak I (Pertama)
telah Menjual sebuah kendaraan (Mobil) Kepada Pihak II (Kedua), dengan cirri-ciri / spesifikasi sebagai berikut :
Merek :… Nopol. :…
Type :… Noka :…
Tahun … Nosin :…
warna :…
Dengan ini kami Pihak I (Pertama) menjual kendaraan tersebut diatas kepada Pihak II (Kedua) Mobil dengan
perjanjian sebagai berikut :
1. Kedua pihak yang bersepakat sudah menentukan cara pembayaran dengan syarat dan ketentuan berikut:
a. Pembayaran atas mobil disepakati dengan cara pembayaran awal (DP) sebesar Rp 20.000.000,- (dua
puluh juta rupiah) dan pembayaran sisanya dilakukan secara bertahap selama 36 (tiga puluh enam)
bulan dengan nominal angsuran perbulan sebesar Rp. 2.600.000 (dua juta enam ratus ribu rupiah) yang
jatuh tempo pembayaran tanggal 21 (dua puluh satu) setiap bulannya selama 36 bulan terhitung sejak
bulan juni 2020.
b. Pembayaran awal (DP) yang telah disepakati pada poin “a” baru dibayarkan sebesar Rp 5.000.000,-
(lima juta rupiah) oleh Pihak II (Kedua) dan sisanya Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) akan
bayarkan selambat lambatnya 12 (dua belas) bulan terhitung dari ditandatanganinya surat perjanjian ini.
c. Dokumen dan surat kendaraan yang diberikan kepada pihak II (Kedua) berupa STNK. Sedangkan
BPKB akan diberikan setelah seluruh angsuran yang menjadi kewajiban pihak II (Kedua) di selesaikan.
d. Pihak II (Kedua) menjaminkan sertifikat tanah dengan seluas 10.000 m2 dengan Nomor 1284, atas
nama … sebagai jaminan selama kendaraan belum dilunasi oleh pihak II (Kedua).
e. Apabila pihak II (Kedua) tidak melakukan pembayaran angsuran selama 2 (dua) bulan berturut dan
tidak dapat menyelesaikan pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati di atas, maka
pihak II (Kedua) akan mengembalikan kendaraan beserta STNK kepada pihak pertama dan pihak I
(Pertama) mengembalikan Anggunan berupa sertifikat yang menjadi jaminan kepada pihak II (kedua).
Dengan ketentuan semua biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak II (kedua) menjadi hak dari Pihak I
(pertama).
2. Setelah surat perjanjian ditandatangani, ditandai dengan berpindahnya kendaraan dan surat STNK
Kendaraan, maka semua biaya perawatan dan perbaikan atas kerusakan kendaraan sudah menjadi tanggung
jawab II (Kedua).
3. Surat perjanjian ini dibuat dibubuhi materai dan diberi tanda tangan dari kedua belah pihak beserta saksi
dari masing-masing pihak.
Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan sebenar-benarnya, secara sadar dan tanpa ada paksaan dari Pihak
manapun. Dan surat ini merupakan tanda bukti perjanjian jual beli sebuah kendaraan yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum yang berlaku.

Dibuat Di :…
Pada Tanggal : …
Pihak II (Kedua), Pihak I (Pertama),

Matrai

… …
Saksi – saksi :

1. … ………………….

2. … ………………….

Anda mungkin juga menyukai