Anda di halaman 1dari 5

MELESTARIKAN NILAI-NILAI RAMADHAN

DENGAN ISTIQOMAH SEPANJANG HAYAT


Oleh: H. Abdul Somad, Lc., MA.

Khutbah Pertama:
‫لح ْم ُد‬ َ ْ ‫ الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر َو ِلل ّ ٰ ِه ا‬،‫×) ال َ اِل ََه اِال ّ َ الل ّ ٰ ُه َوالل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬3( ‫×) الل ّ ٰ ُه ا َكبَ ْر‬3( ‫×) الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬3( ‫ الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬.
‫الديْ ِن‬ ِّ ‫لى ي َ ْو ِم‬ َ ‫حب ِِه َو َم ْن تَب َِع ُه ِإ‬ ْ ‫عل َى آلِ ِه َو َص‬ َ ‫ َو‬،‫ف األَنْبِيَا ِء َوال ُْم ْر َسلِيْ َن‬ ِ ‫لى أ َ ْش َر‬
َ ‫ع‬ َ ‫السال َ ُم‬
َّ ‫الصال َ ُة َو‬ ٰ
ّ ِ ‫ اَل َْح ْم ُد لِل ّ ِه َر‬.
َّ ‫ َو‬،‫ب ال َْعال َِمي ْ َن‬
‫ِي بَ ْع َد ُه‬ َ ّ ‫ ال َ نَب‬،‫عبْ ُد ُه َو َر ُس ْول ُُه‬ َ ‫ح ّ َم ًدا‬ ٰ َ ِ ِ
َ ‫ َوا َْش َهدٌ ا ّ ََن َسيّ َِدنا َ ُم‬،‫ ا َْش َه ُد ا َْن ال َ ال ََه اال ّ الل ّ ُه َو ْح َد ُه ال َ َش ِري ْ َك ل َُه‬.
‫حب ِِه َو َس ِل ّ ْم‬ ْ ‫عل َى آلِ ِه َو َص‬ َ ‫ح ّ َم ٍد النَّب ِ ِّي األ ُ ِ ّم ِ ّي َو‬ َ ‫لى َس ِي ّ ِدنَا ُم‬ َ ‫ع‬ َ ‫الل ّ ٰ ُه ّمَ َص ّ ِل‬.
‫ون‬ ‫ُر‬ ‫ك‬ ‫ش‬
َ ُ َْ ْ َ َ ْ َ َ َ ‫ت‬ ‫ُم‬ ‫ك‬ َ ّ ‫ل‬ ‫َع‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ُم‬ ‫ك‬‫ا‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ا‬‫م‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬َ َ ‫ه‬َ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫وا‬ ‫ِر‬ ‫َب‬ ‫ك‬ ‫ت‬
ُ ّ ُ َ َ َِّ ‫ل‬‫و‬ ‫ة‬ ‫د‬ ِ
‫ْع‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ُوا‬ ‫ل‬ ِ
‫ْم‬ ‫ َولِتُك‬:‫ قا ََل تَ َعال َى ِف ْي ِكتَاب ِِه الْك َِري ْ ِم‬.
ٰ ُ
‫اع ِت ِه َفقَ ْد فَا َز ال ُْمتَّقُ ْو َن‬ َ ََ‫ط‬ ‫و‬ ِ
‫ه‬ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ى‬ َ َ ْ َ َ ْ ْ ْ ِ ٰ ّ ‫ادالِل‬
‫و‬ ‫ق‬
ْ ‫ت‬ ‫ب‬
ِ ‫ي‬ ‫س‬ِ ‫ف‬
ْ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ُم‬ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ص‬ِ ‫و‬ ‫أ‬ ، ‫ه‬ َ َ‫ فَيَا ِعب‬،‫ا ّ ََما بَ ْع ُد‬

Jama'ah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah …

Menetes air mata orang beriman mengiringi tenggelamnya matahari kemarin sore,
seiring terbitnya hilal Syawwal, maka berpisahlah kita dengan Ramadhan. Berpisahlah
kita dengan bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam, jika kita beribadah pada
malam itu, maka kita mendapatkan keutamaan ibadah yang lebih baik daripada ibadah
seribu bulan. Kita telah berpisah dengan bulan yang di dalamnya terdapat limpahan
rahmat dan ampunan Allah yang berlipat ganda. Kita telah ditinggalkan oleh bulan
yang puasa di dalamnya menutupi salah dan dosa. Kita telah ditinggalkan oleh bulan
turunnya Al-Qur’an pedoman umat manusia.

Tidak ada yang dapat menjamin bahwa kita akan bertemu lagi dengan bulan
yang penuh dengan berkah itu. Betapa banyak orang-orang yang kita kasihi dan kita
sayangi, orang-orang tua kita, saudara, kerabat dan para tetangga. Mereka yang dulu
pernah bersama-sama dengan kita, masih terbayang senyuman mereka di pelupuk mata.
Tapi kini, mereka tidak lagi bersama-sama dengan kita. Mereka telah berada di alam
baka, hanya tinggal kenangan yang tak mungkin akan terlupa.

Mari kita bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan Allah
kepada kita. Orang yang bersyukur, sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri.
Allah berfirman,
َ ‫َو َم ْن ي َ ْشك ُْر َف ِإن ّ ََما ي َ ْشك ُُر ِلن َ ْف ِس ِه َو َم ْن ك َ َف َر َف ِإ ّ َن الل َّ َه‬
ٌ ّ ‫غ ِن‬
‫ي َح ِمي ٌد‬
“Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji”. (Qs. Luqman [31]: 12).

Semoga dengan bersyukur, Allah menambah nikmat-Nya kepada kita semua, sesuai janji-
Nya:
‫عذَابِي ل ََش ِدي ٌد‬ َ ‫ل َ ِئ ْن َشك َْرتُ ْم ل َأ َ ِز‬
َ ‫يدنَّك ُْم َول َ ِئ ْن ك َ َف ْرتُ ْم ِإ َّن‬
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Qs. Ibrahim
[14]: 7).

Selanjutnya mari kita bershalawat kepada nabi besar Muhammad Saw. Untuk
apa kita bershalawat?! Jika di dunia ini kita membutuhkan pertolongan, maka kita
bisa meminta tolong kepada saudara-saudara kita, kerabat dan para sahabat. Akan
tetapi akan ada suatu masa nanti, seperti yang difirman Allah:
ِ ‫احبَ ِت ِه َوبَ ِن‬
‫يه‬ ِ ‫) َو َص‬35( ‫ِيه‬ ِ ‫) َوأ ُ ِ ّم ِه َوأَب‬34( ‫يه‬
ِ ‫ي َ ْو َم يَ ِف ُّر ال َْم ْر ُء ِم ْن أ َ ِخ‬
“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari istri
dan anak-anaknya”. (Qs. ‘Abasa [80]: 34-36). Mengapa semua orang melarikan diri
dari orang-orang yang mereka kasihi?! Padahal di dunia dahulu mereka tidak bisa
berpisah walau sedetik pun.
ِ ‫ام ِر ٍئ ِمن ْ ُه ْم يَ ْو َم ِئذٍ َشأ ْ ٌن يُ ْغ ِن‬
‫يه‬ ْ ‫ِلك ّ ُِل‬
“Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup
menyibukkannya”. (Qs. ‘Abasa [80]: 37).
Saat itu kita sibuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita; langkah kaki,
hayunan tangan, tatapan mata, pendengaran bahkan gerak hati. Ketika tidak ada yang
dapat menolong, pada saat tidak ada yang bisa membantu. Maka ketika itu kita
mengharapkan pertolongan dan syafaat Rasulullah Saw. Mari kita memperbanyak
shalawat, semoga kita termasuk umat yang mendapatkan syafaatnya, amin ya
Robbal’alamin.

َ ْ ‫×) ال َ اِل ََه اِال َّ الل ّ ٰ ُه َوالل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر َو ِلل ّ ٰ ِه ا‬3( ‫ الل ّ ٰ ُه ا َكبَ ْر‬.
‫لح ْم ُد‬

Jamaah Idul Fithri yang dimuliakan Allah …

Tujuan dari puasa adalah menciptakan manusia yang bertaqwa. Dan kedudukan manusia
di sisi Allah diukur dari ketakwaannya. Allah berfirman :
َ ‫ارفُوا ِإ ّ َن أَك َْر َمك ُْم ِعن ْ َد الل َّ ِه أَتْقَاك ُْم ِإ َّن الل َّ َه‬ ُ َ
ٌ ‫علِيمٌ َخب‬
‫ِير‬ َ ‫َاس ِإن ّ َا َخلَقْنَاك ُْم ِم ْن َذك ٍَر َوأنْثَى َو َج َعلْنَاك ُْم ُش ُعوبًا َوقَبَا ِئ َل لِتَ َع‬
ُ ّ ‫يَا أيُّ َها الن‬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat [49]: 13).

Manusia dianggap mulia bukan karena hartanya, bukan karena jabatannya, bukan pula
karena bentuk dan rupanya. Rasulullah Saw bersabda:
‫ِكم وأعمالكم‬
ْ ‫ َول َكن ين ْ ُظ ُر إلى ُقل ُوب‬، ‫كم‬
ْ ‫ وال ِإلى ُص َو ِر‬، ‫امك ُْم‬ ْ ‫إن اللّٰه ال ين ْ ُظ ُر ِإلى‬
ِ ‫أج َس‬ َّ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada tubuh kamu dan tidak melihat kepada bentuk
kamu, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan perbuatan kamu”. (HR.Muslim).

Janji Allah Swt untuk orang-orang yang takut kepada-Nya :


ِ َ‫اف َم َقا َم َربّ ِِه َجنَّت‬
)46( ‫ان‬ َ ‫َولِ َم ْن َخ‬
“Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua syurga[1446].

[1446] Yang dimaksud dua syurga di sini adalah, yang satu untuk manusia yang satu
lagi untuk jin. Ada juga ahli tafsir yang berpendapat syurga dunia dan syurga
akhirat”. (Qs. ar-Rahman [55]: 46).
َ ْ ‫×) ال َ اِل ََه اِال َّ الل ّ ٰ ُه َوالل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر َو ِلل ّ ٰ ِه ا‬3( ‫ الل ّ ٰ ُه ا َكبَ ْر‬.
‫لح ْم ُد‬

Jamaah Idul Fithri yang dimuliakan Allah …


Allah Swt bercerita tentang balasan yang telah Ia siapkan untuk orang-orang yang
bertakwa:
)133( ‫ين‬ ْ ‫ات َوال ْأ َ ْر ُض أ ُ ِع ّ َد‬
َ ‫ت ِلل ُْمتّ َ ِق‬ ُ ‫الس َم َو‬
َّ َ ٍ‫عوا ِإل َى َم ْغ ِف َر ٍة ِم ْن َر ِبّك ُْم َو َجن َّة‬
‫ع ْر ُض َها‬ ُ ‫َو َس ِار‬
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. (Qs. Al
‘Imran [3]: 33).

Satu bulan penuh kita ditempa dilatih dalam berbagai kebaikan. Bulan
Ramadhan yang telah kita lalui bukanlah bulan menumpuk amal. Akan tetapi bulan
membiasakan diri beramal agar dapat kita laksanakan di bulan-bulan yang akan datang
yang pada akhirnya kita istiqomah hingga kematian tiba. Diantara amal-amal yang
mesti kita lestarikan adalah:
Pertama, takut kepada Allah Swt.

Di saat Ramadhan, kita amat sangat takut kepada Allah Swt. Kita tidak makan, tidak
minum, tidak melihat yang haram, tidak membicarakan yang haram. Semua larangan
Allah Swt kita patuhi. Mari kita bawa rasa takut itu hingga kita mati. Krisis kita
saat ini adalah krisis tidak adanya rasa takut kepada Allah Swt. Andai seorang
suami takut kepada Allah, maka ia tidak akan menyia-nyiakan istri dan anak-anaknya.
Jika seorang istri takut kepada Allah, ia tidak akan mengkhianati suaminya. Jika
seorang anak takut kepada Allah, maka ia tidak akan menjadi anak durhaka yang
menyia-nyiakan kedua orang tuanya. Andai rakyat takut kepada Allah, maka tidak akan
ada rakyat melawan pemimpin. Andai pemimpin takut kepada Allah, maka tidak akan ada
pemimpin yang memakan hak dan menganiaya rakyatnya. Rasa takut itulah yang
menghalangi orang dari perbuatan membunuh sesama,
َ ‫ب ال َْعال َِم‬
‫ين‬ ُ ‫اس ٍط يَ ِد َي ِإل َي ْ َك لِأ َ ْقتُل ََك ِإ ِن ّي أ َ َخ‬
َّ ‫اف الل َّ َه َر‬ ِ َ‫ت ِإل ََّي ي َ َد َك ِلتَ ْقتُل َ ِني َما أَنَا بِب‬
َ ‫ل َ ِئ ْن بَ َس ْط‬
“Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-
kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku
takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam”. (Qs. al-Ma’idah [5]: 28).

Rasa takut itu pula yang menghalangi orang dari perbuatan zina,
ُ ‫ال َف َق َال ِإ ِن ّي أ َ َخ‬
‫اف الل َّ َه‬ ُ ‫ام َرأ َ ٌة ذ‬
ٍ ‫َات َمن ْ ِص ٍب َو َج َم‬ َ ‫َو َر ُج ٌل َد‬
ْ ‫عتْ ُه‬
“Seseorang yang diajak berzina, yang mengajak itu memiliki fisik yang bagus dan
kedudukan yang tinggi. Tapi yang diajak itu menjawab, “Aku takut kepada Allah Swt”.
(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Rasa takut itu pula yang dapat mencegah manusia terjerumus ke dalam perbuatan
mengikuti hawa nafsu,
)41( ‫) َف ِإ ّ َن ال َْجن َّ َة ِه َي ال َْمأ ْ َوى‬40( ‫ع ِن ال َْه َوى‬ َ ‫َوأ َ َّما َم ْن َخ‬
َ ‫اف َم َقا َم َربّ ِِه َون َ َهى الن َّ ْف َس‬
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya)”. (Qs. an-
Nazi’at [79]: 40-41).

Kedua, berbagi kepada sesama manusia.


Setelah merasakan sakitnya lapar, di saat berbuka kita berbagi makanan kepada
sesama. Mari kita jaga semangat berbagi itu. Saat ini banyak orang tidak
memperdulikan saudaranya. Keimanan seseorang diukur dari sikap empatinya kepada
saudaranya,
‫ب لِنَفْ ِس ِه‬ َ ِ‫َال ل‬
ُّ ‫ج ِار ِه َما يُ ِح‬ ِ ‫ب لِأ َ ِخ‬
َ ‫يه أ َ ْو ق‬ َّ ‫ل َا ي ُ ْؤ ِم ُن أ َ َح ُدك ُْم َحتَّى يُ ِح‬
“Kamu tidak beriman, hingga kamu menyayangi saudaramu seperti menyayangi diri
sendiri”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Orang yang mengaku beriman, tapi tidak mau berbagi, maka diragukan keimanannya,
‫ليس بالمؤمن الذى يبيت شبعانا وجاره جائع إلى جنبه‬
“Bukan orang beriman, orang yang sanggup tidur dalam keadaan kenyang, sedangkan
tetangganya di sampingnya dalam keadaan lapar”. (HR. al-Hakim).

Ketiga, qiyamullail.
Bangun malam amat sangat sulit, tapi selama Ramadhan ini kita bangun malam. Bukan
hanya untuk makan sahur. Tapi untuk melaksanakan Qiyamullail. Allah Swt berfirman,
‫ودا‬
ً ‫ح ُم‬
ْ ‫اما َم‬ ً َ‫ع َسى أ َ ْن يَبْ َعث ََك َربُّ َك َمق‬ َ ّ ‫َو ِم َن اللَّي ْ ِل َفتَ َه‬
َ ‫ج ْد ب ِِه نَا ِفل َ ًة ل ََك‬
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”.
(Qs. al-Isra’ [17]: 79). Surga dijanjikan Allah Swt untuk orang yang melaksanakan
tahajjud di waktu malam,
ٍ ‫َاس ِنيَا ٌم تَ ْد ُخل ُوا ال َْجن َّ َة ب َِسل‬
‫َام‬ ُ َ ّ ‫السل َا َم َوأ َ ْط ِع ُموا‬
ُ ّ ‫الط َعا َم َو َصل ّوا َوالن‬ َّ ‫َاس أَف ُْشوا‬ َ
ُ ّ ‫أيُّ َها الن‬
“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makanan kepada orang miskin, sambunglah
silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang banyak tidur, maka kamu akan
masuk surga dengan selamat”. (HR. at-Tirmidzi).

Keempat, membaca al-Qur’an.


Kita khatamkan al-Qur’an di bulan Ramadhan, bukan berarti setelah Ramadhan kita
meninggalkan al-Qur’an. Karena al-Qur’an adalah penyembuh hati yang sempit,
َ ‫َونُن َ ِ ّز ُل ِم َن الْقُ ْرآ َ ِن َما ُه َو ِشفَاءٌ َو َر ْح َم ٌة ِلل ُْم ْؤ ِم ِن‬
‫ين‬
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman”. (QS. al-Isra’ [17]: 82).
Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat, saat anak dan harta tidak lagi
berguna,
َ ‫يعا ِلأ َ ْص‬
‫حاب ِِه‬ ً ‫ام ِة َش ِف‬ ْ
َ َ‫آن َف ِإن ّ َُه يَأ ِتي يَ ْو َم ال ْ ِقي‬
َ ‫اق َْر ُءوا الْقُ ْر‬
“Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya al-Qur’an akan datang pada hari kiamat
sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya”. (HR. Muslim).
Kelima, menyambung Silaturrahim.
Setiap malam kita bertemu dengan keluarga, teman dan sahabat selama Ramadhan. Dalam
tarawih dan tadarus. Hubungan baik dengan keluarga kita lanjutkan dalam
Silaturrahim. Hubungan baik dengan sahabat kita lanjutkan dalam Ukhuwwah
Islamiyyah. Rasulullah Saw bersabda,
‫ب أ َ ْن يُبْ َس َط ل َُه ِفي ِر ْز ِق ِه َويُن ْ َسأ َ ل َُه ِفي أَث َِر ِه َفل ْيَ ِص ْل َر ِح َم ُه‬
َ ّ ‫َم ْن أ َ َح‬
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menyambung silaturrahim”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya, orang-orang yang memutus silaturrahim. Maka Rasulullah Saw memberikan
ancaman,
ِ ‫ل َا يَ ْد ُخ ُل ال َْجن َّ َة ق‬
‫َاط ُع َر ِح ٍم‬
“Orang yang memutuskan silaturrahim tidak akan masuk surga”. (HR. al-Bukhari dan
Muslim).

Hubungan yang baik dapat mengampuni dosa-dosa, sebagaimana sabda Rasulullah Saw,
‫غ ِف َر ل َُه َما قَبْ َل أ َ ْن يَتَ َف َّرقَا‬
ُ ‫ان ِإلَّا‬
ِ ‫َح‬ ِ َ ‫َما ِم ْن ُم ْسلِ َميْ ِن يَلْتَ ِقي‬
َ ‫ان فَيَتَ َصاف‬
“Dua orang muslim yang bertemu, bersalaman, Allah mengampuni dosa-dosa mereka
berdua sebelum mereka berpisah”. (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu
Majah).

Mengawali ibadah itu sulit, namun ada yang lebih sulit, yaitu istiqomah dalam
ibadah.
ْ َ‫َال ق ُْل َربّ َِي الل َّ ُه ث ُّم‬
‫استَ ِقم‬ َ ‫عتَ ِص ُم ب ِِه ق‬ ْ َ ‫ول الل ّ َ ِه َح ِ ّدث ْ ِني بِأ َ ْم ٍر أ‬َ ‫ْت يَا َر ُس‬ ُ ‫ُقل‬
Sufyan bin Abdillah at-Tsaqafi berkata, “Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepadaku
sesuatu agar aku berpegang teguh dengan itu”. Rasulullah Saw menjawab, “Katakanlah,
‘Tuhanku Allah, kemudian istiqomahlah”. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Allah Swt
menjanjikan balasan untuk orang-orang yang istiqomah,
‫ون‬ َ ُ‫ح َزنُوا َوأَبْ ِش ُروا بِال َْجن ّ َِة ال َّ ِتي كُنْتُ ْم ت‬
َ ‫وع ُد‬ ْ َ‫خافُوا َول َا ت‬ َ ‫عل َي ْ ِه ُم ال َْمل َا ِئك َ ُة أَلَّا َت‬
َ ‫اموا تَتَن َ ّز َُل‬ ْ َ‫ين قَال ُوا َربُّنَا الل ّ َ ُه ث ُّم‬
ُ ‫استَ َق‬ َ ‫ِإ ّ َن ال ّ َ ِذ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
istiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka
dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan
gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Qs.
Fusshilat [41]: 30). Maka untuk istiqomah, kita lanjutkan nilai-nilai Ramadhan di
luar Ramadhan.

Semua kembali kepada kita, mari kita jadikan puasa yang telah kita laksanakan itu
sebagai ibadah yang dapat membentuk diri kita, mengampuni dosa-dosa kita,
melipatgandakan balasan amal ibadah kita dan balasan kebaikan untuk kita. Semoga
kita termasuk orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang mendapatkan ampunan dari
Allah SWT, amin ya Robbal’alamin.

ِ ‫با ََر َك الل ّ ٰ ُه لِ ْي َولَك ُْم ِفي الْقُ ْر‬


‫ َوتَقَبّ َ َل ِم ِن ّ ْي َو ِمنْك ُْم ِتال ََوتَ ُه ِإن ّ َُه ُه َو ال ْ َغفُ ْو ُر‬،‫ َونَفَ َع ِن ْي َو ِإيَّاك ُْم ب َِما ِفي ْ ِه ِم َن اآليا َِت َوال ِ ّذك ِْر ال َْح ِكيْ ِم‬،‫آن ال َْع ِظي ْ ِم‬
‫الر ِحيْ ُم‬ َّ

Khutbah Kedua:
‫ الل ّ ٰ ُه‬،‫ ال َ اِل ََه اِال َّ الل ّ ٰ ُه َوالل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬،ً ‫ان اللّٰه بُك َْر ًة َو أ َ ْصيْال‬ َ ‫ح‬ َ ْ‫ َو ُسب‬،‫لح ْم ُد لِل ّ ٰ ِه ك َ ِثي ْ ًرا‬ َ ْ ‫ َوا‬،ً‫×) الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر كَبِيْرا‬4( ‫×) الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬3( ‫الل ّ ٰ ُه اَك ْبَ ْر‬
‫لح ْم ُد‬ َ ْ ‫ا‬ ‫ه‬ ِ ٰ ّ ‫ل‬ ِ ‫ل‬‫و‬َ َْ ‫ر‬ ‫ْب‬ ‫ك‬ َ ‫ا‬ .
‫ َوا َْش َه ُد ا ََّن‬،‫ ل َُه َت ْع ِظيْ ًما لِ َشأ ْ ِن ِه‬،‫ َوا َْش َه ُد ا َْن ال َ اِل ََه اِال ّ َ الل ّ ٰ ُه َو ْح َد ُه ال َ َش ِري ْ َك ل َُه‬.‫لى تَ ْو ِفيْ ِق ِه َواِ ْم ِتنَا ِن ِه‬ َ ‫ع‬ َ ‫الشك ُْر ل َُه‬ ُّ ‫ َو‬،‫لى اِ ْح َسا ِن ِه‬ َ ‫ع‬ َ ‫لح ْم ُد ِلل ّ ٰ ِه‬َ ْ‫ا‬
‫لى ِر ْض َوا ِن ِه‬ َ ِ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫اع‬ ِ ‫َلد‬
َ ّ ‫ا‬ ،‫ُه‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬
ُ ْ ُ ََ َُُْ ً ّ َ ُ َّ َ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫د‬ ‫م‬
َ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ا‬َ ‫ن‬ ‫ِد‬ ‫ي‬ ‫س‬.
‫حاب ِِه َو َس ِل ّ ْم تَ ْسلِيْ ًما ِكثيْ ًرا‬ َ ‫وعل َى اَلِ ِه َوا َْص‬ َ ،ٍ‫ح ّ َمد‬ َ ‫عل َى َس ِي ّ ِدنَا ُم‬ َ ‫الل ّ ٰ ُه ّمَ َص ّ ِل‬.
ِ‫ َوثَـنَى ب َِمآل ِئك َ ِته‬،‫اعل َُم ْوا ا ّ ََن الل ّ ٰ ّه ا ََم َرك ُْم ِبا َْم ٍر بَ َدأ َ ِفيْ ِه ِبنَفْ ِس ِه‬ ْ ‫ َو‬،‫ع ّ َما ن َ َهى َو َز َج َر‬ َ ‫ َوانْتَ ُه ْوا‬،‫ اِتَّقُواالل ّ ٰ َه ِفي ْ َما ا ََم َر‬،‫َاس‬ ُ ّ ‫ فَيا َ ا َي ُّ َها الن‬،‫ا ّ ََما بَ ْع ُد‬
‫عل َيْ ِه َو َس ِل ّ ُم ْوا تَ ْسلِيْ ًما‬ ‫ا‬ ‫و‬ ُ
َ ّْ َ ُْ َ َ ْ ّ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫آم‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ َ ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ه‬َ ُّ ‫َي‬ ‫ا‬ ‫يآ‬ ،‫ِى‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫لى‬ ‫ع‬
َّ َ َ َ ْ ّ َ ُ ُ َ َ ‫ن‬ ‫و‬ُ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ِ
‫ئ‬ ‫آل‬ ‫م‬َ َ َ ٰ ّ ‫ اِ ّ َن الل‬:‫َال َتعاَل َى‬
‫و‬ ‫ه‬ َ ‫ َوق‬،‫ ِب ُق ْد ِس ِه‬.
‫ح ّ َم ٍد‬ َ ‫عل َى ُم‬ َ ‫ الل َّ ُه ّمَ بَ ِار ْك‬، ‫ ِإن ّ ََك َح ِمي ٌد َمجِ ي ٌد‬، ‫يم‬ َ ‫اه‬ِ ‫آل ِإبْ َر‬ ِ ‫عل َى‬ َ ‫يم َو‬ َ ‫اه‬ ِ ‫عل َى ِإبْ َر‬ َ ‫ت‬ َ ْ ‫ ك ََما َصلَّي‬، ‫ح ّ َم ٍد‬ َ ‫آل ُم‬ ِ ‫عل َى‬ َ ‫ َو‬، ‫ح ّ َم ٍد‬ َ ‫عل َى ُم‬ َ ‫الل َّ ُه ّمَ َص ّ ِل‬
‫ اَبِى بَك ٍْر‬،‫اش ِدي ْ َن‬ ِ ‫الر‬ َّ ِ
‫ء‬ ‫ا‬ ‫ف‬
َ َ ‫ل‬ ‫لخ‬
ُ ْ ‫ا‬ ‫ن‬ِ ‫ع‬َ َّ ُ‫م‬ ‫ه‬ ٰ ّ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ض‬ ‫ار‬
َ ْ َ ‫و‬ ، ‫د‬ ‫ي‬ ِ‫ج‬
ٌ َ ٌ َ ّ ‫م‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫م‬ِ ‫ح‬ ‫َك‬
َ ‫ن‬ ‫إ‬
ِ ، ‫يم‬
َ َْ ِ
‫اه‬ ‫ر‬‫ب‬ ‫إ‬
ِ ‫آل‬ِ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ َ َ‫و‬ ، ‫يم‬
َ َْ ِ
‫اه‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬
ِ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ْت‬
َ َ َ َ ‫ك‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫َم‬
َ ‫ك‬ ، ‫د‬ٍ ‫م‬َّ َ ُ ‫آل‬
‫ح‬ ‫م‬ ِ ‫عل َى‬ َ ‫ َو‬،
‫عن َّا َم َع ُه ْم ب َِر ْح َم ِت َك يَا ا َْر َح َم‬ ‫ض‬
َ َ ْ َ ‫ار‬ ‫و‬ ، ‫ن‬ِ ‫ي‬
ّْ ِ
‫الد‬ ‫م‬
ِ ‫و‬
َْ ‫ي‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ِ ‫ا‬ ‫ان‬
ٍ ‫س‬َ ْ ‫ح‬ ِ ‫ا‬ ‫ب‬
ِ ‫م‬
ْ ُ‫َه‬ ‫ل‬ ‫ن‬َ ْ ‫ي‬ ِ
‫ِع‬ ‫ب‬ ‫َا‬ ّ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ي‬ ِ
‫ِع‬ ‫ب‬ ‫ا‬َ ‫ت‬‫و‬ َ ، ‫ن‬َ ْ ‫ي‬ ِ
‫ِع‬ ‫ب‬ ‫َا‬ ّ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫و‬ ِ
‫ة‬
َ َ َ ّ ‫اب‬ ‫ح‬ ‫الص‬
َ ِ
‫ة‬ َ ‫ي‬
ّ َِ
‫ق‬ ‫ب‬ ‫ن‬ْ ‫ع‬
َ َ ‫و‬ ،‫ى‬ ِ ‫ل‬ ‫ع‬ َ َ ‫و‬ ‫ان‬ ‫ْم‬
َ ُ َ َ ‫ع‬
‫ث‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫ر‬ ‫م‬ ُ ‫َو‬
‫اح ِميْ َن‬ ِ ‫الر‬ َّ .
،‫لم ْش ِر ِكيْ َن‬ ُ ْ ‫الش ْر َك َوا‬ ّ ِ ‫ َوأ َ ِذ ّ َل‬،‫لم ْسلِ ِمي ْ َن‬ ُ ْ ‫الل ّ ٰ ُه ّمَ ا َِع ّ َز اْالِ ْسال َ َم َوا‬، ‫ات‬ ِ ‫يآء ِمن ْ ُه ْم َواْال َْم َو‬ ُ ‫ اَْال َْح‬،‫ات‬ ِ ‫لم ْسلِ َم‬ ُ ْ ‫لم ْسلِ ِمي ْ َن َوا‬ ُ ْ ‫ َوا‬،‫ات‬ ِ َ ‫لم ْؤ ِمن‬
ُ ْ ‫غ ِف ْر ِلل ُْم ْؤ ِم ِني ْ َن َوا‬ ْ ‫الل ّ ٰ ُه ّمَ ا‬
‫الديْ ِن‬ ّ ِ ِ
‫اع ِل كَل َمات َك ال َى يَ ْو َم‬ ِ ِ ْ ‫ َو‬،‫الدي ْ ِن‬ ِ
ّ ‫اء‬ ِ
َ ‫ َو َد ّم ْر ا َْع َد‬،‫لم ْسلمي ْ َن‬ ِ ِ ْ
ُ ‫اخذُل َم ْن َخذ ََل ا‬ ْ ْ ‫ َو‬،‫الدي ْ َن‬ ِ
ّ ‫وان ْ ُص ْر َم ْن ن َ َص َر‬. َ
‫اه ِدي ْ َن ِفي ِفلِ ْس ِطيْن َوفي َم َش ِار ِق األ َ ْر ِض ِإل َى َم َغ ِارب َِها‬ ِ ‫ج‬ َ ‫ا َلل ّ َ ُه ّمَ ان ْ ُص ْر اِ ْخ َوانَنَا ال ُْم‬
‫عآم ًة‪ ،‬يَا‬
‫َّ‬ ‫لم ْس ِل ِميْ َن‬
‫ان ا ْ ُ‬ ‫خآص ًة‪َ ،‬و َسا ِئ ِر اْلبُل َْد ِ‬
‫َّ‬ ‫اِن ْ ُدو ِني ْ ِسيَّا‬ ‫ع ْن بَل َ ِدنَا‬‫اء َوال ُْمنْك ََر‪َ ،‬ما َظ َه َر ِمن ْ َها َو َما بَ َط َن‪َ ،‬‬
‫ح َش َ‬
‫عن َّا ال ْ َغال ََء َوال َْوبا ََء َوالْفَ ْ‬ ‫الل ّ ٰ ُه ّمَ ْ‬
‫ادف َْع َ‬
‫َربَّنَا َظل َْمنَا اَنْفُ َسنَا َواِ ْن ل َْم تَ ْغ ِف ْر لَنَا َوتَ ْر َح ْمنَا لَنَك ُْون َ ّ َن‬ ‫َاب الن ّ َِار‪.‬‬‫عذ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫الدنْيَا َح َسن َ ًة َوفى اآلخ َرة َح َسن َ ًة َوقنَا َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫لعال َمي ْ َن‪َ .‬ربَّنَا آتنا َ فى ُّ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬
‫ب ا َ‬ ‫َر َّ‬
‫اس ِريْ َن‬ ‫لخ ِ‬
‫‪ِ .‬م َن ا ْ َ‬
‫لمنْك َر َواْلبَ ْغي‪ ،‬ي َ ِع ُظك ُْم ل ََعلَّك ُْم َت َذك َّ ُر ْو َن‪ ،‬فَا ْذك ُُروا الل ّ ٰ َه‬ ‫َوا ْ ُ‬ ‫حشآ ِء‬‫ع ِن اْل َف ْ‬ ‫بى َويَن ْ َهى َ‬ ‫ان‪َ ،‬و ِإيْتآ ِء ِذى اْل ُق ْر َ‬ ‫ادالِل ّ ٰ ِه! اِ ّ َن الل ّ ٰ َه يَأ ْ ُم ُر ِبا َ‬
‫ْلع ْد ِل َواْالِ ْح َس ِ‬ ‫ِعبَ َ‬
‫ِن َع ِم ِه يَ ِز ْدك ُْم‪َ ،‬ول َِذك ُْر الِل ّ ٰ ِه اَك ْبَ ْر‪َ ،‬والل ّ ٰ ُه يَ ْعل َُم َما تَ ْصن َ ُع ْو َن‬ ‫لى‬ ‫ع‬
‫ُْ ُ َ َ‬ ‫ه‬‫و‬ ‫ُر‬ ‫ك‬ ‫اش‬
‫ْ‬ ‫و‬ ‫ُم‬ ‫ك‬‫ُر‬ ‫ك‬‫ذ‬‫ْ‬
‫َ َْ َ ْ ْ َ‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ِ‬
‫ظ‬ ‫لع‬‫ْ‬ ‫ا‬ ‫‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai