Kebijakan Vaksinasi Dosis 3 SDMK 14 Juli 2021
Kebijakan Vaksinasi Dosis 3 SDMK 14 Juli 2021
14 Juli 2021
2
VAKSINASI
14/07/2021
1 2 3
MASYARAKAT
TENAGA RENTAN DARI
KESEHATAN, LANSIA ASPEK
ASISTEN GEOSPASIAL,
TENAGA SOSIAL DAN
KESEHATAN EKONOMI DAN
DAN TENAGA MASY. LAIN
SELAIN
PENUNJANG DI PETUGAS KELOMPOK
FASYANKES
PUBLIK PRIORITAS
TAHAP 1 DAN 2
8
14/07/2021
9
14/07/2021
Kajian ITAGI: Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi SDMK
10
▪ Vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada tenaga kesehatan,
asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan
Kebijakan berusia ≥18 tahun yang telah mendapatkan dua dosis
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lengkap
Vaksinasi Dosis
Ketiga (Booster) ▪ Vaksinasi dosis ketiga dapat menggunakan vaksin
bagi SDMK dengan platform yang sama atau platform yang
berbeda, dengan interval minimal pemberian vaksinasi
dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan
Dapat menggunakan
Sinovac (Platform Inaktif)
atau Moderna (Platform
11
mRNA)
Vaksin Moderna mRNA-1273 tersedia dalam bentuk suspensi beku dengan
kemasan 14 dosis per vial
Ruang penyimpanan
Di instalasi farmasi dinas
vaksin harus kesehatan provinsi dan
terhindar dari instalasi farmasi dinas
paparan sinar
matahari langsung
kesehatan kabupaten/kota :
Kemasan dan
Penyimpanan Penyimpanan
Dalam freezer dengan suhu -
vaksin diatur 15°C sampai dengan -25°C
vaksin Moderna sedemikian rupa
untuk menghindari
kesalahan
pengambilan, perlu
Di Puskesmas dan fasilitas
disimpan secara pelayanan kesehatan lain:
terpisah dalam rak
atau keranjang Dalam vaccine refrigerator
vaksin yang berbeda suhu 2-8 °C. Vaksin harus
agar tidak tertukar
dengan vaksin rutin
diletakkan dekat dengan
evaporator
12
Sebelum digunakan, vaksin harus
dicairkan terlebih dahulu dengan cara:
• Vaksin yang disimpan dalam freezer suhu -
15°C sampai dengan -25°C, pencairan vaksin
dilakukan dengan cara meletakkan vaksin Pastikan vaksin sebelum digunakan
selama 1 jam pada suhu ruangan 15-25°C telah mencair, dan sebelum
sebelum dimasukkan ke dalam vaccine disuntikkan vial vaksin harus
carrier.
SOP • Vaksin yang disimpan dalam vaccine
digoyangkan terlebih dahulu dengan
lembut dan jangan dikocok.
refrigerator suhu 2-8°C, pencairan vaksin
Pemberian Vaksinasi dilakukan dengan cara meletakkan vaksin
Dosis Ketiga selama 15 menit pada suhu ruangan 15-25°C
sebelum dimasukkan ke dalam vaccine
dengan vaksin carrier.
Moderna
14
ALUR PELAYANAN VAKSINASI
Meja 4
sebelu Meja 1A Meja 1B Meja 2 Meja 3
Pencatatan &
mnya Pendaftaran Pendaftaran di tempat Screening Vaksinasi
Observasi
Meja 2
Ruang Tunggu - Petugas Mobile Meja 1
Saat ini Pencatatan &
Penerima Sasaran yang Datang Screening - Vaksinasi
Observasi
Sasaran akan
diperiksa
kondisi
kesehatannya
terlebih dahulu
sebelum
vaksinasi
DO
▪ Menjaga kualitas vaksin menggunakan coolpack 2 – 4 buah
sesuai dengan vaccine carrier
▪ Menuliskan jam membuka vaksin di label vial vaksin
▪ Membuka vaksin bila peserta telah siap divaksinasi. Lakukan
penyuntikan yang benar.
▪ Pengambilan vaksin dengan aseptis
▪ Buang alat suntik tanpa ditutup terlebih dahulu kedalam safety
box
DON’T
▪ Menggunakan coolpack beku
▪ Mengisi alat suntik sebelum peserta siap divaksinasi (prefilling)
▪ Membuka karet penutup vial
▪ Meninggalkan jarum diatas karet penutup
▪ Mencampur vaksin dari vial satu ke vial lain dalam satu kali suntik
▪ Menyimpan vaksin diluar vaccine carrier
▪ Melakukan penutupan vaksin kembali ke alat suntik (recapping)
dan menyentuh jarum dari tutup botol
KARTU VAKSINASI MANUAL
14/07/2021
SERTIFIKAT VAKSINASI ELEKTRONIK
20
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan secara elektronik Pencatatan dan pelaporan vaksin dan
menggunakan aplikasi Primary Care (PCare) logistik pelaksanaan vaksinasi program
menggunakan sistem monitoring logistik
Setiap tempat pelayanan, baik vaksinasi elektronik yaitu SMILE (Sistem Monitoring
program maupun VGR, diharuskan mencatat Imunisasi dan Logistik secara Elektronik),
dan melaporkan hasil pelayanan vaksinasi sedangkan untuk VGR menggunakan SI
COVID-19 menggunakan PCare Biofarma dan SMILE.
14/07/2021
22
PELAPORAN DAN KAJIAN KIPI
(KEJADIAN IKUTAN PASCA VAKSINASI)
DISTRIBUSI VAKSIN
• Vaksin akan dikirimkan melalui mekanisme distribusi dari
Biofarma ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi.
• Mekanisme pengiriman vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi
ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota akan diatur oleh Pemda.
• Gubernur perlu mempersiapkan SDM dan ruang penyimpanan
vaksin yang memadai sehingga alur distribusi vaksin dari
Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan
kabupaten/kota dapat berjalan dengan optimal.
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
26
PANDUAN PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
PADA MASA PEMBERLAKUKAN PPKM DARURAT
27
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia perlu mendapatkan perhatian
yang serius dari seluruh pihak oleh karena berdasarkan perkembangan
terakhir tercatat peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang cukup tinggi,
termasuk pada Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, seperti tenaga
kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di
fasilitas pelayanan kesehatan, yang telah mendapatkan vaksinasi dua dosis
lengkap.
2. Dengan mempertimbangkan banyaknya SDM Kesehatan yang telah
mendapatkan vaksinasi dua dosis lengkap namun masih terinfeksi COVID-19
serta semakin meluasnya penyebaran COVID-19 di hampir seluruh provinsi,
maka dilaksanakan intervensi vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi para SDM
Kesehatan yang dihadapkan dengan risiko tinggi penularan COVID-19