Bab I Pemasaran
Bab I Pemasaran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembedahan, baik itu pembedahan minor maupun mayor. Istilah bedah minor (operasi
kecil) dipakai untuk tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anestesi
lokal, seperti mengangkat tumor jinak, kista pada kulit, sirkumsisi, ekstraksi kuku,
penanganan luka. Sedangkan bedah mayor adalah tindakan bedah besar yang
menggunakan anestesi umum/ general anestesi, yang merupakan salah satu bentuk
dari pembedahan yang sering dilakukan. Operasi mayor adalah operasi yang bersifat
selektif, urgen dan emergensi. Salah satu cabang dari operasi medis adalah bedah
plastik. Salah satu ciri bedah plastik yang khas adalah, bahwa bentuk atau
keadaan fisiknya pada kondisi optimal dan lebih memperhatikan hasil akhir dari suatu
tindakan pembedahan. Hal ini seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor
“Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.”
memfungsikan semua organ tubuhnya dengan baik. Oleh karena itu, tidak berarti
tindakan bedah lainnya tidak memperhatikan hasil akhir dari suatu tindakan bedah,
tetapi bedah plastik lebih dikhususkan pada bentuk dari hasil tindakan
pembedahannya.
sebgaian besar prosedur yang dilakukan adalah kepada pasien yang mengalami
kerusakan wajah atau bagian tubuh lain karena suatu kecelakaan atau kelainan sejak
lahir. Di Indonesia, pelaksanaan prosedur bedah plastik estetik masih dianggap tabu
karena adanya norma agama, adat yang masih meluas dan ddipercayai di masyarakat
iii
[ CITATION Her20 \l 1057 ]. Kasus bedah Plastik di Provinsi NTB didapatkan sebanyak
153 kasus Jumlah kasus tertinggi adalah fraktur maksilofasial sebanyak 95 kasus,
diikuti cedera jaringan lunak sebanyak 47 kasus. 23 kasus cedera jaringan lunak
didapatkan bersama dengan fraktur maksilofasial iv. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk membuat usaha yang mungkin bisa dikembangkan dalam hal bedah plastik
1. Visi :
Menjadikan sebuah usaha yang berperan aktif dalam penyaluran dan distribusi
2. Misi :
b. Menambah kerja sama dengan medical tourism lain untuk memperluas usaha
yang optimal