Anda di halaman 1dari 7

OPEN ACCESS

Indonesian Journal of Human Nutrition


P-ISSN 2442-6636
E-ISSN 2355-3987
www.ijhn.ub.ac.id
Artikel Hasil Penelitian

Efektivitas Senam Jantung Sehat dalam Menurunkan Tekanan Darah


pada Lansia Hipertensi

Dyah Annisa Anggraini 1, Nadiyah 1*, Idrus Jusat 1, Rachmanida Nuzrina 1, Nazhif
Gifari 1
1
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
* Alamat korespondensi: nadiyah@esaunggul.ac.id

Diterima: Maret 2020 Direview: Maret 2021 Dimuat: Juli 2021


_________________________________________________________________________

Abstrak
Hipertensi disebut sillent killer sebab merupakan penyakit mematikan serta dapat memicu
terjadinya penyakit lain. Menurut Riskesdas (2018) prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai
34,1%. Di antara upaya pencegahan non farmakologis pada lansia hipertensi adalah senam jantung
sehat. Senam jantung sehat dapat membantu dalam penurunan tekanan darah. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas senam jantung sehat dalam menurunkan tekanan
darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel
dalam penelitian ini merupakan pralansia dan lansia yang berjumlah 55 orang dan dibagi menjadi 2
kelompok. Sebanyak 30 orang responden dipilih sebagai kelompok intervensi dan 25 orang
sisanya dipilih sebagai kelompok kontrol. Uji paired sample T test digunakan untuk melihat
perbedaan dari tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini telah mendapat
persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Universitas Esa Unggul. Untuk kelompok intervensi, hasil
pengukuran tekanan darah sistolik sebelum dan setelah intervensi berturut-turut adalah
159,73±18,39 dan 130,00±20,01 (p<0,05). Untuk tekanan darah diastolik berturut-turut adalah
92,47±10,97 dan 79,60±9,94 (p<0,05). Untuk hasil pengukuran pada kelompok kontrol yaitu
tekanan darah sistolik menunjukkan 150,28±10,18 dan 144,40±7,54 (p<0,05) secara berturut–turut.
Untuk tekanan darah diastolik menunjukkan 75,88±14,03 dan 80,40±2,00 (p<0,05) secara berturut–
turut. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa senam jantung sehat dapat menurunkan TDD dan
TDS.
Kata kunci: senam jantung sehat, tekanan darah, pra-lansia, lansia

Abstract
Hypertension is referred to as a silent killer and triggers other diseases. According to Basic Health
Research (2018), the prevalence of hypertension in Indonesia reaches 34.1%. One of the non-
pharmacological prevention efforts for hypertensive elderly is healthy cardiac exercise. Healthy
cardiac exercise can help decrease blood pressure. This study aims to determine the efficacy of
healthy cardiac exercise in lowering blood pressure among the hypertensive elderly. The study
design used is Quasi Experiment. The total sample in this study was 55 people in the pre-elderly
and the elderly categories and was divided into two groups. A total of 30 respondents were selected
as the intervention group, and the remaining 25 were the control group. Paired sample T-test was
used to assess the difference in blood pressure before and after the intervention. This research has
been approved by the Esa Unggul University Research Ethics Commission. Among the intervention
group, systolic blood pressures before and after the intervention were 159.73±18.39 and
130.00±20.01 (p<0.05), respectively. Diastolic blood pressures among intervention were
92.47±10.97 and 79.60±9.94 (p<0.05), respectively, while the systolic blood pressures were
150.28±10.18 and 144.40±7.54 (p<0.05), respectively. Diastolic blood pressures among the
control group were 75.88±14.03 and 80.40±2.00 (p<0.05), respectively. The results of the study
show that healthy cardiac exercise can lower systolic and diastolic blood pressure.
Keywords: healthy cardiac exercise, blood pressure, pre-elderly, elderly

1
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
2 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juli 2021, Vol. 8 No. 1, hlm. 1–7

_______________________________________________________________________________

PENDAHULUAN intensitas tinggi, sedang serta rendah.


Jumlah dan proporsi penduduk Senam jantung sehat merupakan olahraga
lanjut usia di dunia, termasuk Indonesia, aerobik yang dianjurkan oleh para ahli
semakin meningkat [1]. Pada masa lansia dan dilaksanakan oleh instruktur
terjadi proses penurunan kerja dan fungsi bersertifikat dan menjalani pelatihan [12].
organ [2]. Hipertensi merupakan Penyakit Olahraga meningkatkan kadar oksigen sel
Tidak Menular (PTM) tertinggi pada untuk produksi energi. Mekanisme
kelompok usia 55–64 tahun (45,9%), 65– penurunan tekanan darah setelah
74 tahun (57,6%) dan 75+ tahun (63,8%) berolahraga terjadi ketika adanya
[3]. Di Provinsi Banten, sebanyak 8,6% perenggangan pembuluh darah kemudian
(usia ≥18 tahun) mengalami hipertensi tekanan darah berkurang [13].
[4]. Menurut data terbaru, prevalensi Penurunan tekanan darah (5 – 10
hipertensi di Indonesia untuk penduduk mmHg) secara teratur merupakan terapi
usia >18 tahun adalah sebanyak 34,1% non farmakologi pada penderita
(terjadi pertambahan sebesar 8,5% dari hipertensi yang bisa melancarkan
25,8 % menjadi 34,1%) [5]. peredaran darah, menstabilkan katup
Hipertensi dinamakan sillent jantung dan penebalan sehingga tidak
killer sebab hipertensi dapat memicu terjadi peningkatan tekanan [10].
terjadinya penyakit lain secara diam-diam Olahraga senam jantung sehat selain
[6]. Hal tersebut memunculkan efek yang dianjurkan untuk lansia juga dapat
menambah berat kerja jantung dan meningkatkan kekuatan otot dan sendi.
kerusakan arteri. Bertambahnya berat Peneliti ini ingin melihat
kerja jantung memicu kejadian serangan bagaimana efek senam jantung sehat pada
jantung, gagal jantung, stroke serta gagal lansia dan perubahan tekanan darah pada
ginjal [7]. pre-test 1 (pengukuran tekanan darah
Seorang lansia disebut hipertensi pada saat awal sebelum melakukan
apabila hasil pengukuran tekanan darah senam jantung sehat), post-test 1
sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 (pengukuran tekanan darah di akhir
mmHg [8]. Meningkatnya usia umumya minggu pertama setelah dilakukan senam
disertai dengan meningkatnya risiko jantung sehat) dan post-test 2
terhadap penaikan tekanan darah (pengukuran tekanan darah di akhir
terutama tekanan darah sistolik minggu kedua setelah dilakukan senam
dibandingkan dengan diastolik [8]. Faktor jantung sehat). Menurut penelitian
usia menjadi faktor risiko peningkatan tersebut bahwa peneliti terdorong untuk
tekanan darah melalui penimbunan zat mempelajari efektivitas senam jantung
kolagen pada jaringan otot, lalu sehat dalam menurunkan tekanan darah
pembuluh darah akan bertahap menyusut pada lansia hipertensi.
dan menjadi kaku sehingga dapat
menimbulkan penyakit hipertensi [9]. METODE PENELITIAN
Peran tenaga kesehatan sangat Rancangan/Desain Penelitian
dibutuhkan dalam mempromosi perilaku Jenis penelitian adalah quasi
sehat diantaranya aktif berolahraga eksperimen. Metode ini digunakan untuk
(senam) untuk menurunkan angka mengkaji efektivitas senam jantung sehat
hipertensi [10]. Olahraga sangat baik bagi dalam menurunkan tekanan darah pada
lansia, khususnya senam lansia [10]. lansia hipertensi. Adapun survei lokasi
Senam yang dianjurkan untuk penderita dan izin penelitian serta pengumpulan
hipertensi adalah senam jantung sehat data secara keseluruhan dilakukan pada
[11]. bulan Agustus - Desember tahun 2019.
Pelaksanaan senam jantung sehat Penelitian ini dilakukan pada 8
mengikuti beberapa prosedur seperti: a) Posbindu di wilayah kerja Puskesmas
frekuensi latihan teratur (minimal 2– Tajur Kota Tangerang yang terdiri dari
3x/minggu); b) durasi latihan 45–90 Posbindu Nusa Indah, Posbindu
menit diselingi dengan waktu rehat; c) Kecubung, Posbindu Cempaka, Posbindu
selang yang cukup; dan d) ragam Manggis Parung Serab, Posbindu Melati

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
Dyah Annisa Anggraini, dkk. Efektivitas Senam Jantung Sehat … 3

Parung Serab, Posbindu Asoka Tajur, darah menggunakan alat


Posbindu Melati dan Posbindu Mawar sphygmanometer dan stetoskop dengan
Tajur. dibantu oleh perawat.
Teknik pengumpulan data dalam
Sumber Data penelitian ini adalah dimulai dengan
Seluruh data merupakan data memberikan naskah penjelasan penelitian
primer yang diambil dari pelaksanaan dan form informed consent kepada
senam jantung sehat yang dilakukan pada responden yang harus ditandatangani
minggu ke–2 dan minggu ke–4 sebanyak sebagai persetujuan keterlibatan
2x perminggu. Intervensi diberikan pada responden selama penelitian berlangsung.
kelompok intervensi sedangkan Kemudian peneliti melakukan persiapan
kelompok kontrol melakukan sesuai dengan melakukan kalibrasi terhadap alat
dengan jadwal dari posbindu yaitu sphygmomanometer dan stetoskop yang
1x/bulan. digunakan untuk pengukuran tekanan
darah dan mempersiapkan pelatih senam
Sasaran Penelitian jantung sehat untuk kelompok intervensi
Populasi dalam penelitian ini di Posbindu masing-masing wilayah kerja
adalah pra lansia usia 45–59 tahun dan Puskesmas Tajur Kota Tangerang
lansia usia 60–69 tahun dengan jumlah sedangkan untuk kelompok kontrol
76 orang yang mengalami hipertensi di dengan pelatih Senam jantung sehat yang
Posbindu wilayah kerja Puskesmas Tajur sudah ada dalam program posbindu.
Kota Tangerang. Untuk penentuan Pengukuran tekanan darah dilakukan
jumlah sampel menggunakan teknik pada jadwal kegiatan senam jantung
Proportional Random Sampling dengan kelompok kontrol dan intervensi yang
rumus besar sampel untuk uji hipotesis dibantu oleh bidan/perawat yang sudah
beda proporsi didapatkan 50 orang. terlatih.
Responden yang menjadi sampel Pengukuran tekanan darah pada
dalam penelitian ini sebanyak 55 orang penelitian ini dilakukan sebelum dan
diantaranya 30 responden kelompok sesudah melakukan senam jantung sehat.
intervensi dan 25 responden kelompok Responden diberikan kartu kontrol
kontrol dengan kriteria inklusi yaitu jenis sebagai media pencatatan data denyut
kelamin wanita, pra-lansia usia 45–59 nadi dan buku panduan gerakan senam
tahun dan lansia usia 60–69 tahun, jantung sehat seri 1 untuk setiap
memiliki tekanan darah ≥140/90 mmHg, responden. Senam jantung sehat
tidak merokok, aktif mengikuti kegiatan dilakukan pada minggu ke–2 dan minggu
posbindu, dapat berkomunikasi dengan ke–4 sebanyak 2x perminggu oleh
baik, bersedia menjadi responden tanpa kelompok intervensi sedangkan
paksaan, dan responden mampu kelompok kontrol melakukan sesuai
mengikuti kegiatan senam. Kriteria dengan jadwal dari posbindu yaitu
eksklusi adalah mempunyai penyakit 1x/bulan. Responden aktif dalam
komplikasi, mengalami odema dan asites mengikuti kegiatan senam jantung sehat
serta tidak hadir saat pengambilan data. baik dari kelompok kontrol maupun
kelompok intervensi hingga selesai.
Pengembangan Instrumen dan Teknik Gerakan low impact pada senam jantung
Pengumpulan Data sehat dipadukan dengan musik yang
Observasi menggunakan data santai serta tidak terdapat gerakan yang
primer yaitu data karakteristik responden menimbulkan beban tersebut aman
mencakup data jenis kelamin, umur, dilakukan oleh lansia dalam kegiatan
tingkat pekerjaan, tingkat pendidikan, sehari – hari. Senam jantung sehat
riwayat hipertensi, konsumsi obat dilakukan di lapangan belakang
kimia/herbal dan lama menderita, status Puskesmas Tajur Kota Tangerang.
kesehatan, data pengukuran tekanan
darah awal. Data tersebut dikumpulkan Teknik Analisis Data
melalui wawancara langsung oleh Semua data dianalisis dengan
peneliti. Data tekanan darah didapatkan SPSS version 21 for windows. Analisis
dengan melakukan pemeriksaan tekanan dalam penelitian ini digunakan untuk

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
4 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juli 2021, Vol. 8 No. 1, hlm. 1–7

melihat adanya hubungan antara variabel pada kelompok intervensi dan kelompok
independen (senam jantung sehat) dengan kontrol yakni 80%.
variabel dependen (tekanan darah). Untuk Untuk tingkat pekerjaan, sebagian
kelompok kontrol menggunakan uji besar lansia mengurus rumah tangga
Wilcoxon Signed Rank Test (data tidak (86,7%) pada kelompok intervensi dan
bersitribusi normal). Untuk kelompok sebanyak 100% pada kelompok kontrol.
intervensi menggunakan uji paired Untuk tingkat pendidikan, sebagian besar
sample T test (data berdistribusi normal). lansia berpendidikan SMA, sebesar 80%
Semua uji tersebut digunakan dengan pada kelompok intervensi dan sebesar
tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini 56% pada kelompok kontrol.
telah mendapat persetujuan dari Komisi Untuk riwayat hipertensi,
Etik Penelitian Universitas Esa Unggul sebagian besar lansia tidak memiliki
dengan kaji etik 0493 – 19.494/DPKE- riwayat hipertensi 83,38% pada
KEP/FINAL-EA/UEU/XI/2019. kelompok intervensi dan sebesar 72%
pada kelompok kontrol.
HASIL PENELITIAN Untuk konsumsi obat kimia/
Karakteristik Responden herbal, sebagian besar lansia tidak
Hasil analisis karakteristik pada mengkonsumsi obat kimia/herbal, sebesar
penelitian ini terdiri dari usia, pekerjaan, 83,3% pada kelompok kontrol dan 80%
pendidikan, riwayat hipertensi, konsumsi pada kelompok kontrol. Untuk lama
obat kimia/herbal dan lama menderita menderita hipertensi, sebagian besar
hipertensi. Berdasarkan hasil analisis lansia lama menderita hipertensi <5 tahun
deskriptif terkait karakteristik subyek yaitu sebesar 96,7% pada kelompok
disajikan pada Tabel 1 menunjukkan intervensi dan 100% pada kelompok
bahwa sebagian besar lansia penderita kontrol.
hipertensi berusia <60 tahun yakni 86,7%

Tabel 1. Karakteristik Subjek


Intervensi Kontrol
Karakteristik Kategori n % n %
Usia < 60 Tahun 26 86,7 20 80
≥ 60 Tahun 4 13,3 5 20
Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga 26 86,7 25 100
Pegawai swasta 2 6,7 0 0
Wiraswasta 2 6,6 0 0
Pendidikan SD 2 6,7 3 12
SMP 1 3,3 6 24
SMA 24 80 14 56
Perguruan tinggi 3 10 2 8
Riwayat Hipertensi Ya 5 16,7 7 28
Tidak 25 83,3 18 72
Konsumsi Obat Konsumsi 5 16,7 5 20
Kimia/Herbal Tidak Konsumsi 25 83,3 25 80
Lama Menderita < 5 tahun 29 96,7 25 100
≥ 5 tahun 1 3,3 0 0

Tabel 2. Tingkat Perbedaan Senam Jantung Sehat terhadap TDS pada Lansia
Hipertensi Kelompok Intervensi
Tekanan Darah Jumlah Responden Mean±SD P - Value
Pre-test tekanan darah sistolik 159,73±18,39
Post-test 1 tekanan darah sistolik 30 orang 142,27±18,07 0,00
Post-test 2 tekanan darah sistolik 130,00±20,01
Keterangan:
Pre-test : pengukuran tekanan darah sistolik pada saat awal sebelum melakukan senam jantung sehat
Post test 1 : pengukuran tekanan darah sistolik di akhir minggu pertama setelah dilakukan senam jantung sehat
Post test 2 : pengukuran tekanan darah sistolik di akhir minggu kedua setelah dilakukan senam jantung sehat

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
Dyah Annisa Anggraini, dkk. Efektivitas Senam Jantung Sehat … 5

Berdasarkan Tabel 2 di atas, dapat Berdasarkan Tabel 3 di bawah ini,


diketahui dari hasil uji paired sample T dapat diketahui bahwa hasil uji paired
test didapatkan terdapat perbedaan yang sample T test didapatkan terdapat
signifikan pada tekanan darah sistolik perbedaan yang signifikan pada tekanan
sebelum dan sesudah pada lansia darah diastolik sebelum dan sesudah pada
hipertensi kelompok intervensi (p<0,05). lansia hipertensi kelompok intervensi
Sehingga dapat dikatakan senam jantung (p<0,05). Sehingga dapat dikatakan
sehat efektif menurunkan tekanan darah bahwa senam jantung sehat efektif
sistolik pada kelompok intervensi. menurunkan tekanan darah diastolik pada
kelompok intervensi.

Tabel 3. Tingkat Perbedaan Senam Jantung Sehat terhadap TDD pada Lansia
Hipertensi Kelompok Intervensi
Tekanan Darah Jumlah Responden Mean±SD P -Value
Pre test tekanan darah diastolik 92,47±10,97
Post test 1 tekanan darah diastolik 30 orang 80,50±6,23 0,00
Post test 2 tekanan darah diastolik 79,60±9,94
Keterangan:
Pre-test : pengukuran tekanan darah sistolik pada saat awal sebelum melakukan senam jantung sehat
Post test 1 : pengukuran tekanan darah sistolik di akhir minggu pertama setelah dilakukan senam jantung sehat
Post test 2 : pengukuran tekanan darah sistolik di akhir minggu kedua setelah dilakukan senam jantung sehat.

Tabel 4. Tingkat Perbedaan Senam Jantung Sehat Terhadap TDS dan TDD
Pada Lansia Hipertensi Kelompok Kontrol
Jumlah Mean±SD
Variabel P value Keputusan
Responden Pre Post
TDS 25 orang 150,28±10,18 144,40±7,54 0,00 H0 diterima
TDD 75,88±14,03 80,40±2,00 0,00 H0 diterima
Keterangan:
TDS = Tekanan Darah Sistolik
TDD = Tekanan Darah Diastolik

Berdasarkan Tabel 4 di atas, pre- mmHg) merupakan salah efek satu terapi
dan post-test dilakukan dalam 1 hari non farmakologi pada penderita
melakukan senam jantung sehat. Pre-test hipertensi karena dapat melancarkan
dilakukan sebelum dan post-test peredaran darah, katup jantung dan
dilakukan sesudah senam jantung sehat. menstabilkan penebalan pembuluh darah
Berdasarkan uji Wilcoxon Signed Rank sehingga tidak berisiko terhadap
Test, senam jantung sehat berhasil peningkatan tekanan [10]. Terkait
mengurangi tekanan darah sistolik dan confounding factors berupa penyakit
diastolik pada lansia hipertensi kelompok komplikasi yang telah dieksklusikan saat
kontrol. pemilihan sampel untuk meminimalisir
bias.
PEMBAHASAN Mekanisme kegiatan senam
Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik jantung sehat juga dapat membuat rileks
Lansia Hipertensi Sebelum dan Sesudah pembuluh–pembuluh darah sehingga
Senam Jantung Sehat pada Kelompok dengan melebarnya pembuluh darah
Intervensi dan Kontrol maka tekanan darah akan menurun.
Perubahan hormonal berlangsung Senam jantung sehat merupakan olahraga
pada wanita yang memiliki tekanan darah yang selalu mengutamakan kemampuan
tinggi. Risiko hipertensi lebih tinggi pada jantung, gerakan otot besar, dan
wanita dengan usia diatas 50 tahun [14]. kelenturan sendi [18].
Olahraga yang rutin bisa mengurangi Senam lansia merupakan kegiatan
tekanan darah [15]. Penurunan tekanan yang mencakup latihan pemanasan,
darah akibat olahraga secara teratur (5–10 latihan inti dan latihan pendinginan.

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
6 Indonesian Journal of Human Nutrition, Juli 2021, Vol. 8 No. 1, hlm. 1–7

Gerakan ini dapat menurunkan UCAPAN TERIMA KASIH


kecemasan, stres, dan tingkat depresi Penulis mengucapkan terimakasih
[16]. Vasodilatasi pembuluh darah terjadi kepada Nadiyah, S.Gz, M.Si, CSRS
sehingga diperoleh penurunan tekanan selaku pembimbing 1 dan Idrus Jus’at,
darah sistolik dan diastolik serta Ph.D selaku pembimbing 2. Manuskrip
menstimulasi kerja sistem syaraf perifer ini telah diikutkan pada Scientific Article
(autonom nervous system) terutama Writing Training (SAWT) Batch II,
parasimpatis [16]. Di antara efek tekanan Program Studi S1 Gizi, Fikes, Universitas
darah sebelum dan sesudah diberikan Esa Unggul dengan dukungan fasilitator:
senam jantung adalah performa jantung Dudung Angkasa, SGz, M.Gizi, RD dan
semakin membaik dan peningkatan Khairizka Citra Palupi, S.Gz, MS, RD.
kelenturan, kekuatan, peningkatan kerja,
kelenturan otot-otot serta mengurangi DAFTAR RUJUKAN
stress [10]. 1. Andini NK, Putu D, Nilakusmawati
Hormon yang terlibat dalam E, Susilawati M. Faktor-Faktor
vasokontriksi pembuluh darah dapat yang Memengaruhi Penduduk
meningkatkan tekanan darah. Olahraga Lanjut Usia Masih Bekerja.
meningkatkan kadar oksigen sel untuk Piramida. 2013; IX (1): 44–49.
menghasilkan energi. Mekanisme 2. Sumiati I, Idrus Jus’at MM.
penurunan tekanan darah akibat Perbedaan Nilai VO2 Max antara
berolahraga terjadi ketika terjadinya Aktivitas Fisik Rendah dan
perenggangan pembuluh darah [10]. Beta Aktivitas Fisik Tinggi pada Lansia
blocker yang dapat menenangkan sistem Penderita Osteoarthritis Lutut
saraf simpatik dan melambatkan denyut [Internet]. Available from:
jantung merupakan salah satu efek dari Https://Digilib.Esaunggul.Ac.Id/Pu
olahraga aerobik. blic/Ueu-Undergraduate-8030-
Tenaga kesehatan memiliki peran Jurnal.Pdf
memberikan edukasi senam jantung sehat 3. Infodatin. Infodatin Lansia 2016.
dengan tujuan dapat mengurangi tekanan Report. 2016; 8.
darah penderita hipertensi [15]. Di 4. Badan Penelitian dan
samping itu dibutuhkan pula pola hidup Pengembangan Kesehatan. Riset
sehat seperti penurunan berat badan Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.
sampai batas ideal dengan cara Lap Nas 2013. 2013; 1–384.
mengurangi konsumsi garam, 5. Kemenkes RI. Hasil Utama
menghentikan konsumsi alkohol, dan Riskesdas 2018; 2018.
rokok [15] dan juga pengelolaan stres 6. Seke PA, Bidjuni HJ, Lolong J.
yang baik. Penurunan kadar hormon Hubungan Kejadian Stres dengan
norepinefrin (noradrenalin) dalam tubuh Penyakit Hipertensi pada Lansia di
dapat menaikkan tekanan darah [17]. Balai Penyantunan Lanjut Usia
Senjah Cerah Kecamatan Mapanget
SIMPULAN Kota Manado. E-Journal
Senam jantung sehat efektif Keperawatan (E-Kp). [Internet].
menurunkan tekanan darah sistolik dan 2016; 9 (2): 10.
diastolik pada lansia hipertensi kelompok 7. Wahyuni Y. Analisis Asupan
intervensi dan kontrol dengan nilai Lemak, Natrium dan Serat
(p<0,05). Kekurangan dari penelitian ini Berdasarkan Tekanan Darah pada
adalah durasi untuk penelitian yang Mahasiswa Program Studi Ilmu
kurang panjang. Saran untuk penelitian Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
selanjutnya, dapat memperpanjang durasi Universitas Esa Unggul Tahun
penelitian melakukan pengukuran asupan 2016. Nutr Diaita. 2016; 8 (2): 58 –
zat gizi selama mengikuti senam jantung 64.
sehat sehingga dapat mengembangkan 8. Mahmudah S, Maryusman T, Arini
penelitian disertai dengan manfaat dan FA, Malkan I. Hubungan Gaya
efek jangka panjang dari kegiatan senam Hidup dan Pola Makan Dengan
jantung sehat. Kejadian Hipertensi pada Lansia di
Kelurahan Sawangan Baru.

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1
Dyah Annisa Anggraini, dkk. Efektivitas Senam Jantung Sehat … 7

Biomedika. 2015; 7 (2): 43–51. Pendidikan Kesehatan dengan


9. Novitaningtyas T. Hubungan Video tentang Pencegah Penularan
Karakteristik (Umur, Jenis Penyakit terhadap Pengetahuan
Kelamin, Tingkat Pendidikan) dan Pasien Tuberculosis di Wilayah
Aktivitas Fisik dengan Tekanan Kerja Puskesmas Sedau Tahun
Darah pada Lansia di Kelurahan 2019. Jurnal Keperawatan Terpadu
Makamhaji Kecamatan Kartasura (Integrated Nursing Journal). 2019;
Kabupaten Sukoharjo. Program 9698 (1): 65–75.
Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan 15. Listiana D, Keraman B, Manto YH.
Universitas Muhammadiyah The Difference of The
Surakarta. [Internet]. 2014; 39 (1): Effectiveness of Healthy Heart and
1–24. Gymnastic Art of Decreasing Blood
10. Izhar D. Pengaruh Senam Lansia Pressure in Hypertension Patients at
terhadap Tekanan Darah di Panti The Nusa Indah Health Center
Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Bengkulu City in 2018. J
Jambi. J Ilmiah Univ Batanghari Keperawatan Muhammadiyah
Jambi. 2017; 17 (1): 204–10. Bengkulu. 2018; 450.
11. Merianti, L KW. Pelaksanaan 16. Anwari M, Vidyawati R, Salamah
Senam Jantung Sehat untuk R, Refani M, Winingsih N, Yoga
Menurunkan Tekanan Darah pada D, et al. Pemberian Senam Anti-
Pasien Hipertensi di Panti Sosial Hipertensi sebagai Upaya
Tresna Wherda Kasih". Menstabilkan Tekanan Darah: Studi
Ejournalstikesyarsiacid. 2010; 2: 1. Kasus pada Keluarga Binaan di
12. Priadi PA. Pengaruh Senam Desa Kemuningsari Lor Kecamatan
Jantung Sehat terhadap Tekanan Panti Kabupaten Jember. Indones J
Darah pada Lansia Hipertensi Di Heal Sci. 2018; Edisi Khusus: 165-
Pstw Budi Mulia 03 Margaguna 8.
Jakarta Selatan. Skripsi. 2016; 128. 17. Pangaribuan BBP. Pengaruh Senam
13. Totok H, Fahrun NR. Pengaruh Jantung, Yoga, Senam lansia, dan
Senam Hipertensi Lansia terhadap Senam Aerobik dalam Penurunan
Penurunan Tekanan Darah Lansia Tekanan Darah pada Lanjut Usia.
dengan Hipertensi di Panti Werda Majority. 2016; 5 (4): 1–6.
Darma Bhakti Kelurahan Panjang 18. Hartutik S dan Erika DN. Senam
Surakarta. J Kesehat. 2017; 10 (1): Jantung Efektif Menurunkan
26–31. Hipertensi pada Lansia. Gaster.
14. Haqiqi I, Sentana DAM. Efek 2019; 1 (1): 86–96.

DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.01.1

Anda mungkin juga menyukai