Anda di halaman 1dari 2

I.

1 Inversio Uteri
Pada inversio uteri bagian atas uterus memasuki kavum uteri, sehingga fundus uteri
sebelah dalam menonjol ke dalam kavum uteri. Peristiwa ini terjadi tiba-tiba dalam kala
III atau segera plasenta keluar. Kita tau, pada kala tiga biasanya dilakukan PPT, itu mah
ngga sabaran, main tarik tarik aja,jad ya uterusnya terbalik.
Diagnosis3
- Fundus uteri tidak teraba karena sudah terbalik sehingga terlihat masa pada
lumen vagina, biasanya kemerahan (karena habis melahirkan terjadi perdarahan)
dengan permukaan kasar (kasar dari plasenta)
- Syok karena kesakitan
- Perdarahan banyak bergumpal
- Di vulva nampak endometrium terbalik dengan atau tanpa plasenta yang masih
melekat
- Pemeriksaan dalam didapatkan tumor lunak diatas servix uteri atau dalam vagina
Tatalaksana
Tatalaksana yang dapat dilakukan:3
- Reposisi segera dengan bius total
- Jika ibu kesakitan, berikan analgetik petidin 1 mg/kgBB IM atau IV secara
perlahan atau berikan morfin 0,1 mg/kgBB atau dengan anastesi umum
- Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal
I.2 Ruptur uteri
Etiologi
Faktor resiko
1. Bayi terlalu besar
2. Poli hidromnion
3. Lahir di dukun
4. Lahir seksio seksaria yang timbul jaringan parut (paling sering)
5. Panggul sempit
Diagnosis
Ruptur uteri dibagi menjadi dua:3
1. Ruptur uteri parsial (Peritonium masih utuh)
2. Ruptur uteri total
Khas: Nyeri perut yang hebat, khas pada ruptur iminen (uterus terancam ruptur)
Khas pada ruptur uteri iminen ditemukan bundle off ring.
Tatalaksana
1. Laparotomi untuk mengeluarkan janin
2. histerorapy
2. Jika uterus tidak dapat diperbaiki: histerektomi

Anda mungkin juga menyukai