Anda di halaman 1dari 36

UNIVERSITAS DIPONEGORO

POTENSI-POTENSI
AVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS
SEBAGAI RUANG PUBLIK
DALAM MENARIK PEJALAN KAKI

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

BIMA FITRIANDANA
L2D 008 091

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEMARANG
JUNI 2012

i
UNIVERSITAS DIPONEGORO

POTENSI-POTENSI
AVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS
SEBAGAI RUANG PUBLIK
DALAM MENARIK PEJALAN KAKI

TUGAS AKHIR

BIMA FITRIANDANA
L2D 008 091

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
SEMARANG
JUNI 2012

i
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini diajukan oleh:


Nama : Bima Fitriandana
NIM : L2D 008 091
Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas : Teknik
Judul Tugas Akhir : Potensi-Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris, sebagai Ruang Publik
dalam Menarik Pejalan Kaki

Telah berhasildipertahankan dihadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang
diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro

TIM PENGUJI

Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo, CES., DEA (…….........................)

Penguji 1 : Ir. Nurini, MT (…….........................)

Penguji 2 : Novida Waskitaningsih, ST., M.Sc (…….........................)

Semarang, Juni 2012


Mengetahui,
Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dr. Ing. Asnawi, ST


NIP. 197107241997021001

ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tugas Akhir (TA) yang berjudul, “Potensi-Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris,
sebagai Ruang Publik dalam Menarik Pejalan Kaki” ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

NAMA : Bima Fitriandana


NIM : L2D008091

Tanda Tangan :

Tempat & Tanggal : Paris, Juni 2012

iii
POTENSI AVENUE DES CHAMPS ELYSEES, PARIS
SEBAGAI RUANG PUBLIK
DALAM MENARIK PEJALAN KAKI

ABSTRAK

BIMA FITRIANDANA
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro
Brizk_10@yahoo.co.id

Menciptakan kota yang berkelanjutan memerlukan aspek-aspek yang mendukung. Aspek-aspek


tersebut dapat berupa aspek design maupun non-design. Salah satu aspek design adalah ruang terbuka publik
di kota. Ruang publik adalah salah satu aspek yang mendukung terciptanya kota yang berkelanjutan dan ruang
terbuka juga menawarkan solusi pemecahan permasalahan dalam menciptakan lingkungan yang ramah,
khususnya dalam menyediakan dan mendorong orang-orang untuk berjalan dan meninggalkan kendaraan
mereka, seperti jalur pejalan kaki. Keberadaan ruang terbuka tidak hanya sebagai pemercantik kota saja, tetapi
juga sebagai sistem kenyamanan. Selain itu, keberadaan ruang ini juga berfungsi sebagai elemen yang
mendukung dan untuk vitalitas ruang kota yang mempromosikan 3 E sebagai dasar keberlanjutan sebuah kota.
Champs de Elysees di Paris dipilih menjadi lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa ruang
terbuka publik, yang berupa jalur pejalan kaki yang ada di kawasan tersebut, adalah jalur pejalan kaki yang
terkenal di dunia. Selain itu, jalur pejalan kaki ini juga didukung dengan berbagai fenomena menarik yang
ditawarkan, seperti sebagai tempat wisata yang paling diminati oleh turis setelah menara Eiffel di Paris dan
sebagai jalan penghubung sejarah kota. Selain itu, faktor keunikan dan daya tarik yang tiinggi juga menjadi
fenomena di jalan ini. Jalur pejalan kaki tersebut telah mengundang banyak orang untuk berjalan dan
berkunjung dengan berbagai macam tujuan. Fenomena-fenomena tersebut sangat menarik untuk diteliti dan
jalan ini dapat menjadi contoh baik (best practice) dari kota-kota lain di dunia, terutama di negara
berkembang. Dengan demikian, perlu diketahui potensi ruang publik Avenue des Champs Elysées dalam
menarik pejalan kaki.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dibantu dengan
teknik analisis diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif. Selain itu, penelitian yang secara umum
menggunakan model eksploratif dalam pengambilan datanya ini, menggunakan 2 jenis data, yaitu data primer
(observasi lapangan dan wawancara pada orang tertentu) dan data sekunder (buku, literatur dan internet)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuis potensi-potensi Avenue des Champs Elysées dalam
menarik pejalan kaki yang kemudian hasilnya dapat dijadikan sebagai konsep (best practice) dalam
perancangan ruang publik, khususnya pedestrian way. Potensi ini akan dilihat dari tiga sisi, yaitu sisi fisik dan
sisi non-fisik, serta sisi karakteristik dan aktivitas pejalan kaki.
Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat beberapa potensi yang dikelompokan ke dalam 3 fungsi
utama, yaitu fungsi keamanan-kenyamanan, fungsi aestetik-keindahan dan fungsi kemudahan. Dari yang
pertama, fungsi keamanan-kenyamanan terdiri dari potensi-potensiruang pejalan kaki, paving, lampu, vegetasi,
tempat duduk, bollard, zebra cross, cuaca dan kebersihan. Kemudian, fungsi aestetik-keindahan terdiri dari
potensi-potensi vegetasi, lampu, signage, bentuk bangunan dan kesejarahannya. Sedangkan fungsi kemudahan
tersusun atas tempat parkir, sarana transportasi publik dan pola penggunaan lahan. ketiga fungsi tersebutlah
yang menarik orang, terutama turis-turis untuk datang di Avenue des Champs Elysées.

Kata kunci: ruang publik, jalur pejalan kaki, pejalan kaki, penarik,

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi/ Tugas Akhir (TA) dengan judul “Potensi-
Potensi Avenue des Champs Elysées, Paris dalam Menarik Pejalan Kaki”. Penyusun
berterima kasih pada seluruh pihak yang telah membantu selama penyusunan proposal tugas akhir
ini, baik secara materiil maupun non-materiil. Ucapan terima kasih penyusun ditujukan kepada:
1. Allah SWT yang selalu menjadi petunjuk dan pencerah bagi penyusun
2. Papa dan mama, tante, kakak dan adik atas segala kasih sayangnya
3. Dr.-Ing. Asnawi, S.T selaku Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro Semarang
4. Prof. Dr. Ir. Soegiono Soetomo, CES., DEA selaku pembimbing proposal tugas akhir ini
yang selalu memberikan segudang ilmu, pengalaman dan bimbingannya
5. Prof. Nathalie Lancret beserta seluruh timnya di Ecole Nationale Superiur d’Architecture
de Paris Belleville (ENSAPB) dan Prof. Charles Goldblum, l’Institute Français
d’Urbanisme (IFU) yang telah memberikan bantuan dan masukan berguna
6. Ir. Nurini, M.T selaku penguji yang telah memberikan masukan dalam skripsi penyusun
7. Novida Waskitaningsih, S.T., M.Sc dan Mada Sophianingrum, S.T., M.Sc yang telah
memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penyusun
8. Samsul Ma’rif, S.P., M.T selaku dosen wali yang telah membantu penyusun
9. Alifya Arinal Haq, sahabat yang selalu memberikan dukungannya dan menerima keluh
kesah penyusun selama ini dan telah membantu penyusun dalam proses kuliah
10. Anindya Kusuma Puteri yang memberikan perhatian, dukungan dan semangatnya selama
penyusun melakukan penelitian di Paris
11. Amierul Hapsari Wilis, Endah Purnamasari, Yohana Meinar Adityarini dan Ayunda
Wulandari Zees yang sudah memberikan senyumnya di kehidupan penyusun
12. Teman-teman Student Exchange, Keti, Ratna dan Pege
13. Tim Basket Planologi yang telah menjadi keluarga kedua penyusun
14. Keluarga besar HMTP (Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi), khususnya wakil Ketua
HMTP 2010, Reni Astuty Manurung dan seluruh pengurus HMTP 2010
15. Teman-teman planologi 2008, khususnya program reguler 2 yang telah memberikan
dorongan dan dukungannya
16. Kakak kelas dan adik kelas Planologi yang memberikan dukungannya
17. Beasiswa Unggulan yang telah memberikan beasiswa kepada penyusun
18. Serta seluruh pihak yang tidak tercantum dalam laporan ini terima kasih atas segala
bantuan dan dorongan baik moril maupun materil.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar di lain hari penulis dapat berkarya
lebih baik. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Paris, Juni 2012


Penyusun,

Bima Fitriandana

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................... ii
HALAMAN ORISINALITAS................................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................. iv
LAMPIRAN PRIBADI............................................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL..................................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................. 1
1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian ................................................................................ 3
1.3 Rumusan Permasalahan ................................................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Sasaran.......................................................................................................... 3
1.4.1 Tujuan................................................................................................................... 4
1.4.2 Sasaran.................................................................................................................. 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................................ 4
1.5.1 Lokasi Penelitian .................................................................................................. 4
1.5.2 Batasan Substansi Penelitian ................................................................................ 5
1.6 Keaslian Penelitian ......................................................................................................... 8
1.7 Posisi Penelitian............................................................................................................... 9
1.8 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 10
1.8.1 Manfaat Teoritis ................................................................................................... 10
1.8.2 Manfaat Praktis..................................................................................................... 10
1.9 Kerangka pikir ................................................................................................................. 11
1.10 Metode Penelitian ............................................................................................................ 12
1.10.1 Pendekatan penelitian........................................................................................... 12
1.10.2 Obyek Penelitian .................................................................................................. 13
1.11 Kebutuhan Data ............................................................................................................... 14
1.12 Definisi Operasional ........................................................................................................ 14

viii
1.13 Pengumpulan Data........................................................................................................... 17
1.14 Jenis Analisis dan Teknik Analisis Data.......................................................................... 19
1.15 Kerangka Analisis............................................................................................................ 20
1.16 Sistematika Penulisan ...................................................................................................... 21

BAB II RUANG TERBUKA, PEJALAN KAKI DAN JALUR PEJALAN KAKI


2.1 Ruang Terbuka................................................................................................................ 23
2.1.1 Definisi Ruang Terbuka ....................................................................................... 23
2.1.2 Fungsi Ruang Terbuka ......................................................................................... 23
2.1.3 Klasifikasi Ruang Terbuka ................................................................................... 23
2.2 Ruang Publik................................................................................................................... 24
2.2.1 Definisi Ruang Publik......................................................................................... 25
2.2.2 Fungsi Ruang Publik........................................................................................... 25
2.2.3 Elemen Ruang Publik.......................................................................................... 25
2.2.4 Jalan sebagai Ruang Publik................................................................................. 25
2.3 Jalur Pejalan Kaki ........................................................................................................... 26
2.3.1 Definisi jalur Pejalan Kaki ................................................................................... 26
2.3.2 Fungsi Jalur Pejalan Kaki..................................................................................... 26
2.3.3 Jenis dan Klasifikasi jalur Pejalan kaki ................................................................ 26
2.3.4 Elemen dan Sarana Prasarana Penunjang jalur Pejalan Kaki ............................... 27
2.4 Pejalan Kaki.................................................................................................................... 28
2.4.1 Definisi Pejalan Kaki............................................................................................ 28
2.4.2 Jenis dan Karakteristik Pejalan Kaki .................................................................... 28
2.4.3 Faktor-faktor kenyamanan Pejalan Kaki .............................................................. 31
2.4.4 Pergerakan Pejalan Kaki (Magnet atau Anchor Pejalan Kaki)............................. 36
2.4.5 Faktor Psikologis Pergerakan dan Penghambat Manusia ..................................... 36
2.5 Elemen Perancangan Kota .............................................................................................. 36
2.5.1 Teori Serial Vision.................................................................................................. 36
2.5.2 Teori Figure Ground ............................................................................................... 37
2.6 Sintesa Literatur Indikator Penelitian ............................................................................. 41

BAB III AVENUE DES CHAMPS ELYSEES SEBAGAI RUANG PUBLIK


3.1 Sejarah ............................................................................................................................. 43
3.2 Kondisi Umum................................................................................................................. 45
3.3 Kondisi Fisik.................................................................................................................... 48

ix
3.3.1 Jalur Pejalan Kaki................................................................................................. 48
3.3.2 Kondisi Elemen jalur Pejalan Kaki ...................................................................... 49
3.3.3 Bentuk bangunan .................................................................................................. 57
3.3.4 Pola Penggunaan Lahan ....................................................................................... 61
3.4 Kondisi Non-Fisik............................................................................................................ 65
3.4.1 Kebisingan............................................................................................................ 66
3.4.2 Keamanan ............................................................................................................. 66
3.4.3 Kenyamanan ......................................................................................................... 67
3.4.4 Kebersihan............................................................................................................ 67
3.5 Karakteristik dan Aktivitas Pejalan Kaki......................................................................... 68
3.5.1 Usia Pejalan Kaki............................................................................................................. 68
3.5.2 Tujuan Berjalan Kaki....................................................................................................... 69
3.5.3 Tipe Pejalan Kaki............................................................................................................. 69
3.5.4 Pergerakan Pejalan Kaki .................................................................................................. 70
3.5.5 Gaya Hidup Pejalan Kaki/lifestyle ................................................................................... 71
3.5.6 Origin-Destination Pejalan Kaki ..................................................................................... 72

BAB IV ANALISIS FISIK, NON-FISIK DAN KARAKTERISTIK SERTA AKTIVITAS


PEJALAN KAKI
4.1 Analisis Fisik ................................................................................................................... 74
4.1.1 Ruang Pejalan Kaki Pembentuk Linier Space...................................................... 74
4.1.2 Paving Ruang Pejalan Kaki sebagai Pola Pengarah, Pembatas dan Pelindung .... 75
4.1.3 Furniture sebagai Pembentuk Ruang Selain sebagai Fungsi Utama .................... 75
4.1.3.1 Lampu sebagai Pencipta Ruang yang Aman dan Nyaman dan Penghias
Jalan .......................................................................................................... 75
4.1.3.2 Vegetasi sebagai Peredam, Peneduh, Pembatas, Penghias, Pembentuk
Ruang dan Vista........................................................................................ 78
4.1.3.3 Tempat Duduk sebagai Tempat Multi Fungsi .......................................... 83
4.1.3.4 Bollard dan Zebra Cross sebaga Penanda dan Pemisah ........................... 83
4.1.3.5 Signage sebagai Focal Point dan Penanda Kawasan................................ 85
4.1.3.6 Tempat sampahh Penunjang Lingkungan bersih ...................................... 86
4.1.3.7 Tempat Parkir sebagai Wadah Aksesibilitas............................................. 86
4.1.3.8 Analisis Trafik/aksesibilitas: Sarana Transportasi Publik ........................ 88
4.1.4 Bentuk bangunan: Kesejarahan dan Kesamaan Massa Bangunan......................... 90

x
4.1.5 Pola Penggunaan Lahan: Perdagangan dan Jasa sebagai Penyedia kebutuhan yang
lengkap ................................................................................................................ 97
4.2 Analisis Non-Fisik ........................................................................................................... 98
4.2.1 Kebisingan dan Pengaruhnya dalam Aktivitas Pejalan Kaki................................. 98
4.2.2 Keamanan dari Kriminalitas dan Kendaraan Bermotor......................................... 99
4.2.3 Cuaca dalam Pembentuk Kenyamanan dan Penarik Pejalan Kaki ......................100
4.2.4 Kebersihan dalam menjaga Kenyamanan Beraktivitas .......................................101
4.3 Analisis Pengaruh Karakteristik dan Aktivitas dalam Pembentuk Kenyamanan ..........102
4.4 Generalisasi Pola Fisik, Non-Fisik Kawasan dan Karakteristik serta Aktivitas Pejalan
Kaki sebagai Potensi Ruang Publik Champs Elysées....................................................102

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................105
5.1.1 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Kenyamanan-Keamanan .........................105
5.1.2 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Keindahan-Estetika .................................107
5.1.3 Fungsi Ruang Publik sebagai Fungsi Kemudahan .............................................108
5.2 Rekomendasi..................................................................................................................109
5.2.1 Rekomendasi Bagi Pemerintah Kota Paris (Pengelola Avenue des Champs Elysées ...109
5.2.2 Rekomendasi BagiPerencana Kota, Khususnya Perencana Ruang Publik
dan Jalur Pejalan Kaki.................................................................................................110

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... xv


LAMPIRAN.............................................................................................................................. xvii

xi
DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Keaslian Penelitian ....................................................................................8


Tabel I.2 Perbedaan antara Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif .............................12
Tabel I.3 Kebutuhan Data.........................................................................................15
Tabel I.4 Form Observasi Wilayah Amatan .............................................................18
Tabel II.1 Karakteristik Pedestrian dan Aktivitas Pejalan Kaki.................................30
Tabel II.2 Faktor Psikologis Pergerakan dan Penghambat Manusia .........................37
Tabel II.3 Sintesa Literatur ........................................................................................41

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Wilayah Penelitian Avenue des Champs Elysées..................................... 6


Gambar 1.2 Peta Wilayah Amatan Penelitian ...................................................................... 7
Gambar 1.3 Posisi Penelitian................................................................................................ 9
Gambar 1.4 Kerangka Pikir Penelitian................................................................................. 11
Gambar 1.5 Kerangka analisis.............................................................................................. 21
Gambar 2.1 Ruang Pejalan Kaki .......................................................................................... 29
Gambar 2.2 Paving di Champs Elysées, Paris...................................................................... 31
Gambar 2.3 Lampu di Las Ramblas, Barcelona dan Avenue des Champs Elysées ............. 32
Gambar 2.4 Signage atau Papan Informasi di Las Ramblas, Barcelona ............................32
Gambar 2.5 Bollard ......................................................................................................33
Gambar 2.6 Bangku Taman ..........................................................................................33
Gambar 2.7 Tanaman Peneduh di Las Ramblas dan Champs Elysées...............................34
Gambar 2.8 Telepon Umum ..........................................................................................34
Gambar 2.9 Toko-Toko di Sepanjang Las Ramblas, Barcelona .......................................35
Gambar 2.10 Tempat Sampah di Las Ramblas dan Orchad Road.......................................35
Gambar 2.11 Serial Vision Suatu Kota .................................................................................. 37
Gambar 2.12 Figure Ground Sebuah Kota ............................................................................. 38
Gambar 2.13 Elemen Solid Blok Tunggal ............................................................................. 38
Gambar 2.14 Elemen Blok Mendominasi Sisi ....................................................................... 39
Gambar 2.15 Elemen Solid Blok Medan................................................................................ 39
Gambar 2.16 Elemen Void Sistem Tertutup Linear ............................................................... 39
Gambar 2.17 Elemen Void Sistem Tertutup Memusat........................................................... 40
Gamabr 2.18 Elemen Void Sistem Terbuka Sentral............................................................... 40
Gambar 2.19 Elemen Void Sistem Terbuka Linear ............................................................... 40
Gambar 3.1 Champs Elysées Sekitar Abad 18-19 ...........................................................44
Gambar 3.2 Avenue des Champs Elysées 2011 ................................................................... 44
Gambar 3.3 Grand Arch dan La Defense ............................................................................. 45
Gambar 3.4 Place de La Concorde dan Arch de Triumph.................................................... 45
Gambar 3.5 Bangunan-Bangunan Sepanjang Avenue des Champs Elysées ........................ 46
Gambar 3.6 Kondisi Eksisting Avenue des Champs Elysées............................................... 46
Gambar 3.7 Peta Avenue des Champs Elysées .................................................................... 47

xii
Gambar 3.8 Lebar dan Panjang Champs Elysées ................................................................. 48
Gambar 3.9 Permukaan Jalur Pejalan Kaki .......................................................................... 49
Gambar 3.10 Penampang Melintang Jalur Pejalan Kaki........................................................ 51
Gambar 3.11 Penampang Udara jalur Pejalan Kaki ............................................................... 52
Gambar 3.12 Lampu Jalan...................................................................................................... 49
Gambar 3.13 Kondisi Jarak Lampu Jalan............................................................................... 50
Gambar 3.14 Vegetasi atau Tanaman..................................................................................... 50
Gambar 3.15 Tempat Duduk .................................................................................................. 51
Gambar 3.16 Bollard .............................................................................................................. 54
Gambar 3.17 Zebra Cross atau Penyeberangan Jalan............................................................. 54
Gambar 3.18 Signage ............................................................................................................ 55
Gambar 3.19 Tempat Sampah ................................................................................................ 56
Gambar 3.20 Tempat Parkir ................................................................................................... 56
Gambar 3.21 Sarana Transportasi di Avenue des Champs Elysées ....................................... 57
Gambar 3.22 Arch de Triumph di Champs Elysées ............................................................... 58
Gambar 3.23 Place de la Concorde di Champs Elysées ......................................................... 59
Gambar 3.24 Aksis Bersejarah La Defense-Arch de Triumph-Place de la Concorde............ 60
Gambar 3.25 Bentuk Pertokoan ............................................................................................. 61
Gambar 3.26 Penggunaan Lahan di Avenue des Champs Elysées......................................... 62
Gambar 3.27 Peta Penggunaan Lahan Kawasan Champs Elysées ......................................... 63
Gambar 3.28 Penggunaan Lahan di Zona 1 ........................................................................... 64
Gambar 3.29 Penggunaan Lahan di Zona 2 ........................................................................... 65
Gamabr 3.30 Kondisi Lalu Lintas .......................................................................................... 66
Gamabr 3.31 Bollard dan jalur Pejalna Kaki.......................................................................... 66
Gambar 3.32 Polisi Keamanan ............................................................................................... 67
Gamabr 3.33 Kondisi Kebersihan di Champs Elysées ........................................................... 68
Gambar 3.34 Usia Pejalan Kaki ............................................................................................. 68
Gambar 3.35 Tujuan Berjalan Kaki........................................................................................ 69
Gambar 3.36 Tipe Pejalan Kaki ............................................................................................. 70
Gambar 3.37 Persentase Pola Pergerakan Pejalan Kaki......................................................... 70
Gambar 3.38 Pergerakan Pejalan Kaki................................................................................... 71
Gambar 3.39 Origin-Destination Pejalan Kaki....................................................................... 73
Gambar 4.1 Linier Space dalam Jalur Pejalan Kaki............................................................. 74
Gambar 4.2 Paving Ruang Pejalan Kaki sebagai Pola Pengarah, Pembatas dan Pelindung 75

xiii
Gambar 4.3 Pengarah Menuju Arch de Triumph ................................................................. 77
Gambar 4.4 Pepohonan sebagai Peredam Suara .................................................................. 78
Gambar 4.5 Pepohonan sebagai Pembentuk Ruang Teduh.................................................. 79
Gambar 4.6 Lampu Pembentuk Deretan Berlorong ............................................................. 80
Gambar 4.7 Pepohonan sebagai Pembatas dan Pembentuk Pola Jalan dan Vista ................ 81
Gambar 4.8 Tempat Duduk dengan Multi Fungsinya .......................................................... 83
Gambar 4.9 Fungsi Pemisah dan Penanda ........................................................................... 84
Gambar 4.10 Focal Point di Sepanjang Ruang Pejalan Kaki................................................. 85
Gambar 4.11 Parkir sebagai Wadah Aksesibilitas.................................................................. 87
Gambar 4.12 Potongan Jalan Besar dan Keberadaan Metro, Bus dan Taksi ......................... 89
Gambar 4.13 Bangunan dalam Design dan Bentuk................................................................ 91
Gambar 4.14 Benutk Pertokoan ............................................................................................. 92
Gambar 4.15 Kesejarahan bangunan...................................................................................... 93
Gambar 4.16 Sketsa 3D Solid Void Avenue des Champs Elysées ........................................ 95
Gambar 4.17 Solid Void 2D Avenue des Champs Elysées.................................................... 96
Gambar 4.18 Pola Penggunaan Lahan sebagai Magnet Pejalan Kaki .................................... 98
Gambar 4.19 Analisis Kebisingan.......................................................................................... 99
Gambar 4.20 Analisis Keamanan ........................................................................................... 100
Gambar 4.21 Analisis Kenyamanan ....................................................................................... 101

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dekade belakangan ini, negara berkembang, khususnya Indonesia, terus menghadapi
permasalahan dalam penataan perkotaan mereka. Mereka menghadapi berbagai permasalahan,
seperti transportasi, kualitas lingkungan atau degradasi lingkungan, persampahan, ruang terbuka
hijau yang sedikit dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut merupakan permasalahan yang
sering terjadi di kota-kota di seluruh Indonesia, khususnya kota Jakarta dengan permasalahan
transportasinya dan juga kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pastinya, permasalahan-
permasalahan tersebut telah menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan lainnya yang
membuat kondisi kota semakin tidak kondusif dan kurang baik.
Permasalahan transportasi menjadi permasalahan penting yang telah menyebabkan
banyak kerugian, baik bagi individu maupun bagi kota. Transportasi merupakan suatu kebutuhan
rutin bagi masyarakat kota untuk mobilitas mereka setiap hari. Selain itu, kegiatan perdagangan
juga membutuhkan transportasi, baik darat, laut dan udara. Khususnya adalah transpotasi darat
yang mana menjadi pengalir barang dan manusia dari satu tempat ke tempat lain. tetapi, keamcetan
yang sering terjadi di beberapa titik menjadi penyebab permasalahan transportasi. Kerugian seperti
kehilangan waktu di jalan, kerugian bensin, dan kerugian lainnya menjadi kerugian yang sering
sekali dirasakan oleh masyarakat. Contohnya saja di Jakarta, kemacetan yang telah terjadi di
beberapa titk, terutapa pada jam-jam sibuk, menjadikan keterlambatan pada beberapa karyawan
kantor dan kemudian, hal tersebut dapat memperlambat proses kerja suatu perusahaan dan
akhirnya, perusahaan akan merugi. Hal tersebut adalah contoh mudah dari kerugian dari kemacetan
atau permasalhan transportasi yang terjadi di Jakarta.
Permasalahan lingkungan juga merupakan salah satu permasalahan yang terjadi akibat
kurangnya penataan kota yang baik di sebuah kota. Kurangnya penataan yang baik, seperti
penggunaan lahan yang kurang tepat, dapat menyebabkan pergerakan transportasi yang tinggi.
Contohnya saja di kota Semarang, penataan kota yang kurang kompak dan cenderung menyebar
penggunaan lahannya, khususnya komersial seperti mal atau supermarket, menyebabkan tingginya
pergerakan transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Dampak dari tingginya pergerakan ini
adalah meningkatnya tingkat polusi udara di kota yang kemudian akan berimbas pada menurunnya
kualitas udara di kota. Permasalahan tersebut diperlukan suatu terobosan dalam penangannya,
seperti melalui konsep kota berkelanjutan (sustainable city).

1
2

Perkembangan zaman telah memunculkan konsep kota berkelanjutan (sustainable city),


yang berdefinisi sebagai sebuah kota yang memiliki kemampuan untuk dapat berkesinambungan.
Secara lengkap, Mountain Association for Community Economic Development (MACED)
menjelaskan bahwa kota berkelanjutan merupakan sebuah kota yang memiliki kemampuan untuk
dapat berkesinambungan secara menyeluruh, meliputi tiga aspek utama, yaitu ekonomi, ekologi
dan equitas. Definisi 3 E (Economy, Ecology and Equity) merupakan tolak ukur kota berkelanjutan
yang dapat diimplementasikan dalam perkotaan, diantaranya adalah pada manajemen kota, desain
dan sarana prasarana serta lingkungan. Contoh konsep 3 E pada manajemen kota, desain dan
sarana prasarana serta lingkungan adalah adanya ruang terbuka di kota.
Menurut Prof. Ir. Edy Darmawan, M.Eng (2009), ruang terbuka adalah semua lansekap,
elemen keras (jalan, jalur pejalan kaki, dsb), taman dan ruang rekreasi di kawasan kota.
Keberadaan elemen keras (jalan, jalur pejalan kaki), taman dan tempat rekreasi selain sebagai
penyeimbang ruang kota dan memperindah kota, juga sebagai penyedia ruang bagi manusia dalam
melakukan berbagai aktivitasnya. Ruang publik juga merupakan bagian dari ruang terbuka yang
memiliki peran yang sama dengan ruang terbuka.
Ruang publik merupakan kesatuan terpisah dari ruang terbuka sebagai ruang yang dapat
dinikmati oleh khalayak ramai atau oleh semua orang. Ruang publik ini dibatasi dengan bangunan
(solid) dan non-bangunan (void). Batas solid dari ruang publik dapat berupa bangunan di
sekitarnya, pepohonan, tembok dan sebagainya. Sedangkan batas void dari ruang publik ini dapat
berupa jalan atau jalur pejalan kaki.
Jalur pejalan kaki merupakan bagian dari ruang publik yang memiliki peran penting bagi
kota. Jalur pejalan kaki dapat berfungsi sebagai tempat bertemu, tempat berdagang, tempat orang
untuk berjalan dan juga sebagai penghias kota. Lebih jauh lagi, peran jalur pejalan kaki adalah
membentuk sistem perkotaan dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih ramah dan sehat.
Jalur pejalan kaki di Champs Elysées merupakan contoh jalur pejalan kaki yang menerapkan
berbagai fungsinya dengan baik dan telah menjadi contoh baik (best practice) dalam perancangan
jalur pejalan kaki di dunia dan khususnya di Eropa.
Avenue des Champs Elysées merupakan ruang publik yang paling terkenal di Paris. Jalan
sepanjang 1,9 kilometer dan selebar 70 meter ini merupakan salah satu tujuan wisata paling
diminati di Paris, baik oleh turis lokal maupun turis mancanegara. Jalan ini terdiri dari dua ruas
lebar jalur pejalan kaki di sisi kanan dan kiri dan juga jalur untuk kendaraan, seperti mobil dan bus.
Data pariwisata Paris menunjukan bahwa sekitar 550.000-850.000 orang melintasi jalu pejalan kaki
Champs Elysées untuk berbagai tujuan, seperti berbelanja, menonton bioskop, makan, hingga
bersantai-santai di sepanjang Champs Elysées. Jalur pejalan kaki ini dilengkapi dengan pertokoan
elit dan mewah, seperti Benneton dan Adidas. Selain itu, adanya menara Place de Concorde di
3

sebelah timur dan Arch de Triumphs di sebelah barat, menjadi daya tarik tersendiri mengingat
bahwa kedua landmark tersebut merupakan salah satu yang terbaik di Paris.
Pertumbuhan Champs Elysées tentunya memiliki dampak positif baik bagi Paris ataupun
Perancis. Perkembangan Champs Elysées dapat memberikan dorongan devisa dan pendapatan bagi
Paris secara khusus dan Perancis secara umum. Selain itu, Paris menjadi lebih terkenal di mata
dunia karena memiliki salah satu jalan terbaik di dunia. Perkembangan ini tentunya menjadi hal
positif yang dapat dijadikan contoh baik oleh negara-negara maju dan berkembang lainnya.

1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Penelitian

Champs Elysées merupakan salah satu jalan terbaik di dunia dan terkenal di Paris. Jalan
ini telah mampu menarik puluhan ribu pejalan kaki, baik lokal maupun mancanegara. Selain itu,
bentuk atau desain dari Champs Elysées, yang didesain oleh Haussman, telah banyak dijadikan
sebagai model untuk desain ruang publik di beberapa negara eropa. Berbagai ragam hal dapat
ditemui di sepanjang ruang publik (pedestrian way Champs Elysées ini, seperti area perbelanjaan,
taman, tempat santai, dan lain sebagainya. Daya tarik dan keunikan serta fenomena yang ada di
Champs Elysées menjadi daya tarik utama dalam pemilihan lokasi ini.

1.3 Rumusan Permasalahan


Champs Elysées merupakan lokasi ruang publik yang terkenal di Paris. Sebagai ruang
publik yang terkenal, Champs Elysées merupakan tujuan wisata paling dicari oleh turis setelah
menara Eiffel dan masyarakat Perancis sering menyebut ruang publik ini sebagai la plus belle
avenue de la monde atau jalan tercantik di dunia. Terdapat sekitar 550.000-850.000 orang
(sumber : Pariwisata Paris) yang melintasi Champs Elysées setiap harinya. Lokasi ini memiliki
berbagai hal yang dapat menarik turis, baik lokal maupun mancanegara. Salah satunya adalah
bahwa jalan ini merupakan jalan yang unik yang tidak dapat ditemui di belahan dunia lainya. Oleh
karena keunikan dan daya tarik Avenue des Champs Elysées yang tinggi untuk menarik pejalan
kaki, muncul suatu permasalahan untuk dikaji, yaitu potensi Champs Elysées dalam menarik orang
untuk datang dan berjalan di ruang publik tersebut.

1.4 Tujuan dan Sasaran


Terdapat dua hal berkaitan yang akan dijelaskan pada bagian ini. Adapun hal-hal tersebut
adalah sebagai berikut:
4

1.4.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi-potensi


ruang publik Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki untuk kemudian hasilnya
dapat dijadikan sebagai contoh baik dan konsep dalam perancangan ruang publik, khususnya jalur
pejalan kaki.
1.4.2 Sasaran
Sasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik di Champs Elysées
2. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi non-fisik di Champs Elysées
3. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik pejalan kaki di Champs Elysées

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan batasan kajian dalam penelitian yang terdiri dari
lokasi penelitian dan batasan substansi penelitian. Adapun penjabaran tentang lokasi penelitian dan
batasan substansi penelitian ini dapat dilihat pada sub bab berikut:

1.5.1 Lokasi Penelitian

Champs Elysées merupakan salah satu jalan terbaik di dunia dan terkenal di Paris. Jalan
ini telah mampu menarik puluhan ribu pejalan kaki, baik lokal maupun mancanegara. Selain itu,
bentuk atau desain dari Champs Elysées, yang didesain oleh Haussman, telah banyak dijadikan
contoh di beberapa negara eropa. Berbagai ragam hal dapat ditemui di sepanjang pedestrian way
Champs Elysées ini, seperti atraksi, area perbelanjaan, taman, tempat santai, dan lain sebagainya.
Daya tarik dan keunikan serta fenomena yang ada di Champs Elysées menjadi daya tarik utama
dalam pemilihan lokasi ini.
Lokasi penelitian adalah ruang publik di sepanjang Avenue des Champs Elysées di Paris.
Lokasi penelitian tersebut berada pada sebelah barat laut Paris. Jalan ini memiliki panjang sekitar
1,9 km dengan lebar jalan 70 meter. Lokasi penelitian dibatasi oleh dua landmark terkenal di Paris,
yaitu Arch de Triumph dan Place de la Concorde. Batasan wilayah penelitian ini dapat lebih jelas
dilihat pada Gambar 1.1 Peta Wilayah Penelitian.
Lokasi penelitian akan dibagi ke dalam beberapa titik amatan. Titik amatan tersebut
dibagi menurut kebutuhan data atau amatan yang akan dicari. Dengan demikian, setiap wilayah
amatan akan memiliki amatan tersendiri, seperti amatan karakteristik dan aktivitas pejalan kaki,
amatan bentuk fisik ruang publik di Avenue des Champs Elysées dan juga amatan terhadap ruang
5

publik secara non-fisik di kawasan tersebut. Pembagian wilayah amatan ini juga mempermudah
peneliti dalam melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan. Jadi tidak semua wilayah atau
sepanjang jalan dilakukan pengumpulan data, tetapi hanya beberapa wilayah yang dianggap telah
dapat mewakilkan wilayah lainnya dalam pengambilan data. Wilayah amatan lebih terperinci dapat
dilihat pada Gambar 1.2 Peta Wilayah Amatan.
1.5.2 Batasan Substansi Penelitian
Batasan substansi penelitian ini berhubungan dengan karakteristik pejalan kaki dan
kenyamanan pejalan kaki di Champs Elysées. Batasan substansi penelitian ini disesuaikan dengan
sasaran penelitian. Untuk lebih jelas dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Identifikasi dan menganalisis kondisi Fisik di Champs Elysées
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik wilayah penelitian. Batasan kondisi
fisik ini adalah:
a. Jalur Pejalan Kaki
b. Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki
c. Bentuk Bangunan
d. Pola Tata Guna Lahan
2. Identifikasi dan menganalisis kondisi Non-Fisik Champs Elysées
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi non-fisik wilayah penelitian. Batasan
amatan non-fisik adalah:
a. Kenyamanan
b. Keamanan
c. Kebersihan
d. Kebisingan
3. Identifikasi dan menganalisis karakteristik dan aktivitas pejalan kaki
Identifikasi karakteristik pejalan kaki ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik
dan aktivitas obyek penelitian, yaitu pejalan kaki yang berjalan di sepanjang jalur pejalan
kaki. Batasan amatan terhadap karakteristik dan aktivitas pejalan kaki adalah:
a. Usia
b. Tujuan
c. Tipe
d. Pergerakan
e. Gaya Hidup (Lifestyle)
6

Sumber: Google Earth, 2012

Gambar 1.1
Peta Wilayah Penelitian Avenue des Champs Elysées
7

Sumber: Google Earth, 2012

Gambar 1.2
Peta Wilayah Amatan Penelitian
8

1.6 Keaslian Penelitian


Penelitian ini merupakan hasil penelitian peneliti dan tidak sama dengan penelitian-
penelitian sebelumnya. Keaslian penelitian ini ditunjukkan dengan melakukan perbandingan
dengan beberapa penelitian-penelitian lain dengan tema yang sama, tetapi dengan beberapa hal
yang berbeda.

TABEL I.1
KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian II Peneliti III Peneliti IV


Penelitian I
Perbedaan (M. Togar Prakosa (Ria Setyo Dinasty, (Bima Fitriandana,
(Mirza Hasan, 2002)
Lumbanraja, 2009) 2011) 2012)
Judul Kajian Persepsi Arahan Penyediaan Kenyamanan Ruang Potensi ruang
Penelitian Pejalan Kaki dan Ruang Pejalan Kaki pejalan kaki di City publik Avenue des
Kondisi Jalur di Kawasan Alun- Walk Penggal Solo Champs Elysées
Pedestrian di Grand Mall, dalam menarik
Alun Lor Kota
Bodjong Semarang Surakarta pejalan kaki
Surakarta Berdasarkan
Persepsi Pejalan
Kaki
Tujuan Untuk mengetahui Memberikan arahan Untuk mengetahui Untuk
Penelitian kajian persepsi terhadap penyediaan dan mengidentifikasi mengidentifikasi
pejalan kaki dan ruang pejalan kaki di kenyamanan city dan menganalisis
kondisi jalur walk pada penggal potensi ruang publik
Kawasan Alun-Alun
pedestrian di Solo Grand Mall, Avenue des Champs
Bodjong, sehingga Lor Kota Surakarta dimana pada Eysées dalam
diketahui supaya terkesan penggal ini aktivitas menarik orang
permasalahan utama nyaman dan aman, yang ada terus untuk datang
yang dihadapi oleh sehingga dapat berkembang dan
pejalan kaki dengan mengoptimalkan mempengaruhi
memperhatikan fungsi kawasan keberadaan city
batasan atau walk.
tersebut sebagai
parameter
kenyamanan dan kawasan wisata.
kondisi di lapangan
Lokasi Jalan Bodjong, Kota Alun-Alun Lor Kota City walk Penggal Avenue des Champs
Penelitian Semarang Surakarta Solo Grand Mall, Elysées, Paris,
Kota Surakarta Prancis
Ruang Pendekatan Pendekatan Pendekatan Pendekatan potensi
Lingkup penilaian jalur Stakeholders yaitu penilaian ruang ruang publikyang
Penelitian pedestrian di para pejalan kaki dan pejalan kaki pada dilihat dari kondisi
Bodjong dengan pengunjung kawasan penggal Solo Grand fisik, kondisi non-
menggunakan Alun-Alun Lor Kota Mall dengan fisik dan
persepsi pengguna Surakarta untuk menggunakan karakteristik serta
jalur pejalan kaki mengetahui persepsi pengguna aktivitas pejalan
dengan variabel kebutuhan, sehingga Kajian terhadap kaki
nyaman, aman dan dapat disusun arahan ruang pejalan kaki
menyenangkan serta penyediaan fasilitas. yang di lakukan
persepsi terhadap dengan pendekatan
kondisi eksisiting Pendekatan Normatif normatif.
dengan menentukan
standar-standar
9

Penelitian II Peneliti III Peneliti IV


Penelitian I
Perbedaan (M. Togar Prakosa (Ria Setyo Dinasty, (Bima Fitriandana,
(Mirza Hasan, 2002)
Lumbanraja, 2009) 2011) 2012)
dalam penyediaan
fasilitas pejalan kaki,
trotoar, dan fasilitas
pendukungnya
Sumber: Identifikasi Penyusun, 2012

1.7 Posisi Penelitian


Posisi penelitian ini berada dalam lingkup perancangan kota. Ruang lingkup perancangan
kota mencakup beberapa hal yang menyangkut dengan fisik, seperti jalur pejalan kaki.

Perencanaan Wilayah dan Kota

Perencanaan Wilayah Perencanaan Kota Perancangan Kota

Elemen Perancangan Kota:


 Sirkulasi dan Parkir
 Ruang Terbuka
 Jalur Pejalan Kaki
 Signage
 Preservasi
 Tata Guna Lahan
 Bentuk Massa Bangunan

Ruang publik

Potensi Avenue des Champs Elysées dalam menarik


pejalan kaki

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Gambar 1.3
Posisi Penelitian
10

1.8 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian manfaat teoritis dan
bagian manfaat praktis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

1.8.1 Manfaat Teoritis


Manfaat teoritis yang dapat diambil dari penelitian di lokasi Avenue des Champs Elysées,
Paris antara lain:
1. Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan dalam mengkaji dan menganalisis potensi
Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki
2. Memberikan kontribusi bagi ilmu perencanaan wilayah dan kota tentunya sebagai
tambahan referensi yaitu berkaitan dengan ruang publik dan jalur pejalan kaki
1.8.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai ruang publik
2. Menjadi bahan referensi bagi peneliti lain dalam upaya penelitian yang memiliki
keterkaitan dengan potensi ruang publik
3. Menjadi pedoman dan contoh baik bagi perancangan ruang publik, khususnya di
Indonesia

1.9 Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan runtutan alur penelitian dari awal, yaitu latar belakang
penelitian, hingga menuju bagian akhir, yaitu kesimpulan dan rekomendasi. Adapun kerangka pikir
penelitian dapat dilihat pada gambar 1.4.
11

Permasalahan Negara Berkembang, khususnya di Indonesia, seeprti transportasi,


penggunaan lahan, degradasi lingkunagan dan lahan terbuka hijau

Konsep sustainable city sebagai terobosan pemecahan permasalahan perkotaan

Ruang terbuka sebagai salah satu bentuk konkret yang


Latar Belakang
mendukung terciptanya sustainable city

Ruang publik merupakan salah satu bentuk dari ruang terbuka


Yang memiliki fungsi penting dalam mendukung terciptanya kota yang
berkelanjutan

Lokasi Champs Elysées Sangat banyak Jalur pejalan kaki Terdapat banyak daya Merupakan salah
diapit oleh landmark kota pengunjung yang (pedestrian way) terlihat tarik fisik di sepanjang satu jalan terkenal di
Paris, seperti Arch de Champs Elysées, Dunia dan
berdatangan, baik lebar dan cukup untuk
Triumphs dan Place de la seperti toko-toko khususnya di Paris,
turis lokal maupun sirkulasi lebih dari 10
Concorde mewah, atraksi dan Prancis dan
turis mancanegara orang sejajar lain sebagainya umumnya di dunia

Fakta-Fakta

Ruang publik Avenue des Champs Elysées yang memiliki daya tarik untuk pejalan kaki
Fenomena Sosial

Potensi apa yang dimiliki oleh Avenue des Champs Elysées


Pertanyaan
sehingga dapat menarik pejalan kaki
Penelitian

Mengidentifikasi dan menganalisis potensi Avenue des Champs Elysées dalam menarik pejalan kaki Tujuan

Mengidentifikasi Mengidentifikasi kondisi Mengidentifikasi


kondisi fisik wilayah non-fisik wilayah karakteristik dan
penelitian penelitian aktivitas pejalan kaki
Sasaran
Menganalisis kondisi Menganalisis kondisi Menganalisis
fisik wilayah penelitian non-fisik wilayah karakteristik dan
penelitian aktivitas pejalan kaki

Potensi-potensi penarik penjalan kaki oleh Avenue


des Champs Elysées

Output
Kesimpulan dan Rekomendasi

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

Gambar 1.4
Kerangka Pikir Penelitian
12

1.10 Metode Penelitian

Metode penelitian berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai pendekatan


penelitian, teknik yang digunakan dalam perolehan dan pengolahan data terhadap variabel-variabel
penelitian yang telah dirumuskan. Sesuai dengan tujuan dari penelitian, yaitu mengidentifikasi dan
menganalisis faktor-faktor penarik pejalan kaki di Champs Elysées yang kemudian dapat dijadikan
sebagai contoh baik dan konsep dalam perancangan jalur pejalan kaki, penelitian ini memiliki
beberapa pendekatan. Metode penelitian akan dibahas pada subbab berikut.

1.10.1 Pendekatan Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian
kuantitatif ini digunakan karena terdapat unsur-unsur yang jelas dalam penelitian ini, seperti
indikator atau variabel yang akan dicari yang merupakan hasil dari proses sintesis kajian literatur.
Jadi, pada awal akan dilakukan penelitian, sudah ada beberapa variabel atau indikator yang akan
digunakan dalam mencapai tujuan penelitian. Indikator-indikator tersebut merupakan hasil sintesis
dari literatur yang ada. Selain itu, penelitian ini juga memiliki kejelasan unsur yang detail, dari
tujuan hingga sasaran peneelitian. Hal ini menyebabkan digunakannya pendekatan penelitian
kuantitatif.
Pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif tentunya sangat berbeda. Perbedaan dapat
dilihat pada Tabel I.2 berikut:
TABEL I.2
PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUALITATIF DAN KUALITATIF
No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
1. Kejelasan unsur: Kejelasan unsur:
 Tujuan, pendekatan, subyek, sampel, sumber  Subyek sampel, sumber data tidak mantap dan
data sudah mantap, dan rinci sejak awal rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya
sambil jalan (emergent)
2. Langkah penelitian: Langkah penelitian:
 Segala sesuatu direncanakan sampai matang  Baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah
ketika persiapan disusun penelitian selesai
3. Hipotesis (jika memang perlu): Hipotesis:
 Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam  Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya,
penelitian tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung
 Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan  tentatif.
 a priori  Hasil penelitian terbuka
4. Desain: Desain:
 Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian  Desain penelitian fleksibel dengan langkah dan
dan hasil yang diharapkan hasil yang tidak dapat dipastikan sebelumnya
5. Pengumpulan data: Pengumpulan data:
 Kegiatan dalam pengumpulan data  Kegiatan dalam pengumpulan data selalu harus
memungkinkan untuk diwakilkan dilakukan sendiri oleh peneliti
6. Analisis data: Analisis data:
13

No. Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


 Dilakukan sesudah semua data terkumpul  Dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data
Sumber: Arikunto, 2002.

Pendekatan penelitian kuantitatif ini dibantu dengan analisis deskriptif kualitatif dan
kualitatif yang memang lebih ditekankan pada penelitian ini. Dalam penelitian ini dilakukan
beberapa identifikasi dan analisis untuk memperoleh tujuan penelitian. Adapun identifikasi dan
analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik pejalan kaki
2. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik di Champs Elysées
3. Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi non-fisik di Champs Elysées
1.10.2 Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini terdiri dari tempat penelitian, materi penelitian, dan pelaku
penelitian. Beberapa penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Tempat penelitian akan dilakukan di Champs Elysées, Paris, Perancis. Fokus lokasi
penelitian dikhususkan pada ruang publik di sepanjang Avenue des Champs Elysées. Hal
ini disesuaikan dengan tujuan penelitian.
2. Materi yang diangkat terdiri dari identifikasi dan analisis kondisi fisik dan non-fisik
wilayah penelitian serta melakukan identifikasi dan analisis terhadap karakterisitik dan
aktivitas pejalan kaki.
3. Lokasi umum penelitian adalah Avenue des Champs Elysées, tetapi lokasi penelitian
akan dibagi dalam beberapa wilayah amatan menurut sasaran penelitian. Di tiap wilayah
amatan penelitian akan diamati beberapa hal seperti:
a. Kondisi fisik ruang publik Avenue des Champs Elysées.
Kondisi fisik akan mengamati mengenai hal yang dapat dikategorikan sebagai bentuk
fisik, seperti kondisi ruang publik (jalur pejalan kaki), kondisi elemen penunjang
ruang publik (bangku, bollard, lampu, halte, parkir dan sebagainya), bentuk kota (
kondisi bangunan beserta desaignnya dan juga landmark) dan pola penggunaan lahan.
b. Kondisi non-fisik ruang publik Avenue des Champs Elysées
Kondisi non-fisik akan diteliti tentang kenyamanan, keamanan, kebersihan dan tingkat
kebisingan di lokasi penelitian.
c. Karakteristik dan aktivitas pejalan kaki di Avenue des Champs Elysées
Karakteristik dan aktivitas yang akan diamati adalah tentang umur, pola pergerakan,
tujuan, tipe dan lifestyle (gaya hidup) pejalan kaki yang melintasi Avenue des Champs
Elysées.
d. Pelaku penelitian adalah peneliti sendiri dan beberapa orang yang terlibat dalam
pemberian informasi. Pelaku tersebut seperti peneliti yang berperan sebagai instrumen
14

utama dan beberapa narasumber yang berperan sebagai pihak yang dimintai
keterangan oleh peneliti.
1.11 Kebutuhan Data
Kebutuhan data ini disusun untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian tentang
kenyamanan jalur pejalan kaki di Champs Elysées berdasarkan perspektif pejalan kaki. Kebutuhan
data ini juga dapat membantu pelaksanaan survei primer dan sekunder agar mudah dalam mencari
data dan survei juga lebih terarah. Kebutuhan data pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel I.3.
1.12 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara
mengukur variabel. Definisi operasional pada dasarnya bertujuan untuk memberikan batasan
maupun pemahaman yang sama agar tidak terjadi perbedaan persepsi dalam penelitian. Adapun
substansi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Ruang terbuka adalah semua lansekap, elemen keras (jalan, trotoar, dsb), taman dan
ruang rekreasi di kawasan kota. Elemen ruang terbuka mencakup lapangan hijau, ruang
hijau kota, pohon-pohonan, pagar, tanaman, air, penerangan, paving, kios, tempat
sampah, air minum sclupture, jam, dsb. (Darmawan,2009)
 Ruang publik adalah ruang dimana masyarakat umum dapat menikmati tanpa harus
memungut biaya dan juga memiliki berbagai fungsi.
 Jalur pejalan kaki adalah bagian pejalan kaki dari sebuah ruang di suatu jalan dimana
pejalan kaki harus membagi jalan tersebut dengan elemen keras dan furnitur. (Watson,
2001)
 Pedestrian atau pejalan kaki seseorang yang berjalan dengan kaki atau bahkan dengan
bantuan alat, seperti roda (Land Transport NZ, 2007).
 Elemen-elemen penunjang jalur pejalan kaki, meliputi bangku, bollard, halte, street
furniture, vegetasi, parkir dan lain sebagainya.
 Aspek fisik berupa aspek yang telihat secara visual atau kasat mata, seperti jalur pejalan
kaki, elemen pendukung, bentuk kota dan pola tata guna lahan
 Aspek non-fisik berupa kondisi yang tidak dapat dilihat secara fisik, seperti kenyamanan,
kebersihan, keamanan dan kebisingan
 Karakteristik dan aktivitas pejalan kaki berupa sesuatu yang ada pada pejalan kaki,
seperti usia pejalan kaki, tujuan perjalanan, tipe pejalan kaki dan pola perjalanan pejalan
kaki.
15

TABEL I.3
KEBUTUHAN DATA
Sasaran Variabel Kebutuhan Data Analisis Data Metode Bentuk Data Tahun Output
Pengumpulan Data
Data

Identifikasi dan 1. Kondisi Jalur 1. Kondisi Jalur pajalan kaki Deskriptif 1.Observasi 1. Foto dan gambar 2012 Mengetahui
menganalisis Pejalan Kaki dan non-jalur pejalan kaki kualitatif dan langsung di 2. Peta persebaran kondisi fisik di
kondisi fisik 2. Kondisi Elemen 2. Kondisi elemen atau kuantitatif lapangan fasilitas dan pola Champs Elysées
wilayah Pendukung Jalur infrastruktur pendukung 2. Internet penggunaan lahan
Pejalan Kaki 3. Bentuk kota atau 3. Peta Wilayah
3. Bentuk townscape Penelitian
4. Land Use 4. Keamanan
5. kenyamanan
6. Pola Penggunaan lahan
7. kebersihan

Identifikasi dan 1. Kebisingan Data observasi lapangan Deskriptif 1.Observasi Dokumen, Foto 2012 Mengetahui
menganalisis 2. Keamanan kualitatif langsung di kondisi non-fisik
kondisi non- 3. Kenyamanan lapangan di Champs
fisk wilayah 4. Kebersihan 2.Internet Elysées

Identifikasi dan Karakteristik dan Karakteristik pejalan kaki yang Deskriptif Observasi Foto/gambar 2012 Mengetahui
menganalisis pola pergerakan ditinjau dari: kualitatif langsung di karakteristik dan
karakteristik pejalan kaki 1. Usia Pejalan Kaki lapangan kebiasaan pejalan
dan aktivitas 2. Jumlah Pejalan kaki kaki di jalur
pejalan kaki 3. Tipe pejalan kaki pejalan kaki
4. Pola Pergerakan Champs Elysées
a. Tipe
Berjalan sendiri
Berjalan berpasangan
16

Sasaran Variabel Kebutuhan Data Analisis Data Metode Bentuk Data Tahun Output
Pengumpulan Data
Data

Berjalan berkelompok
b. Statis
Duduk
Berbincang-bincang
Berhenti
Makan dan minum
Mengamati
c. Dinamis:
Berjalan
Berjalan dengan
kecepatan
Berjalan sambil
mengamati
5. Tujuan Perjalanan
6. Lifestyle
Sumber: Analisis Penyusun, 2012.
17

1.13 Pengumpulan Data


Tahapan ini terbagi dalam tiga kategori yaitu teknik pengumpulan data, kebutuhan data
dan kompilasi data.
a. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ini dibagi menjadi dua teknik, yaitu teknik pengumpulan
data primer dan sekunder.
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik ini merupakan teknik pengambilan data secara langsung yang berupa fakta
langsung yang berada di lapangan. Tujuan teknik ini adalah mengetahui karakteristik
lapangan atau obyek penelitian dan memperoleh segala informasi di lapangan.
Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara
dan observasi.
Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya dilakukan dengan observasi terhadap
kondisi eksisting Champs Elysées yang meliputi jalur pejalan kaki dan lingkungan
sekitarnya dan juga karakteristik pejalan kaki.
Pada penelitian ini, terdapat beberapa hambatan dalam pemerolehan data sehingga
data yang diperoleh hanya melalui observasi lapangan. Adapaun hambatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Kendala Bahasa
Penelitian ini akan dilakukan di Perancis dan sebagian besar penduduk Perancis
tidak terlalu lancar atau bersifat tertutup dengan bahasa internasional, yaitu bahsa
Inggris. Sedangkan peneliti tidak terlalu memahami Bahasa Perancis dan hanya
sebagaian besar mengandalkan kemampuan peneliti dalam berbahasa Inggris. Hal
ini tentunya akan sangat menghambat peneliti untuk mendapatkan informasi
dalam bentuk kuesioner dan juga wawancara langsung, baik kepada masyarakat
maupunn instansi yang terkait dalam penelitian ini.
2. Kendala Perijinan
Kendala perijinan ini berupa kendala untuk melakukan survei secara langsung
terhadap masyarakat Perancis. Perijinan untuk dapat melakukan wawancara
secara langsung kepada masyarakat terlalu sulit untuk ditempuh.
3. Kendala Masyarakat
Masyarakat Perancis terkenal cukup tidak ramah terhadap pendatang, apalagi
untuk ditanya atau untuk dilakukan wawancara kepada mereka. Hal ini
menjadikan kendala tersendiri bagi peneliti untuk dapat berinteraksi baik melalui
wawancara maupun melalui kuesioner.
18

Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko dan Achmadi,
2007). Metode ini memudahkan untuk melakukan penelitian langsung dan mendapat
data secara langsung atau data eksisting yang ada pada waktu itu juga. Obyek
penelitian yang diamati dengan manggunakan metode ini adalah:
1. Karakteristik pejalan kaki di Champs Elysées
2. Kondisi fisik dan non-fisik Champs Elysées.
Alat yang digunakan untuk melakukan observasi adalah:
1. Kamera digital untuk menggambarkan secara visual obyek amatan
2. Alat tulis untuk mencatat hal-hal yang dikira perlu untuk diketahui dan dicatat
Adapun form observasi wilayah amatan adalah sebagai berikut:

TABEL I.4
FORM OBSERVASI WILAYAH AMATAN
Variabel
Objek Amatan Instrumen
Amatan
Kondisi fisik 1. Kondisi Jalur Pejalan Kaki 1. alat tulis
wilayah a. Jalur dapat digunakan oleh semua kalangan 2. kamera digital
penelitian (universal)
b. Sirkulasi (Lebar Jalur Pejalan Kaki)
2. Kondisi Elemen Pendukung Jalur Pejalan Kaki
a. Penataan elemen-elemen fisik jalur pejalan
kaki (taman, lampu, signage, tanaman,
perkerasan, tempat duduk, penunjuk jalan)
dan aktivitas kebudayaan, baik modern
ataupun tradisional
b. Jalur pejalan kaki diperlukan sebagai
fasilitas untuk memberi perlindungan bagi
pejalan kaki dan menumbuhkan rasa
nyaman dan senang ketika menggunakannya
3. Bentuk (townscape)
Adanya sesuatu yang menarik dan
menyenangkan, seperti landmark atau sesuatu
yang menarik, berbeda dan indah.
4. Keamanan
a. Jalur pejalan kaki bebas konflik dengan
kendaraan bermotor
b. Bebas dari kriminalitas
5. Penggunaan lahan (land use)
Penataan atau penggunaan lahan (pusat
perdagangan dan jasa, perkantoran,
perpustakaan, museum, gedung bioskop, lahan
parkir dan lain sebagainya)

Kondisi non- 1. Kebisingan 1.alat tulis


fisik wilayah Tidak adanya kondisi bising yang mengganggu 2. kamera digital
penelitian kenyamanan pejalan kaki ketika berjalan
2. Kenyamanan
Pengguna jalur pejalan kaki tidak terpengaruh
19

Variabel
Objek Amatan Instrumen
Amatan
kondisi iklim/cuaca ataupun kelompok tertentu
3. Kebersihan
Kondisi jalur pejalan kaki yang bebas dari
sampah dan benda-benda yang dapat
mengganggu aktivitas berjalan
Karakteristik 1. Usia (anak, remaja dan lanjut) 1. alat tulis
pejalan kaki 2. Tujuan 2. kamera digital
3. Tipe (difable atau normal, sendiri atau
berkelompok),
4. Pergerakan
5. Jumlah Pejalan kaki
Sumber : Analisis Penyusun, 2012

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder


Teknik ini merupakan pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung di
lokasi penelitian. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan kajian literatur dan
melalui telaah dokumen. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
1. Kajian Literatur
Literatur ini menjadi landasan dari apa yang akan diteliti dan digunakan sebagai
pemahaman dasar mengenai obyek dasar dari penelitian. Literatur ini meliputi
ruang terbuka, jalur pejalan kaki dan pejalan kaki.
2. Telaah Dokumen
Telaah dokumen adalah dengan cara mencari dokumen terkait dengan sasaran
yang akan dicapai. Dokumen ini dipahami berdasar pada dokumen peta, materi,
jurnal, kebijakan maupun situs-situs pada internet yang relevan terhadap
penelitian ini.

1.14 Jenis Analisis dan Teknik Analisis Data


Jenis analisis digunakan dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan dan mencapai tujuan
penelitian sesuai dengan sasaran penelitian yang akan dicapai. Penelitian tentang kenyamanan
pejalan kaki di Champs Elysées ini tediri dari beberapa analisis, seperti:
1. Analisis kondisi fisik wilayah penelitian yakni jalur pejalan kaki Champs Elysées
Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik wilayah studi. Identifikasi tahapan
ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan kemudian
menjelaskannya dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan komparatif
yang menjelaskan hal-hal yang dijumpai di lapangan.
20

2. Analisis kondisi non-fisik wilayah penelitian yakni jalur pejalan kaki Champs Elysées
Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi non-fisik wilayah studi. Identifikasi
tahapan ini diperoleh dengan melakukan observasi langsung ke lapangan dan kemudian
menjelaskannya dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan komparatif
yang menjelaskan hal-hal yang dijumpai pada waktu melakukan observasi di lapangan
3. Analisis karakteristik dan aktivitas pejalan kaki di Champs Elysées
Karakteristik pejalan kaki yang dibahas adalah seperti usia, tujuan, tipe (difable atau
normal, sendiri atau berkelompok), pergerakan dan perilaku berjalan. Identifikasi ini
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang didapat dari hasil observasi

1.12.1 Kerangka Analisis


Kerangka analisis merupakan tahapan proses analisis penelitian dengan menggunakan
data yang diperoleh sebagai input dan analisis yang dilakukan sebagai proses. Input dan proses
kemudian akan menghasilkan suatu output pada tiap-tiap input yang ada. Adapun tahap analisis
dapat dilihat pada gambar 1.5.
21

INPUT DATA PROSES OUTPUT

1. Peta Wilayah Studi Menganalisis Kondisi Eksisting


2. Data Fisik Champs dengan menggunakan teknik
Elysées yang meliputi, analisis deskriptif kualitatif dan
jalur pejalan kaki, kuantitatif Hasil Analisis Kondisi Fisik Champs
bangunan, penggunaan Elysées
lahan dan elemen-
elemen pendukung.

1. Kondisi eksisting non- Menganalisis Kondisi non-fisik


fisik kawasan penelitian dengan menggunakan teknik
analisis deskriptif kuantitatif dan Hasil Analisis Kondisi Non-Fisik
kualitatif

1. Karakteristik Pejalan Menganalisis Karakteristik


kaki Pejalan kaki yang meliputi pola
2. Kondisi aktivitas pejalan pergerakan, tujuan, kebiasaan- Hasil Analisis Karakteristik dan
kaki kebiasaan, jenis pejalaan kaki Aktivitas Pejalan Kaki
(normal dan difable)

Kesimpulan

Potensi-potensi yang ada di


Champs Elysées yang dilihat dari 3
aspek utama.
Sumber : Analisis Penyusun, 2012.

Gambar 1.5
Kerangka Analisis

1.13 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini membahas bab-bab yang akan dibahas pada proposal penelitian.
Adapun susunannya adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, alasan pemilihan lokasi, perumusan
masalah, tujuan dan sasaran penelitian, ruang lingkup wilayah dan materi penelitian,
manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan dalam penggarapan
penelitian yang dilakukan.
BAB II KAJIAN LITERATUR RUANG TERBUKA DAN PUBLIK, PEJALAN KAKI, JALUR
PEJALAN KAKI DAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA
Bab ini menjelaskan mengenai kajian literatur yang mendukung dan memiliki keterkaitan
dengan penelitian ini. Kajian literatur ini mencakup ruang terbuka dan publik, pejalan
22

kaki, jalur pejalan kaki dan elemen perancangan kota, seperti serial vision dan solid void
bangunan.
BAB III RUANG PUBLIK AVENUE DES CHAMPS ELYSÉES
Bab ini menjelaskan secara rinci mengenai Champs Elysées, Paris, sebagai wilayah
penelitian. Penjelasan tersebut mencakup kondisi sejarah, kondisi fisik, kondisi non-fisik
dan kondisi karaktersitik pejalan kaki di sepanjang Avenue des Champs Elysées.
BAB IV ANALISIS FISIK, NON-FISIK DAN KARAKTERISTIK PEJALAN KAKI
Bab ini menjelaskan mengenai analisis penelitian yang terbagi menjadi 4 bagian, yaitu
analisis fisik, analisis non fisik, analisis karakteristik pejalan kaki dan generalisasi
analisis.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini memberikan kesimpulan penelitian mengenai potensi Avenue des Champs
Elysées dan juga memberikan rekomendasi bagi pemerintah Prancis dan juga bagi
Pemerintah Indonesia, khususnya Kota Semarang mengenai ruang publik.

Anda mungkin juga menyukai