Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Ruang lingkup (definisi, prisip, asas, tujuan)


pendidikan luar sekolah

DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
M.FAKHRUL ZIKRI
NIM:1811180048

NURHALIN
NIM:1811180001

DOSEN PENGAMPU:
MUHAMMAD AUFA MUIS, MA. Pd
Nip. 19851125 301801 1 001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN BENGKALIS
2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, atas kehadiran Allah S.W.T yang telah memeberikan kita
nikmat sehingga kita bisa menyelesaikan tugas dalam hal untuk menuntut ilmu
lillahita’ala.

Kemudian tidak lupa pula, sholawat serta salam marilah kita hadiahkan kepada
baginda nabi besar Muhammad S.A.W. yang telah membawa umat manusia dari zaman
jahiliyyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.

Dalam pendidikan dibutuhkan yang namanya do’a, usaha, dan kerja keras dalam
melakukan segala hal yang telah ditetapkan dan yang telah diberikan kepada mahasiswa
sehingga menghasilkan hasil yang sempurna. Karna “niat yang baik, proses yang jujur
dan cara yang benar.usaha keras, tidak akan menghianati hasil”

Alhamdulillah kami menyelesaikan pembuatan tugas yang berisi aliran-aliran dalam


islam dan sejarahnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermafa’at bagi kita semua.
Aamiinn...

Dalam hal ini kami telah menyelesaikan tugas yang diberikan.

Semoga bermanfa’at...

Bengkalis, minggu 28 februari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2
A. Definisi pendidikan luar sekolah (PLS) ...................................................................................... 2
B. Prinsip-prinsip pendidikan luar sekolah ...................................................................................... 3
C. Asas Pendidikan Luar Sekolah ................................................................................................... 4
D. Tujuan pendidikan luar sekolah .................................................................................................. 5
BAB III ................................................................................................................................................... 6
PENUTUP .............................................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7
BIODATA PENYUSUN ........................................................................................................................ 8

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan merupakan bagian terpenting dan integral dari pembangunan
nasional yang memiliki nilai dan kekuatan strategis dalam pembangunan sumber daya
manusia baik melalui pendidikan formal atau yang lebih dikenal dengan pendidikan
persekolahan maupun penidikan nonformal atau yang lebih dikenal dengan pendidikan
luar sekolah (PLS). Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang berbunyi :

‫ عن‬، ‫ عن ابي صا لح‬،‫ عن االعمش‬، ‫ حد ثنا ابو اسامة‬: ‫حد ثنا محمود بن غيالن قال‬
‫ من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل هللا له طريقا‬: ‫ قال رسول هللا عليه وسلم‬: ‫ قال‬،‫ابي هريرة‬
<< ‫ هذا حديث حسن‬: >> ‫الى الجنة‬

Artinya : Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, Abu Usamah


menceritakan kepada kami, dari Al A’masy. dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, ia
berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menempuh perjalanan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan memberikan kepadanya kemudahaan jalan menuju
surga.” Sahih: Ibnu Majah (255) dan Muslim. Abu Isa berkata, “Hadis ini hasan”

Dalam kenyataannya, penyelenggaraan pendidikan luar sekolah di Indonesia


tidak hanya dilakukan oleh dapertemen pendidikan nasional melainkan juga
dapartemen lain bahkan diselenggarakan pula oleh lembaga-lembaga ataupun
organisasi kemasyarakatan.

B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari pendidikan luar sekolah itu sendiri?
2. Apa saja yang menjadi prinsip dari pendidikan luar sekolah ?
3. Apa asas-asas yang ada di pendidikan luar sekolah?
4. Apa tujuan dari PLS ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Apa definisi dari pendidikan luar sekolah itu sendiri.
2. Memahami saja yang menjadi prinsip dari pendidikan luar sekolah.
3. Mengetahui asas-asas yang ada di pendidikan luar sekolah.
4. Mempelajari tujuan dari PLS.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi pendidikan luar sekolah (PLS)


Pendidikan luar sekolah (pls) adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis di
luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian
penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik
tertentu didalam mencapai tujuan pembelajarannya1

Pendidikan luar sekolah adalah usaha sadar yang diarahkan untuk menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
dan daya saing untuk merebut peluang yang tumbuh dan berkembang dengan
mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber yang ada di lingkungannya. Dalam
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berorientasi masa depan yang
akan menjadi pilar utama pembangunan di berbagai sektor, pendidikan luar sekolah dapat
memegang peranan yang sangat strategis. Empat hal yang menjadi acuan pengembangan
pendidikan luar sekolah, yaitu :
1. Memperluas pelayanan kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat yang
tidak dibelajarkan pada jalur pendidikan sekolah.
2. Meningkatkan relevansi, keterkaitan dan kesepadanan program-program pendidikan
luar sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan luar sekolah.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.

Empat hal di atas sebenarnya mengandung arti bahwa pendidikan luar sekolah
harus berorientasi ke masa depan. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut pelembagaan
pendidikan luar sekolah di masyarakat menjadi suatu tuntutan yang harus dilaksanakan.
Misi ini dilaksanakan untuk membantu percepatan tercapainya masyarakat yang cerdas,
terampil, disiplin, berdaya saing dan gemar membaca.

1
Coommbs (sudjana, 2004:22)

2
B. Prinsip-prinsip pendidikan luar sekolah
Menurut KBBI prinsip adalah asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir,
bertindak, dan sebagainya); dasar.2 Dengan demikian dapat dipahami bahwa setiap
manusia baik secara sadar atau tidak, sedikit atau banyak, senantiasa melakukan kegiatan
belajar di sepanjang usia jaganya. Pada saat melakukan kegiatan belajar, seseorang
sebenarnya tengah mendidik diri sendiri. Karena itu inti kegiatan pendidikan pada
dasarnya adalah belajar. Kenyataan menunjukkan bahwa semenjak dahulu hingga
sekarang, bahkan juga di masa mendatang kegiatan belajar terus menerus terjadi di
sepanjang hayat manusia. Kejadian tersebut berlangsung tanpa mengenal batas waktu,
tempat, dan pelaku. Dari pemaparan di atas bahwa prinsip dari pendidikan luar sekolah itu
adalah: Lifelong learning (belajar sepanjang hayat), Education for all (Pendidikan untuk
semuanya) dan Lifelong education (pendidikan berlangsung sepanjang hayat).3
Prinsip dasar pertama kegiatan PLS adalah Lifelong Learning (belajar sepanjang
hayat). Prinsip ini sebetulnya merupakan pokok pikiran yang sesuai dengan hakikat,
realitas, dan ruang lingkup pendidikan itu sendiri. Seperti telah disinggung sebelumnya
bahwa setiap manusia baik secara sadar atau tidak, sedikit atau banyak, senantiasa
melakukan kegiatan belajar di sepanjang usia jaganya.
Pada saat melakukan kegiatan belajar, seseorang sebenarnya tengah mendidik diri
sendiri. Karena itu inti kegiatan pendidikan pada dasarnya adalah belajar. Kenyataan
menunjukkan bahwa semenjak dahulu hingga sekarang, bahkan juga di masa mendatang
kegiatan belajar terus menerus terjadi di sepanjang hayat manusia. Kejadian tersebut
berlangsung tanpa mengenal batas waktu, tempat, dan pelaku.
Prinsip Lifelong Learning memang terlihat lebih berkenaan dengan segi waktu,
sedangkan prinsipEducation for All tampak lebih berkenaan dengan cakupan subyek
layanan pendidikan. Namun demikian, keduanya sebetulnya saling melengkapi dan
bahkan Education for All lebih menegaskan bahwa pendidikan sepanjang hayat itu berarti
pendidikan untuk semua orang. Dengan demikian Education for All merupakan prinsip
yang berdampak lebih membumikan prinsip Lifelong Learning. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa keduanya merupakan prinsip PLS dan harus dipegang teguh dalam setiap
penyelenggaraan PLS. Selain istilah Lifelong Learning ada juga istilah Lifelong
Education. Perlu diketengahkan disini bahwa Lifelong Education merupakan sebuah

2
Irjus indrawan, Pendidikan Luar Sekolah . (CV. Pena persada:2020), Hlm 30
3
Irjus indrawan, Pendidikan Luar Sekolah . (CV. Pena persada:2020), Hlm 31

3
istilah yang mula-mula dikemukakan oleh Paul Lengrand pada tahun 1972 dalam sidang
Unesco. istilah ini menunjuk ke sebuah pengakuan bahwa pendidikan pada hakikatnya
berlangsung sepanjang hayat. Karena prinsip ini memang menunjukkan realitas yang sama
sekali tak dapat disanggah, maka akhirnya prinsip ini diakui oleh semua pendidik, baik
kalangan pendidik di jalur PLS sendiri maupun yang di jalur persekolahan (pendidikan
formal). Sejak itu terjadilah perubahan paradigma atau pandangan mendasar tentang
pendidikan. Pendidikan yang semula sekedar diartikan sebagai upaya menolong atau
membawa anak kearah kedewasaan sebagaimana yang diajarkan oleh Langevelt, seorang
pakar pendidikan Belanda, berubah menjadi upaya untuk mengem-bangkan potensi
manusia.
Dengan prinsip tersebut, maka pendidikan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan
tempat, baik saat dan tempat terjadinya belajar itu sendiri maupun kesempatan pihak
pelaku belajar untuk memenuhi kebutuhan belajarnya. Dengan kata lain, pendidikan bisa
terjadi dalam 24 jam dan dilakukan pada usia berapapun dan di tempat manapun. Hal ini
memberikan konsekuensi bahwa layanan pendidikan harus dapat diberikan kapan saja dan
di manapun juga, termasuk saat dimulai dan diakhirinya layanan tersebut beserta
lokasinya. Belajar tidak boleh terkendala oleh kekurangtersediaan tempat belajar. Belajar
bisa dilakukan di sekolah, rumah, balai desa, masjid, kantor, pertokoan, pasar, stasiun
kereta api, bengkel, arena olah raga, kebun, mobil, perahu, ataupun pesawat udara.4

C. Asas Pendidikan Luar Sekolah


Dimaksud dengan asas adalah prinsip atau landasan berpijak. Pendidikan luar
sekolah sebagai bagian dari pendidikan nasionaal memiliki asas yang menjadi landasan
berpijaknya yaitu asas kebutuhan, pendidikan sepanjang hayat, asas relevansi dengan
pengembangan masyarakat dan asas wawasan ke masa depan, seperti yang
diungkapkan oleh Sudjana (2004).5
1. Asas kebutuhan, memberi arti bahwa penyusunan program pendidikan luar sekolah,
proses pendidikan dan kebutuhan akan pendidikan berlangsung sepaanjang hidup
manusia, pendidikan bukanlah terbatas pada waktu-waktu tertentu dan juga tidak
dibatasi oleh tempat, tetapi belajar dilakukan terus menerus sepanjang hayat. Asas ini
memberikan makna bahwa pendidikan luar sekolah membina dan melaksanakan

4
http://ikaput.blogspot.co.id/2012/10/resume-buku-metodepembelajaran-pls-m.html
5
https://arsipkuliahtarbiyah.blogspot.com/2016/08/pengertian-dan-asas-pendidikan-luar-sekolah.html?m=1

4
program-program yang dapat mendorong warga belajar untuk terus menerus belajar
secara berkelanjutan.
2. Asas relevansi dan pengembangan masyarakat, pendidikan luar sekolah sebagai
bagian penting dari program pengembangan masyarakat mengandung makna bahwa
setiap kebijakan dan kegiatan pengembangan masyarakat memuat pula kebijakan dari
program pendidikan luar sekolah. Dengan demikian pendidikan luar sekolah
merupakan upaya yang disengaja untuk membantu masyarakat agar mereka dapat
merubah sikap dan prilaku membangun dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya.
3. Asas wawasan ke masa depan, asas ini memberi arah bahwa pendidikan luar sekolah
berorientasi pada perubahan yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang.
Walaupun keadaan masa depan itu baru merupakan alternatif kemungkinan,. Namun
keadaan tersebut dapat dipelajari dari berbagai kecenderungan perubahan dalam
berbagai aspekkehidupan yang terjadi dalam lingkungan alam pada saat ini.
4. Asas pendidikan sepanjang hayat, artinya pendidikan ini hanya berakhir tatkala
manusia meninggalkan dunia ini. Tujuan pendidikan sepanjang hayat adalah tidak
sekedar perubahan melainkan untuk tercapainya kepuasan bagi setiap orang yang
melakukannya. Fungsi pendidikan sepanjang hayat adalah sebagai kekuatan motivasi
bagi peserta didik agar ia dapat melakukan kegiatan belajar berdasarkan dorongan dan
arahan oleh dirinya sendiri (self directed learning) dengan cara berpikir dan berbuat
dalam kehidupannya.

D. Tujuan pendidikan luar sekolah


1. Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan
sepanjang hayat guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya.
2. Memenuhi warga belajar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dan sikap
mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, atau
melanjutkan dan/atau jenjang yang lebih tinggi.
3. Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur
pendidikan sekolah.6

6
Abdul Rahmad, manajemen pemberdayaan pada pendidikan nonformal . (Ideas Publishing:2018), Hlm 7

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan luar sekolah (pls) adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis
di luar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan
bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani
peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan pembelajarannya.
Prinsip/asas pendidikan luar sekolah ada 3 diantaranya :
1. Lifelong learning (belajar sepanjang hayat),
2. Education for all (Pendidikan untuk semuanya)
3. Lifelong education (pendidikan berlangsung sepanjang hayat).
Sedangkan tujuan yang dimaksud oleh pendidikan luar sekolah adalah
 Melayani warga belajar supaya dapat tumbuh dan berkembang sedini mungkin dan
sepanjang hayat guna meningkatkan martabat dan mutu kehidupannya.
 Memenuhi warga belajar agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dan sikap
mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah, atau
melanjutkan dan/atau jenjang yang lebih tinggi.
 Memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dipenuhi dalam jalur
pendidikan sekolah.

B. Saran
Pendidikan bukan hanya terdapat hanya disekolah, akan tetapi bisa jadi pendidikan
yang dimaksud bisa jadi ada di sekitar kita oleh karena kami mengajak tetam-teaman
semua menjadi guru di sekolah dan juga bisa jadi contoh yang baik di lingkungan
masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Irjus indrawan, Pendidikan Luar Sekolah . (CV. Pena persada:2020)


Abdul Rahmad, manajemen pemberdayaan pada pendidikan nonformal . (Ideas
Publishing:2018)
https://pahrudinhm.wordpress.com/tag/pendidikan-luar-sekolah/
https://www.academia.edu/35826988/MAKALAH_PENDIDIKAN_LUAR_SEKOLAH
http://eprints.uny.ac.id/4205/1/Pendidikan_Luar_Sekolah_sebagai_Pemberdaya_dalam_Masy
arakat.pdf
https://www.academia.edu/43304064/PENDIDIKAN_LUAR_SEKOLAH
http://repository.upi.edu/10051/2/t_pls_0907689_chapter1.pdf
https://arsipkuliahtarbiyah.blogspot.com/2016/08/pengertian-dan-asas-pendidikan-luar-
sekolah.html?m=1

7
BIODATA PENYUSUN

NAMA :M. FAKHRUL ZIKRI


ALAMAT : Jl. Makmur desa pematang duku
KEC.Bengkalis KAB.Bengkalis Riau
TTL : Batang kuis, 11 Oktober 1999
SEJARAH PENDIDIKAN : Pernah belajar
 SDN 039 PEMATANG DUKU
 MTS NURUL HIDAYAH BANTAN
TUA.
 MA DAARUSSALAM
PEMATANG DUKU

NAMA : NURHALIN
ALAMAT : JL. Jendral Sudirman desa pangkalan
jambi KEC. Bukit Batu KAB. Bengkalis.
TTL : Sungai Selari, 03 juli 2001
SEJARAH PENDIDIKAN : pernah belajar
 SDN 17 SUNGAI SELARI
 MTSN 03 BENGKALIS
 MAN 02 BENGKALIS

Anda mungkin juga menyukai