Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN DESAIN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS PADA

ANAK USIA TODDLER MELALUI VIDEO PEMBELAJARAN


Dian Pitaloka P.1, Heri Kristianto2
Program Studi Keperawatan Poltekkes RS dr. Soepraoen Kesdam v/Brawijaya Malang.
Jl. Sodanco Supriadi No.22 Malang 65147.Telp (0341) 351275,Fax.(0341) 351310
E-mail: dianaska_cute@yahoo.com

ABSTRAK
Pendahuluan Keperawatan jiwa komunitas adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif
yang berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa), dan
dalam tahap pemulihan serta pencegahan kekambuhan (gangguan jiwa). Aktivitas pada pencegahan
primer adalah kunjungan rumah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perkembangan
anak sesuai usia. Tujuan pemanfaatan media dalam proses pembelajaran adalah mengefektifkan
dan mengefisienkan proses pembelajaran. Metode Desain yang digunakan dalam artikel ini adalah
desain produk berupa media pembelajaran. Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan video
adalah alat pengeras suara microphone dan alat rekam handycam Sony Tipe DCR-SR65 dengan
resolusi kamera 4MP. Cara penggunaannya tinggal menekan tombol Rec dan kita arahkan ke
objek. Selanjutnya scene yang diperoleh diolah menggunakan software camtasia studio8. Hasil
didapatkan sejak di unggah pada tanggal 23 Desember 2014 telah tayang sebanyak 84 kali, disukai
oleh 27 orang, dan tidak satupun viewer yang tidak menyukai. Diskusi Dari 84 kali penayangan
menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran paling tidak sampai saat ini
masih cukup diminati oleh kalangan masyarakat. Terbukti dengan hampir seluruh komentar
sebanyak 8 orang mengatakan”video ini menarik dan cocok untuk orang awam”.Untuk itu
diperlukan pengembangan lebih lanjut penggunaan video pembelajaran karena sesuai untuk
mengahadapi tantangan pada dunia kesehatan saat ini.

Kata Kunci: kesehatan jiwa komunitas, pendidikan kesehatan, toddler, video pembelajar
gangguan jiwa agar mandiri. Pelayanan
PENDAHULUAN keperawatan jiwa komprehensif adalah
Keperawatan kesehatan jiwa komunitas pelayanan keperawatan jiwa yang diberikan
adalah upaya yang digunakan untuk pada masyarakat pascabencana dan konflik ,
membantu masyarakat dalam menyelesaikan dengan kondisi masyarakat yang sangat
masalah-masalah kesehatan jiwa akibat beragam dalam rentang sehat-sakit yang
konflik atau bencana. (Yosep, 2009). memerlukan pelayanan keperawatan yang
Keperawatan jiwa komunitas adalah mencakup 3 tingkat pencegahan yaitu
pelayanan keperawatan yang komprehensif , pencegahan primer, sekunder, dan
holistik, dan paripurna yang berfokus pada tersier.(Keliat, 2013). Aktivitas pada
masyarakat yang sehat jiwa , rentan terhadap pencegahan primer adalah program
stress (resiko gangguan jiwa),dan dalam tahap pendidikan kesehatan , program stimulasi
pemulihan serta pencegahan perkembangan, program sosialisasi kesehatan
kekambuhan.(Keliat,2013).Tujuan utamanya jiwa , manajemen stress , serta persiapan
adalah mempertahankan anggota masyarakat menjadi orang tua. Salah satu kegiatan yang
yang sehat jiwa agar tetap sehat, dilakukan adalah kunjungan rumah dalam
meningkatkan kesehatan anggota masyarakat rangka memberikan pendidikan kesehatan
yang risiko agar menjadi sehat, dan tentang perkembangan anak sesuai usia dan
membantu anggota masyarakat yang melakukan stimulasi perkembangan pada

20
Pitaloka Priasmoro, Pengembangan Desain Pendidikan Kesehatan Jiwa 21

anak usia toddler (18-36) bulan. (Keliat, pesan yang disampaikan cepat dan mudah
2013) Pendidikan kesehatan mencakup untuk didingat, memperjelas hal-hal yang
tindakan untuk memperkuat individu dan abstrak dan memberikan gambaran yang lebih
kelompok untuk pembentukan kompetensi. realistik, serta menumbuhkan minat dan
Asumsinya adalah banyak respon mungkin motifasi belajar. (Munadi, 2013)Alat-alat
terjadi akibat kurangnya kompetensi. yang digunakan dalam pembuatan video ini
Pendidikan kesehatan memiliki beberapa adalah alat pengeras suara microphone dan
tujuan salah satunya meningkatkan kesadaran alat rekam handycam Sony DCR-SR
individu atau kelompok tentang masalah dan 65dengan resolusi kamera 4-MP . Cara
peristiwa yang berhubungan dengan sehat penggunaannya adalah tinggal menekan
sakit seperti tugas perkembangan normal. tombol Rec dan kita arahkan ke objek.
(Stuart,2006) Anak usia toddler (18-36) bulan Namun karena kebutuhan terhadap video
penting menjadi fokus pelayanan preventif untuk pembelajaran tidak sama dengan
pada keperawatan jiwa komunitas sebab pada kebutuhan untuk dokumentasi pribadi
masa ini tumbuh kembang anak terjadi sangat makapembuatan video pembelajaran
cepat, masa ini merupakan dasar memerlukan perencanaan yang matang yang
pembentukan anak dan tidak akan terulang mencakup penetapan tujuan pembelajaran
pada masa selanjutnya. Tumbuh kembang atau pengalaman yang akan disampaikan
adalah proses yang berkesinambungan sejak melalui video. Langkah-langkah pembuatan
konsepsi sampai dewasa. Stimulai mental video dalam proses pembelajaran menurut
merupakan cikal bakal proses belajar Munadi,2013 yaitu: 1) memilih software
(pendidikan dan pelatihan) anak. Stimulasi sesuai yang diinginkan, dalam artikel penulis
mental ini akan meningkatkan perkembangan menggunakan camtasia studio8, 2)
mental psikososial, kecerdasan, ketrampilan, menetapkan adegan atau tema yang sesuai
kemandirian, kreativitas, produktivitas, dengan tujuan,penulis membuat perencanaan
kepribadian, moral-etika, dan lain-lain. tema yaitu pelayanan jiwa komunitas, dan
(Behrman, 2004). Berdasarkan latar belakang pendidikan kesehatan 3) mengembangkan
tersebut penulis tertarik untuk melakukan tema dan membagi kejadian atau moment
simulasi pendidikan kesehatan pada anak usia menjadi serangkaian kejadian yang berurutan
toddler (18-36) bulan yang akan atau scene, 4) Mengolah scene ke dalam
divisualisasikan dengan video pembelajaran. software 5) melakukan editing,penulis
Tujuan pemanfaatan media dalam proses menggunakan xilisoft converter 6)
pembelajaran adalah mengefektifkan dan menambahkan animasi, suara, maupun
mengefisienkan proses pembelajaran itu transisi, 7) melakukan finishing dengan cara
sendiri.(Munadi,2013) memutar kembali beberapa kali untuk
memperhalus video yang telah dibuat 8)
METODE menyimpan video dalam format Video MP-
Desain yang digunakan dalam artikel 4(up720p), HD-MP4, dan sebagainya. 9)
ini adalah Research and Development (R&D). mengunggah video di media sosial baik blog
Menurut Association of education and ataupun youtube.
communication Technology (AECT) di
Amerika dalam Munadi 2013 research and HASIL
development adalah metode penelitian yang Video pembelajaran dalam artikel ini
digunakan untuk menghasilkan produk telah diunggah di media sosial youtube,
tertentu, dan menguji keefektifan produk dengan alamat pencarian “Dian Pitaloka-
tertentu. Jenis produk yang dimaksud adalah Pendidikan Kesehatan”, judul video
video. Video merupakan teknologi “Pelayanan Primer Keperawatan Jiwa
pemrosesan sinyal elektronik meliputi gambar Komunitas:Pendidikan Kesehatan Tentang
gerak dan suara. Video sering dipilih sebagai Stimulasi Perkembangan Anak Usia
media pembelajaran diantaranya dapat Toddler”.
mengatasi jarak dan waktu, video dapat
diulang bila perlu untuk menambah kejelasan,
22 Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor 3, April 2015, hlm. 20-24

2. Memberikan gambaran 4
tugas perawat jiwa di
komunitas
3. Cocok untuk informasi 6
masyarakat umum
Berdasarkan tabel diatas diketahui
bahwa dari 15 orang mengatakan topik
menarik,informatif dan bermanfaat sebanyak
5 orang (33%), dapat memberikan gambaran
tugas perawat jiwa di komunitas sebanyak 4
Gambar 1. Alamat video pembelajaran di orang(27%), dan cocok untuk informasi
media Sosial Youtube masyarakat umum sebanyak 6 orang (40%).

DISKUSI
Berdasarkan hasil diatas menunjukkan
bahwa dari 117 penayangan didapatkan 34
orang yang menyukai (30%), tidak satupun
yang tidak menyukai (0%), dan 15 orang
memberikan komentar (14%). Dari 96 kali
penayangan dan sebanyak 34 orang (30%)
menyukai menunjukkan bahwa penggunaan
Gambar 2. Judul video pembelajaran media video dalam pembelajaran paling tidak
Adapun hasil analisis data sejak sampai saat ini masih cukup diminati oleh
diunggah 23 Desember 2014 diperoleh kalangan masyarakat. Hal ini sesuai dengan
sebagai berikut: kelebihan dari penggunaan video sesuai teori
Gambar 3. Analisis stastistik video bahwa video menumbuhkan minat dan
pembelajaran motifasi belajar serta dapat diulangi untuk
memperjelas informasi (Munadi, 2013).
140
Pengunjung dapat membuka video berkali-
120
100 kali sesuai keinginan atau bahkan bisa
80 berlangganan.
60 Tidak satupun yang tidak menyukai
40 dapat diasumsikan bahwa masyarakat
20 pengguna media tersebut masih merasakan
0
Jumlah Yang Tidak suka Memberi
relevansi video tersebut dalam kehidupan
tayang Menyukai komentar masyarakat. Menurut Munadi 2013
menyebutkan bahwa ditinjau dari tujuan dan
(Sumber:Youtube 12 Januari 2015) fungsi video dibuat yaitu untuk memberikan
Berdasarkan grafik diatas didapatkan visualisasi suatu tema tertentu. Negara yang
hasil video pembelajaran tayang sebanyak menerapkan kebijakan menawarkan
117 kali, disukai oleh 34 orang (30%), dan pelayanan kesehatan anak menunjukkan hasil
tidak satupun viewer yang tidak tingkat perkembangan anak yang lebih baik
menyukai(0%). Dan didapatkan 15 dibandingkan dengan negara yang tidak
orang(14%) yang memberikan komentar. melaksanakan. Karena kebanyakan anak
dengan kelainan tidak dapat teridentifikasi
Tabel 1. Data kualitatif komentar pengunjung sampai orang tua melaksanakan program
youtube screening.(Schmied,et all 2014). Sesuai
No. Komentar Jumlah dengan teori tersebut penggunaan video
1. Topik menarik, 5 pembelajaran dengan tema tentang peran dan
informatif, dan fungsi perawat jiwa dalam komunitas dalam
bermanfaat memberikan pendidikan kesehatan dirasa
Pitaloka Priasmoro, Pengembangan Desain Pendidikan Kesehatan Jiwa 23

masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat profesional kesehatan akan selalu belajar
saat ini, khususnya pelayanan bagi ibu dan bagaiman cara menggunakan media
anak dalam rangka melakukan deteksi dini elektronik dan menggunakannya untuk
adanya penyimpangan perkembangan. Data memberikan pelayanan kepada rekan atau
pada tabel 1 tentang komentar pengunjung koleganya. Dan 6 orang (40%) pengunjung
menunjukkan makna bahwa 4 orang(27%) memberikan komentar bahwa video tersebut
yang memberikan komentar terhadap video cocok untuk informasi masyarakat umum.
yaitu tentang manfaat video khususnya bagi Menurut Ojo (2010) dalam Ajayi (2013),
masyarakat serta harapan supaya masyarakat pengalaman masyarakat terhadap kualitas
dapat mengenal dan mengakui keberadaan pelayanan kesehatan sangat rendah, akan
perawat jiwa. Hal tersebut terbukti dari tetapi kualitas sistem pelayanan kesehatan
pernyataan salah satu pengunjung(rochila sangat penting sebagai pengaruh langsung
chilla) yang mengatakan ‘video ini bagus dari kesehatan manusia dan manajemen
ditonton,dan memberikan gambaran pada penyakit dimana tujuan utamanya melihat
kita tentang tugas perawat jiwa di pelayanan secara langsung. Teori tersebut
masyarakat’. Pernyataan tersebut sangan dirasakan kebenarannya, terbukti dengan
relevan dengan teori yang disampaikan Keliat sambutan masyarakat yang bagus terhadap
(2013) bahwa perawat jiwa komunitas wajib video pembelajaran ini yang secara tidak
melakukan kunjungan rumah baik pada langsung mengungkapkan makna bahwa
individu maupun keluarga dalam rangka hadirnya video ini memberikan jawaban atas
melakukan pendidikan kesehatan, screening, kekurangan masyarakat terhadap informasi
maupun pencegahan kekambuhan. Pernyataan kesehatan. Terbukti dari pernyataan salah satu
tersebut merupakan harapan dari masyarakat pengunjung (soca widianto) yang
kepada perawat khususnya perawat jiwa agar mengatakan’video ini bermanfaat bagi ibu-
dapat menjalankan fungsinya di masyarakat ibu muda yang baru belajar bagaiman cara
yang selama ini mungkin dirasa kurang bagi merawat dan mendidik anak’ serta pernyatan
masyarakat. 5 orang pengunjung (33%) (astiar ps) yang mengatakan ‘nice info,
memberikan komentar bahwa topik video Benar-benar tau ciri perkembangan ank yg
menarik, informatif, dan bermanfaat. Hal normal pada usia sekitar 2 tahunan”.
tersebut dapat dimaknai seperti yang
disampaikan Munadi, 2013 bahwa langkah- KESIMPULAN
langkah pembuatan video antara lain Dari diskusi diatas dapat disimpulkan
diperlukan perencanaan pemilihan tema dan bahwa pergeseran kehidupan modern saat ini
isi tema. Selain itu menurut penelitian yang menuntut perawat melaksanakan tindakan
dilakukan Ajayi, 2013 pada populasi yang nyata khususnya pada komunitas dengan
sering mengakses informasi kesehatan berbagai macam masalah kesehatan
disebutkan bahwa kebanyakan responden khususnya pada kesehatan jiwa. Salah satu
lebih sering menggunakan dan menerima bentuk pelayanan tersebut adalah
informasi dari media elektonic. Sehingga memberikan pendidikan kesehatan pada
sebagai seorang profesional kesehatan kita berbagai tingkat perkembangan usia.
harus melihat peluang-peluang tersebut untuk Sehingga masyarakat akan mendapatkan
menyampaikan informasi kepada pasien, dan pelayanan kesehatan yang paripurna dan
tepat bila video dijadikan media pilihan untuk komprehensif. Untuk menvisualisasikan
menyampaikan informasi tersebut tentu saja kegiatan tersebut maka dirasa penggunaan
dengan proses persiapan yang matang. video pembelajaran sangat cocok untuk
Sehingga hasilnya dapat sampai kepada mengahadapi tantangan pada dunia kesehatan
pengguna media dan bermanfaat. Pernyataan serta menjawab kebutuhan masyarakat dalam
tersebut seperti yang disampaikan oleh salah kehidupan modern saat ini .
satu pengunjung (wildan defri) yang
mengataan ‘sangat menarik dan bermanfaat’.
Khudair dan Cooke (2008) dalam Ajayi
(2013) mengatakan bahwa seorang
24 Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, Volume 3, Nomor 3, April 2015, hlm. 20-24

UCAPAN TERIMA KASIH REFERENSI(GP Press Group).


Kami sampaikan terima kasih kepada Needlman RD. Growth & Development. In:
seluruh pihak yang membantu terwujudnya Behrman RE, Kliegman RM, Jenson
video pembelajaran ini, khususnya kepada HB (eds). Nelson Textbook of
Bp.Ners Heri K,M.Kep, Sp.Kep.KMB selaku Pediatrics. 17th ed. WB Saunders.
penanggung jawab mata kuliah ilmu Philadelphia. 2004: 23-66.
komputer dan seluruh dosen pengajar ilmu Schmied, Virginia et all. (2014). Nature and
komputer serta rekan – rekan S-2 frequency of services provided by
Keperawatan Angkatan 2014. child and family health nurses in
Australia:result of a national survey.
DAFTAR PUSTAKA/ RUJUKAN Australian helath review, 38, 177-185.
Stuart, Gail W. (2006). Buku saku
Ajayi, N.A. (2013). Impact of health keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.
informatics on nurses'computer skills Yosep, Iyus. (2009). Keperawatan jiwa (Vol.
and the role of the library. journal of Kedua). Bandung: PT Refika
emeraldinsight, 31(2), 157-166. Aditama.
Keliat, Budi Anna, dkk. (2013). Keperawatan
kesehatan jiwa komunitas. Jakarta:
EGC.
Munadi, Yudhi. (2013). Media
Pembelajaran:sebuah pendekatan
baru. Jakarta Selatan:

Anda mungkin juga menyukai