PENDAHULUAN
1
2
6 November 1450
7 Desember 1300
8 Januari 3450
9 Februari 3000
10 Maret 3300
11 April 3000
12 Mei 3000
Sumber: UKM Maju Bersama
Tabel 1.1 menunjukan bahwa UKM Maju Bersama mengalami penurunan
atau ketidakstabilan jumlah produksi. Dapat dikatakan bahwa UKM Maju
Bersama mempunyai kelemahan dalam perspektif pelanggan, perespektif proses
bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yang berdampak
pada sisi finansialnya sehingga berdampak pula pada keuntungan jangka panjang
usaha tersebut.
Saat ini pengukuran kinerja perusahaan menjadi sesuatu yang sangat
penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan
dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Berbagai informasi dikumpulkan
agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan dapat dipertanggung
jawabkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pada seluruh
proses bisnis perusahaan.
Pengukuran kinerja pekerjaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi
yang terjadi sekarang adalah dasar perusahaan untuk melakukan perbaikan dan
melakukan langkah-langkah yang akan diambil pada tahap berikutnya.
Keberhasilan perusahaan pada masa yang akan datang akan ditentukan oleh
bagaimana investasi dan pengelolaan aset intelektual atau tak berwujud seperti
kompetensi pekerja, loyalitas pelanggan dan pengendalian mutu, daripada fokus
pada bagaimana pengelolaan dan investasi pada aset fisik. Dalam melakukan
investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan tidak dapat diukur
dalam jangka pendek dengan model keuangan tradisional.
Penelitian terdahulu yang telah di lakukan oleh Sidik Nurjaman,(2013)
dengan judul Pengukuran Kinerja dengan Metode Balanced Scorecard. Adapun
hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berada pada kondisi baik, tetapi
3