uk
Provided by Sebelas Maret Institutional Repository
LAPORAN KHUSUS
Oleh :
INTAN DWININGTYASTUTI
NIM. R0006121
i
PENGESAHAN
dengan peneliti :
Intan Dwiningtyastuti
NIM. R0006121
Pembimbing I Pembimbing II
ii
iii
ABSTRAK
Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui system
manajemen lingkungan ISO 14001 di PT Sari Husada Unit I Yogyakarta
berdasarkan Environment Management System ISO 14001.
Kerangka pemikiran ini diambil dari pemikiran tentang pentingnya SML
ISO 14001 yang diterapkan atau dijalankan pada tempat kerja dan juga tenaga
kerja. Hal ini dapat dilihat bagaimana hasil dari SML yang telah diterapkan dan
tidak diterapkan begitu nyata perbedaannya. Oleh karena itu, sangat penting
pelaksanaan SML dalam perusahaan khususnya PT Sari Husada Unit I
Yogyakarta.
Seiring dengan masalah dan tujuan praktek kerja lapangan ini maka
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang
bertujuan memberikan gambaran yang jelas dan tepat mengenai penerapan Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001 di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta.
Berdasarkan praktek kerja lapangan ini, maka didapatkan hasil bahwa
Sistem Manajemen Lingkungan PT Sari Husada Unit I Yogyakarta telah mengacu
pada Environment Management System ISO 14001. Bentuk dan implementasi
ISO 14001 disusun dan dikembangkan perusahaan supaya sesuai dengan sistem
dan organisasi yang ada.
Pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan menuntut tanggunga jawab
dari semua karyawan agar peduli terhadap lingkungan dan senantiasa
memperhatikan keadaan sekelilingnya. Untuk itu pihak manajemen dan seluruh
karyawan perlu ditanamkan rasa cinta dan peduli terhadap kelestarian lingkungan
tempat kerjanya. Oleh karena itu di buat prosedur kerja yang benar dengan selalu
memperhatikan aspek lingkungan, hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan
perusahaan yang berwawasan lingkungan.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Kerja praktek lapangan ini merupakan salah satu tugas dalam kurikulum
Universitas Sebelas Maret Surakarta dan merupakan salah satu syarat kelulusan
program studi D-III. Laporan praktek kerja ini disusun berdasarkan pengamatan
dan pengalaman penulis selama melakukan praktek kerja lapangan dengan data
dan informasi yang didapat dari karyawan, pembimbing lapangan, dosen dan
1. Bapak Prof. Dr. dr. A.A. Subiyanto, MS selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. Bapak dr. Putu Suriyasa, MS.Sp.Ok, PKK Selaku Ketua Pogram DIII
5. Ibu Alloysia L Bandaransari selaku Plant Personel Manager PT. Sari Husada
Unit I Yogyakarta.
v
6. Bapak M. Sukaelan selaku kepala Departemen Safety and Environment PT.
Lapangan.
8. Ibu Lusiana Hellianthi selaku divisi Safety and Environment yang telah
9. Ibu Eni dan bapak Tri Wiratno yang telah banyak memberikan masukan dan
10. Bapak, Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan, do’a, kasih sayang
11. Kakakku tersayang Mas Agung, terima kasih atas dukungan dan nasehatnya.
12. Mbak ning dan Mas Qulby terima kasih atas dukungan dan nasehatnya.
13. Mas Balowo dan Keluarga di Kalimantan, terima kasih atas bimbingan dan
dukungannya.
14. Keluarga besar di Karanganyar, Wonogiri dan Pacitan terima kasih atas
dukungannya.
15. Oktaviani Dwi Saputri dan Tiwiek Chandra Dewi, selaku rekan PKL
seperjuangan.
Kyoung Kim dan Kost Arindra 2 serta keluarga Besar Program D-III Hiperkes
vi
18. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini,
semoga bantuan dan perhatian dari semua pihak mendapat rahmat dari Allah
SWT.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, demi kemajuan D-III Hiperkes & KK FK UNS dan PT. Sari Husada
Unit I Yogyakarta pada umumnya dan penulis pada khususnya. Terima kasih.
Intan Dwiningtyastuti
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
B. Kerangka Pemikiran............................................................................... 25
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 26
B. Lokasi Penelitian.................................................................................... 26
C. Objek Penelitian..................................................................................... 26
viii
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 27
E. Pelaksanaan Penelitian........................................................................... 28
A. Hasil ....................................................................................................... 29
B. Pembahasan............................................................................................ 42
BAB V PENUTUP
A. ..................................................................................................... Kesi
mpulan.................................................................................................... 54
B. ..................................................................................................... Impl
ikasi ........................................................................................................ 55
C. ..................................................................................................... Sara
n.............................................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hubungan keterkaitan antara elemen SMK3 dengan ISO 9001 dan ISO
14001......................................................................................................22
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Diagram Alir Proses Produksi PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta.
Lampiran 3. Diagram Alir Proses Pengolahan Limbah Cair PT Sari Husada Unit
I Yogyakarta.
Lampiran 11. Struktur Tim Tanggap Darurat PT Sari Husada Unit I Yogyakarta.
Yogyakarta.
Yogyakarta.
xii
Lampiran 18. Registrasi Lingkungan K3 PT Sari Husada Unit I Yogyakarta.
Lampiran 23. Form Daftar Inventaris APD PT Sari Husada Unit I Yogyakarta.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industrialisasi saat ini begitu pesat dan merupakan syarat mutlak dalam
teknologi dari tenaga manusia ke tenaga mesin sudah cukup dirasakan dampak
tidak memperhatikan aspek lingkungan maka akan timbul dampak negatif yaitu
mulai sadar pentingnya masalah lingkungan dan mereka berusaha untuk mencapai
untuk perluasan lapangan kerja dan export, pola dan kecepatan pertumbuhan
sumber daya alam serta biaya sosial dan ekonomi akibat kecenderungan
1
xiv
alokasi sumber daya utama, serta berlanjutnya degradasi dari ekosistem telah
Penggunaan bahan kimia yang terus meningkat dan tersebar luas di semua sektor
telah diikuti oleh akumulasi efek negatifnya, termasuk pencemaran pada tanah, air
dan udara yang pada akhirnya bahan-bahan tersebut dapat masuk ke dalam rantai
menjamin pengelolaan bahan kimia agar ramah lingkungan dan dicapainya derajat
berbahaya dan beracun tidak benar atau terjadi penyalahgunaan maka zat-zat
kerusakan lingkungan.
xv
sangat berpotensi merusak lingkungan. Dampak negatif pembangunan industri
pengawasan yang ketat setiap waktu. Oleh karena itu yang paling baik adalah
dengan menyadarkan pihak industri bahwa fungsi lingkungan sangat penting bagi
14001 industri dapat menjamin konsumennya dan masyarakat luas bahwa mereka
menurut ISO 14001. Unsur-unsur yang dirinci dalam ISO 14001 harus diterapkan,
dengan baik.
pernyataan diri yang diberikan kepada pihak kedua tanpa keterlibatan pihak
xvi
antara lain bagaimana menetapkan aspek lingkungan menjadi bagian integral dari
kegiatan dunia usaha sehingga masalah tersebut bukan sebagai bagian yang
industri makanan yaitu mengolah susu segar menjadi susu dan makanan bayi.
manajemen lingkungann ISO 14001 dengan baik, yang diakui baik secara nasional
sertifikat ISO 14001 pada tahun 2005 dari lembaga SGS. Dengan perolehan
sertifikat SML ISO 14001 dapat meningkatkan citra dan memberi jaminan, bahwa
PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta telah melaksanakan dan menerapkan sistem
manajemen lingkungan.
Oleh karena itu, maka kami selaku penulis merasa tertarik untuk
xvii
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Yogyakarta adalah :
D. Manfaat Penelitian
1. Perusahaan
xviii
b. Menciptakan kerja sama yang saling bermanfaat antara perusahaan tempat
2. Penulis
xix
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan terbuka atau tertutup,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber-sumber bahaya
baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air dan di udara.
( Tarwaka, 2008 )
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan lingkungan
kerja, serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses produksi. ( Tarwaka, 2008 )
nasional.
xx
c. Sumber produksi dipelihara dan digunakan secara aman dan efisien
( Suma’mur, 1996 ).
atau kecelakaan yang disebabkan oleh kerja itu sendiri maupun oleh lingkungan
xxi
prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, evaluasi dan
upaya perbaikan kinerja yang dilakukan akan disesuaikan dengan sumber daya
persyaratan yang ada akan membantu pula dalam mematuhi peraturan perundang-
xxii
bahwa sistem selalu bisa dikendalikan dan selalu ada cara yang lebih efektif dari
segi biaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan lebih jauh selama ada
kepada pihak terkait, khusunya pemegang saham, nilai perusahaan yang memiliki
financial tertentu dan dengan demikian menjamin bahwa sumber daya akan dapat
diperoleh dimana sumber daya ini memberikan keuntungan paling baik secara
xxiii
Berikut penjabaran dari masing-masing unsur Sistem Manajemen
Lingkungan :
1) Kebijakan Lingkungan
manajemen puncak ini, aparat perusahaan lainnya tidak akan peduli pada usaha
akan terhenti. Dukungan terhadap kebijakan yang dibuat dapat ditunjukan oleh
kertas yang sudah terpakai tetapi halaman belakangnya masih kosong, itu berarti
dengan baik bukan saja diperlukan adanya komitmen manajemen puncak namun
menyebutkan :
xxiv
a) Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk atau
jasanya.
pencegahan pencemaran.
peraturan lingkungan yang relevan dan dengan persyaratan lain yang bisa
d) Memberikan suatu kerangka untuk menyusun dan mengkaji tujuan dan sasaran
lingkungan.
karyawan.
2) Perencanaan
a) Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan adalah unsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa dari
organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Dalam pengertian ini aspek
lingkungan yang penting adalah aspek lingkungan yang mempunyai atau dapat
xxv
menyebabkan perubahan pada lingkungan untuk setiap kegiatan, tugas atau
federal, negara bagian, regional dan lokal. Pada setiap tingkat pemerintahan ada
ada, pasal-pasal legislatif dan hukum juga harus diidentifikasi. Selain peraturan-
peraturan yang ada, ada beberapa persyaratan lainnya yang dituntut dari suatu
Persyaratan-persyaratan ini juga penting dan harus dituliskan dalam suatu standar.
( Kuhre, 1996 )
lingkungan secara menyeluruh , yang timbul dari kebijakan lingkungan yang telah
xxvi
dikuantifikasikan bila dimungkinkan, berlaku untuk perusahaan atau bagian yang
diturunkan dari tujuan lingkungan dan yang perlu ditentukan dan dipenuhi untuk
perusahaan secara keseluruhan atau bila tidak akan timbul konflik. Tujuan dan
sasaran harus konsisten satu sama lain dan tidak bertentangan. Tujuan dan sasaran
Tujuan dan sasaran harus terintegrasi dengan keseluruhan organisasi. Kedua hal
tersebut tidak dapat saling silang atau keduanya tidak akan tercapai sama sekali.
( Kuhre, 1996 )
dicapai, termasuk jangka waktu dan personil yang bertanggung jawab untuk
sangat tepat dan telah memiliki pula tujuan dan sasaran lingkungan, serta
xxvii
memiliki perencanaan sistem manajemen lingkungannya yang sangat bagus dan
komitmen dari semua karyawan perusahaan. Oleh sebab itu tanggung jawab
lingkungan tidak dilihat sebatas fungsi lingkungan saja. Komitmen ini dimulai
pada tingkat manajemen tertinggi. Perlu pula diperhatikan bahwa tanggung jawab
karena kompleksnya bidang tersebut. Pelatihan diperlukan tidak hanya bagi staf di
perusahaan dan beberapa kontraktor dan seluruh pekerja harus dibuat sadar akan
dokumentasi pelatihan yang baik termasuk siapa yang sudah dilatih, isi pelatihan
xxviii
c) Komunikasi
dengan karyawan, perusahaan atau masyarakat sekitar dan dengan pihak lainnya
untuk :
di dalam perusahaan.
dari pihak terkait dari luar sehubungan dengan aspek-aspek lingkungan dan
xxix
e) Pengendalian Dokumen
2. Dokumen secara berkala dikaji, direvisi bila diperlukan dan disetujui atas
5. Dokumen mutakhir yang relevan tersedia di seluruh lokasi operasi yang sangat
mudah diidentifikasi, dipelihara dengaan teratur dan disimpan untuk jangka waktu
yang ditentukan. Prosedur dan tanggung jawab atas pembuatan dan modifikasi
berbagai jenis dokumen harus dibuat dan dipelihara. ( ISO 14001, 2004 )
xxx
f) Pengendalian Operasional
untuk menjamin bahwa kegiatan ini dilaksanakan pada kondisi tertentu dengan :
penting yang dapat diidentifikasi dari barang dan jasa yang digunakan oleh
menghilangkan segala masalah atau keadaan darurat sama sekali. Hal ini meliputi
kecelakaan kerja, tumpahan baha kimia, cidera akibat kerja dan rencana persiapan
untuk menghadapi kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga ini. Prosedur gawat
darurat yang terperinci harus dituliskan sebelum keadaan gawat darurat terjadi.
nama, namun demikian yang paling umum digunakan adalah rencana respon
xxxi
Bila terjadi keadaan darurat, satu tanggapan yang terorganisir dengan
secara kontinyu.
dapat menilai kemajuannya dalam memenuhi tujuan dan sasaran lingkungan yang
ini dapat meliputi ketidaksesuaian pada kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran,
xxxii
kalibrasi alat, perekaman dan pengarsiban, pengendalian dokumen, kesiapsiagaan
dan tanggap darurat dan prosedur tanggapan dan jadwal pelatihannya, rencana
manajemen lingkungan.
dasar :
diperlukan.
3. Pelatihan personal.
harus bersikap konsisten dengan komitmen untuk mencapai kesesuaian. Selain itu
peraturan perundangan atau dengan prosedur yang terpisah. ( ISO 14001, 2004 )
xxxiii
d) Rekaman
sistem dapat berfungsi dengan efektif. Bila tidak ada rekaman lingkungan, maka
harus diperbaiki.
perusahaan serta mudah ditelusur bila diperlukan. Rekaman ini meliputi informasi
antara lain tentang pembelian, audit, pengkajian dan pelatihan.(ISO 14001, 2004)
manajemen yang akan diaudit akan sesuai (compatible) dan saling mendukung
K3 dan penerapan sistem manajemen kualitas produk ISO 9001. Untuk membantu
xxxiv
manajemen lainnya, maka dapat diidentifikasi terhadap masing-masing kriteria
xxxv
8. Pelaporan & perbaikan
kekurangan.
8.1 Pelaporan sumber bahaya 4.13 Pengendalian produk tidak 4.5.2 Tindakan pencegahan & korektif
memenuhi syarat.
8.2 Pelaporan insiden 4.13 Pengendalian produk tidak 4.5.2 Tindakan pencegahan & korektif
memenuhi syarat.
8.3 Penyelidikan kecelakaan 4.13 Tindakan pencegahan & 4.5.2 Tindakan pencegahan & korektif
pengendalian
8.4 Penanganan masalah 4.13 Tindakan pencegahan & 4.5.2 Tindakan pencegahan & korektif
pengendalian
9. Pengelolaan material &
perpindahannya.
9.1 Penanganan secara manual & 4.15 Penanganan, penyimpanan, 4.4.6 Pengendalian Operasi
mekanis pengepakan, pengawetan &
9.2 Sistem pengangkutan, pengiriman 4.4.6 Pengendalian Operasi
penyimpanan & pembuangan
9.3 Pembuangan bahan-bahan 4.4.6 Pengendalian Operasi
berbahaya (B3)
10. Pengumpulan & penggunaan
data
10.1 Pencatatan K3 4.16 Kontrol catatan kualitas 4.5.3 Pencatatan
10.2 Data& pelaporan K3 4.20 teknik statistik 4.5.3 Pencatatan
11. Audit sistem manajemen
11.1 Internal audit SMK3 4.17 Internal audit kualitas 4.5.4 Audit Sistem manajemen
lingkungan
12. Pengembangan keterampilan &
penggunaan data
12.1 Strategi pelatihan 4.18 Training 4.4.2 Kompetensi & kesadaran training
12.2 Pelatihan bagi manajemen & 4.18 Training 4.4.2 Kompetensi & kesadaran training
supervisor
12.3 Pelatihan bagi tenaga kerja 4.18 Training 4.4.2 Kompetensi & kesadaran training
12.4 Pelatihan pengenalan bagi 4.18 Training 4.4.2 Kompetensi & kesadaran training
pengunjung & kontraktor
12.5 Pelatihan keahlian khusus 4.18 Training 4.4.2 Kompetensi & kesadaran training
5) Tinjauan Manajemen
didokumentasi.
xxxvi
Pengkajian manajemen harus membahas kemungkinan perlunya
6) Perbaikan Lanjutan
terlihat bahwa kebijakan, tujuan, target dan perencanaan harus dapat dimodifikasi.
segi biaya dan akan menurunkan dampak sebesar mungkin. Perbaikan yang
berkelanjutan bukanlah langkah terakhir. Hal ini adalah langkah yang terpadu
Continual Improvement
Environmental
Management Policy
Review
Planning
Checking
Implementation
and operation
xxxvii
B. Kerangka Pemikiran
Tempat kerja
Tenaga kerja
Sistem Manajemen
Lingkungan :
1. Komitmen & kebijakan
lingkungan
2. Perencanaan
3. Penerapan
4. Pemeriksaan & tindakan
perbaikan
5. Tinjauan manajemen
6. Continual improvement
Berjalan / dilaksanakan
Ya Tidak
Produktivitas dan
produksi meningkat Kekacauan Pencemaran
organisasi Lingkungan
Turunnya produksi
dan produktivitas
Penerapan SML
xxxviii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Moh. Nazir, 1988). Dalam
Lingkungan ISO 14001 yang telah diterapkan dan dijalankan oleh PT Sari Husada
Unit I Yogyakarta.
B. Lokasi Penelitian
C. Obyek Penelitian
Yogyakarta.
26
xxxix
D. Teknik Pengumpulan Data
diantaranya:
1. Data Primer
a. Observasi
terhadap objek yang akan diteliti yang termasuk ke dalam unsur-unsur Sistem
b. Wawancara
ISO 14001. Tanya jawab dilakukan secara langsung di kantor, dimana penulis
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dan
xl
E. Pelaksanaan Penelitian
Senin tanggal 23 Februari sampai tanggal 23 Maret 2009. Pada tahap pelaksanaan
meliputi :
a. Penjelasan dan orientasi latar belakang dan keadaan yang sebenarnya tentang
pembimbing perusahaan.
F. Analisis Data
xli
BAB IV
A. HASIL
1. Kebijakan Lingkungan
disusun dengan persyaratan ISO 14001 dan secara legalitas sudah ada pengakuan
secara resmi berupa sertifikat ISO 14001: 2004. Oleh karena itu PT Sari Husada
kebijakan LK3.
29
xlii
e. Mengkomunikasikan ke seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya serta
membutuhkannya.
menyediakan sarana, prasarana kerja dan pelatihan yang memadai sesuai dengan
2. Perencanaan
a. Aspek Lingkungan
mengatasi segala aspek lingkungan yang timbul dan berpotensi timbul akibat
aktifitas perusahaan. Maka dari itu PT Sari Husada Unit I Yogyakarta menetapkan
3) Pengelolaan limbah.
xliii
Aspek-aspek lingkungan dan dampak yang timbul diidentifikasi oleh
berwawasan lingkungan.
dan ketentuan lain di PT Sari Husada Unit I Yogyakarta adalah sebagai berikut :
perusahaan.
1) Undang-undang
2) Perundang-undangan
3) Keputusan Presiden
4) Keputusan Menteri
xliv
5) Perijinan yang diterbitkan perusahaan pusat
6) Peraturan Perusahaan
9) Peraturan daerah I
Tujuan dan sasaran ini dibuat dengan maksud agar tenaga kerja selalu terjaga
xlv
Program manajemen lingkungan yang dilakukan PT Sari Husada Unit I
1) Kampanye lingkungan.
Yogyakarta diberi nama Danone Sari Husada Green, yaitu pembuatan tempat
sampah untuk limbah B3 yang ada di kantor, seperti batu baterai bekas agar
3. Penerapan
dan penanggungjawab yang jelas agar pelaksanaan program tersebut lebih terarah
dan lancar. Dalam hal ini direksi atau manajemen representatif adalah
target sehingga semua ketentuan ISO 14001 dipenuhi terutama untuk menjamin
xlvi
b. Pelatihan
karena itu pelatihan yang relevan sangat diperlukan untuk mendukung pencapaian
c. Komunikasi
Husada Unit I Yogyakarta ada dua yaitu komunikasi internal dan komunikasi
pada semua tingkatan dan fungsi organisasi dimulai dari bawah ke atas ( top
xlvii
pihak manajemen harus menetapkan metode untuk komunikasi eksternalnya.
dan merespon adanya complain atau keluhan yang relevan dari pihak eksternal
Dokumen.
secara periodik dan bila diperlukan melakukan revisi terhadap dokumen tersebut.
Dokumen yang sudah tidak berlaku lagi ditarik dari peredaran, diidentifikasi dan
disimpan sebagai catatan untuk keperluan seperti tujuan hukum dan pengetahuan.
xlviii
LK3 POLICY
ENVIRONMENTAL
PROSEDURE
SOP
e. Kontrol Operasi
dengan ruang lingkup dari sistem manajemen lingkungan. Kontrol operasi ini
akan dilakukan terhadap semua aktivitas yang berkaitan dengan aspek lingkungan
xlix
3) Menetapkan dan memelihara prosedur yang berhubungan dengan aspek
lingkungan yang signifikan dari produk dan servis yang digunakan organisasi
2) Memberi respons terhadap kondisi darurat dan kecelakaan yang aktual dan
kondisi darurat belum terkendali, maka perlu segera melaporkan adanya keadaan
l
darurat kepada Tim kesiapsiagaan dan tanggap darurat agar segera ditindak
lanjuti.
kinerja meliputi : debu, gas, kualitas air, getaran, kebauan dan kualitas limbah.
1) Pemantauan dan pengukuran kualitas emisi stack tiga bulan sekali oleh balai
Hiperkes.
2) Pemantauan dan pengukuran kualitas udara ambient enam bulan sekali oleh
balai Hiperkes.
li
5) Pemantauan dan pengukuran tingkat kebisingan enam bulan sekali oleh balai
Hiperkes.
6) Pemantauan dan pengukuran tingkat getaran mekanis enam bulan sekali oleh
balai Hiperkes.
7) Pemantauan dan pengukuran iklim kerja enam bulan sekali oleh balai
Hiperkes.
8) Pemantauan dan pengukuran tingkat penerangan enam bulan sekali oleh balai
Hiperkes.
lii
Setiap masalah yang teridentifikasi kemudian dicatat pada formulir yang
d. Pencatatan
dari audit dan tinjauan serta seluruh catatan yang berhubungan dengan sistem
Husada Unit I Yogyakarta ada dua yaitu audit internal dan audit eksternal. Audit
dilakukan satu tahun dua kali yaitu pada bulan Februari dan Juni. Tujuan
liii
mengevaluasi kinerja penerapan sistem manajemen lingkungan. Audit internal
SML dilaksanakan oleh tim audit ISO 14001 yang ditunjuk oleh pihak
manajemen. Sedangkan audit eksternal dilakukan oleh tim audit dari luar yaitu
Sari Husada Unit I Yogyakarta dilakukan audit kecuali departemen finance dan
accounting.
Hasil dari audit dan seluruh ketidaksesuaian selama audit harus dicatat
sebagai bukti obyektif. Pihak manajemen akan mengkaji efektifitas dari tindakan
perbaikan yang dilakukan atas ketidaksesuaian audit antara lain; check list,
laporan hasil audit sebelumnya yang belum terseleseikan, instruksi kerja, prosedur
5. Tinjauan Manajemen
manajemen lingkungan meliputi dua hal yaitu tinjauan manajemen untuk sasaran
6. Perbaikan Berkelanjutan
liv
pemeriksaan dan tindakan perbaikan serta tinjauan manajemen selalu diusahakan
untuk menuju continual improvement. Jika terjadi kekeliruan atau kerusakan pada
B. PEMBAHASAN
1. Kebijakan Lingkungan
lingkungan dengan baik bukan saja diperlukan adanya komitmen dari manajemen
karena berkaitan dengan penyediaan dan kesiapan sumber daya dan sumber dana.
Selain itu isi dari kebijakan lingkungan di PT Sari Husada Unit I Yogyakarta
lv
sudah mencakup komitmen untuk mematuhi undang-undang dan peraturan
lingkungan yang sesuai dengan persyaratan lain yang sesuai dengan perusahaan.
2. Perencanaan
a. Aspek Lingkungan
Yogyakarta meliputi aspek yang dapat dikontrol atau yang dapat diperkirakan
punya pengaruh lebih. Dari kegiatan identifikasi di PT. Sari Husada Unit I
aspek lingkungan didasarkan pada pertimbangan sumber daya alam atau bahan
abnormal dan keadaan darurat. Dari identifikasi ini kemudian dibuat registrasi
lingkungan.
Yogyakarta dilakukan pada semua peraturan yang diacu dan berkaitan dengan
aspek lingkungan. Identifikasi peraturan ini perlu selalu dikaji dan disesuaikan
lvi
c. Tujuan dan Sasaran
erat dengan dampak lingkungan yang telah diidentifikasi. Dalam penentuan tujuan
PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta adalah agar segala hal yang dilakukan sesuai
dan review sehingga produksi dan produktivitas meningkat. PT Sari Husada Unit I
harus meliputi :
1) Penunjukan penanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap
lvii
PT Sari Husada Unit I Yogyakarta telah menjalankan program
manajemen lingkungan yang diberi nama Danone Sari Husada Green. Tujuan
operasional atau staf fungsional lainnya. Oleh karena itu di PT. Sari Husada Unit I
direksi atau MR. Selain itu juga dibentuk Tim ISO 14001 ynag terdiri dari
b. Pelatihan
personil yang akan bertugas harus memperhatikan prosedur yang terkait, dimana
seorang personil yang akan bertugas pada suatu manajemen harus sadar akan :
lviii
1) Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan, prosedur dan persyaratan sistem
manajemen lingkungan.
lain training introduction ISO 14001, training P3K, training Damkar, safety
induction. Pelatihan di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta harus diperbanyak dan
dibuat jadwal pelatihan secara rutin untuk meningkatkan pemahaman tenaga kerja
c. Komunikasi
lix
telah dilakukan dengan pihak ekstern yang terkait misalnya dengan Bapeda, Balai
harus mencakup :
4) Dokumen dan catatan yang ditetapkan oleh organisasi yang diperlukan untuk
dokumen.
4) Memastikan bahwa versi yang relevan dari dokumen yang sesuai berada di
tempat penggunaan.
lx
7) Mencegah dokumen kadaluarsa dari penggunaan yang tidak diinginkan dan
nomor status revisi, judul dokumen dan tanggal penerbitan dokumen sehingga
mudah dibaca, diidentifikasi dan dipelihara atau disimpan untuk periode tertentu.
e. Kontrol Operasi
dan dampak lingkungan dalam bentuk identifikasi aspek dan evaluasi dampak
menangani keadaan darurat agar dampak lingkungan, manusia dan material dapat
ditekan seminimal mungkin. Hal ini meliputi kecelakaan kerja, tumpahan bahan
kimia, cidera akibat kerja dan rencana persiapan untuk menghadapi kejadian-
Husada Unit I Yogyakarta sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu
sesuai dengan prosedur yang sudah dibuat oleh department SE dan disetujui oleh
lxi
ketua TKTD. Implementasi kesiapsiagaan dan tanggap darurat diwujudkan dalam
dan merevisi prosedur kesiagaan dan tanggap darurat, terutama setelah terjadinya
periodik.
pengukuran limbah cair, emisi dan ambient udara, pengukuran limbah padat,
kualitas air, tingkat kebisingan, debu, gas, penerangan dan intensitas getaran
harus selalu dipantau dan diukur secara rutin. Apabila dalam pengukuran aspek
dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang telah disiapkan oleh
lxii
c. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
dampak lingkungan.
Yogyakarta telah sesuai dengan prosedur yaitu sesuai dengan besarnya masalah
dan dampak lingkungan yang ada. Prosedur ini dibuat oleh departemen SE yang
perundangan dan persyaratan lain yang berlaku di PT. Sari Husada Unit I
Yogyakarta.
d. Pencatatan
lxiii
mengenai catatan lingkungan. Sistem pencatatan dan informasi sudah
tepat waktu. Catatan yang dibuat disimpan dan dipelihara sedemikian rupaa dan
internal dan eksternal. Audit internal dilakukan oleh auditor-auditor dari PT Sari
Husada Unit I Yogyakarta yang telah terlatih dan lulus pelatihan audit internal
Husada Unit I Yogyakarta auditor eksternal berasal dari lembaga SGS (Societe
Generale de Surveilance ). Jika dalam hasil audit internal dan eksternal ini
selama enam bulan sekali ini berupa review. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar
lxiv
manajemen lingkungan ini diwujudkan dengan diperolehnya sertifikat Sistem
sertifikat dari lembaga SGS, penilaian Proper PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta
5. Tinjauan Manajemen
kebijakan, sasaran dan target lingkungan serta elemen lainnya dari sistem
manajemen lingkungan.
lxv
2) Konsisten dengan komitmen utuk melakukan continual improvement.
manajemen sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Prosedur ini
dibuat berdasarkan perundangan dan persyaratan lain serta sesuai dengan buku
6. Perbaikan Berkelanjutan
segera dibuat laporan dan segera dilakukan tindakan perbaikan. Hal ini dilakukan
lxvi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa :
4. Pelatihan dan training harus diperbanyak dan dibuat jadwalnya secara rutin
5. Audit internal SML dilakukan setiap enam bulan sekali, sedangkan audit
eksternal ( review ) juga dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Akan tetapi
untuk sertifikasi dilaksanakan tiga tahun sekali. Hal ini dilakukan untuk
54
lxvii
menjaga SML berjalan dengan baik dan lancar. Pencapaian audit ini adalah
diperolehnya sertifikat ISO 14001 dari SGS dan peringkat hijau dari penilaian
B. Implikasi
maka pelaksanaan SML ISO 14001 merupakan langkah pokok dari sistem
aktifitas yang dilakukan harus berwawasan lingkungan. Cara yang tepat adalah
manajemen lingkungan ISO 14001 oleh pihak manajemen dan semua karyawan
maka aspek dan dampak negatif lingkungan dari kegiatan operasi di PT Sari
lxviii
C. Saran
diberikan diantaranya :
lingkungan.
lxix
DAFTAR PUSTAKA
International Standard ISO 14001, 1996. EMS Spesification with Guidance For
Use. Switzerland : ISO.
International Standard ISO 14001, 2004. EMS Spesification with Guidance For
Use. Switzerland : ISO.
Suma’mur, 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko
Gunung Agung.
lxx