TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap – tiap anggota keluarga
(Mubarak, 2010)
adopsi, anggota tinggal bersama dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan
(Mubarak, 2010)
tinggal dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan
7
8
Menurut Bailon dan Maglaya (1989), keluarga adalah dua atau lebih
pengankatan, dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu
terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
a. Terdiri atas dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
mempunyai peran sosial sebagai suami, istri, anak, kakak dan adik
sistem, yaitu mempunyai ayah, ibu dan anak atau semua individu yang
masyarakat (suprasistem).
2. Struktur Keluarga
1) Patrilineal
2) Matrilineal
3) Matrilokal
4) Patrilokal
5) Keluarga kawinan
anggota keluarga
b. Sturuktur peran
d. Norma
11
Komunikasi
c. Struktur Komunikasi
tertutup, adanya isu atau berita negatif, tidak berfokus pada satu hal, dan
valid).
12
d. Struktur peran
sesuai dengan posisi sosial diberikan, jadi pada struktur peran bisa
e. Struktur kekuatan
3. Tipe keluarga
a. Keluarga Tradisional
3) Single parent adalah keluarga dengan orang tua tunggal, satu orang
5) Keluarga besar (Extended family) yang terdiri dari suami, istri, anak
6) Keluarga lanjut usia adalah dengan usia lanjut atau orang tua
yang sama
a. Peran Keluarga
Peran Keluarga terbagi dua yaitu peran formal dan peran informal.
membentuk posisi social sebagai suami, ayah, ibu dan istri yaitu:
d) Sosialisasi anak
e) Rekreasi
dan maternal
h) Peran seksual.
a) Peran adaptif
(1) Pendorong
(2) Pengharmonisan
kelompok
(4) Pendamai
b) Peran maladaptif
(1) Penghalang
1) Pendidik (educator)
2) Koordinator
mandiri.
4) Pengawas kesehatan
keluarga
masalah kesehatan.
6) Kolaborasi
yang optimal
18
7) Advokasi
bantuan
8) Fasilitator
derajat kesehatannya.
9) Penemu kasus
a. Fungsi keluarga
2) Fungsi fsikologis yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
pada keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
4) Fungsi ekonomi
keuangan.
anggota keluarga.
21
b. Tugas Keluarga
kesehatan keluarga.
b. Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur
30 bulan)
c. Tahap III , keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur
2 – 6 tahun)
anak yang baru, sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya,
bermain anak.
d. Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6 – 10
tahun )
arah.
f. Tahap VI, keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup
anak.
yang memuaskan dan penuh arti orang tua dan lansia, memperkokoh
25
mengasuh cucu.
1. Hipertensi
a. Pengertian
sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan
dan 114 mmHg, dan hipertensi berat bila tekanan diastoliknya 115 mmHg
karena dianggap lebih serius dari peningkatan sistolik ( Smith Tom, 1995).
mmHg atau tekanan diastolik lebih tinggi dari 90 mmHg. Diagnostik ini
b. Anatomi fisiologi
Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling
dengan ukuran panjang kira-kira 5 (12cm) dan lebar sekitar 3,5 (9cm).
Bagian atas jantung terletak dibagian bawah sternal notch, 1/3 dari jantung
berada disebelah kanan dari midline sternum, 2/3 nya disebelah kiri dari
yaitu:
visceral terdapat ruang atau space yang berisi pelumas atau cairan serosa
antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih karena akan
dan bersifat sangat licin untuk aliran darah, seperti halnya pada
atrium kiri dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral
atau bicuspid.
29
relaksasi atau diastolik. Tiap bagian daun katup jantung diikat oleh
1) Atrium (serambi)
2) Ventrikel (bilik)
pendek, yaitu ke ventrikel. Oleh karena itu otot atrium lebih tipis
atrium kanan dan atrium kiri. Demikian halnya dengan ruang ventrikel,
dibagi lagi menjadi 2 yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Jadi kita
bagian kanan (atrium kanan & ventrikel kanan) dan jantung bagian kiri
volume. Kedua atrium bagian dalam dibatasi oleh septal atrium. Ada
bagian septal atrium yang mengalami depresi atau yang dinamakan fossa
Ada beberapa ostium atau muara pembuluh darah besar yang perlu
1) Ostium Superior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat
atrium kanan.
2) Ostium Inferior vena cava, yaitu muara atau lubang yang terdapat di
kanan.
3) Ostium coronary atau sinus coronarius, yaitu muara atau lubang yang
baik ventrikel maupun atrium dibentuk oleh kumpulan otot jantung yang
mana bagian lapisan dalam dari masing-masing ruangan dilapisi oleh sel
dinamakan trabecula.
31
1) Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari
2) Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari
6) Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa
c. Etiologi
sekuncup, dan TPR, maka peningkatan dari salah satu dari ketiga variable
akibat gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi
sistolik.
tersebut. Pada hipertrofi, serat – serat otot jantung akan mulai teregang
Faktor pencetus:
1) Umur
2) Jenis Kelamin
oleh faktor psikologis. Pada wanita seringkali dipicu oleh perilaku tidak
3) Genetik (Keturunan)
pembuluh darah yang ada pada jantung sudah dalam keadaan tegang
Oleh karena itu, rokok walaupun hanya beberapa batang sehari, sama
5) Obesitas
6) Kurang Olahraga
hipertensi.
7) Stres Emosional
d. Patofisiologi
kompleks dan hormonal yang saling berhubungan satu sama lain dalam
mengalami dilatasi dan tekanan arteri kembali kelevel awal. Hal yang
lama renin diproduksi oleh ginjal ketika aliran darah keginjal menurun.
yang lebih tinggi akan merespon meskipun level yang baru tersebut
lebih tinggi sebenarnya dan akan merespon meskipun level yang baru
nafasnya pendek.
e. Manifestasi Klinik
Chung, 1995)
oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak
2) Lemas, kelelahan
3) Sesak nafas
4) Gelisah
5) Mual
6) Muntah
7) Epitaksis
8) Kesadaran menurun
f. Klasifikasi
i. Komplikasi
1) Stroke
41
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non – otak yang terpajan
aneurisma.
2) Infark miokardium
pembentukan bekuan.
3) Gagal ginjal
42
yang meningkat cepat). Tekanan yang sangat tinggi pada kelainan ini
j. Penatalaksaan
ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat.
a) Diet
b) Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang
(1) Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari,
(2) Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas
zona latihan
5 x perminggu
44
c) Edukasi Psikologis
ketegangan.
Pengobatannya meliputi :
vasodilator
tekanan darahnya
alat tensimeter
dahulu
penderita
efektifitas maksimal
sering
ditentukan.
2. Tumbuh – Kembang
tidak dapat kembali ke bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat
3) Gerak kasar.
4) Gerak halus
3) Gerak kasar
4) Gerak halus
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
menggelindingkannya kembali
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
1) Berjalan jinjit
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
Bantu anak mengerti satu separuh dengan cara membagikan kue atau
kertas
1) Gerak kasar
2) Gerak halus
Latih anak kreatif membuat sesuatu dan lilin atau tanah liat
data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping yang
3. Penyusun perencanaan.
5. Evaluasi.
secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Secara garis
c. Faktor lingkungan
e. Psikososial keluarga.
Hal – hal perlu dikaji pada tahap ini adalah sebagai berikut.
a. Data Umum
1) Nama kepala keluarga, umur, alamat dan telepon jika ada, pekerjaan
nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir, atau umur, hubungan
generasi).
56
3) Suku bangsa atau latar belakang budaya (etnik), mengkaji asal suku
budaya keluarga
ataupun modern
beragamanya
organisasi keagamaan
57
kesehatan
ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti dan mengkaji sejauh
serta kendalanya.
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
d) Kamar mandi, sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan
handuk.
lainnya.
lainnya
lingkungan.
rumah mereka.
60
dan lainnya.
ada masalah yang serius seperti tidak aman dan ancaman serius
psikologis
swasta
d. Struktur Keluarga
membuat keputusan
dianut, seberapa penting nilai yang dianut, apakah nilai yang dianut
secara sadar atau tidak, apakah konflik nilai yang menonjol dalam
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi.
fungsi sosialisasi
membesarkan anak
usianya.
sebagai berikut:
65
masalah.
tersebut
sakit
anggota keluarga
dalam kesehatan.
cara menyimpannya
keluarga tidur
keluarga
kesehatan
kesehatan keluarga
(c) Status imunisasi keluarga pada bayi, balita dan ibu hamil.
kesehatan
kesehatan
keluarga.
69
keluarga.
darurat terdekat
darurat
70
kesehatan
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
stressor
71
g. Pemeriksaan fisik
fisik diklinik
h. Harapan Keluarga
data dan analisis data secara cermat, memberikan dasar untuk menetapkan
problem atau masalah, etiologi atau penyebab, dan sign atau tanda yang
4) Maturasional
persepsi)
tetapi tanda tersebut dapat menjadi masalah actual apabila tidak segera
Faktor ini membedakan klien untuk kelompok resiko tinggi dari yang
lingkungan)
b) Berduka disfungsional
c) Isolasi sosial
terhadap keluarga)
h) Kurang pengetahuan
i) Isolasi sosial
l) Ketidakpatuhan
kesehatan
pengobatan keluarga
saebagai berikut:
b. Ancaman kesehatan 2
a. Dengan mudah 2
b. Hanya sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah 1
a. Tinggi 3
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
ditangani
segera ditangani
dengan bobot
Skor
X Bobot
Angka tertinggi
1) Sifat masalah
tidak atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih tinggi karena
baik.
sosial masyarakat
b) Lamanya masalah
4) Menonjolnya masalah
dalam mencapai tujuan serta penyelesaian masalah. Beberapa hal yang perlu
b. Rencana yang baik harus realistis, artinya dapat dilaksanakan dan dapat
keluarga
selain berguna untuk perawat juga berguan bagi anggota tim kesehatan
keperawatan keluarga
upaya. Prinsip yang paling penting adalah bahwa sasaran yang telah
hipertensi.
b. Menentukan objektif
yang akan dilakukan. Ciri tujuan atau objektif yang baik adalah spesifik,
dapat diukur, dapat dicapai, realistis dan ada batasan waktu. Misalnya
jalan:
yang ada
telah ditentukan
dengan:
tindakan
alternatif tersebut.
yang ada.
dengan cara:
psikososial
luas dan tepat tentang sumber daya yang ada dimasyarakat dan cara
evaluasi.
keluarga harus menjadi kan perhatian. Oleh karena itu, diharapkan perawat
perawatan.
e. Anggota keluarga tidak mau melawan tekanan dari keluarga atau sosial
keperawatan
mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Oleh
d. Tentukan metode atau tekhnik yang sesuai serta sumber – sumber data
yang diperlukan