Oleh :
SRI WINARTI
20020502710136
Puji dan syukur penulis panjatkan khadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan laporan PTK
dengan judul “ MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SDN
SUKAHARJA 02 TEMA HUBUNGAN ANTARA MAHLUK HIDUP DAN EKOSISTEM
MELALUI METODE PROJECT BESED LEARNING“, sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Penulisan Laporan PTK ini merupakan tugas PPG yang dilaksanakan di Universitas
Pakuan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak,
baik secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu penulis dalam proses
penyusunan PTK ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak H. Muhtar S.Pd.l selaku Kepala SDN Sukaharja 02 tempat dilaksanakannya
kegiatan PPL.
2. Bapak Dr. Rais Hidayat, M.Pd. selaku dosen pembimbing dan Ibu Siti Ria selaku
guru pamong
3. Bapak Muhtar S.Pd.I dan Ibu Ani Anggraeni S.Pd selaku observer.
4. Rekan guru di SDN Sukaharja 02, yang selalu mendukung penulis.
5. Rekan Mahasiswa yang selalu mendukung penulis.
Dengan selesainya laporan PTK ini, penulis menyadari bahwa laporan PTK ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
oleh penulis sehingga laporan PTK ini menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………….... 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….…. 3
C. Tujuan Penelitian…………………………...……………………….… 4
D. Manfaat Penelitian ………………………...………………………….. 4 - 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Dari hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat bahwa penyebab
rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran adalah dalam proses
pembelajaran guru belum mampu menerapkan strategi pembelajaran yang efektif dan
relevan dengan materi, selain itu penggunaan media/alat peraga pembelajaran belum
maksimal, serta penggunaan model dan pembelajaran belum tepat. Selain itu siswa
kurang menyimak penjelasan dari guru, motivasi dan perhatian belajar yang rendah,
mengakibatkan mereka kurang memperhatikan penjelasan guru, rendahnya aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran, suasana kelas kurang kondusif.
Pembelajaran yang berhasil ditunjukan dikuasainya materi pelajaran oleh
peserta didik. Tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran biasanya
dinyatakan dengan nilai.
Diakhir pembelajaran tema Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem di
kelas V SDN Sukaharja 02, tentang menentukan ide pokok dan rantai makanan dari
hasil penilaian 20 orang peserta didik hanya 8 orang atau hanya 40% yang nilainya
mencapai KKM ( 65 ). Dan 12 orang siswa (60 %) nilainya di bawah KKM.
Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan mampu mengembangkan
kemampuan belajar mandiri adalah Problem Based Learning (PBL). Model ini
merangsang siswa untuk menganalisis masalah, memperkirakan jawaban-jawabannya,
mencari data, menganalisis data dan menyimpulkan jawaban terhadap masalah. Dengan
kata lain model ini pada dasarnya melatih kemampuan memecahkan masalah melalui
langkah-langkah sistematis
Menurut Triyanto ada lima tahapan dalam pembelajaran model Problem
Based Learning (PBL) yaitu : orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa
untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok,
mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses
8
pemecahan masalah . Dalam langkah-langkah pembelajaran tersebut, peneliti akan
menerapkan secara benar supaya hasil pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
I. Identifikasi Masalah
Hampir setiap ulangan pencapaian nilai Bahasa Indonesia dan IPA dari 20
siswa hanya mencapai nilai rata-rata 65. Selama pembelajaran berlangsung, sedikit
sekali yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru di depan kelas.
Berdasarkan hal tersebut peneliti meminta bantuan supervisor untuk mengidentifikasi
kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi dengan supervisor
terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu :
1. Rendahnya hasil belajar peserta didik terhadap materi pembelajaran TEMA
Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem.
2. Peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan guru
3. Jika menjawab pertanyaan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
4. Peserta didik ragu-ragu dan bingung menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
5. Peserta didik tidak memperhatikan guru saat menerangkan materi pembelajaran.
6. Peserta didik tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
II. Analisis Masalah
Penulis bersama observer melakukan refleksi, diagnosa dan diskusi tentang : “
Mengapa siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran” ?
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dapat ditarik suatu analisis masalah untuk
pembelajaran tema Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem yaitu :
1. Urutan konsep pembelajaran yang kurang tepat
2. Guru pada saat pembelajaran tidak menggunakan media pembelajaran yang tersedia.
3. Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
4. Guru kurang memberikan motivasi pada saat pembelajaran berlangsung
5. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga situasi kelas tidak hidup.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
Yang menjadi tujuan dari perbaikan adalah sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Project Besed Learning Dikelas 5 SDN
Sukaharja 02 Tahun Pelajaran 2020/2021 Kecamatan Sukamakmur Kabupaten
Bogor dapat meningkatkan hasil belajar pada IPA subtema hubungan antara
mahluk hidup dan ekosistem.
2. Perbaikan proses pembelajaran melalui penerapan model Project Besed Learning
Dikelas 5 SDN Sukaharja 02 Tahun Pelajaran 2020/2021 Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor dapat meningkatkan hasil belajar pada IPA
subtema hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat praktis
a) Guru
1) PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya.
2) Wujud profesionalisme guru menilai dan Memperbaiki pembelajaran
yang dikelolanya
3) Guru dapat lebih percaya diri
4) Guru dapat berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya sendiri.
b) Siswa
1) Dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan
dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak
berlanjut.
2) Hasil belajar siswa akan lebih meningkat.
c) Lembaga terkait/Sekolah
PTK dapat memberikan sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah
termasuk peningkatan kemampuan profesional guru perbaikan proses
dan hasil belajar siswa sehingga suasana sekolah menjadi kondusif untuk
semua warga sekolah.
4
2. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini nanti secara teoritis diharapkan akan memberikan
b. Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan bagi peneliti yang
akan datang.
5
BAB II
Secara umum pengertian belajar adalah merupakan suatu usaha yang dilakuka
oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai pegalaman individu itu sendiri dengan lingkungannya. Hasil
belajar ditandai oleh perubahan pada Kognitif(Pengetahuan), Afektif (Sikap) dan
Psikomotorik (Keterampilan).
2. Hasil Belajar
a. Benyamin Bloom (1956): Gambaran hasil belajar mencakup aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik”.
b. Menurut Suprijono (2013:7) hasil belajar adalah perubahan perilaku
secarakeseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.
c. Menurut Jihad dan Haris (2012:14) hasil belajar merupakan pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan
psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
d. Menurut Hamalik (2004: 31) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan
keterampilan.
e. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013: 3) “hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil
belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”.
f. Winkel (2009): mengemukakan bahwa “hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang”.
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat penulis simpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu hasil yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut melakukan
kegiatan belajar dan pembelajaran serta bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh
seseorang dengan melibatkan aspek kognitif, afektif maupun psikomotor, yang
dinyatakan dalam symbol, huruf maupun kalimat.
3. Ilmu Pengetahuan Alam
a. H.W Flowler dalam Trianto, (2010:136) menyatakan bahwa IPA sebagai
pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-
gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi.
b. Wahyana dalam Trianto (2010:136) mengatakan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaanya
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
c. Nash (dalam Hendro, 1992: 3) menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini
bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara suatu fenomena
dengan fenomena lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang
baru tentang objek yang diamati.
d. Muslichach Asy’ari (2006: 7) mendefinisikan sains atau IPA adalah pengetahuan
manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, selain sebagai
produk yaitu pengetahuan manusia sains atau IPA juga sebagai proses yaitu
bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut.
e. Ahmad Susanto (2013: 167) mengatakan sains atau IPA adalah usaha manusia
dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan
suatu kesimpulan.
Berdasarkan pengertian Ilmu di atas, dapat penulis simpulkan bahwa hasil belajar
adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
mengenai alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam
bahasa Inggris yaitu natural science, yang artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).
Karena berhubungan dengan alam dan science artinya adalah ilmu pengetahuan,
jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut
sebagai ilmu pengetahuan alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang
terjadi di alam ini.
10
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian variable-variabel diatas, dapat di susun kerangka berfikir seperti
berikut :
Uraian di atas, maka terdapat secara teori hubungan langsung sebab akibat antara
variabel dependent dan variabel independent, bahwa Model Project Besed Learning
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA pada sub
tema hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem.di kelas 5 SDN Sukaharja 02
Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teoretik di atas dapat di susun hipotesis tindakan sebagai berikut:
a. Penerapan model pembelajaran Project Besed Learning Dikelas 5 SDN
Sukaharja 02 Tahun Pelajaran 2020/2021 Kecamatan Sukamakmur Kabupaten
Bogor dapat meningkatkan hasil belajar pada subtema hubungan antara mahluk
hidup dan ekosistem.
b. Perbaikan proses pembelajaran melalui penerapan model Project Besed Learning
Dikelas 5 SDN Sukaharja 02 Tahun Pelajaran 2020/2021 Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor dapat meningkatkan hasil belajar pada subtema
hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sukaharja 02 yang beralamatkan di
Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor.
2. Waktu Penelitian
Kegiatan perbaikan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan
pada bulan Oktober Tahun Pelajaran 2020/2021 yang terdiri dari 2 siklus yaitu :
Siklus 1 :
a. Perencanaan perbaikan : Tanggal 02 November 2020
b. Pelaksanaan perbaikan : Tanggal 02 November 2020
c. Refleksi : Tanggal 02 November 2020
Siklus 2 :
a. Perencanaan perbaikan : Tanggal 09 November 2020
b. Pelaksanaan perbaikan : Tanggal 09 November 2020
c. Refleksi : Tanggal 09 November 2020
Siklus 3 :
a. Perencanaan perbaikan : Tanggal 20 November 2020
b. Pelaksanaan perbaikan : Tanggal 20 November 2020
c. Refleksi : Tanggal 20 November 2020
B. Subjek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas V SDN Sukaharja 02 Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 20
siswa.
C. Desain dan Mekanisme Penelitian
Observasi Awal
Identifikasi Masalah
Menyusun Instrumen
Tindakan I Tindakan II
Pelaksanaan tindakan
Refleksi
13
Tahap observasi awal selalu dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan keadaan
atau kondisi awal kelas yang dijadikan subyek penelitian ketika melakukan kegiatan belajar
mengajar. Pengamatan awal ini mencakup keadaan atau kondisi kelas, sikap dan perilaku
peserta didik belajar di dalam kelas, kemampuan peserta didik dalam hal menangkap dan
memahami pelajaran.
Dalam observasi ini kegiatan lain yang dilakukan adalah menganalisis kurikulum
yang berlaku ( Kurikulum 2013 ) serta buku-buku yang dipakai dan media pembelajaran yang
akan digunakan dalam pembelajaran daring. Setelah mengobservasi keadaan maka peneliti
membuat rencana tindakan setiap siklus sebagai berikut :
Siklus I
a. Rancangan Awal
Pada tahap ini peneliti mengidentifikasi dan menganalisis masalah pembelajaran tema
Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem di kelas V SDN Sukaharja 02 Kecamatan
Sukamakmur Kabupaten Bogor, berdasarkan pengalaman guru dan pembelajaran di kelas
pada pelajaran yang lalu.
Merumuskan rancangan tindakan:
1. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, langkah-
langkah pembelajaran, dan alat evaluasi.
2. Menentukan instrumen penelitian.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada pelaksanaan tindakan peneliti melakukan langkah-langkah proses pembelajaran
yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir termasuk di dalamnya kegiatan
evaluasi.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data proses pembelajaran baik
menyangkut peserta didik maupun guru, baik yang di catat oleh guru sebagai peneliti maupun
oleh teman yang mengamati. Guru dibantu oleh teman sejawat untuk mengamati proses
pembelajaran yang sedang berlangsung serta mencatat untuk disusun secara sistematis.
d. Refleksi
Setelah proses belajar mengajar selesai guru bersama-sama observer melaksanakan analisis,
diskusi untuk memperoleh solusi dan tindakan selanjutnya dan sekaligus merancang siklus
selanjutnya.
14
Siklus II
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada siklus II, antara lain adalah :
a. Membuat persiapan pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan II dengan bahan atau materi
ajar yang sesuai dengan Kompetensi Dasar yang kita pilih dengan tentu saja mempersiapkan
bagaimana peserta didik belajar dan bagaimana guru memfasilitasi supaya peserta didik
belajar sesuai harapan bagi kita juga mempersiapkan sarana dan prasarana ( media, alat
sumber belajar ) yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar tersebut yang dikaitkan
pada waktu melakukan siklus I terutama kekurangan-kekurangan yang mesti diperbaiki
dalam siklus II ini.
Melaksanakan pembelajaran berdasarkan persiapan pembelajaran untuk pelaksanaan tindakan
II dengan metode, media, sumber dan alat belajar yang dibutuhkan.
b. Melaksanakan pengamatan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung bersama dengan
pelaksanaan tindakan dalam upaya untuk mengenal,merekam dan mendokumentasikan setiap
hal dari kegiatan yang sedang berlangsung dengan melihat apakah proses dan hasil sesuai
dengan yang diharapkan untuk kepentingan dan bahan refleksi.
c. Melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik, aktivitas
guru
d. ketika mengajar berlangsung dengan menunjukan perkembangan aktivitas belajar seperti :
Disiplin, motivasi / semangat belajar, perhatian peserta didik, komunikasi peserta didik, kerja
sama peserta didik, aktivitas belajar individu, aktivitas belajar kelompok, dan tanggung jawab
peserta didik dan penampilan guru.
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan belajar mengajar yang dicapai peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat dan mengukur hasil belajar yang dicapai setelah siswa
melakukan kegiatan belajar yang difasilitasi oleh guru ketika guru membelajarkan peserta
didik.
15
D. Prosedur Penelitian
Berikut adalah gambaran dari tiap siklus:
1. Siklus satu
a. Rencana
Dari hasil refleksi pada prasiklus, maka disusun rencana perbaikan pada
siklus 1 adalah sebagai berikut:
1) Mengkondisikan alat dan bahan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai
jumlah kelompok untuk menciptakan proses pembelajaran yang dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa.
2) Melakukan apersepsi diawal pembelajaran dengan memberi
pertanyaan sederhana seputar Keterkaitan mahluk hidup dengan
ekosistem.
3) Mengefektifkan alat bantu pembelajaran mengunakan media
pembelajaran berupa power point.
16
2. Dalam pembelajaran daring dilakukan dengan meeting zoom.
apersepsi diawal pembelajaran dengan memberi pertanyaan sederhana
mengenai hewan yang terdapat dilingkungan sekitar dan
mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan.
3. Mengefektifkan alat bantu pembelajaran menggunakan media
pembelajaran power point menggunakan metode ceramah, tanya
jawab dan diskusi.
Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis disekolah dibantu
oleh pengamat 1 dan 2 yang mengamati pelaksanaan proses pembelajaran
dari awal sampai akhir.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran pada
siklus 1 adalah :
- Kegiatan awal
1. Melalui Zoom Meeting guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam
2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan berdoa terlebih dahulu,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa melalui whatsap
grup.
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
5. Menyanyikan Garuda Pancasila. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
6. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang lagu yang baru
saja dinyanyikan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
8. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
pokok – pokok materi yang akan dibahas dengan penuh tanggung jawab
- Kegaiata inti
1. Peserta didik mengamati gambar rantai makanan yang dikirim pada
whatsap grup.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang teks
nonfiksi yang ditampilkan .
17
3. Tahap 1 Pemberian Rangsangan (stimulation ) Guru menggunakan
pertanyaan – pertanyaan diatas untuk menstimulus rasa ingin tahu
peserta didik tentang topik yang akan didiskusikan serta
megingatkan kembali cara menentukan pokok fikiran dari sebuah
paragraf.
4. Tahap 2 Pernyataan / identifikasi masalah ( problem statement )
Guru bersama peserta didik bertanya jawab melalui whatsap grup
tentang pertanyaan tersebut .Guru menampilkan teks bacaan melalui
PPT dan dishare melalui video pembelajaran di whats app grup dan
meeting zoom.
5. Tahap 3 pernyataan / identifikasi masalah ( data collection ) Setelah
mengamati dan menganalisis teks bacaan, peserta didik dapat
menemukan fikiran utama dan informasi penting dengan mandiri.
Guru meminta peserta didik untuk membuat catatan – catatan kecil
dari fikiran utama dan informasi penting yang ditemukan. Guru
bersama peserta didik mengamati video yang ditayangkan melalui
link youtube / share video pada whatsap grup tentang rantai
makanan secara cermat dan teliti Guru memimpin diskusi kelas
lewat wa grup dengan menanyakan perihal produsen, konsumen dan
pengurai pada rantai makanan.
6. Tahap 4 pengolahan data ( data procesing ) Peserta didik mulai
menyelesaikan LKPD yang diberikan guru melalui melalui whatsap
grup LKPD yang diberikan kepada peserta didik ada 2. dimana
LKPD 1 dilakukan secara berdiskusi dan LKPD 2 dikerjakan secara
mandiri. LKPD 1 adalah kegiatan diskusi yang dilakukan pada
whatsap grup. LKPD 2 adalah kegiatan mandiri yaitu menggambar
rantai makanan pada suatu ekosistem.
7. Tahap 5 pembuktian ( vervication ) Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok Guru dan kelompok
lain memberi tanggapan. C. Penutup 1. Siswa mampu
mengemukakan hasil belajar hari ini.
18
- Kegaiatan akhir
1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
b. Pengamatan dan pengumpula data/Isntrumen
Observasi diarahkan kepada aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses
pembelajaran dengan mengunakan instrumen pengamatan yang telah
disepakati oleh tim pengamat dan guru sebagai praktikan.
c. Refleksi siklus 1
Refleksi temuan dari siklus satu yang perlu diperbaiki adalah:
1) Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal.
2) Dorongan motivasi perlu ditingkatkan dengan cara penyajian contoh
soal yang relevan dengan aktifitas kehidupan siswa .
3) Langkah langkah pembelajaran harus disesuaikan dengan metode
pembelajaran yaitu Project Besed Learning.
4) Guru masih belum berurutan dalam memberikan penjelasan sehingga
siswa kurang memahami yang disampaikan guru.
2. Siklus dua
a. Rencana
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil refleksi pada perbaikan
pembelajaran siklus 1 maka dalam rencana perbaikan pada siklus 2 ,tujuan
perbaikan difokuskan pada :
1. Pemahaman siswa pada materi harus ditingkatkan dengan cara
mejelaskan materi secara tersusun.
2. Dorongan motivasi perlu ditingkatkan denga cara penyajian contoh soal
yang bervariatif yaitu mudah, sedang dan sukar disesuaikan dan disusun
secara acak untuk setiap siswa.
3. Penggunaan metode pembelajaran sudah sesuai dengan materi yang
diajarkan.
b. Pelaksanaan siklus dua
Kegiatan awal
1. Melalui Zoom Meeting guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam
2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan berdoa terlebih dahulu,
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa melalui whatsap
grup.
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
5. Menyanyikan Garuda Pancasila. Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
6. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang lagu yang baru
saja dinyanyikan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang kegiatan
yang akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
8. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan
pokok – pokok materi yang akan dibahas dengan penuh tanggung jawab
- Kegaiata inti
1. Peserta didik mengamati gambar rantai makanan yang dikirim pada
whatsap grup.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang teks
nonfiksi yang ditampilkan .
20
3. Tahap 1 Pertanyaan mendasar : Guru menggunakan pertanyaan –
pertanyaan diatas untuk menstimulus rasa ingin tahu peserta didik
tentang topik yang akan didiskusikan serta megingatkan kembali
cara menentukan pokok fikiran dari sebuah paragraf.
4. Tahap 2 mendesain perencanaan produk : Guru memastikan peserta
didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur
pembuatan proyek atau produk yang akan dihasilkan.
5. Tahap 3 Menyusun jadwal pembuatan : Guru dan peserta didik
membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek atau
produk ( tahapan tahapan dan pengumpulan )
6. Tahap 4 Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek : Setelah
mengamati dan menganalisis teks bacaan, peserta didik dapat
menemukan fikiran utama dan informasi penting dengan mandiri.
Guru meminta peserta didik untuk membuat catatan – catatan kecil
dari fikiran utama dan informasi penting yang ditemukan. Guru
bersama peserta didik mengamati video yang ditayangkan melalui
link youtube / share video pada whatsap grup tentang rantai
makanan secara cermat dan teliti Guru memimpin diskusi kelas
lewat wa grup dengan menanyakan perihal produsen, konsumen dan
pengurai pada rantai makanan. Dan guru memantau keaktifan
peserta didik selama melaksanakan proyek. Peserta didik melakukan
pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan dan
mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek.
7. Tahap ke 5 Menguji hasil : Peserta didik mulai menyelesaikan
LKPD yang diberikan guru melalui melalui whatsap grup LKPD
yang diberikan kepada peserta didik ada 2. dimana LKPD 1
dilakukan secara berdiskusi dan LKPD 2 dikerjakan secara mandiri.
LKPD 1 adalah kegiatan diskusi yang dilakukan pada whatsap
grup. LKPD 2 adalah kegiatan mandiri yaitu menggambar rantai
makanan pada suatu ekosistem.
8. Tahap 6 Evaluasi pengalaman belajar : Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kelompok Guru dan kelompok
lain memberi tanggapan.
21
- Kegaiatan akhir
1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
d. Refleksi Siklus 2
Dari temuan perbaikan siklus 2 setelah melihat hasil dan laporan dari pegamat
disimpulkan:
1) Kelemahan yang perlu diperbaiki:
i. Pemberian bimbingan terhadap individu dalam kelompok harus
dilakukan dengan melihat alokasi waktu yang tersedia, dalam hal
ini guru harus pandai melihat mana sebenarnya individu yang
memang sangat perlu mendapat bimbingan.
ii. Perlu ada perbaikan dalam penataan waktu kegiatan yang dibuat
untuk kerja kelompok,
iii. Pemahaman wawasan kebahasaan siswa harus terus dilakukan,
termasuk pemahaman wawasan siswa.
Kekuatan yang harus dipertahankan adalah Guru telah melakukan pembelajaran sesuai
dengan sekenario pembelajaran, dan kerja kelompok termasuk penjelasan dalam
menyampaikan materi pelajaran sudah berurutan sesuai rencana pembelajaran sehingga dapat
dipahami oleh siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran.
III. SIKLUS 3
Perangkat pembelajaran pada siklus 3 sama dengan perangkat yang digunakan pada siklus 2,
dalam proses pembelajaran siklus 3 akan menayangkan video youtube yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.RPP yang digunakan sama dengan RPP siklus ke 2.
22
23
Jumlah Nilai
Aktivitas Pesera
didik Setiap 15 Presentase
No Nama Siswa
Menit
1 2 3 4 5 Off task On task
3. Instrumen Penilaian Sikap Siswa
Tabel 3.4 Rubik Penilaian Sikap Siswa
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Aspek (4) (3) (2) Bimbingan
(1)
Teliti Memenuhi semua kriteria: Mencangkup Mencakup Mencakup 1
Mengerjakan tugas tanpa 3 kriteria 2 kriteria kriteria
tergesa, mengerjakan
tugas dengan penuh
minat, semua langkah di
kerjakan dengan tepat,
mengerjakan tugas sesuai
dengan harapan.
Kerjasama Memenuhi semua kriteria: Mencangkup Mencakup Mencakup 1
Tidak egois, tidak 3 kriteria 2 kriteria kriteria
mengandalkan pada satu
oang, bekeja bersama,
menerima pendapat orang
lain.
Tanggung Memenuhi semua kriteria: Mencangkup Mencakup Mencakup 1
Jawab Menyelesaikan tugas 3 kriteria 2 kriteria kriteria
dengan baik, belajar
dengan baik,
melaksanakan aturan
sekolah, dating ke sekolah
tepat waktu
IPA
Jumlah
Setiap instrumen dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui uji coba
instrumen bahwa instrumen tersebut memang cukup baik. Adapun uji coba instrumen
yang digunakan pada pehelitian ini yaitu dengan menggunakan expert judgment.
Expert judgment merupakan pertimbangan pendapat ahli atau orang yang
berpengalaman. Adapun hal yang diuji coba pada expert judgment ini yaitu validitas
instrument penelitian dan reliabilitas instrumen penelitian.
G. Indikator Pencapaian Penelitian
Indikator (kriteria) hasil penelitian merupakan target minimal yang ingin dicapai
oleh peneliti. Berdasarkan pertimbangan rumusan masalah, Tujuan penelitian dan
hipotesis tindakan maka dapat dirumuskan indikator (kriteria) hasil penelitian sebagai
berikut.
1. Indikator perbaikan proses pembelajaran minimal baik.
2. Indikator perilaku (sikap sosial) pesera didik minimal baik.
3. Indikator keterampilan pesera didik minimal baik.
Indikator kinerja atau ketuntasan hasil belajar belajar secara klasikal minimal 85%
dari jumlah pesera didik mencapai KKM yang ditentukan (65).
27
61-80 B Baik
41-60 C Cukup
61-80 B Baik
41-60 C Cukup
R
NP= X 100
SM
NP = Nilai Proses Pembelajaran
R = Skor yang diperoleh
SM = Skor Maksimum
28
3. Hasil Observasi Perilaku Sikap Siswa
Tabel 3.11Konversi Nilai Perbaikan Aspek Sikap Peserta Didik
61-80 B Baik
41-60 C Cukup
R
NP= X 100
SM
NP = Nilai Proses Pembelajaran
R = Skor yang diperoleh
SM = Skor Maksimum
61-80 B Baik
41-60 C Cukup
29
5. Hasil Belajar
Tabel 3.13 Konversi Nilai Hasil Belajar
61-80 B Baik
41-60 C Cukup
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Sesuai dengan hakikat dan masalah penelitian tindakan kelas yang telah dijelaskan
sebelumnya, sekolah yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SDN Sukaharja 02 berlokasi
di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor. Pertimbangan dan alasan mengapa SDN ini
dijadikan tempat penelitian adalah bahwa SDN ini merupakan tempat kerja peneliti dan juga
mayoritas orang tua di SDN ini bekerja sebagai petani bahkan buruh tani walaupun memang
ada sebagian kecil yang bekerja sebagai PNS ( guru ).
Dari penjajakan dan pengamatan dari kondisi awal di kelas V SDN Sukaharja 02 yang
akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan tema meningkatkan hasil
belajar peserta didik kelas V tema hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem
menggunakan metode pembelajaran Project Besed Learning dengan jumlah siswa 20 orang
dengan menggunakan pengamatan yang telah dipersiapkan menunjukkan hal-hal sebagai
berikut :
31
B. Pelaksanaan Tindakan
Berawal dari penilaian awal kondisi kelas dan temuan data tentang kendala-kendala
yang ada yang menghambat proses pembelajaran maka peneliti. Melaksanakan tindakan yang
di awali menyusun skenario pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetemsi
dasar, indikator dan tujuan alokasi waktu dan alat penilaian. Dan setiap akhir siklus di adakan
tes akhir/tes formatif.
Dalam penelitian ini, pembelajaran dilaksanakan dengan dua siklus. Pada setiap siklus
peneliti yang bertidak sebagai guru mempersiapkan bahan ajar dan lembar kerja siswa yang
harus dikerjakan oleh siswa. Pada kegiatan pembelajaran guru melakukan apresiasi yang
berhubungan dengan kegiatan sehari hari yang berkaitan dengan pengukuran, merangsang
minat peserta didik dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam perbaikan pembelajaran pada siklus 1 adalah :
- Kegiatan awal
1. Melalui Zoom Meeting guru melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam
2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan berdoa terlebih dahulu, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa melalui whatsap grup.
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
4. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
5. Menyanyikan Garuda Pancasila. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
6. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab tentang lagu yang baru saja
dinyanyikan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
8. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan pokok – pokok
materi yang akan dibahas dengan penuh tanggung jawab.
- Kegaiata inti
1. Peserta didik mengamati gambar rantai makanan yang dikirim pada whatsap grup.
2. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang teks nonfiksi yang
ditampilkan .
3. Tahap 1 Pemberian Rangsangan (stimulation ) Guru menggunakan pertanyaan –
pertanyaan diatas untuk menstimulus rasa ingin tahu peserta didik tentang topik yang
akan didiskusikan serta megingatkan kembali cara menentukan pokok fikiran dari
sebuah paragraf.
32
4. Tahap 2 Pernyataan / identifikasi masalah ( problem statement ) Guru bersama peserta
didik bertanya jawab melalui whatsap grup tentang pertanyaan tersebut .Guru
menampilkan teks bacaan melalui PPT dan dishare melalui video pembelajaran di
whats app grup dan meeting zoom.
5. Tahap 3 pernyataan / identifikasi masalah ( data collection ) Setelah mengamati dan
menganalisis teks bacaan, peserta didik dapat menemukan fikiran utama dan informasi
penting dengan mandiri. Guru meminta peserta didik untuk membuat catatan –
catatan kecil dari fikiran utama dan informasi penting yang ditemukan. Guru bersama
peserta didik mengamati video yang ditayangkan melalui link youtube / share video
pada whatsap grup tentang rantai makanan secara cermat dan teliti Guru memimpin
diskusi kelas lewat wa grup dengan menanyakan perihal produsen, konsumen dan
pengurai pada rantai makanan.
6. Tahap 4 pengolahan data ( data procesing ) Peserta didik mulai menyelesaikan
LKPD yang diberikan guru melalui melalui whatsap grup LKPD yang diberikan
kepada peserta didik ada 2. dimana LKPD 1 dilakukan secara berdiskusi dan LKPD 2
dikerjakan secara mandiri. LKPD 1 adalah kegiatan diskusi yang dilakukan pada
whatsap grup. LKPD 2 adalah kegiatan mandiri yaitu menggambar rantai makanan
pada suatu ekosistem.
7. Tahap 5 pembuktian ( vervication ) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok Guru dan kelompok lain memberi tanggapan. C. Penutup 1. Siswa
mampu mengemukakan hasil belajar hari ini.
- Kegaiatan akhir
1. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
Semua hasil tes yang diberikan, peneliti menganalisisnya dan merefleksi terhadap
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal-hal yang dianalisis diantaranya
adalah lembar observasi, lembar kerja peserta didik, jurnal harian dan angket, sebagai dasar
untuk melakukan tindakan selanjutnya.
33
1. Siklus 1 (Satu)
Pelaksanaan tindakan siklus satu dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 November
2020 pukul 07.30-08.05 Pada siklus ini membahas tema hubungan antara mahluk hidup dan
ekosistem sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan.
a. Hasil tes formatif siklus
Data yang diambil pada penelitian merupakan hasil tes formatif individu yang di
tampilkan sebagai berikut :
Tabel 4.1
Hasil Tes Formatif Individu yang di tampilkan siklus 1
N Nama Peserta didik Nilai peserta Keterangan
O didik
1 Aditya Pratama 80 Tercapai
2 Ahmad Rifai 70 Tercapai
3 Ajeng Suci 70 Tercapai
4 Algyansyah 70 Tercapai
5 Bangbang 80 Tercapai
6 Dika 70 Tercapai
7 Fitri 70 Tercapai
8 Galang Samudra 50 Belum Tercapai
9 Hapijah 70 Tercapai
10 Intan Destiani 60 Belum Tercapai
11 Kania 80 Tercapai
12 Karisa 50 Belum Tercapai
13 Meri 60 Belum Tercapai
14 Mila Nurhikmah 90 Tercapai
15 M Fahrizal 70 Tercapai
16 M Alif Hasbi 70 Tercapai
17 M Rizki 80 Tercapai
18 Naisila Nahru 80 Tercapai
19 Nuraeni 50 Belum Tercapai
20 Siti Septiani 80 Tercapai
Jumlah 1400
Rata-rata 70
34
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran akan ketuntasan belajar siswa di cari
dengan cara sebagai berikut :
Presentasi tingkat penguasan = Jumlah skor total subjek X 100%
Jumlah skor total maksimal
Presentase tingkat penguasaan = 1400 X 100%
2.000
Presentasi tingkat penguasaan = 70 %
Data yang diambil pada penelitian ini merupakan hasil tes formatif individu,
berdasarkan data yang diperoleh dari tes formatif menunjukkan hasil yang belum memuaskan
karena tidak semua jawaban siswa betul, itu menunjukkan kualitas pembelajaran belum baik.
1. Hasil Observasi
Gambaran mengenai hasil observasi aktivitas guru selama tindakan pembelajaran pada
siklus satu disajikan pada tabel 4.2
Observer 1
Tabel 4.2
Hasil Observasi Guru Pada Siklus Satu
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN SIKLUS 1
Form M3.2/LK.3.2
Petunjuk:
1. Mohon memberi tanda (silang, lingkaran, atau tanda lainnya) pada
angka-angka 1, 2, 3, atau 4 di bawah kolom Skala berikut ini untuk memberikan skor kompetensi
mahasiswa PPG pada tiap Aspek yang Diobservasi (angka 4 menunjukkan nilai terbaik dari tiap
aspek)
2. Untuk beberapa catatan/informasi tambahan terkait aspek yang diobservasi, mohon dituliskan
pada kolom Catatan.
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN SIKLUS 1
Form M3.2/LK.3.2
Petunjuk:
3. Mohon memberi tanda (silang, lingkaran, atau tanda lainnya) pada
angka-angka 1, 2, 3, atau 4 di bawah kolom Skala berikut ini untuk memberikan skor kompetensi
mahasiswa PPG pada tiap Aspek yang Diobservasi (angka 4 menunjukkan nilai terbaik dari tiap
aspek)
4. Untuk beberapa catatan/informasi tambahan terkait aspek yang diobservasi, mohon dituliskan
pada kolom Catatan.
38
39
II. Jurnal peserta didik
Kesan peserta didik selama pembelajaran berlangsung disajikan pada tabel 4.3 sebagai
berikut :
Tabel 4.3
Kesan Siswa Terhadap Pembelajaran
Kesan Siswa
Pertanyaan
Positif Negatif
1 .Bagaimana menurut 1.Sangat menyenangkan. -
pendapatmu pelajaran tema 2.Asik sekali. -
3.Senang sekali.
hubungan antara mahluk hidup -
4.Sungguh sangat
dan ekosistem hari ini ? menyenangkan -
40
III. Refleksi
Setelah peneliti melakukan tindakan pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan
tindakan pertama, peneliti dan teman sejawat melakukan analisis dan refleksi kegiatan
pelaksanaan tindakan tersebut berdasarkan data dan informasi yang diperoleh pada saat
mengobservasi proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas diperoleh hasil analisis dan
refleksi sebagai berikut :
Pertama, guru pada saat melakukan pembelajaran di dalam kelas masih menunjukkan
keraguan walaupun pada kenyataannya pembuatan skenario sudah betul. Keraguan itu
muncul ketika dalam pembelajaran virtual atau zoom yang terkendala sinyal.
Kedua, dari pelaksanaan tindakan pertama ini, perhatian dan partisipasi siswa dalam
belajar telah menunjukkan meningkat yang cukup berarti. Perhatian peserta didik terhadap
materi yang dijelaskan oleh guru cukup antusias, walaupun masih ada beberapa orang peserta
didik yang kurang antusias terhadap penjelasan guru tersebut.
Ketiga, kerja sama, kemandirian dan percaya diri peserta didik dalam kegiatan
kelompok telah terlihat ada kemajuan dibandingkan dengan kondisi awal kelas sebelum
pelaksanaan tindakan yang menggunakan pendekatan kooperatif, yang memang kegiatan
pembelajaran masih didomonasi oleh peserta didik yang pandai saja sementara peserta didik
yang kurang tidak begitu berperan dalam kelompok.
Pada saat dilakukan diskusi balikan teman sejawat untuk merevisi tindakan
selanjutnya, peneliti pun menyadari kekurangan – kekurangan dan kelebihan – kelebihan
pelaksanaan tindakan pertama seperti yang telah diutarakan tadi.
Sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan kedua terlebih dahulu dilakukan beberapa
revisi terhadap beberapa kekurangan – kekurangan yang muncul pada pelaksanaan tindakan
pertama dan mempertahankan atau meningkatkan apa – apa yang sudah dirasakan baik pada
pelaksanaan tindakan pertama itu.
2.Siklus II
Pelaksanaan siklus dua dilaksanakan pada hari senin tanggal 9 November 2020. Pada
tindakan pembelajaran siklus dua ini masih membahas tentang tema hubungan antara mahluk
hidup dan ekosistem.
a. Hasil tes formatif siklus dua
Data yang diambil pada penelitian merupakan hasil tes formatif individu yang di
tampilkan sebagai berikut :
41
Tabel 4.5
Hasil Tes Formatif Individu yang di tampilkan siklus II
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran akan ketuntasan belajar siswa di cari
dengan cara sebagai berikut:
42
Sedangkan daya serap klasik dapat dihitung sebagai berikut:
Presentase DSK =
Jumlah Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan siswa> 65 %X100%
Jumlah siswa
Presetase DSK =19 X 100%
20
Presentase DSK = 95 %
Data yang diambil pada penelitian ini merupakan hasil tes formatif individu,
berdasarkan data yang diperoleh dari tes formatif menunjukkan hasil
yang memuaskan karena 95 % jawaban siswa di atas KKM (65) yang sudah ditentukan, itu
menunjukkan kualitas pembelajaran sudah baik. Karena menggunakan alat ukur yang baku.
Form M3.2/LK.3.2
Petunjuk:
1. Mohon memberi tanda (silang, lingkaran, atau tanda lainnya) pada
angka-angka 1, 2, 3, atau 4 di bawah kolom Skala berikut ini untuk memberikan skor kompetensi
mahasiswa PPG pada tiap Aspek yang Diobservasi (angka 4 menunjukkan nilai terbaik dari tiap
aspek)
2. Untuk beberapa catatan/informasi tambahan terkait aspek yang diobservasi, mohon dituliskan
pada kolom Catatan.
Untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran akan ketuntasan belajar siswa di cari
dengan cara sebagai berikut:
46
Sedangkan daya serap klasik dapat dihitung sebagai berikut:
Presentase DSK =
Jumlah Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan siswa> 65 %X100%
Jumlah siswa
Presetase DSK =20 X 100%
20
Presentase DSK = 100 %
Data yang diambil pada penelitian ini merupakan hasil tes formatif individu,
berdasarkan data yang diperoleh dari tes formatif menunjukkan hasil
yang memuaskan karena 100 % jawaban siswa di atas KKM (65) yang sudah ditentukan, itu
menunjukkan kualitas pembelajaran sudah baik. Karena menggunakan alat ukur yang baku.
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN SIKLUS ll1
Form M3.2/LK.3.2
Petunjuk:
3. Mohon memberi tanda (silang, lingkaran, atau tanda lainnya) pada
angka-angka 1, 2, 3, atau 4 di bawah kolom Skala berikut ini untuk memberikan skor kompetensi
mahasiswa PPG pada tiap Aspek yang Diobservasi (angka 4 menunjukkan nilai terbaik dari tiap
aspek)
4. Untuk beberapa catatan/informasi tambahan terkait aspek yang diobservasi, mohon dituliskan
pada kolom Catatan.
50
Grafik Pencapaian Hasil Belajar siklus I,dan Siklus II dan Siklus lll
100 Presentase
80
60
40
20
0
Siklus 1 Siklus ll Siklus lll
c. Refleksi
Berdasarkan data dan informasi pada saat memantau proses kegiatan belajar mengajar di
kelas, diperoleh hasil analisis dan refleksi sebagai berikut :
Pertama, dilihat dari jawaban – jawaban peserta didik ketika merespon pertanyaan
guru, jenis kemampuan intelektual dalam hal keterbukaan, kreativitas, dan rasa ingin tahu,
telah terlihat muncul. Demikian pula halnya dengan jenis kemampuan sosial siswa dalam
hal kerja sama, kepercayaan diri, dan kemandirian telah dapat ditunjukkan oleh peserta
didik terutama ketika peserta didik bekerja secara berkelompok untuk bersama – sama
mengerjakan tugas tentang materi organ tubum manusia.
Kedua, dari pelaksanaan tindakan kedua ini, perhatian dan partisivasi peserta didik
dalam belajar telah menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pelaksanaan tindakan
pertama. Perhatian dan antusias peserta didik terhadap materi yang dijelaskan guru telah
ditunjukan dengan baik oleh sebagian peserta didik, walaupun masih sebagian siswa
kurang bergairah.
Ketiga, dilihat dari kominikasi yang dilakukan guru dengan peserta didik pada
tindakan kedua ini lebih komunikatif. Guru telah memberikan dorongan dan motivasi
untuk merespon pertanyaan guru secara lebih komunikatif dan terbuka. Demikian pula
halnya bahwa guru telah mendorong peserta didik untuk bekerja secara berkelompok dan
berdiskusi untuk saling tukar pendapat untuk meningkatkan komunikasi di antara peserta
didik itu sendiri, peduli terhadap orang lain dan kemandirian diri peserta didik dapat
tumbuh dan berkembang.
51
D.Pembahasan
Dari perolehan hasil-hasil pelaksanaan tindakan peningkatan partisipasi belajar peserta
didik dalam tema hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem melalui pendekatan Project
Besed Learning telah menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan hasil evaluasi akhir pembelajaran siklus satu, siklus dua maupun siklus 3
sudah menunjukan hasil yang baik, baik secara presentase tingkat penguasaan maupun
presentase daya serap klasikal. Karena semua peserta didik pada siklus 3 semua mencapai
KKM.
Dari hasil observasi guru terutama pada siklus dua dan siklus 3, baik yang dilakukan
guru mengajar maupun peserta didik belajar sudah mengarah dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Juga dari hasil jurnal peserta didik, dengan pendekatan Project Besed Learning
tidak ada tanggapan peserta didik yang bersifat negatif. Semua speserta didik menanggapinya
dengan positif.
Perbaikan mengajar yang dilakukan guru terlihat bahwa guru dalam mengajar
tidak lagi sepenuhnya dominan menguasai kelas dengan mengandalkan komunikasi satu arah
saja, tetapi komunikasi yang dilakukan guru telah memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengungkapkan pendapat, gagasan, perasaan, dan ide – idenya baik kepada
guru maupun kepada sesama peserta didik yang lainnya. Dengan perbaikan pendekatan
pembelajaran yang dilakukan guru seperti ini, keterbukaan, kreativitas, dan rasa ingin tahu,
peserta didik didorong dan dipasilitasi untuk tumbuh dan berkembang, sebab peserta didik
tidak lagi merasa tertekan ataupun terkungkung dalam belajar dan peserta didik akan berani
melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan harapannya. Perbaikan mengajar yang
dilakukan oleh guru dengan menggunakan pendekatan Project Besed Learning telah sejalan
pula dengan karakteristik kerjasama dalam kelompok diantaranya berpusat pada peserta
didik, membantu pengalaman langsung kepada peserta didik bersifat luwes, dan hasil
pembelajaran berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Sementara perbaikan belajar yang dilakukan oleh peserta didik adalah bahwa peserta
didik diberi kesempatan belajar secara berkelompok. Dalam belajar yang seperti ini perhatian
dan partisipasi peserta didik dalam belajar akan meningkat, sebab peserta didik dituntut
terlibat secara langsung dengan kegiatan belajarnya. Peserta didik dapat belajar, ”bekerja
sama,” belajar “membimbing,” atau pun belajar ”dibimbing” dengan atau oleh peserta didik
lain. Dengan melakukan kegiatan belajar “membimbing” sesama teman,kemandirian,
kepercayaan diri dan kepedulian terhadap orang lain dari peserta didik meningkat.
52
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Secara umum dengan pendekatan pembelajaran Project Besed Learning diperoleh :
1. Pendekatan pembelajaran Project Besed Learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa tentang hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem, yang ditandai dengan tes
formatif peserta didik yang mencapai presentasi keberhasilan rata – rata 88,5%,
menunjukkan keberhasilan di atas ketuntasan ideal.
2. Respon siswa terhadap pembelajaran tema hubungan antara mahluk hidup dan
ekosistem dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Project Besed Learning
pada umumnya peserta didik merasa senang dan tertarik, serta menjadi tidak monoton
dan lebih menyenangkan, sehingga peserta didik lebih mudah untuk menguasai materi
yang diajarkan.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut di atas, saran yang disampaikan peneliti adalah :
1. Kepada guru – guru atau pembaca hasil karya ini agar pada proses pembelajaran
menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat, sehingga tujuan pembelajaran
mudah tercapai, dan materi pelajaran cepat dipahami oleh peserta didik.
2. Mengingat pembelajaran tema hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem, sangat
penting dalam kehidupan sehari – hari, perlu pemahaman dan pemecahan masalah
hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem, dengan tepat menggunakan metode
pembelajaran Project Besed Learning dalam menyampaikan materi pelajaran
tersebut.
2. Sebagai pendidik hendaknya seorang guru dapat mengidentifikasi kesulitan dan
hambatan yang dialami peserta didik dalam kegiatan belajar.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, hendaknya seorang guru lebih
memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk lebih kreatif, berpikir kritis dan
lebih percaya diri dalam proses pembelajaran
4. Seorang guru harus lebih memahami perubahan pola tingkah laku peserta didik masa
sekarang, tidak selalu mengambil referensi pola tingkah laku peserta didik masa
lampau. Hal ini dikarenakan situasi dan kondisi masyarakat jauh berbeda dengan
masyarakat yang lalu.
5. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah pendekatan
pembelajaran teknik Project Besed Learning dapat diterapkan serta memberikan
hasil dan perbedaan yang lebih baik lagi pada topik maupun mata pelajaran yang lain
dan meningkatkan motivasi belajar yang lebih baik lagi pada peserta didik.
53
DAFTAR PUSTAKA
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Hari / Tgl Pelaksanaan :
Sub Tema 2 : Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Mengembangkan pokok fikiran yang telah
berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dibuat menjadi kalimat utama.
dengan bahasa sendiri.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator Pencapaian kompetensi
3.5 Menganalisi hubungan antar 3.5.1 mengidentifikasi komponen
komponen ekosistem dan jaring – penyusun rantai makanan,
jaring makanan di lingkungan menganalisis peran setiap
sekitar. makhluk hidup dalam rangtai
makanan secara tepat.
3.5.2 menganalisis peran setiap
makhluk
hidup dalam rantai makanan
dengan tepat.
4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Membuat gambar rantai
jaring –
makanan pada ekosistem
jaring makanan dalam suatu
ekosistem. lengkap dengan keterangan nya
dengan cermat.
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan lewat power point,
peserta didik mampu menentukan pokok fikiran dalam bacaan
dengan tepat. (TPACK)
2. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan lewat power
point, peserta didik mampu mengembangkan pokok fikiran yang
telah dibuat menjadi kalimat utama dengan tepat. ( TPACK )
3. Setelah menyimak materi pembelajaran lewat power point, peserta
didik mampu mengidentifikasi komponen penyusun rantai
makanan dengan cermat. ( TPACK )
4. Setelah menyimak materi pembelajaran lewat slide power point, peserta
didik mampu menganalisis peran setiap makhluk hidup dalam rantai
makanan dengan tepat.
( TPACK,HOTS)
D.MATERI
1. Teks bacaan dengan judul rantai makanan
2. Slide power point tentang rantai makanan
3. Video tentang rantai makanan
4. Gambar rantai makanan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
Kegiatan
Pendahulu Melalui Zoom Meeting guru melakukan 15 menit
an pembukaan dengan mengucapkan salam
( orientasi
) Kelas dimulai dengan dibuka dengan
berdoa terlebih dahulu, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran siswa melalui
whatsap grup.
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa,
Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Menyanyikan Garuda Pancasila. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
Apersepsi
Peserta didik dan guru melakukan tanya
jawab tentang lagu yang baru saja
dinyanyikan yang berhubungan dengan
materi yang akan dipelajari
Motivasi Guru memberikan penjelasan kepada
peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan
pokok – pokok materi yang akan dibahas
dengan penuh tanggung jawab
B. Kegiatan inti
Guru menampilkan teks non fiksi 110
tentang rantai makanan yang dikirim menit
pada whatsap grup dan share screen
power point pada zoom.
Guru melakukan tanya jawab dengan
Tahap 1 peserta didik tentang teks nonfiksi yang
Pertanyaan ditampilkan .
mendasar
• Siswa yang belum memenuhi KKM maka akan diberi pelajaran tambahan
kemudian diberi test akhir
PENGAYAAN
Siswa yang sudah memenuhi KKM akan diberi tes akhir pembelajaran lagi dimana
soal yang diberikaa berbeda dari soal sebelumnya.
Evaluasi :
Soal nomor 1
Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem air tawar
mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak hidup pada ekosistem ini adalah
ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Berbagai
jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini. Terdapat juga beberapa
jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Penjelasan : Soal tersebut termasuk level C1 ( Mengingat ) karena mengukur pengetahuan yang
relevan dari ingatan.
Soal nomor 2
Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, taiga,
dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan tersebut
menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan
dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan
tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis.
Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan
singa.
Wacana diatas merupakan contoh cerita non fiksi, Buatlah cerita non fiksi yang berkaitan dengan
lingkungan tempat tinggal mu !
Kunci : Disesuaikan dengan cerita anak dengan memperhatikan kata baku yang digunakan minimal 1
paragraf atau 40 kata.
Soal nomor 3
Seorang ilmuwan berhasil menemukan racun yang ampuh pembasmi tikus sehingga jumlah tikus
menurun dengan drastis. Apakah yang akan terjadi kepada elang?
Kunci : Akan meningkatnya produsen (tumbuhan) karena tidak akan ada hewan yang akan memakan
tumbuhan dan makin menurunnya konsumen tingkat 2 (ular ) karena ular tidak mendapatkan makanan
karena tikus diracun.
Skor :5
Soal nomor 4
Dari gambar jaring jaring makanan tersebut, dapat dibuat rantai makanan yang benar kecuali….
A. Rumput Belalang katak elang
B. Rumput tikus elang
C. Pohon Ulat katak ular
D. Pohon katak Belalang elang
Kunci :d
Soal nomor 5
Skor : 5
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Hari / Tgl Pelaksanaan :
Sub Tema 2 : Hubungan antara mahluk hidup dan ekosistem
L. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
M.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Mengembangkan pokok fikiran yang telah
berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dibuat menjadi kalimat utama.
dengan bahasa sendiri.
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator Pencapaian kompetensi
3.5 Menganalisi hubungan antar 3.5.3 mengidentifikasi komponen
komponen ekosistem dan jaring – penyusun rantai makanan,
jaring makanan di lingkungan menganalisis peran setiap
sekitar. makhluk hidup dalam rangtai
makanan secara tepat.
3.5.4 menganalisis peran setiap
makhluk
hidup dalam rantai makanan
dengan tepat.
4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Membuat gambar rantai
jaring –
makanan pada ekosistem
jaring makanan dalam suatu
ekosistem. lengkap dengan keterangan nya
dengan cermat.
N.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan lewat power point,
peserta didik mampu menentukan pokok fikiran dalam bacaan
dengan tepat. (TPACK)
2. Dengan mencermati teks nonfiksi yang disajikan lewat power
point, peserta didik mampu mengembangkan pokok fikiran yang
telah dibuat menjadi kalimat utama dengan tepat. ( TPACK )
3. Setelah menyimak materi pembelajaran lewat power point, peserta
didik mampu mengidentifikasi komponen penyusun rantai
makanan dengan cermat. ( TPACK )
4. Setelah menyimak materi pembelajaran lewat slide power point, peserta
didik mampu menganalisis peran setiap makhluk hidup dalam rantai
makanan dengan tepat.
( TPACK,HOTS)
O. MATERI
1. Teks bacaan dengan judul rantai makanan
2. Slide power point tentang rantai makanan
3. Video tentang rantai makanan
4. Gambar rantai makanan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Waktu
Kegiatan
Pendahulu Melalui Zoom Meeting guru melakukan 15 menit
an pembukaan dengan mengucapkan salam
( orientasi
) Kelas dimulai dengan dibuka dengan
berdoa terlebih dahulu, menanyakan kabar
dan mengecek kehadiran siswa melalui
whatsap grup.
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa,
Siswa diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Menyanyikan Garuda Pancasila. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
Apersepsi
Peserta didik dan guru melakukan tanya
jawab tentang lagu yang baru saja
dinyanyikan yang berhubungan dengan
materi yang akan dipelajari
Motivasi Guru memberikan penjelasan kepada
peserta didik tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan
pokok – pokok materi yang akan dibahas
dengan penuh tanggung jawab
B. Kegiatan inti
Guru menampilkan teks non fiksi 110
tentang rantai makanan yang dikirim menit
pada whatsap grup dan share screen
power point pada zoom.
Guru melakukan tanya jawab dengan
Tahap 1 peserta didik tentang teks nonfiksi yang
Pertanyaan ditampilkan .
mendasar
• Siswa yang belum memenuhi KKM maka akan diberi pelajaran tambahan
kemudian diberi test akhir
PENGAYAAN
Siswa yang sudah memenuhi KKM akan diberi tes akhir pembelajaran lagi dimana
soal yang diberikaa berbeda dari soal sebelumnya.
Evaluasi :
Soal nomor 1
Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem air tawar
mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak hidup pada ekosistem ini adalah
ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Berbagai
jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini. Terdapat juga beberapa
jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
Penjelasan : Soal tersebut termasuk level C1 ( Mengingat ) karena mengukur pengetahuan yang
relevan dari ingatan.
Soal nomor 2
Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun, taiga,
dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan tersebut
menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan seperti rotan
dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada ekosistem hutan hujan
tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis.
Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan
singa.
Wacana diatas merupakan contoh cerita non fiksi, Buatlah cerita non fiksi yang berkaitan dengan
lingkungan tempat tinggal mu !
Kunci : Disesuaikan dengan cerita anak dengan memperhatikan kata baku yang digunakan minimal 1
paragraf atau 40 kata.
Soal nomor 3
Seorang ilmuwan berhasil menemukan racun yang ampuh pembasmi tikus sehingga jumlah tikus
menurun dengan drastis. Apakah yang akan terjadi kepada elang?
Kunci : Akan meningkatnya produsen (tumbuhan) karena tidak akan ada hewan yang akan memakan
tumbuhan dan makin menurunnya konsumen tingkat 2 (ular ) karena ular tidak mendapatkan makanan
karena tikus diracun.
Skor :5
Soal nomor 4
Dari gambar jaring jaring makanan tersebut, dapat dibuat rantai makanan yang benar kecuali….
E. Rumput Belalang katak elang
F. Rumput tikus elang
G. Pohon Ulat katak ular
H. Pohon katak Belalang elang
Kunci :d
Soal nomor 5
Skor : 5
1. Ekosistem air tawar contohnya ekosistem danau, kolam, dan sungai. Ekosistem air tawar
mendapatkan cukup sinar matahari. Tumbuhan yang paling banyak hidup pada ekosistem ini
adalah ganggang. Ekosistem air asin contohnya ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut
dalam. Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini.
Terdapat juga beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri
makanannya.
2. Ekosistem darat contohnya ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, gurun,
taiga, dan tundra. Ekosistem darat ini dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya. Perbedaan
tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda. Tumbuhan
seperti rotan dan anggrek, serta hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau, berada pada
ekosistem hutan hujan tropis. Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada
ekosistem hutan hujan tropis. Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis
serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.
Wacana diatas merupakan contoh cerita non fiksi, Buatlah cerita non fiksi yang berkaitan dengan
lingkungan tempat tinggal mu !
Dari gambar jaring jaring makanan tersebut, dapat dibuat rantai makanan yang benar kecuali….
a. Rumput Belalang katak elang
b. Rumput tikus elang
c. Pohon Ulat katak ular
d. Pohon katak Belalang elang