Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kewarganegaraan 1

Nama : Muhammad Zaidan Amrullah


Jurusan : Teknik Mesin
NIM : 205060207111015
Kelas :O

Materi Konstitusi
1. Pengertian konstitusi dari berbagai ahli antara lain:
1. Elizabeth. C. Wade
Konstitusi merupakan naskah yang memaparkan rangka dan tugas pokok dri badan
pemerintahan suatu negeri dan menentukan pokok-pokok panduan kerja badan
tersebut.

2. KC. Wheare
Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu pelosok yang berupa
kumpulan gaya yang membentuk an mengelola pemerintahan negara.

3. Herman Heller
Herman heller, konstitusi mempunyai arti yang lebih besar dari Undang-undang dasar.
Konstitusi tidak hanya yuridis meskipun juga sosiologis dan politis.

Herman Heller membagi konstitusi menjadi tiga pengertian, adalah :

 Konstitusi yang bersifat politik sosiologis, yaitu konstitusi yang


mencerminkan kehidupan politik penduduk.
 Konstitusi yang bersifat yuris, yaitu konstitusi merupakan kesatuan kaidah
yang hidup dalam dalam mayarakat.
Konstitusi yang bersifat politis, yaitu konstitusi yang ditulis dalam salahsatu
naskah sebagai undang-undang.
4. VOIR. Strong
Menurut CF. Solid, konstitusi merupakan kumpulan dasar yang didasarkan pada
dampak pemerintah, hak-hak yang diperintah, serta hubungan-hubungan antara
keduanya yang diatur.

5. Sri Soemantri
Konstitusi merupakan naskah yang memuat suatu bangunan negeri dan sendi-sendi
sistem pemerintahan negara.

6. Lasalle
Konstitusi merupakan hubungan antara kekuatan yang terkandung dalam sekelompok
jamaah yang memiliki posisi yang nyata dalam masyarakat, umpama kepala angkatan
bersenjata pelosok itu, partai politik, dll.

7. L. J. Van Apeldoorn
Beliau menyatakan bahwa konsitusi merupakan sesuatu yang memuat peraturan
tertulis dan tidak tertulis.

8. Koernimanto Soetopawiro
Dalam bahasa Latin “cisme” atau Konstitusi yang berarti bersamaan dengan UU
(undang-undang) yang bertanda membuat sesuatu untuk berdiri. Jadi konstitusi
memiliki arti menetapkan sesuatu secara bersama-sama.

9. Richard S. Kay
Konstitusi ialah pelaksanaan dari aturan-aturan hukum atau rule of law dalam
hubungan masa masyarakat dengan pemerintahan. Konstitualisme menciptakan situasi
yang dapat memupuk rasa aman sebab adanya batasan pada wewenang pemerintah
yang sudah diharuskan lebih awal.

10. Cart T. Friedrich


Konstitusi merupakan sekumpulan kegiatan yang dibuat akibat dan tas nama kaum,
tapi dikenakan beberapa pembatasan dan berharap dapat menjamin bahwa kekuasaan
yang diinginkan untuk pemerintahan itu gak disalahgunakan oleh orang-orang yang
memperoleh tugas untuk memerintah.
11. Cf. Strong
Konstitusi yaitu sekumpulan asas yang mengse, menetapkan pemerintah dan
kekuasaannya, hak-hak yang diperintah, kemudian juga hubungan antara pemerintah
dengan yang diperintah.

12. Chairul Anwar


Konstitusi merupakan primary laws mengenai pemerintahan di suatu negara dengan
nilai-nilai fundamentalnya.

13. Sri Soemantri


Konstitusi merupakan naskah yang berisikan suatu bangunan negara serta sendi-sendi
dari sistem pemerintahan.

14. Lord James Brice


Konstitusi ialah kerangka masyarakat di dalam dunia politik yang diatur oleh hukum,
dimana hukum menetapkan secara tetap bersama berbagai lembaga yang punya fungsi
dan hak yang diakui.

15. Miriam Budiarjo


Konstitusi merupakan piagam yang menyatakan tentang cita-cita sebuah bangsadan
dasar organisasi salahsatu bangsa. Didalamnya berisi penjuru peraturan pokok dan
primer yang berhubungan dengan pembagian kekuasaan, cita-cita negara, ideologi
negara, undang-undang, kedaulatan pasal politi, ekonomi dan yang lain sebagainya.

16. A. A. They would. Struijcken


Konstitusi itu persis dengan UUD, hanya memuat garis-garis besar dan dasar tentang
organisasi kenegaraan.
17. Ni’matul Huda
Konstitusi terdiri dri konstitusi tertulis dan gak tertulis. Adapun batas-batasannya
adalah :

 Gambaran dari lembaga-lembaga negeri.


 Gambaran yang manyangkut PIG.
 Sekumpulan kaidah yang mengasihkan pembatasan kekuasaan kepada
penguasa.
 Dokumen mengenai pembagian tugas sekaligus petugasnya dari sebuah sistem
politik dalam salah satu negara.

18. James Bryce


Konstitusi merupakan keranga negara yang dikoordinir oleh hukum. Yang mana
hukum menetapkan :

 Fungsi dari segala alat keseluruhan.


 Hak-hak yang sudah diharuskan oleh pemerintah.
 Pengaturan terhadap pendirian berbagai lembaga yang permanen.

19. Koernimanto Soetopawiro


Konstitusi yaitu menetapkan secara bersama-sama. Yang diambil dari bahasa asian
cisme yang artinya bersama-sam, dan statute artinya menyajikan sesuatu gar bisa
berdiri.

20. Prajudi Atmosudirjo


Konstitusi ialah hasil dari sejarah ataupun proses dari perjuangan bangsa yang
bersangkutan, seperti apa sejarah perjuangannya, seperti itulah konstitusinya.

21. Carl Schmitt


Wujud empat pengertian yang ia kemukakan, yaitu :
Dalam arti yang absolut: dimana konstitusi sebagai faktor integrasi, motif negara,
sistem tertutup untuk setiap norma hukum yang paling tinggi dalam sebuah negara,
dan sebagai kesatuan organisasi.
Relatif
Konstutusi sebagai tuntutan untuk golongan borjuis supaya haknya bissa terjamin
dalam negara dan konstitusi dalam arti yang formil dimana konstitusi bisa berupa
tertulis dan materiil yang melihat konstitusi dari aspek isi.
Positif
Konstitusi sebagai keputusan politik tertinggi hingga dapat mengubah tatanan
kehidupan dalam negara.
Ideal
Dimana kosntitusi memuat jaminan arah HAM dan perlindungannya

22. PadhomoWahjono
Konstitusi merupakan ragam kehidupan dalam sebuah organisasi yang disebut dengan
pelosok.

23. Sovernin Lohman


Konstitusi terdirir dari tiga unsur diantaranya konstitusi yang dipandang sebagai
perwujudan dari perjanjian penduduk atau warga negara..

Konstitusi sebagai piagam yang yaitu jaminan atas hak- hak orang dan masyarakat
dan juga menentukan pembatasan antara hak dan kewajiban bagi warga dengan alat
alat pemerintahannya.

Konstitusi sebagai kerangka bangunan pemerintahan.

2. Kesimpulan pengertian dari konstitusi menurut saya

 Kontutusi adalah membentuk penjabaran prinsip dasar peraturan- peraturan yang


meliputi hukum dan politik. Konstitusi berupa bentuk struktur, prosedur, wewenang,
dan kewajiban.
3. Kontitusi dan konstituante merupakan hal yang berbeda menurut saya

 Konstitusi selalu terikat dalam konteks pembentukan suatu organ dan organisasi,
yauitu dasar tentang tujuan negara yang hendak dicapai bersama sedangkan
konstituante adalah paham atau kepercayaan tentang substansi dari konstitusi, yaitu
paham atau kepercayaan yang digunakan dan dijalankan dalam bernegara.

4. Sifat dan tujuan konstitusi adalah

 Sifat konstitusi
1. Tertulis dan tidak tertulis
Konstitusi tertulis adalah konstitusi dalam bentuk dokumen yang memiliki “kesakralan
khusus” dalam proses perumusannya. Konstitusi tertulis merupakan suatu instrumen
yang oleh penyusunnya disusun untuk segala kemungkinan yang dirasa terjadi dalam
pelaksanaannya.

2. Fleksibel dan kaku


Konstitusi yang dapat diubah atau diamandemen tanpa adanya prosedur khusus
dinyatakan sebagai konstitusi fleksibel. Sebaliknya konstitusi yang mempersyaratkan
prosedur khusus untuk perubahan atau amandemennya adalah konstitusi kaku.

3. Derajat-Tinggi dan Tidak Derajat Tinggi


Konstitusi derajat tinggi ialah suatu konstitusi yang mempunyai kedudukan tertinggi
dalam negara. Jika dilihat dari segi bentuknya, konstitusi ini berada diatas peraturan
perundang-undangan yang lain. Demikian juga syarat-syarat mengubahnya sangat
berat.

 Tujuan konstitusi
1. Membatasi kekuasaan penguasa agar bukan bertindak sewenang-wenang maksudnya
tanpa membatasi kekuasaan penguasa, konstitusi tidak mengenai berjalan dengan baik
serta bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela Dan dapat merugikan rakyat
banyak.
2. Melindungi HAM maksudnya setiap penguasa berhak menghormati HAM jamaah
lain dan hak mendapatkan perlindungan hukum dalam sesuatu melaksanakan haknya.
3. Pedoman penyelenggaraan negara maksudnya tanpa hadirnya pedoman konstitusi
negara kindertageseinrichtung tidak akan berdiri dengan kokoh.

5. Materi muatan konstitusi adalah

 Konstitusi-politik

berisi mengenai norma- norma dalam penyelenggaraan negara, hubungan rakyat


dengan pemerintah, hubungan antar lembaga negara.

 Konstitusi-sosial

UUD yang mengandung cita-cita sosial bangsa, rumusan filosofis negara, sistem
ekonomi, sosial, dan politik yang ingin dikembangkan bangsa tersebut.

Daftar pustaka

 Prodjodikoro, Wirjono. 1983. Azas- Azas Hukum Tatanegara di Indonesia. Jakarta:


Dian Rakjat.
 Wheare, K. C.2003. Konstitusi- Konstitusi Modern.Surabaya: Pustaka Eureka.

 Busroh, Abu Daud.2005. Intisari Hukum Tatanegara Perbandingan Konstitusi 9


Negara. Jakarta: Bina Aksara

Anda mungkin juga menyukai