‘’INDRA PENGLIHATAN’’
Di susun oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2018
INDRA PENGLIHATAN
Indera yang paling penting adalah penglihatan. Indera penglihatan kita adalah mata.
Karena letak mata yang berdekatan dengan otak, maka otak lebih banyak
berhubungan dengan mata daripada organ yang lain. Ketika mata kita terbuka, bulu
mata akan melindungi mata kita dari debu. Lalu, kelenjar air mata akan membasahi
dan membersihkan permukaan mata dari debu.
Indera penglihatan akan berfungsi dengan baik, apabila organ mata berfungsi
dalam keadaan baik. Jika salah satu bagian saja ada yang rusak, maka hubungan kita
dengan dunia luar akan terganggu juga. Maka dari itu kita perlu memahami
bagaimana cara kerja dari mata, apa saja struktur, fungsi tiap-tiap bagiannya dan juga
penyakit yang bisa terjangkit pada organ mata agar kita senantiasa waspada untuk
menjaga tubuh kita sendiri.
1. Sklera atau disebut selaput keras merupakan jaringan ikat dengan serat yang
kuat dan tidak bisa ditembus oleh cahaya, kecuali kornea yang berada di
bagian depan dan sifatnya tembus pandang.
1
2. Kornea disebut juga selaput tanduk merupakan bagian mata yang bersifat
tembus pandang dan berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali
pada mata.
3. Koroid merupakan lapisan mata yang berisi banyak pembuluh darah yang
mengandung nutrisi dan oksigen yang berguna untuk retina.
4. Selaput Pelangi atau Iris terletak dibelakang Kornea dan memiliki pigmen
warna. Pada iris ini terdapat zat pemberi warna yang disebut zat melanin. Di
tengah selaput pelangi atau iris terdapat lubang kecil yang disebut Pupil.
5. Pupil berada ditengah selaput pelangi atau iris terdapat lubang kecil berfungsi
untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Jadi,
apabila cahaya redup, otot-otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan
pupil melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak. Sebaliknya, apabila
cahaya kuat atau terang maka pupil akan mengecil.
6. Lensa posisinya terletak dibelakang iris. Lensa memiliki fungsi yaitu untuk
mengatur focus cahaya sehingga cahaya tepat jatuh pada retina. Lensa dapat
mencembung dan memipih sesuai dengan jarak benda yang akan difokuskan
dan kemampuan ini disebut sebagai daya akomodasi mata. Cara kerjanya
yaitu jika ada suatu obyek yang didekatkan maka lensa akan melebar dan
menjadi lebih cembung. Tetapi, jika ada suatu obyek yang dijauhkan maka
lensa akan menyempit dan menjadi lebih pipih.
7. Retina adalah lapisan tipis yang peka terhadap cahaya yang berfungsi untuk
menangkap bayangan benda. Retina memiliki reseptor cahaya yang bernama
sel batang (rod) dan sel kerucut (cone). Sel batang sangat peka terhadap
cahaya tetapi tidak mampu dalam hal membedakan warna. Sedangkan, sel
kerucut sangat peka terhadap warna dan detail. Serat syaraf menghubungkan
sel batang dan sel kerucut ke syaraf optic yang membawa informasi dari retina
ke pusat optic otak.
Didalam retina terdapat bintik kuning dan bintik buta :
2
a. Bintik Kuning
Tempat yang sangat peka terhadap rangsang cahaya. Supaya kita dapat
melihat suatu benda dengan jelas, maka bayangan itu harus jatuh tepat
pada bintik kuning.
b. Bintik Buta
Tempat pada retina yang sama sekali tidak peka terhadap rangsang
cahaya, dan merupakan tempat keluarnya serabut syaraf-syaraf mata.
8. Aqueous humor berupa cairan encer yang menjaga bentuk kantung depan bola
mata.
9. Vitreus humor atau biasa disebut dengan badan bening merupakan cairan
bening dan kental yang meneruskan ransangan kebagian retina.
Sebuah benda dapat dilihat jika ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda dan
pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa mata. Saat sampai di retina,
3
rangsang cahaya diterima oleh sel-sel indera, kemudian cahaya diteruskan ke syaraf
mata, lalu dikirim ke pusat penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Barulah kita
melihat hal itu.
Lensa mata berbeda dengan lensa kamera. Untuk memusatkan bayangan agar
jatuh tepat di bintik kuning, otot yang memgang lensa mata (otot sihari) berkontraksi
mengubah bentuk lensa mata.
Untuk memusatkan bayangan dari benda yang letaknya jauh, otot siliasi
mengendur (relaksasi), akibat adanya tekanan cairan bola mata, badan sehari
memendek. Hal ini menyebabkan serabut pemegang lensa menegang sehingga lensa
memipih. Sehingga, daya pemusatan lensa menurun sehingga bayangan benda jatuh
tepat pada retina.
• Lensa, mata, cahaya dibiaskan, diatur hingga jatuh tepat dibintik kuning.
Dengan mencembung dan memipihkan lensa mata
• Di tempat yang terang, cahaya kuat jatuh dibintik kuning di daerah retina.
Cahaya akan merangsang pigmen iodopsin pada sel konus yang peka terhadap
warna. Pigmen iodopsin berperan pada penglihatan sehari-hari
• Di tempat agak gelap (pada malam hari), cahaya lemah tidak berpengaruh
pada pigmen iodopsin sementara pigmen iodopsin tidak memudar dan benda
masih dapat terlihat
4
.BEBERAPA GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN
5
b. Rabun Dekat (Hipermetropi)
6
c. Astigmatisme
Astigmatisme adalah gangguan mata yang tidak dapat membedakan
antara garis tegak lurus dengan garis mendatar secara bersamaan.
Gangguan indra penglihatan ini terjadi karena kelengkungan lensanya
yang tidak merata. Gangguan astigmatisme dapat dibedakan menjadi dua
yang berdasarkan letaknya yaitu astigmatisme korneal yang di sebabkan
oleh kelainan kelengkungan pada kornea, dan yang kedua astigmatisme
lenticular yang disebabkan oleh lensa mata. Gangguan ini bisa dibantu
dengan menggunakan kacamata berlensa silindris. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya pangguan astigmatisme pada mata salah satunya
adalah:
a. Terjadinya rabun jauh maupun rabun dekat yang sudah parah.
b. Mengalami gangguan mata lain seperti menipisnya kornea.
c. Rabun Senja
Rabun senja atau dengan kata lain rabun ayam adalah gangguan
penglihatan yang terjadi saat senja hari atau saat pencahayaan meredup.
Gangguan penglihatan ini di akibatkan oleh fungsi sel batang pada retina
yang merusak. Hal ini juga bisa di pengaruhi oleh kurangnya
mengkonsumsi vitamin A. Penipisan kornea yang disebabkan oleh
rendahnya antioksidan pada kornea juga bisa mempengaruhi seseorang
terkena gangguan indra penglihatan rabun senja. Gejala yang di timbulkan
7
oleh gangguan indra penglihata ini seperti sulitnya melihat saat malam
hari karena redupnya pencahayaan, sulit melihat transisi cahaya yang
terang ke cahaya yang gelap, penderita rabun senja juga sangat sulit
mengendarai kendaraan saat malam hari.
d. Buta Warna
Buta wana adalah gangguan yang berkurangnya kualitas penglihatan
untuk melihat warna-warna tertentu seperti warna merah, hijau, biru, atau
campuran warna-warna ini. Ada dua tipe buta warna yaitu buta warna
merah-hijau. Penderita buta warna ini sebagaian besar sulit membedakan
gradasi warna merah, kuning, hijau. Penderita dengan tipe ini juga sulit
membedakan warna merah, hitam, dan gradasi ungu. Dalam tipe ini pria
memiliki kecenderungan lebih banyak dari pada wanita. Tipe selanjutnya
adalah buta warna biru-kuning penderita tipe ini tidak bisa memnedakan
warna biru, hijau dan kuning. Tipe ini juga sangat jarang terjadi,pada
gangguan buta warna penglihatan warna lebih kusam dibandingkan
dengan penglihatan yang normal. Gangguan penglihatan buta warna
terjadi karena adanya gangguan pigmen pada reseptor penglihatan warna
(sel krucut pada mata) ketika satu pigmen hilang, maka mata memiliki
masalah pada warna. Factor yang mempengaruhi terjadinya gangguan
penglihatan buta warna antara lain:
a. Factor genetik atau factor keturunan, jika dari orang tua ada yang
mengidap gangguan buta warna bisa di katakan anaknya juga
mengidap ganguan buta warna.
b. Usia, berdasarkan bertambahnya usia pada seseorang juga mengurangi
ketajaman penglihatan secara alami.
c. Penyakit, ada juga penyakit yang dapat menyebabkan gangguan buta
warna seperti penyakit diabetes, leukemia, dan glaukoma.
d. Pengobatan, efek samping dari pengobatan tertentu juga bisa
menyebabkan buta warna seperti digoxin, phenytoin, klorokuin, dan
8
sildenafil. Gangguan buta warna dengan faktor ini penglihatan bisa
kembali jika obat yang dikonsumsi sudah tidak dikonsumsi lagi
e. Katarak
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Sumardi, Yosaphat.2009.Konsep Dasar Ipa SD.Jakarta : Universitas Terbuka
https://blog.ruangguru.com/bagian-bagian-mata
https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_manusia
gbr :http://www.nafiun.com/2012/12/indera-penglihatan-pada-manusia-mata-
struktur-bagian-fungsi.html
https://mediskus.com/penyakit/miopi-rabun-jauh-gejala-penyebab-pengobatan
https://mediskus.com/penyakit/hipermetropi
https://www.alodokter.com/presbiopi
11