Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

‘’INDRA PENGLIHATAN’’

Di susun oleh :

Ani Nurhidayati (180210204153)

Alfina Ifadah (180210204160)

Dwi Agustiya Hidayati Nahdiyah (180210204162)

Khilliya Nafisatul Qudsiah (180210204179)

Risna Amalia Kusuma Dewi (180210204184)

Santika Ayu Husna Ningrum (180210204215)

Muhammad Rifani Rezki (180210204216)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

TAHUN 2018
INDRA PENGLIHATAN

A.PENGERTIAN INDRA PENGLIHATAN

Indera yang paling penting adalah penglihatan. Indera penglihatan kita adalah mata.
Karena letak mata yang berdekatan dengan otak, maka otak lebih banyak
berhubungan dengan mata daripada organ yang lain. Ketika mata kita terbuka, bulu
mata akan melindungi mata kita dari debu. Lalu, kelenjar air mata akan membasahi
dan membersihkan permukaan mata dari debu.

Indera penglihatan akan berfungsi dengan baik, apabila organ mata berfungsi
dalam keadaan baik. Jika salah satu bagian saja ada yang rusak, maka hubungan kita
dengan dunia luar akan terganggu juga. Maka dari itu kita perlu memahami
bagaimana cara kerja dari mata, apa saja struktur, fungsi tiap-tiap bagiannya dan juga
penyakit yang bisa terjangkit pada organ mata agar kita senantiasa waspada untuk
menjaga tubuh kita sendiri.

B.BAGIAN - BAGIAN BOLA MATA

Bagian-bagian yang terdapat didalam mata, antara lain :

1. Sklera atau disebut selaput keras merupakan jaringan ikat dengan serat yang
kuat dan tidak bisa ditembus oleh cahaya, kecuali kornea yang berada di
bagian depan dan sifatnya tembus pandang.

1
2. Kornea disebut juga selaput tanduk merupakan bagian mata yang bersifat
tembus pandang dan berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya pertama kali
pada mata.

3. Koroid merupakan lapisan mata yang berisi banyak pembuluh darah yang
mengandung nutrisi dan oksigen yang berguna untuk retina.

4. Selaput Pelangi atau Iris terletak dibelakang Kornea dan memiliki pigmen
warna. Pada iris ini terdapat zat pemberi warna yang disebut zat melanin. Di
tengah selaput pelangi atau iris terdapat lubang kecil yang disebut Pupil.

5. Pupil berada ditengah selaput pelangi atau iris terdapat lubang kecil berfungsi
untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Jadi,
apabila cahaya redup, otot-otot pada iris akan berkontraksi dan menyebabkan
pupil melebar sehingga cahaya yang masuk lebih banyak. Sebaliknya, apabila
cahaya kuat atau terang maka pupil akan mengecil.

6. Lensa posisinya terletak dibelakang iris. Lensa memiliki fungsi yaitu untuk
mengatur focus cahaya sehingga cahaya tepat jatuh pada retina. Lensa dapat
mencembung dan memipih sesuai dengan jarak benda yang akan difokuskan
dan kemampuan ini disebut sebagai daya akomodasi mata. Cara kerjanya
yaitu jika ada suatu obyek yang didekatkan maka lensa akan melebar dan
menjadi lebih cembung. Tetapi, jika ada suatu obyek yang dijauhkan maka
lensa akan menyempit dan menjadi lebih pipih.

7. Retina adalah lapisan tipis yang peka terhadap cahaya yang berfungsi untuk
menangkap bayangan benda. Retina memiliki reseptor cahaya yang bernama
sel batang (rod) dan sel kerucut (cone). Sel batang sangat peka terhadap
cahaya tetapi tidak mampu dalam hal membedakan warna. Sedangkan, sel
kerucut sangat peka terhadap warna dan detail. Serat syaraf menghubungkan
sel batang dan sel kerucut ke syaraf optic yang membawa informasi dari retina
ke pusat optic otak.
Didalam retina terdapat bintik kuning dan bintik buta :

2
a. Bintik Kuning
Tempat yang sangat peka terhadap rangsang cahaya. Supaya kita dapat
melihat suatu benda dengan jelas, maka bayangan itu harus jatuh tepat
pada bintik kuning.
b. Bintik Buta
Tempat pada retina yang sama sekali tidak peka terhadap rangsang
cahaya, dan merupakan tempat keluarnya serabut syaraf-syaraf mata.

8. Aqueous humor berupa cairan encer yang menjaga bentuk kantung depan bola
mata.
9. Vitreus humor atau biasa disebut dengan badan bening merupakan cairan
bening dan kental yang meneruskan ransangan kebagian retina.

C.MEKANISME KERJA MATA

Sebuah benda dapat dilihat jika ada cahaya. Cahaya dipantulkan oleh benda dan
pantulan cahaya masuk ke dalam mata melalui lensa mata. Saat sampai di retina,

3
rangsang cahaya diterima oleh sel-sel indera, kemudian cahaya diteruskan ke syaraf
mata, lalu dikirim ke pusat penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Barulah kita
melihat hal itu.

Lensa mata berbeda dengan lensa kamera. Untuk memusatkan bayangan agar
jatuh tepat di bintik kuning, otot yang memgang lensa mata (otot sihari) berkontraksi
mengubah bentuk lensa mata.

Untuk memusatkan bayangan dari benda yang letaknya jauh, otot siliasi
mengendur (relaksasi), akibat adanya tekanan cairan bola mata, badan sehari
memendek. Hal ini menyebabkan serabut pemegang lensa menegang sehingga lensa
memipih. Sehingga, daya pemusatan lensa menurun sehingga bayangan benda jatuh
tepat pada retina.

Mekanisme kerja mata :

• Cahaya terus-menerus masuk menuju kornea mata, aqueous humor, pupil,


lensa, vitrous humor, dan retina

• Lensa, mata, cahaya dibiaskan, diatur hingga jatuh tepat dibintik kuning.
Dengan mencembung dan memipihkan lensa mata

• Di tempat yang terang, cahaya kuat jatuh dibintik kuning di daerah retina.
Cahaya akan merangsang pigmen iodopsin pada sel konus yang peka terhadap
warna. Pigmen iodopsin berperan pada penglihatan sehari-hari

• Di tempat agak gelap (pada malam hari), cahaya lemah tidak berpengaruh
pada pigmen iodopsin sementara pigmen iodopsin tidak memudar dan benda
masih dapat terlihat

• Reseptor retina meneruskan impuls cahaya ke saraf optik dalam susunan


cranial.

4
.BEBERAPA GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN

Seseorang yang mempunyai mata normal dapat melihat dengan


jelas(emetrop). Namun, ada juga manusia yang tidak dapat melihat dengan baik.
Seseorang bisa menggunakan alat bantuan untuk dapat melihat dengan baik untuk
mengfokuskan cahaya sehingga dapat jatuh tepat pada retina. Beberapa gangguan
pada indra penglihatan ;

a. Rabun Jauh (Miopi)


Di era teknologi sekarang penderita rabun jauh (miopi) semakin banyak,
terutama pada kaum muda. Karena maraknya penggunaan gadget.
Rabun jauh disebut juga sebagai mata minus. Mata minus.
Seseorang yang mempunyai rabun jauh akan kesulitan melihat dengan
jelas. Seperti melihat tulisan berjarak jauh. Tapi, dapat melihat dengan
jarak dekat. Seseorang akan menyipitkan matanya saat melihat obyek
yang jauh jika matanya miopi.
Miopi terjadi karena bola mata panjang, relatif terhadap kekuatan fokus
kornea dan lensa mata. Dan itu menyebabkan fokus cahaya yang masuk
jatuh pada titik didepan retina. Padahal yang normal bayangan jatuh
tepat dipermukaan retina. Juga dapat disebabkan oleh kornea, lensa yang
terlalu melengkung relatif terhadap panjang bola mata.
Seseorang yang terkena miopi dapat menggunakan kaca mata atau lensa
mata. Dan itu membutuhkan lensa negatif atau lensa cekung.
Cara mencegah miopi adalah pemeriksaan rutin, melindungi mata dari
sinar matahari, mencegah cidera mata,mengurangi kelemahan mata dan
makan makanan sehat.

miopi sebelum dan setelah dikoreksi

5
b. Rabun Dekat (Hipermetropi)

Pada kondisi normal, lengkungan kornea, elastisitas lensa serta panjang


bola mata berada dalam kombinasi yang pas sehingga cahaya yang
masuk bisa difokuskan ke retina mata. tapi, jika kornea terlalu datar,
lensa tidak elastis, atau bola mata yang terlalu panjang sehingga
membentuk kombinasi yang tidak pas, maka mata tidak bisa
memfokuskan cahaya dengan benar sehingga penglihatan menjadi kabur.
Hipermetropi terjadi karena cahaya yang masuk di fokuskan di belakang
retina, ini terjadi apabila kornea terlalu datar, bola mata terlalu pendek,
atau lensa yang tidak bisa mencembung.
Seseorang yang terkena penyakit rabut dekat akan menyipitkan mata
agar bisa melihat lebih jelas. Pengobatan rabun dekat dengan lensa
korektif yang digunakan bertujuan untuk mengubah cahaya yang masuk
agar bisa fokus pada permukaan retina. Seseorang yang terkena
hipermetropi dapat menggunakan kaca mata cembung atau positif.

dari atas ke bawah: mata normal, miopi ,hipermetropi)

6
c. Astigmatisme
Astigmatisme adalah gangguan mata yang tidak dapat membedakan
antara garis tegak lurus dengan garis mendatar secara bersamaan.
Gangguan indra penglihatan ini terjadi karena kelengkungan lensanya
yang tidak merata. Gangguan astigmatisme dapat dibedakan menjadi dua
yang berdasarkan letaknya yaitu astigmatisme korneal yang di sebabkan
oleh kelainan kelengkungan pada kornea, dan yang kedua astigmatisme
lenticular yang disebabkan oleh lensa mata. Gangguan ini bisa dibantu
dengan menggunakan kacamata berlensa silindris. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya pangguan astigmatisme pada mata salah satunya
adalah:
a. Terjadinya rabun jauh maupun rabun dekat yang sudah parah.
b. Mengalami gangguan mata lain seperti menipisnya kornea.

Pada mata yang mengalami gangguan astigmatisme cahaya yang


masuk pada retina tidak dibiaskan secara sempurna atau fokus.

Gejala yang ditimbulkan oleh gangguan mata astigmatisme antara lain:

a. Distrosi penglihatan (melihat garis lurus bias menjadi sedikit miring).


b. Saat melihat pandangan tidak bisa fokus.
c. Mata menjadi mudah lelah.
d. Saat melihat sesuatu sering menyipitkan mata.

c. Rabun Senja
Rabun senja atau dengan kata lain rabun ayam adalah gangguan
penglihatan yang terjadi saat senja hari atau saat pencahayaan meredup.
Gangguan penglihatan ini di akibatkan oleh fungsi sel batang pada retina
yang merusak. Hal ini juga bisa di pengaruhi oleh kurangnya
mengkonsumsi vitamin A. Penipisan kornea yang disebabkan oleh
rendahnya antioksidan pada kornea juga bisa mempengaruhi seseorang
terkena gangguan indra penglihatan rabun senja. Gejala yang di timbulkan

7
oleh gangguan indra penglihata ini seperti sulitnya melihat saat malam
hari karena redupnya pencahayaan, sulit melihat transisi cahaya yang
terang ke cahaya yang gelap, penderita rabun senja juga sangat sulit
mengendarai kendaraan saat malam hari.

d. Buta Warna
Buta wana adalah gangguan yang berkurangnya kualitas penglihatan
untuk melihat warna-warna tertentu seperti warna merah, hijau, biru, atau
campuran warna-warna ini. Ada dua tipe buta warna yaitu buta warna
merah-hijau. Penderita buta warna ini sebagaian besar sulit membedakan
gradasi warna merah, kuning, hijau. Penderita dengan tipe ini juga sulit
membedakan warna merah, hitam, dan gradasi ungu. Dalam tipe ini pria
memiliki kecenderungan lebih banyak dari pada wanita. Tipe selanjutnya
adalah buta warna biru-kuning penderita tipe ini tidak bisa memnedakan
warna biru, hijau dan kuning. Tipe ini juga sangat jarang terjadi,pada
gangguan buta warna penglihatan warna lebih kusam dibandingkan
dengan penglihatan yang normal. Gangguan penglihatan buta warna
terjadi karena adanya gangguan pigmen pada reseptor penglihatan warna
(sel krucut pada mata) ketika satu pigmen hilang, maka mata memiliki
masalah pada warna. Factor yang mempengaruhi terjadinya gangguan
penglihatan buta warna antara lain:
a. Factor genetik atau factor keturunan, jika dari orang tua ada yang
mengidap gangguan buta warna bisa di katakan anaknya juga
mengidap ganguan buta warna.
b. Usia, berdasarkan bertambahnya usia pada seseorang juga mengurangi
ketajaman penglihatan secara alami.
c. Penyakit, ada juga penyakit yang dapat menyebabkan gangguan buta
warna seperti penyakit diabetes, leukemia, dan glaukoma.
d. Pengobatan, efek samping dari pengobatan tertentu juga bisa
menyebabkan buta warna seperti digoxin, phenytoin, klorokuin, dan

8
sildenafil. Gangguan buta warna dengan faktor ini penglihatan bisa
kembali jika obat yang dikonsumsi sudah tidak dikonsumsi lagi

e. Katarak

Gangguan penglihatan katarak ditandai dengan mengeruhnya lensa


mata yang membuat pandangan menjadi kabur. Seiring bertambahnya usia
protein yang ada dilensa menggumpal dan akan mempengaruhi lensa
mata. Gangguan ini lebih banyak diderita oleh pria dari pada wanita.
Katarak juga bisa terjadi di salah satu bagian mata maupun kedua mata.
Gangguan katarak merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan
penglihatan dan kebutaan. Meski demikian katarak termasuk penyakit
yang tidak dapat menular. Gejala yang di timbulkan oleh gangguan
katarak antara lain:

a. Pandangan samar dan kabut.


b. Mata menjadi mensitif saat melihat cahaya.
c. Saat malam hari penderita katarak sulit untuk melihat.
d. Saat melihat warna, warna menjadi pudar dan tidak cerah.
e. Objek terlihat menjadi ganda.

Gangguan katarak hanya bisa di sembuhkan dengan operasi namun,


dengan pertimbangan aktivitas penderita itu seperti menyetir kendaraan
atau membaca. Gangguan katarak mempunyai beberapa factor seperti:

a. Mata terlalu sering terpapar sinar matahari.


b. Penderita pernah mengalami oprasi mata sebelumnya.
c. Faktor genetik atau keturunan juga bisa menjadi penyebab terjadinya
gangguan katarak.
d. Pola makan yang tidak sehat.
e. Mengkonsumsi minuman beralkohol secara rutin dengan jumlah yang
banyak.

9
DAFTAR PUSTAKA

10
Sumardi, Yosaphat.2009.Konsep Dasar Ipa SD.Jakarta : Universitas Terbuka

Waluyo, Joko.2011.Biologi Umum. Jember:UNEJ

https://blog.ruangguru.com/bagian-bagian-mata

https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_manusia

gbr :http://www.nafiun.com/2012/12/indera-penglihatan-pada-manusia-mata-
struktur-bagian-fungsi.html

https://mediskus.com/penyakit/miopi-rabun-jauh-gejala-penyebab-pengobatan

https://mediskus.com/penyakit/hipermetropi

https://www.alodokter.com/presbiopi

11

Anda mungkin juga menyukai