PENGAMATAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tionghoa / Indonesia
Alamat : Tanah Tinggi 4 / 25 B RT/RW : 04/03 Kelurahan : Tanah Tinggi
Kecamatan : Johar Baru Kodya/kab : Jakarta Pusat
Agama : Buddha
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : S-1
Tanggal Masuk RS :07/06/2017
Ruang/Unit : Carolus
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pusing dan mual
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan kepala terasa pusing dan rasa melayang ± 1 minggu yang ini,
nyeri kepala hilang timbul, saat pusing kepala terasa berat sekali, badan terasa
lemah, tidak nafsu makan.
23
24
DO :
- Pasien tampak anemis
- BB saat ini 80 kg, TB 160 cm, IMT : 31,25 kg/m 2. Kesimpulan : Overweight
(Obesitas). Ada penurunan BB ± 6 – 10 kg.
- Pasien tampak edema anasarka, pitting edema 1.
- Batasan cairan 600 cc, makanan biasa protein 60 gram
g. Pola eliminasi
DS :
Pasien mangatakan untuk pola BAB lancar 1x/hari tidak ada konstipasi dan
keluhan lainya. Pola eliminasi BAK pasien mengatakan BAK sedikit-sedikit dan
urine berwarna kuning pekat.
DO :
Nyeri ketuk ginjal kanan positif.
h. Pola aktifitas dan latihan
DS :
Pasien mengatakan agak sedikit sesak nafas dan lemas untuk beraktivitas dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien sehari-hari dibantu sebagian.
DO :
Kekuatan motorik 5 5
5 5
i. Pola kognitif dan sensori
Pasien mengatakan kepala terasa pusing dan rasa melayang ± 1 minggu yang ini,
nyeri kepala hilang timbul, saat pusing kepala terasa berat sekali, skala nyeri yang
dirasakan 2/10.
j. Pola mekanisme koping dan stress
Pasien dalam mengahadapi sakitnya ini mendapat support penuh dari Ibu dan adik-
adiknya, namun untuk penanganan penyakitnya saat ini pasien masih ditahap
tawar-menawar karena pasien masih menginginkan alternatif lain selain
hemodialisa. Sebelumnya pasien sering mendapat pengalaman dari teman-teman
yang pernah mengalami hemodialisa yang mengatakan bahwa mereka merasa
mudah lelah dan seluruh badan semakin tidak nyaman setelah hemodialisa. Hal ini
26
yang menyebabkan pasien takut dan cemas untuk menghadapi hemodialisa yang
harus dijalaninya.
k. Pola Tidur Dan Istrahat
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur, lama tidur siang 1-2 jam, lama
tidur malam 6 – 8 jam, kebiasaan tidur malam mulai jam 23.00, pasien mengatakan
agak mudah mengantuk.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda vital :
Tekanan Darah : 150/80 mmhg
Nadi : 89 x/mnt (Reguler)
HR : 89x/mnt
Suhu : 36 4˚C
Respirasi :22x/mnt(normal)
SPO2 : 99%
c. Sistem Respirasi:
Inspeksi: Pengembangan paru simetris kanan dan kiri.
Palpasi :Tractil fremitus tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus teraba sama
kanan dan kiri.
Perkusi: Sonor.
Auskultasi: tidak terdapat suara nafas tambahan.
d. Sistem kardiovaskuler:
Inspeksi : Ictus cordis di ICS 5 midklavikula sinistra.
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 midklavikula sinistra.
Perkusi : Batas atas jantung : ICS II linea sternalis dexstra
Batas kanan jantung : ICS II mid linea sternalis sinistra.
Batas kiri jantung : ICS V linea mid clavicularis sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung II A : Tunggal, ICS II linea sternalis dexstra.
Bunyi jantung II P : Tunggal, ICS II linea sternalis sinistra.
Bunyi jantung I T : Tunggal, ICS IV sternalis sinistra.
27
B. Pemeriksaan diagnostik
a. Laboratorium
07/06/2017 Hematologi
Kimia klinik
Kimia Klinik
Elektrolit (Na,K,Cl) LL 108 mmol/L 135-147
Natrium (Na) 4.2 mmol/L 3.5-5.5
Kalium (K) L 80 mmol/L 94-111
Klorida (Cl)
Serologi
08/06/2017
Anti HIV Elisa
Reagen I Non Reaktif Non Reaktif
Hepatitis Marker
HbsAg
Anti HCV Non Reaktif Non Reaktif
Non Reaktif Non Reaktif
Hematologi
09/06/17
Hemoglobin g/dl
Eritrosit LL 5.8 juta/µL 12.0-14.0
Hematokrit L 2.03 % 4.20-6.20
Jumlah leukosit LL 15.9 10^3/µL 34.0-42.0
Jumlah trombosit LL 2.91 ribu/µL 4.80-10.80
MCV L 88 fL 150-450
MCH L 78 pg/mL 79-97
MCHC 29 g/dL 27-31
RDW-CV 36.5 % 31.4-38.5
Hitung Jenis 12 10-20
Basofil %
Eosonofil 0.3 % 0.3-1.0
Neutrofil 2.1 % 0.7-7.0
Limfosit H 77.3 % 34.0-71.1
Monosit L 13.1 % 19.3-53.1
7.2 4.7-11.5
Kimia Klinik
Elektrolit (Na,K,Cl)
Natrium (Na) mmol/L
Kalium (K) L 127 mmol/L 135-147
Klorida (Cl) 3.5 mmol/L 3.5-5.5
99 94-111
Hematologi
11/06/17
Hemoglobin g/dl
Eritrosit LL 7.6 juta/µL 12.0-14.0
29
Hematokrit % 4.20-6.20
Jumlah leukosit L 2.7 10^3/µL 34.0-42.0
Jumlah trombosit LL 22.4 ribu/µL 4.80-10.80
MCV L 3.77 fL 150-450
MCH L 95 pg/mL 79-97
MCHC 83 g/dL 27-31
RDW-CV 28 % 31.4-38.5
Hitung Jenis 33.9 10-20
Basofil 13 %
Eosonofil % 0.3-1.0
Neutrofil 0.3 % 0.7-7.0
Limfosit 3.7 % 34.0-71.1
Monosit 66.3 % 19.3-53.1
22.5 4.7-11.5
Kimia Klinik 7.2
Elektrolit (Na,K,Cl)
Natrium (Na) mmol/L
Kalium (K) mmol/L 135-147
Klorida (Cl) 138 mmol/L 3.5-5.5
3.8 94-111
107
Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk infeksi saluran nafas atas
dengan sekresi mukus berlebih
d. Transfusi PRC 500 mL / 2 bag
D. Analisa Data
Data objektif:
Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15
Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc)
+ Nacl 3% (250cc) 12 jam /kolf
Pasien tampak edema anasarka,
pitting edema 1
Batasan cairan 600 cc, makanan
biasa protein 60 gram
Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : 99 mmol/L
33
Data objektif:
Pasien tampak banyak bertanya
tentang penyakit yang dialami
Pasien banyak bertanya tentang
prosedur tindakan hemodialisa
34
Data objektif:
Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang, kesadaran compos
mentis
Observasi tanda vital :
TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/
menit, P: 22 x/menit, S : 36,4oC
Terpasang O2 2 lpm
Pasien tampak lemah
Pasien tampak berbaring diatas
tempat tidur
Tampak kebutuhan pasien dibantu
sebagian oleh keluarga dan
perawat
Aktivitas minimal
Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : 99 mmol/L
Lab tgl 11/06/17 :
Natrium (Na) : 138 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : `107 mmol/L
E. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh b.d. penurunan output urine
2. Perubahan perfusi jaringan cerebral b.d. peningkatan tahanan pembuluh darah perifer
3. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d gangguan mekanisme regulasi
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia, mual, muntah
5. Kecemasan b.d. proses penyakit
6. Tidak toleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
7. Kurang pengetahuan b.d. kurang terpaparnya informasi kesehatan
36
F. Rencana Keperawatan
PARA
F
D I A G N O S A HASIL YANG RENCANA
IMPLEMENTASI &
No K E P E R A W A T A N DIHARAPKAN K E P E R A W A T AN
NAM
A
1 Kelebihan volume cairan Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum Tanggal 07/06/2017 :
berhubungan dengan tindakan pasien (tingkat - Mengobservasi keadaan umum
penurunan output urine keperawatan 3 x 24 kesadaran: GCS) pasien tampak sakit sedang
Ditandai dengan: jam 2. Observasi TTV (S, N, P, kesadaran compos mentis, GCS:
DS : masalah kelebihan TD) tiap 4 jam Benedi
15, terpasang infuse Nacl 0,9% kta
Pasien mengatakan ± 1 bulan volume cairan 3. Timbang BB tiap hari,
dan tampak bengkak pada dapat teratasi perhatikan peningkatan 24 jam /kolf, pasien tampak Ita . Y
daerah wajah sampai tungkai Dengan kriteria : lebih dari 0,5 kg/hari edema anasarka, pasien mengeluh
kaki. 4. Kaji adanya tanda – sudah kurang lebih 1 bulan
DO : 1. Kesadaran tanda dehidrasi (turgor mengalami bengkak pada wajah
Keadaan umum pasien compos mentis kulit tidak elastic, sampai tungkai kaki, kepala terasa
tampak sakit sedang (GCS 15). mukosa bibir kering, rasa pusing dengan skala nyeri 2/10,
kesadaran compos 2. Tidak terjadi haus yang berlebihan).
nafsu makan berkurang dan hanya
mentis, GCS :15 edema anasarka. 5. Monitor status cairan
3. Balance cairan intake dan output cairan / mampu menghabiskan ¼- ½ porsi
Terpasang infus Nacl
0,9% (250cc) + Nacl 3% seimbang (Intake 24 jam. makanan, dalam 1 bulan ini
(250cc) 12 jam /kolf dan output) 6. Monitor pemberian terjadi penurunan BB 6-10 kg, Hb
Pasien tampak edema 4. Hasil Lab dalam cairan intravena setiap : 4,8 g/dl, pasien tampak anemis,
anasarka, pitting edema 1 batas normal (Na, jam. pasien cemas karena akan
Pasien minum hanya 1 – K, Cl,). 7. Anjurkan untuk dilakukan proses hemodialisa,
11/2 gelas saja membatasi cairan yang
pasien tampak lemah dan aktivitas
Balance cairan tgl masuk ± 1000
cc/KgBB/24 jam dipenuhi oleh anggota keluarga
8/6/17 : - 1213 cc/kg/24
8. Pantau hasil dan perawat, dan pasien
jam
Batasan cairan 600 cc, laboratorium : SE, mengatakan penyakitnya adalah
makanan biasa protein 60 ureum, creatinin, protein cobaan dari tuhan.
37
berat sekali, skala nyeri yang dalam batas tempat tidur 300 - Mengkaji karakteristik nyeri,
dirasakan 2/10. normal (TD : 5. Berikan terapi O2 3-5 lokasi, jenis, kualitas, faktor yang
Data objektif: sistol 90-140 liter/menit. dapat meningkatkan rasa nyeri.
Keadaan umum pasien mmHg, diastol 6. Beri lingkungan yang Respon : pasien mengatakan nyeri
tampak sakit sedang 60-90 mmHg, S : nyaman berkurang, pusing hilang-timbul,
0
kesadaran compos 36-37,5 C, P : 12- 7. Berikan therapi anti Vas : 1/10.
mentis, GCS :15 20 x/menit, N : hipertensi : bisoprolol 1 - Mengkaji tingkat kecemasan
Observasi tanda vital : 60-100 x/menit) x5 mg yang dirasakan pasien, respon :
TD : 150/80 mmHg, N: 3. Tidak ada tanda – pasien mengatakan masih cemas
89 x/ menit, P: 22 tanda akan prosedur tindakan
o
x/menit, S : 36,4 C. peningkatan hemodialisa dan pasien banyak
Pasien tampak sering tekanan bertanya tentang prosedur
meletakkan tangan ke intrakranial (< 15 tindakan hemodialisa.
daerah kepala. mmHg) Pasien mengatakan badan terasa
4. Tidak ada lemes, kebutuhan harian pasien
keluhan pusing dibantu oleh perawat dan
keluarga. Wajah pasien masih
tampak anemis, wajah masih
3 Ketidakseimbangan cairan
Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum tampak sembab. Tampak pasien
dan elektrolit b. D. tindakan pasien (tingkat kesadaran hanya mampu menghabiskan ½
Gangguan mekanisme keperawatan 3 x 24 : GCS) porsi makanan yang dihidangkan.
regulasi jam masalah 2. Observasi TTV (S, N, P, - Terpasang infuse Nacl 0,9%
Ditandai dengan : ketidakseimbangan TD) (250mL) + Nacl 3% (250mL)
Data subjektif : dapat teratasi 3. Monitor balance cairan 12 jam/kolf.
Pasien mengatakan ± 1 bulan
Dengan kriteria : 24 jam - Hasil lab tgl 07/06/17 : Natrium
dan tampak bengkak pada
1. Balance cairan 4. Anjurkan untuk bed rest (Na) : 108 mmol/L, Kalium (K):
daerah wajah sampai tungkai
terkendali ditempat tidur 4.2 mmol/L, Klorida (Cl) : 80
kaki. 2. Hasil lab dalam 5. Ciptakan lingkungan mmol/L.
batas normal yang tenang - Menganjurkan pasien untuk
Data objektif: (Natrium (Na) 6. Monitor hasil lab bedrest dan memberikan posisi
Keadaan umum pasien Kalium (K) (natrium, kalium dan semi fowler /meninggikan kepala
tampak sakit sedang Klorida (Cl) klorida) tempat tidur 300. Pasien
kesadaran compos 7. Kolaborasi dalam mengatakan merasa nyaman
39
dengan proses penyakit tindakan yang dirasakan pasien. prosedur tindakan hemodialisa
keperawatan 3 x 24 2. Observasi TTV (TD, dan besok pagi pasien akan
Ditandai dengan:
jam masalah Nadi, Pernafasan) memberikan jawaban persetujuan
Data subjektif : kecemasan teratasi 3. Berikan penjelasan yang untuk dilakukan hemodialisa.
Dengan kriteria : benar kepada pasien Mengevaluasi keluhan yang
Pasien mengatakan merasa
1. Pasien tentang semua tindakan dirasakan pasien : pasien
takut dan cemas untuk mengatakan yang akan dilakukan. mengatakan badan lemes dan
ketegangan fisik 4. Berikan kesempatan aktivitas minimal, mual masih
menghadapi hemodialisa
dan psikologis kepada pasien untuk ada. Tampak pasien hanya mampu
yang harus dijalaninya. sudah teratasi mendiskusikan menghabiskan ½ porsi makanan
atau berkurang perasaannya. yang dihidangkan. Balance
2. Pasien dapat 5. Libatkan keluarga untuk cairan : 1213 cc/KgBB/24 jam.
Data objektif: mengendalikan setiap prosedur yang - Memberikan obat bicnat 3x500
perasaannya, akan dilakukan mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
Pasien tampak banyak tidak takut atau 6. Ajarkan teknik relaksasi 3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr peroral.
bertanya tentang penyakit cemas lagi nafas dalam - Mengajarkan pasien tehnik
3. Pasien mampu relaksasi nafas dalam, respon:
yang dialami melihat pasien dapat mendemonstrasikan
Pasien banyak bertanya konsekuensi
kembali dengan benar.
sebagai realita ,
tentang prosedur tindakan menerima
perubahan dalam Tanggal 09/06/2017
hemodialisa yang akan
hidupnya. - Mengobservasi keadaaan umum
dijalaninya 4. Pasien tampak pasien tampak sakit sedang
rileks kesadaran compos mentis, GCS :
Pasien sering
5. Denyut dan irama 15. Mengobservasi TTV. Hasil :
menanyakan apakah ada jantung normal TD: 130/80 mmHg, N : 78
(60-100 x/menit), x/menit, S: 360C, P : 18 x/menit.
tindakan lain selain
tidak ada Mengkaji karakteristik nyeri,
hemodialisa. gerakkan lokasi, jenis, kualitas, faktor yang
kaki/tangan yang dapat meningkatkan rasa nyeri.
Pasien tampak belum siap Respon : pasien mengatakan nyeri
tidak lazim
menerima prosedur sudah berkurang, pusing tidak
42
penyakit yang berbahaya lanjut yang akan acid 2x5 mg, bisoprolol 1 x5 mg,
Data objektif: dilakukan, yaitu tindakan acetylsistein 3x1 peroral, dan
Pasien tampak banyak hemodialisa. injeksi omeprazole 1x40 mg per
bertanya tentang penyakit 4. Libatkan keluarga IV.
yang dialami terhadap prosedur - Mengevaluasi keadaaan umum
Pasien banyak bertanya tindakan yang akan pasien tampak sakit sedang
tentang prosedur tindakan dilakukan. kesadaran compos mentis, GCS :
hemodialisa yang akan 5. Anjurkan kepada pasien 15. Mengobservasi TTV. Hasil :
dijalaninya dan keluarga untuk TD: 150/80 mmHg, N : 79
mengikuti prosedur x/menit, S: 36,40C, P : 20 x/menit.
pengobatan dengan baik. Pasien mengatakan badan terasa
sedikit lemes, ada sedikit batuk
berdahak. Mengevaluasi
karakteristik nyeri, lokasi, jenis,
kualitas, faktor yang dapat
meningkatkan rasa nyeri. Respon :
pasien mengatakan nyeri sudah
tidak dirasakan lagi,vas: 0/10,
pusing tidak ada. Balance cairan :
350 cc/KgBB/24 jam. Tampak
pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi
makananyang dihidangkan.
- Terpasang infuse Nacl 0,9%
(250mL) + Nacl 3% (250mL)
12 jam/kolf.
- Lab tgl 09/06/17 : Natrium (Na)
: 127 mmol/L, kalium (K) : 3.5
mmol/L,klorida (Cl) : 99
mmol/L
- Hasil Lab tgl 09/06/2017 : Hb :
5,8 g/dL meningkat dari 4,8 g/dL.
44
Tanggal 10/06/2017
- Keadaaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15. Mengobservasi
TTV. Hasil : TD: 180/100 mmHg,
N : 94 x/menit, S: 37,10C, P : 20
x/menit. Pasien mengatakan
badan sudah tidak lemes, pasien
masih tampak anemis. Tampak
pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan
yang dihidangkan.
- Memberikan obat bicnat 3x500
mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr, folic
acid 2x5 mg, bisoprolol 1 x5 mg,
acetylsistein 3x1 peroral, dan
injeksi omeprazole 1x40 mg per
IV.
- Keadaaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15. Mengobservasi
TTV. Hasil : TD: 180/100 mmHg,
N : 92 x/menit, S: 360C, P : 20
x/menit. Pasien mengatakan tidak
ada keluhan.
- Mengevaluasi keadaaan umum
pasien tampak sakit sedang
kesadaran compos mentis, GCS :
15. Mengobservasi TTV. Hasil :
TD: 170/100 mmHg, N : 98
x/menit, S: 360C, P : 20 x/menit,
45
Evaluasi Keperawatan
No Tanggal / Paraf /
DP Evaluasi Keperawatan
. waktu Nama
1. I ,II, III, 07/06 /2017 S :
IV,V,VI,VI Pasien mengatakan masih bengkak pada
I wajah sampai kaki, kepala masih terasa
pusing dan rasa melayang, saat pusing kepala
terasa berat sekali nyeri kepala hilang timbul,
skala nyeri yang dirasakan 2/10, masih mual
dan tidak nafsu makan dan pasien hanya
mampu menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi saja,
badan terasa lemah, dan merasa takut serta
cemas untuk menghadapi hemodialisa yang
harus dijalaninya.
O:
Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
Observasi tanda vital :
TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/ menit, P:
22 x/menit, S : 36,4oC.
Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc) 12 jam /kolf
Pasien tampak edema anasarka, pitting
edema 1
Pasien tampak sering meletakkan tangan
ke daerah kepala dan nilai VAS : 2/10
Ekspresi wajah tampak meringis
kesakitan
Batasan cairan 600 cc, makanan biasa
protein 60 gram
Pasien tampak hanya menghabiskan ± 1/4
– 1/2 porsi makanan yang dihidangkan.
BB 80 kg, TB 160 cm, IMT : 31,25
kg/m2. Kesimpulan : Overweight
(Obesitas).
Pasien mengatakan 1 bulan ini terjadi
penurunan BB ± 6 – 10 kg.
Pasien tampak lemah, tampak berbaring
diatas tempat tidur dengan aktivitas
minimal dan kebutuhan pasien dibantu
47
O:
Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
Observasi tanda vital :
TD: 130/90 mmHg, N : 70 x/menit, S:
48
360C, P : 20 x/menit,
Terpasang O2 2 lpm
Pasien tampak sudah tidak sering
meletakkan tangan ke daerah kepala
(memegang kepalanya), VAS : 1/10
Ekspresi wajah tampak rileks
Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc) 12 jam /kolf
Pasien tampak hanya menghabiskan 1/2
porsi makanan yang dihidangkan.
Pasien minum hanya 1/2 – 1 gelas saja.
Pasien mendapatkan transfusi darah PC
213 mL
Wajah pasien masih tampak anemis,
wajah masih tampak sembab
Pasien masih tampak edema anasarka,
pitting edema 1
Balance cairan : 1213 cc/KgBB/24 jam.
Pasien masih tampak lemah, berbaring
diatas tempat tidur dan kebutuhan pasien
dibantu sebagian oleh keluarga dan
perawat
Pasien tampak sudah memahami sedikit
tentang prosedur dialisa dan masih
banyak bertanya tentang prosedur
tindakan hemodialisa yang akan
dijalaninya
Pasien tampak masih belum siap
menerima prosedur tindakan hemodialisa
dan akan memberikan persetujuan
jawaban besok
Pasien tampak mau menerima penjelasan
perawat dan sudah menerima serta
memahami kondisi sakit yang dialaminya
Pasien minum hanya 1 – 11/2 gelas saja
Hasil Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
A : Masalah keperawatan : kelebihan volume
cairan, perfusi jaringan cerebral,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
49
H. Discharge Planning
Discharge Planning pada Ny.Y :
1. Jaga kebersihan balutan CDL : pantau apakah ada rembesan atau kotor didaerah
balutan CDL.
2. Patuhi jadwal untuk HD
3. Pembatasan cairan 600 cc / 24 jam dan makanan biasa 60 gram protein.
4. Hindari makanan fastfood atau junkfood, minuman kemasan atau bersoda.
5. Minum obat yang teratur
6. Hindari makanan tinggi kalium (pisang, belimbing dan jeruk)
7. Istirahat yang cukup 6-8 jam
8. Pertahankan masukkan danhaluaran cairan untuk mengatasi kelebihan volume cairan
9. Pantau Hb pasien dan kolaborasi dalam meningkatkan Hb pasien
10. Motivasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan hariannya