Anda di halaman 1dari 29

BAB III

PENGAMATAN KASUS

Tanggal Pengkajian 07-06-2017

A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.Y
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tionghoa / Indonesia
Alamat : Tanah Tinggi 4 / 25 B RT/RW : 04/03 Kelurahan : Tanah Tinggi
Kecamatan : Johar Baru Kodya/kab : Jakarta Pusat
Agama : Buddha
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : S-1
Tanggal Masuk RS :07/06/2017
Ruang/Unit : Carolus
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease (CKD)

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pusing dan mual
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan kepala terasa pusing dan rasa melayang ± 1 minggu yang ini,
nyeri kepala hilang timbul, saat pusing kepala terasa berat sekali, badan terasa
lemah, tidak nafsu makan.

23
24

c. Riwayat penyakit terdahulu


Pasien mengatakan belum pernah di rawat dirumah sakit. Pasien mengatakan
mempunyai riwayat Hipertensi sejak tahun 2009 namun tidak terkontrol dan tidak
teratur minum obat. Pasien juga mempunyai riwayat Diabetes Mellitus namun
pasien lupa sejak kapan dan juga tidak terkontrol.
d. Pola persepsi kesehatan
Pasien mengatakan bahwa penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan dan bukan
penyakit yang berbahaya, pasien pun menyadari bahwa penyebab dari sakitnya ini
adalah pola hidup yang tidak sehat pasien jarang minum air putih dan sering
menunda untuk berkemih, sering mengkonsumsi makanan fastfood dan junkfoods
serta jarang sekali mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. Bila pasien
mengeluh sakit pasien dan keluarga memeriksakan diri ke dokter praktik dekat
rumah namun 1 bulan terakhir ini pasien kontrol ke dokter di Unit Rawat Jalan RS
Sint Carolus dan dokter menyarankan untuk Hemodialisa, namun pasien masih
tawar-menawar untuk penanganan penyakitnya ini.
e. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi obat-obatan maupun makanan.
f. Pola nutrisi metabolik
DS :
Makan: Pasien mengatakan sebelum dirawat dirumah sakit makan 3x1 hari dan 1
porsi makanan biasanya dihabiskan selama ini pasien tidak ada pantangan
makanan, kurang lebih 1 minggu ini pasien mengatakan ada mual dan tidak nafsu
makan. Setelah pasien sakit nafsu makan semakin berkurang, pasien hanya mampu
menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi saja.
Minum: Pasien mengatakan sebelum dirawat dirumah sakit pasien jarang minum
air putih dan biasanya lebih sering mengkonsumsi minuman teh kemasan atau
yang bersoda. Setelah dirawat dirumah sakit pasien minum semampu pasien saja
dan tidak ada batasan cairan dari dokter yang merawat.
Pasien mengatakan ± 1 bulan ini badannya tampak kuning dan tampak bengkak
pada daerah wajah sampai tungkai kaki.
25

DO :
- Pasien tampak anemis
- BB saat ini 80 kg, TB 160 cm, IMT : 31,25 kg/m 2. Kesimpulan : Overweight
(Obesitas). Ada penurunan BB ± 6 – 10 kg.
- Pasien tampak edema anasarka, pitting edema 1.
- Batasan cairan 600 cc, makanan biasa protein 60 gram
g. Pola eliminasi
DS :
Pasien mangatakan untuk pola BAB lancar 1x/hari tidak ada konstipasi dan
keluhan lainya. Pola eliminasi BAK pasien mengatakan BAK sedikit-sedikit dan
urine berwarna kuning pekat.
DO :
Nyeri ketuk ginjal kanan positif.
h. Pola aktifitas dan latihan
DS :
Pasien mengatakan agak sedikit sesak nafas dan lemas untuk beraktivitas dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien sehari-hari dibantu sebagian.
DO :
Kekuatan motorik 5 5
5 5
i. Pola kognitif dan sensori
Pasien mengatakan kepala terasa pusing dan rasa melayang ± 1 minggu yang ini,
nyeri kepala hilang timbul, saat pusing kepala terasa berat sekali, skala nyeri yang
dirasakan 2/10.
j. Pola mekanisme koping dan stress
Pasien dalam mengahadapi sakitnya ini mendapat support penuh dari Ibu dan adik-
adiknya, namun untuk penanganan penyakitnya saat ini pasien masih ditahap
tawar-menawar karena pasien masih menginginkan alternatif lain selain
hemodialisa. Sebelumnya pasien sering mendapat pengalaman dari teman-teman
yang pernah mengalami hemodialisa yang mengatakan bahwa mereka merasa
mudah lelah dan seluruh badan semakin tidak nyaman setelah hemodialisa. Hal ini
26

yang menyebabkan pasien takut dan cemas untuk menghadapi hemodialisa yang
harus dijalaninya.
k. Pola Tidur Dan Istrahat
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur, lama tidur siang 1-2 jam, lama
tidur malam 6 – 8 jam, kebiasaan tidur malam mulai jam 23.00, pasien mengatakan
agak mudah mengantuk.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda vital :
 Tekanan Darah : 150/80 mmhg
 Nadi : 89 x/mnt (Reguler)
 HR : 89x/mnt
 Suhu : 36 4˚C
 Respirasi :22x/mnt(normal)
 SPO2 : 99%
c. Sistem Respirasi:
 Inspeksi: Pengembangan paru simetris kanan dan kiri.
 Palpasi :Tractil fremitus tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus teraba sama
kanan dan kiri.
 Perkusi: Sonor.
 Auskultasi: tidak terdapat suara nafas tambahan.
d. Sistem kardiovaskuler:
Inspeksi : Ictus cordis di ICS 5 midklavikula sinistra.
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 midklavikula sinistra.
Perkusi : Batas atas jantung : ICS II linea sternalis dexstra
Batas kanan jantung : ICS II mid linea sternalis sinistra.
Batas kiri jantung : ICS V linea mid clavicularis sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung II A : Tunggal, ICS II linea sternalis dexstra.
Bunyi jantung II P : Tunggal, ICS II linea sternalis sinistra.
Bunyi jantung I T : Tunggal, ICS IV sternalis sinistra.
27

Bunyi jantung I M : Tunggal, ICS V mid clavicularis.

B. Pemeriksaan diagnostik
a. Laboratorium

Tanggal Nama pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal


pemeriksaan pemeriksaan

07/06/2017 Hematologi

Hemoglobin LL 4,8 g/dl 12.0-14.0


Eritrosit L 1.72 juta/µL 4.20-6.20
Hematokrit LL 13,2 % 34.0-42.0
Jumlah leukosit LL 2.15 10^3/µL 4.80-10.80
Jumlah trombosit L 71 ribu/µL 150-450
MCV L 77 fL 79-97
MCH 28 pg/mL 27-31
MCHC 36.4 g/dL 31.4-38.5
RDW-CV 12 % 10-20
Hitung Jenis
Basofil L 0.0 % 0.3-1.0
Eosonofil 1.4 % 0.7-7.0
Neutrofil 69.3 % 34.0-71.1
Limfosit 21,4 % 19.3-53.1
Monosit 7.9 % 4.7-11.5

Kimia klinik

Ureum Darah HH 221 mg/dL 10-50


Kreatinin Darah HH 16.4 mg/dL <1.20 F
eGFR 2.4 mL/min/ CKD
1.73 m^2 FORMULA BY
CREATININE
EPI 2009

Glukosa sewaktu 111 mg/dL Menurut ADA


(Kapiler) 2010 &
PERKENI
<=200
28

Kimia Klinik
Elektrolit (Na,K,Cl) LL 108 mmol/L 135-147
Natrium (Na) 4.2 mmol/L 3.5-5.5
Kalium (K) L 80 mmol/L 94-111
Klorida (Cl)
Serologi
08/06/2017
Anti HIV Elisa
Reagen I Non Reaktif Non Reaktif

Hepatitis Marker

HbsAg
Anti HCV Non Reaktif Non Reaktif
Non Reaktif Non Reaktif

Hematologi
09/06/17
Hemoglobin g/dl
Eritrosit LL 5.8 juta/µL 12.0-14.0
Hematokrit L 2.03 % 4.20-6.20
Jumlah leukosit LL 15.9 10^3/µL 34.0-42.0
Jumlah trombosit LL 2.91 ribu/µL 4.80-10.80
MCV L 88 fL 150-450
MCH L 78 pg/mL 79-97
MCHC 29 g/dL 27-31
RDW-CV 36.5 % 31.4-38.5
Hitung Jenis 12 10-20
Basofil %
Eosonofil 0.3 % 0.3-1.0
Neutrofil 2.1 % 0.7-7.0
Limfosit H 77.3 % 34.0-71.1
Monosit L 13.1 % 19.3-53.1
7.2 4.7-11.5
Kimia Klinik
Elektrolit (Na,K,Cl)
Natrium (Na) mmol/L
Kalium (K) L 127 mmol/L 135-147
Klorida (Cl) 3.5 mmol/L 3.5-5.5
99 94-111

Hematologi
11/06/17
Hemoglobin g/dl
Eritrosit LL 7.6 juta/µL 12.0-14.0
29

Hematokrit % 4.20-6.20
Jumlah leukosit L 2.7 10^3/µL 34.0-42.0
Jumlah trombosit LL 22.4 ribu/µL 4.80-10.80
MCV L 3.77 fL 150-450
MCH L 95 pg/mL 79-97
MCHC 83 g/dL 27-31
RDW-CV 28 % 31.4-38.5
Hitung Jenis 33.9 10-20
Basofil 13 %
Eosonofil % 0.3-1.0
Neutrofil 0.3 % 0.7-7.0
Limfosit 3.7 % 34.0-71.1
Monosit 66.3 % 19.3-53.1
22.5 4.7-11.5
Kimia Klinik 7.2
Elektrolit (Na,K,Cl)
Natrium (Na) mmol/L
Kalium (K) mmol/L 135-147
Klorida (Cl) 138 mmol/L 3.5-5.5
3.8 94-111
107

a. Pemeriksaan USG Ginjal + Vesica Urinaria+ Prostat


Kesan: Renal parenchymal disease bilateral
Simple cyst ginjal kanan ukuran 11.5 x 11.6 mm
b. Pemeriksaan EKG
Hasil: Sinus Ritme

C. Terapi yang diberikan (MIMS, 2013)


a. Cairan infus:
1. Nacl 0.9%/ 24 jam
Indikasi:cairan infus yang biasa digunakan pada pasien dewasa dan anak-anak
yang berfugsi sebagai sumber elektrolit dan air untuk hidrasi. Terapi diberikan
saat di UGD saat diruang perawatan distop dan diganti Nacl 0.9% (250 mL) +
Nacl 3% (250 mL) / 12 jam
2. Nacl 0.9% (250 mL) + Nacl 3% (250 mL) / 12 jam
Indikasi : cairan untuk mengembalikan keseimnbangan cairan dan elektrolit.
b. Obat Injeksi :
 Omeprazole 1 x 40 mg, diberikan melalui intravena.
30

Indikasi : terapi jangka pendek ulkus duodenal, dan lambung.


ESO : jarang, gangguan GI, sakit kepala, ruam kulit.

 Farsix 1 amp (10 mg/2ml) post transfusi diberikan melalui intravena


Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk membuang cairan berlebih
didalam tubuh.
c. Obat oral :
 Bicnat 3 x 500 mg
Indikasi:
 Allopurinol 1x 100 mg
Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk produksi asam urat yang
berlebih.
 Prorenal 3 x 1 tablet
Indikasi: insufisiensi ginjal kronik dalam hubungan dengan diet tinggi kalori
rendah protein pada retensi yang terkompensasi atau tak terkompensasi.
Kontraindikasi : Hiperkalsemia
ESO : dapat menyebabkan hiperkalsemia
 Bisoprolol 1 x 5 mg
Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk antihipertensi
 Simvastatin 1 x 10 mg
Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol
 Folic Acid 2 x 5 mg
Indikasi: anemia kekurangan zat Fe
Kontraindikasi : akumulasi Fe.
ESO : gangguan GI.
 Nacl Capsul 3 x 2 gr
Indikasi: untuk mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit terutama
kadar garam dalam tubuh
 Acetylsistein 3 x 1
31

Indikasi: merupakan obat yang digunakan untuk infeksi saluran nafas atas
dengan sekresi mukus berlebih
d. Transfusi PRC 500 mL / 2 bag

D. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1. Data subjektif : Penurunan output Kelebihan volume


Pasien mengatakan ± 1 bulan dan urine cairan tubuh
tampak bengkak pada daerah wajah
sampai tungkai kaki.
Data objektif:
 Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc)
+ Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak edema anasarka,
pitting edema 1
 Balance cairan :
Intake Output
- air putih : 700 - Urine : 900 cc
cc - IWL 1200 cc
- Infuse : 613 cc

Total : 1313 CC Total : 2100


Total Balance : - 787 cc

 Batasan cairan 600 cc, makanan


biasa protein 60 gram
 Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
 Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : 99 mmol/L
 Lab tgl 11/06/17 :
32

Natrium (Na) : 138 mmol/L


Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : `107 mmol/L
2. Data subjektif : Peningkatan Ketidakefektifan
Pasien mengatakan kepala terasa tahanan pembuluh perfusi jaringan
pusing dan rasa melayang ± 1 minggu darah perifer cerebral
ini, nyeri kepala hilang timbul, saat
pusing kepala terasa berat sekali, skala
nyeri yang dirasakan 2/10.
Data objektif:
 Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15
 Observasi tanda vital :
TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/
menit, P: 22 x/menit, S : 36,4 oC,
SPO2 : 99%.
 Pasien tampak sering meletakkan
tangan ke daerah kepala.
 Nyeri pada kepala
 Pada tanggal 07 /06/2017 Hb : 4,8
g/dL

3. Data subjektif : Gangguan Ketidakseimbangan


Pasien mengatakan ± 1 bulan dan mekanisme cairan dan
tampak bengkak pada daerah wajah regulasi elektrolit
sampai tungkai kaki.

Data objektif:
 Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc)
+ Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak edema anasarka,
pitting edema 1
 Batasan cairan 600 cc, makanan
biasa protein 60 gram
 Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
 Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : 99 mmol/L
33

 Lab tgl 11/06/17 :


Natrium (Na) : 138 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
 Klorida (Cl) : `107 mmol/L
4. Data subjektif : Anoreksia, mual, Resiko tinggi
Pasien mengatakan kurang lebih 1 muntah perubahan nutrisi
minggu ini ada mual dan tidak nafsu kurang dari
makan dan pasien hanya mampu kebutuhan tubuh
menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi saja.
Data objektif:
 Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15
 Observasi tanda vital :
TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/
menit, P: 22 x/menit, S : 36,4oC.
 Batasan makanan biasa protein 60
gram
 Pasien tampak hanya
menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi
makanan yang dihidangkan.
 Pasien minum hanya 1/2 – 1 gelas
saja
 BB 80 kg, TB 160 cm, IMT : 31,25
kg/m2. Kesimpulan : Overweight
(Obesitas).
 Pasien mengatakan 1 bulan ini
terjadi penurunan BB ± 6 – 10 kg.
 Hasil Lab tgl 07/06/17 :
Hemoglobin 4,8 g/dl
 Hasil Lab tgl 09/06/17 :
Hemoglobin 5,8 g/dl
 Hasil Lab tgl 11/06/17 :
Hemoglobin 7,6 g/dl

5. Data subjektif : Proses penyakit Kecemasan


Pasien mengatakan merasa takut dan
cemas untuk menghadapi hemodialisa
yang harus dijalaninya.

Data objektif:
 Pasien tampak banyak bertanya
tentang penyakit yang dialami
 Pasien banyak bertanya tentang
prosedur tindakan hemodialisa
34

yang akan dijalaninya


 Pasien sering menanyakan apakah
ada tindakan lain selain
hemodialisa.
 Pasien tampak belum siap
menerima prosedur tindakan
hemodialisa.

6. Data subjektif : Kelemahan fisik Tidak toleransi


Pasien mengatakan lemas untuk aktivitas
beraktivitas dan untuk memenuhi
kebutuhan pasien sehari-hari dibantu
sebagian oleh keluarga dan perawat.

Data objektif:
 Keadaan umum pasien tampak
sakit sedang, kesadaran compos
mentis
 Observasi tanda vital :
 TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/
menit, P: 22 x/menit, S : 36,4oC
 Terpasang O2 2 lpm
 Pasien tampak lemah
 Pasien tampak berbaring diatas
tempat tidur
 Tampak kebutuhan pasien dibantu
sebagian oleh keluarga dan
perawat
 Aktivitas minimal
 Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
 Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
Klorida (Cl) : 99 mmol/L
 Lab tgl 11/06/17 :
Natrium (Na) : 138 mmol/L
Kalium (K) : 3.5 mmol/L
 Klorida (Cl) : `107 mmol/L

7. Data subjektif : Kurang Kurang


Pasien mengatakan bahwa terpaparnya pengetahuan
penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan informasi
35

dan bukan penyakit yang berbahaya kesehatan


Data objektif:
 Pasien tampak banyak bertanya
tentang penyakit yang dialami
 Pasien banyak bertanya tentang
prosedur tindakan hemodialisa
yang akan dijalaninya

E. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan tubuh b.d. penurunan output urine
2. Perubahan perfusi jaringan cerebral b.d. peningkatan tahanan pembuluh darah perifer
3. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d gangguan mekanisme regulasi
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia, mual, muntah
5. Kecemasan b.d. proses penyakit
6. Tidak toleransi aktivitas b.d. kelemahan fisik
7. Kurang pengetahuan b.d. kurang terpaparnya informasi kesehatan
36

F. Rencana Keperawatan

PARA
F
D I A G N O S A HASIL YANG RENCANA
IMPLEMENTASI &
No K E P E R A W A T A N DIHARAPKAN K E P E R A W A T AN
NAM
A
1 Kelebihan volume cairan Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum Tanggal 07/06/2017 :
berhubungan dengan tindakan pasien (tingkat - Mengobservasi keadaan umum
penurunan output urine keperawatan 3 x 24 kesadaran: GCS) pasien tampak sakit sedang
Ditandai dengan: jam 2. Observasi TTV (S, N, P, kesadaran compos mentis, GCS:
DS : masalah kelebihan TD) tiap 4 jam Benedi
15, terpasang infuse Nacl 0,9% kta
Pasien mengatakan ± 1 bulan volume cairan 3. Timbang BB tiap hari,
dan tampak bengkak pada dapat teratasi perhatikan peningkatan 24 jam /kolf, pasien tampak Ita . Y
daerah wajah sampai tungkai Dengan kriteria : lebih dari 0,5 kg/hari edema anasarka, pasien mengeluh
kaki. 4. Kaji adanya tanda – sudah kurang lebih 1 bulan
DO : 1. Kesadaran tanda dehidrasi (turgor mengalami bengkak pada wajah
 Keadaan umum pasien compos mentis kulit tidak elastic, sampai tungkai kaki, kepala terasa
tampak sakit sedang (GCS 15). mukosa bibir kering, rasa pusing dengan skala nyeri 2/10,
kesadaran compos 2. Tidak terjadi haus yang berlebihan).
nafsu makan berkurang dan hanya
mentis, GCS :15 edema anasarka. 5. Monitor status cairan
3. Balance cairan intake dan output cairan / mampu menghabiskan ¼- ½ porsi
 Terpasang infus Nacl
0,9% (250cc) + Nacl 3% seimbang (Intake 24 jam. makanan, dalam 1 bulan ini
(250cc)  12 jam /kolf dan output) 6. Monitor pemberian terjadi penurunan BB 6-10 kg, Hb
 Pasien tampak edema 4. Hasil Lab dalam cairan intravena setiap : 4,8 g/dl, pasien tampak anemis,
anasarka, pitting edema 1 batas normal (Na, jam. pasien cemas karena akan
 Pasien minum hanya 1 – K, Cl,). 7. Anjurkan untuk dilakukan proses hemodialisa,
11/2 gelas saja membatasi cairan yang
pasien tampak lemah dan aktivitas
 Balance cairan tgl masuk ± 1000
cc/KgBB/24 jam dipenuhi oleh anggota keluarga
8/6/17 : - 1213 cc/kg/24
8. Pantau hasil dan perawat, dan pasien
jam
 Batasan cairan 600 cc, laboratorium : SE, mengatakan penyakitnya adalah
makanan biasa protein 60 ureum, creatinin, protein cobaan dari tuhan.
37

gram total, albumin serum dan - Mengobservasi TTV. Hasil :


 Lab tgl 07/06/17 : urine. TD: 150/80 mmHg, N : 89
Natrium (Na) : 108 9. Berikan therapi x/menit, S: 36,40C, P : 22 x/menit,
mmol/L diuretic : lasix 1amp,
pernafasan dengan O2 2 lpm,
Kalium (K) : 4.2 bicnat 3x500 mg, CaCo3
3x500 mg, prorenal 3x1 pasien tampak udem anasarka
mmol/L
Klorida (Cl) : 80 tab, Nacl cap 3 x 2 gr, pitting edema 1.
mmol/L folic acid 2x5 mg, - Menimbang BB : 80 kg, TB:160
 Lab tgl 09/06/17 : 10. Lakukan pemeriksaan cm, IMT : 31,25 kg/m2.
Natrium (Na) : 127 urine lengkap. Kesimpulan : Overweight
mmol/L 11. Berikan pendidikan (Obesitas).
Kalium (K) : 3.5 kesehatan terkait
- Memberikan posisi semifowler
mmol/L dengan kebutuhan
cairan pasien. kepada pasien. Hasil : pasien
Klorida (Cl) : 99
mmol/L tampak nyaman dan rileks dengan
 Lab tgl 11/06/17 : posisi yang diberikan.
Natrium (Na) : 138 - Memberikan lingkungan yang
mmol/L nyaman dan menganjurkan pasien
Kalium (K) : 3.5 untuk beristirahat. Hasil : tampak
mmol/L pasien nyaman dengan lingkungan
Klorida (Cl) : `107
tempat tidur dan beristirahat.
mmol/L
2 Perubahan perfusi jaringan Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum
cerebral berhubungan tindakan pasien (tingkat kesadaran Tanggal 08/06/2017
dengan peningkatan tahanan keperawatan 3 x 24 : GCS) - Mengobservasi keadaaan umum
pembuluh darah perifer jam masalah 2. Observasi tanda – tanda pasien tampak sakit sedang
Ditandai dengan : perfusi jaringan vital (S, N, P, TD) setiap kesadaran compos mentis, GCS :
Data subjektif : cerebral taratasi 4 jam 15.
Pasien mengatakan kepala Dengan kriteria : 3. Observasi keluhan - Mengobservasi TTV. Hasil :
terasa pusing dan rasa 1. Kesadaran pusing, lemas, mual dan TD: 140/80 mmHg, N :
melayang ± 1 minggu ini, compos mentis muntah 64x/menit, S: 360C, P : 20
nyeri kepala hilang timbul, (GCS 15). 4. Berikan posisi semi x/menit, pernafasan dengan O2 2
saat pusing kepala terasa 2. Tanda-tanda vital fowler /tinggikan kepala lpm.
38

berat sekali, skala nyeri yang dalam batas tempat tidur 300 - Mengkaji karakteristik nyeri,
dirasakan 2/10. normal (TD : 5. Berikan terapi O2 3-5 lokasi, jenis, kualitas, faktor yang
Data objektif: sistol 90-140 liter/menit. dapat meningkatkan rasa nyeri.
 Keadaan umum pasien mmHg, diastol 6. Beri lingkungan yang Respon : pasien mengatakan nyeri
tampak sakit sedang 60-90 mmHg, S : nyaman berkurang, pusing hilang-timbul,
0
kesadaran compos 36-37,5 C, P : 12- 7. Berikan therapi anti Vas : 1/10.
mentis, GCS :15 20 x/menit, N : hipertensi : bisoprolol 1 - Mengkaji tingkat kecemasan
 Observasi tanda vital : 60-100 x/menit) x5 mg yang dirasakan pasien, respon :
TD : 150/80 mmHg, N: 3. Tidak ada tanda – pasien mengatakan masih cemas
89 x/ menit, P: 22 tanda akan prosedur tindakan
o
x/menit, S : 36,4 C. peningkatan hemodialisa dan pasien banyak
 Pasien tampak sering tekanan bertanya tentang prosedur
meletakkan tangan ke intrakranial (< 15 tindakan hemodialisa.
daerah kepala. mmHg) Pasien mengatakan badan terasa
4. Tidak ada lemes, kebutuhan harian pasien
keluhan pusing dibantu oleh perawat dan
keluarga. Wajah pasien masih
tampak anemis, wajah masih
3 Ketidakseimbangan cairan
Setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum tampak sembab. Tampak pasien
dan elektrolit b. D. tindakan pasien (tingkat kesadaran hanya mampu menghabiskan ½
Gangguan mekanisme keperawatan 3 x 24 : GCS) porsi makanan yang dihidangkan.
regulasi jam masalah 2. Observasi TTV (S, N, P, - Terpasang infuse Nacl 0,9%
Ditandai dengan : ketidakseimbangan TD) (250mL) + Nacl 3% (250mL) 
Data subjektif : dapat teratasi 3. Monitor balance cairan 12 jam/kolf.
Pasien mengatakan ± 1 bulan
Dengan kriteria : 24 jam - Hasil lab tgl 07/06/17 : Natrium
dan tampak bengkak pada
1. Balance cairan 4. Anjurkan untuk bed rest (Na) : 108 mmol/L, Kalium (K):
daerah wajah sampai tungkai
terkendali ditempat tidur 4.2 mmol/L, Klorida (Cl) : 80
kaki. 2. Hasil lab dalam 5. Ciptakan lingkungan mmol/L.
batas normal yang tenang - Menganjurkan pasien untuk
Data objektif: (Natrium (Na) 6. Monitor hasil lab bedrest dan memberikan posisi
 Keadaan umum pasien Kalium (K) (natrium, kalium dan semi fowler /meninggikan kepala
tampak sakit sedang Klorida (Cl) klorida) tempat tidur 300. Pasien
kesadaran compos 7. Kolaborasi dalam mengatakan merasa nyaman
39

mentis, GCS :15 pemberian antidiuretik


dengan posisi ini.
 Terpasang infus Nacl 8. Kolaborasi dalam
- Memberikan obat bicnat 3x500
0,9% (250cc) + Nacl 3% pemberian diit dan
mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
(250cc)  12 jam /kolf batasan cairan. 3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr, folic
 Pasien tampak edema acid 2x5 mg, bisoprolol 1 x5 mg,
anasarka, pitting edema 1 acetylsistein 3x1 peroral, dan
 Batasan cairan 600 cc, injeksi omeprazole 1x40 mg per
makanan biasa protein 60 IV.
gram - Hasil lab tgl 07/06/17 : Hb 4,8
 Lab tgl 07/06/17 : g/dl. Pasien mendapatkan
Natrium (Na) : 108 transfusi darah PC 213 mL bag I
mmol/L golongan darah O Rh(+)
Kalium (K) : 4.2 -Memberikan pengetahuan
mmol/L tentang penyakit CKD dan
Klorida (Cl) : 80 prosedur tindakan Hemodialisa,
mmol/L respon pasien : mengatakan
 Lab tgl 09/06/17 : mengerti dan paham tentang
Natrium (Na) : 127 penyakit dan tindakan HD,
mmol/L
pentingnya HD, namun pasien
Kalium (K) : 3.5
mmol/L masih belum bisa memeberikan
Klorida (Cl) : 99 jawaban untuk acc dilakukan
mmol/L tindakan HD.
 Lab tgl 11/06/17 : - Menganjurkan untuk membatasi
Natrium (Na) : 138 cairan yang masuk ± 1000
mmol/L cc/KgBB/24 jam. Respon : pasien
Kalium (K) : 3.5
dan keluarga mengatakan akan
mmol/L
 Klorida (Cl) : `107 mematuhi batasan minuman.
mmol/L - Mengobsevasi keadaaan umum
pasien tampak sakit sedang
4 Resiko tinggi perubahan Setelah dilakukan 1. Kaji nafsu makan klien kesadaran compos mentis, GCS :
nutrisi kurang dari tindakan (anoreksia, mual,
40

kebutuhan tubuh keperawatan 3 x 24 muntah) 15. Mengobservasi TTV. Hasil :


berhubungan dengan jam kebutuhan 2. Kaji kemampuan pasien TD: 130/80 mmHg, N : 68
anoreksia, mual, muntah nutrisi pasien untuk mengunyah dan x/menit, S: 360C, P : 19 x/menit,
Ditandai dengan : terpenuhi menelan
pernafasan dengan O2 2 lpm.
Data subjektif : Dengan kriteria : 3. Monitor BB dan TB
Pasien mengatakan kurang 1. IMT dalam batas pasien Pasien mengatakan badan lemes,
lebih 1 minggu ini ada mual normal (18-22,5 4. Beri posisi semifowler / pasien masih tampak anemis dan
dan tidak nafsu makan dan kg/m2) fowler saat makan udem anasarka.
pasien hanya mampu 2. Pasien mampu 5. Berikan makanan dalam - Memberikan obat injeksi lasix 1
menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi menyebutkan porsi kecil tapi sering. amp post transfusi
saja. manfaat nutrisi 6. Berikan hygiene mulut Pasien diantar ke Radiologi untuk
Data objektif: 3. Pasien sebelum dan sesudah
USG ginjal.
 Pasien tampak hanya mengungkapkan makan
kesediaan 7. Berikan makanan yang - Pasien dijemput dari Radiologi
menghabiskan ± 1/4 – 1/2
mengikuti diit sesuai dengan diit pasien setelah USG Ginjal,
porsi makanan yang
4. Pasien 8. Jelaskan manfaat - Mengevaluasi keadaaan umum
dihidangkan.
menunjukkan konsumsi makanan : pasien tampak sakit sedang
 Pasien minum hanya 1/2 –
peningkatan karbohidrat, protein, kesadaran compos mentis, GCS :
1 gelas saja.
masukan mineral, lemak dan 15. Mengobservasi TTV. Hasil :
 BB 80 kg, TB 160 cm,
makanan cairan TD: 130/90 mmHg, N : 70
IMT : 31,25 kg/m2. x/menit, S: 360C, P : 20 x/menit,
Kesimpulan : Overweight 5. Tidak ada tanda- 9. Berikan therapy
tanda malnutrisi antiemetic : omeprazole pernafasan dengan O2 2 lpm.
(Obesitas). Mengevaluasi karakteristik nyeri,
 Pasien mengatakan 1 6. Nilai Hb, protein 1x40 mg
dalam batas lokasi, jenis, kualitas, faktor yang
bulan ini terjadi dapat meningkatkan rasa nyeri.
penurunan BB ± 6 – 10 normal
Respon : pasien mengatakan nyeri
kg. sudah berkurang, pusing masih
 Hasli Lab tgl 07/06/17 : hilang-timbul, Vas : 1/10.
Hemoglobin 4,8 g/dl Mengevaluasi tingkat kecemasan
 Hasli Lab tgl 09/06/17 : yang dirasakan pasien, respon :
Hemoglobin 5,8 g/dl pasien mengatakan cemas sudah
 Hasli Lab tgl 11/06/17 : berkurang dan pasien mengerti
Hemoglobin 7,6 g/dl dan memahami penyakit dan
5 Kecemasan berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kecemasan
41

dengan proses penyakit tindakan yang dirasakan pasien. prosedur tindakan hemodialisa
keperawatan 3 x 24 2. Observasi TTV (TD, dan besok pagi pasien akan
Ditandai dengan:
jam masalah Nadi, Pernafasan) memberikan jawaban persetujuan
Data subjektif : kecemasan teratasi 3. Berikan penjelasan yang untuk dilakukan hemodialisa.
Dengan kriteria : benar kepada pasien Mengevaluasi keluhan yang
Pasien mengatakan merasa
1. Pasien tentang semua tindakan dirasakan pasien : pasien
takut dan cemas untuk mengatakan yang akan dilakukan. mengatakan badan lemes dan
ketegangan fisik 4. Berikan kesempatan aktivitas minimal, mual masih
menghadapi hemodialisa
dan psikologis kepada pasien untuk ada. Tampak pasien hanya mampu
yang harus dijalaninya. sudah teratasi mendiskusikan menghabiskan ½ porsi makanan
atau berkurang perasaannya. yang dihidangkan. Balance
2. Pasien dapat 5. Libatkan keluarga untuk cairan :  1213 cc/KgBB/24 jam.
Data objektif: mengendalikan setiap prosedur yang - Memberikan obat bicnat 3x500
perasaannya, akan dilakukan mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
 Pasien tampak banyak tidak takut atau 6. Ajarkan teknik relaksasi 3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr peroral.
bertanya tentang penyakit cemas lagi nafas dalam - Mengajarkan pasien tehnik
3. Pasien mampu relaksasi nafas dalam, respon:
yang dialami melihat pasien dapat mendemonstrasikan
 Pasien banyak bertanya konsekuensi
kembali dengan benar.
sebagai realita ,
tentang prosedur tindakan menerima
perubahan dalam Tanggal 09/06/2017
hemodialisa yang akan
hidupnya. - Mengobservasi keadaaan umum
dijalaninya 4. Pasien tampak pasien tampak sakit sedang
rileks kesadaran compos mentis, GCS :
 Pasien sering
5. Denyut dan irama 15. Mengobservasi TTV. Hasil :
menanyakan apakah ada jantung normal TD: 130/80 mmHg, N : 78
(60-100 x/menit), x/menit, S: 360C, P : 18 x/menit.
tindakan lain selain
tidak ada Mengkaji karakteristik nyeri,
hemodialisa. gerakkan lokasi, jenis, kualitas, faktor yang
kaki/tangan yang dapat meningkatkan rasa nyeri.
 Pasien tampak belum siap Respon : pasien mengatakan nyeri
tidak lazim
menerima prosedur sudah berkurang, pusing tidak
42

tindakan hemodialisa. ada, mual dan muntah dan lemes


tidak ada, Vas 0/10. Mengevaluasi
tingkat kecemasan yang dirasakan
6 Intoleransi dalam Setelah dilakukan 1. Observasi tanda – tanda
pasien, respon : pasien
beraktivitas berhubungan tindakan vital (S, N, P, TD) setiap
mengatakan tidak cemas dan
dengan kelemahan fisik keperawatan 4 jam.
menyatakan setuju untuk
Ditandai dengan : selama 3x24 jam 2. Observasi keluhan
dilakukan tindakan Hemodialisa,
Data subjektif : intoleransi aktivitas pasien tentang aktivitas.
tampak wajah pasien rileks.
Pasien mengatakan lemas dapat teratasi 3. Observasi hal-hal yang
Terpasang infuse Nacl 0,9%
untuk beraktivitas dan untuk (pasien tidak tidak mampu atau yang
(250mL) + Nacl 3% (250mL) 
memenuhi kebutuhan mengalami mampu dilakukan klien
12 jam/kolf.
pasien sehari-hari dibantu kelemahan fisik). 4. Bantu pasien memenuhi
- Pasien diantar keruang operasi
sebagian oleh keluarga dan Dengan kriteria : kebutuhan aktivitasnya
untuk dipasang chateter dual
perawat. 1. Pasien mampu sehari-hari.
lumen (CDL) dan setelah
memenuhi 5. Dekatkan barang-barang
pemasangan CDL di femoralis
Data objektif: kebutuhan diperlukan pasien
dextra, pasien langsung diantar
 Pasien tampak lemah hariannya 6. Menyiapkan bel di dekat
keruangan HD untuk dilalukan
 Pasien tampak berbaring secara mandiri. pasien
hemodialisa.
diatas tempat tidur. 2. Pasien mampu 7. Anjurkan pada pasien
- Pasien dijemput dari ruang
 Tampak kebutuhan beraktivitas jangan memaksakan
Hemodialisa. Keadaaan umum
pasien dibantu sebagian secara mandiri. beraktivitas bila pusing
pasien tampak sakit sedang
oleh keluarga dan atau kelelahan
kesadaran compos mentis, akral
perawat hangat perfusi cukup, GCS :15.
 Aktivitas minimal Mengobservasi TTV. Hasil : TD:
140/80 mmHg, N : 78 x/menit, S:
7 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat pemahaman 360C, P : 18 x/menit. Pasien
berhubungan dengan kurang tindakan klien tentang mengatakan tidak ada keluhan,
terpaparnya informasi keperawatan penyakitnya. pasien masih tampak anemis,
kesehatan selama 1 x 24 jam 2. Berikan penjelasan terpasang CDL di femoralis
Ditandai dengan : pasien memahami kepada pasien dan dextra.
Data subjektif : kondisi sakit yang keluarga tentang sakit - Memberikan obat bicnat 3x500
Pasien mengatakan bahwa dialaminya yang dialami mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
penyakitnya adalah cobaan 3. Berikan penjelasan 3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr, folic
dari Tuhan dan bukan tentang prosedur tindak
43

penyakit yang berbahaya lanjut yang akan acid 2x5 mg, bisoprolol 1 x5 mg,
Data objektif: dilakukan, yaitu tindakan acetylsistein 3x1 peroral, dan
 Pasien tampak banyak hemodialisa. injeksi omeprazole 1x40 mg per
bertanya tentang penyakit 4. Libatkan keluarga IV.
yang dialami terhadap prosedur - Mengevaluasi keadaaan umum
 Pasien banyak bertanya tindakan yang akan pasien tampak sakit sedang
tentang prosedur tindakan dilakukan. kesadaran compos mentis, GCS :
hemodialisa yang akan 5. Anjurkan kepada pasien 15. Mengobservasi TTV. Hasil :
dijalaninya dan keluarga untuk TD: 150/80 mmHg, N : 79
mengikuti prosedur x/menit, S: 36,40C, P : 20 x/menit.
pengobatan dengan baik. Pasien mengatakan badan terasa
sedikit lemes, ada sedikit batuk
berdahak. Mengevaluasi
karakteristik nyeri, lokasi, jenis,
kualitas, faktor yang dapat
meningkatkan rasa nyeri. Respon :
pasien mengatakan nyeri sudah
tidak dirasakan lagi,vas: 0/10,
pusing tidak ada. Balance cairan :
350 cc/KgBB/24 jam. Tampak
pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi
makananyang dihidangkan.
- Terpasang infuse Nacl 0,9%
(250mL) + Nacl 3% (250mL) 
12 jam/kolf.
- Lab tgl 09/06/17 : Natrium (Na)
: 127 mmol/L, kalium (K) : 3.5
mmol/L,klorida (Cl) : 99
mmol/L
- Hasil Lab tgl 09/06/2017 : Hb :
5,8 g/dL meningkat dari 4,8 g/dL.
44

Tanggal 10/06/2017
- Keadaaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15. Mengobservasi
TTV. Hasil : TD: 180/100 mmHg,
N : 94 x/menit, S: 37,10C, P : 20
x/menit. Pasien mengatakan
badan sudah tidak lemes, pasien
masih tampak anemis. Tampak
pasien hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan
yang dihidangkan.
- Memberikan obat bicnat 3x500
mg, CaCo3 3x500 mg, prorenal
3x1 tab, Nacl cap 3 x 2 gr, folic
acid 2x5 mg, bisoprolol 1 x5 mg,
acetylsistein 3x1 peroral, dan
injeksi omeprazole 1x40 mg per
IV.
- Keadaaan umum pasien tampak
sakit sedang kesadaran compos
mentis, GCS :15. Mengobservasi
TTV. Hasil : TD: 180/100 mmHg,
N : 92 x/menit, S: 360C, P : 20
x/menit. Pasien mengatakan tidak
ada keluhan.
- Mengevaluasi keadaaan umum
pasien tampak sakit sedang
kesadaran compos mentis, GCS :
15. Mengobservasi TTV. Hasil :
TD: 170/100 mmHg, N : 98
x/menit, S: 360C, P : 20 x/menit,
45

SPO2 :98%. Pasien mengatakan


tidak ada keluhan, tetapi masih
terasa lemas, Tampak pasien
menghabiskan ½ porsi makanan
yang dihidangkan. Balance cairan
: +100 cc/KgBB/24 jam, tampak
masih ada edema anasarka
46

Evaluasi Keperawatan

No Tanggal / Paraf /
DP Evaluasi Keperawatan
. waktu Nama
1. I ,II, III, 07/06 /2017 S :
IV,V,VI,VI Pasien mengatakan masih bengkak pada
I wajah sampai kaki, kepala masih terasa
pusing dan rasa melayang, saat pusing kepala
terasa berat sekali nyeri kepala hilang timbul,
skala nyeri yang dirasakan 2/10, masih mual
dan tidak nafsu makan dan pasien hanya
mampu menghabiskan ± 1/4 – 1/2 porsi saja,
badan terasa lemah, dan merasa takut serta
cemas untuk menghadapi hemodialisa yang
harus dijalaninya.
O:
 Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
 Observasi tanda vital :
TD : 150/80 mmHg, N: 89 x/ menit, P:
22 x/menit, S : 36,4oC.
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak edema anasarka, pitting
edema 1
 Pasien tampak sering meletakkan tangan
ke daerah kepala dan nilai VAS : 2/10
 Ekspresi wajah tampak meringis
kesakitan
 Batasan cairan 600 cc, makanan biasa
protein 60 gram
 Pasien tampak hanya menghabiskan ± 1/4
– 1/2 porsi makanan yang dihidangkan.
 BB 80 kg, TB 160 cm, IMT : 31,25
kg/m2. Kesimpulan : Overweight
(Obesitas).
 Pasien mengatakan 1 bulan ini terjadi
penurunan BB ± 6 – 10 kg.
 Pasien tampak lemah, tampak berbaring
diatas tempat tidur dengan aktivitas
minimal dan kebutuhan pasien dibantu
47

sebagian oleh keluarga dan perawat


 Pasien tampak belum siap menerima
prosedur tindakan hemodialisa
 Pasien tampak banyak bertanya tentang
penyakit yang dialami, prosedur tindakan
hemodialisa, dan pilihan selain
hemodialisa.
 Hasli Lab tgl 07/06/17 :
Hemoglobin 4,8 g/dl (rendah)
 Hasil Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L

A : Masalah keperawatan : kelebihan volume


cairan, perfusi jaringan cerebral,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, cemas, intoleransi dalam
beraktivitas, kurang pengetahuan belum
teratasi
P : Manajamen cairan, manajemen neurologi,
manajemen elektrolit, manajamen nutrisi,
manajemen cemas, manajemen energi,
manajemen edukasi.
8 I 08/06/2017 S : Pasien mengatakan masih bengkak pada
wajah sampai kaki, kepala masih terasa
pusing dan pusing hilang-timbul, nyeri
kepala sudang berkurang, skala nyeri yang
dirasakan 1/10, badan lemes, mual masih
ada. dan hanya mampu menghabiskan ½
porsi makanan yang berikan. cemas sudah
berkurang dan pasien mengerti dan
memahami penyakit dan prosedur tindakan
hemodialisa dan besok pagi pasien akan
memberikan jawaban persetujuan untuk
dilakukan hemodialisa.

O:
 Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
 Observasi tanda vital :
 TD: 130/90 mmHg, N : 70 x/menit, S:
48

360C, P : 20 x/menit,
 Terpasang O2 2 lpm
 Pasien tampak sudah tidak sering
meletakkan tangan ke daerah kepala
(memegang kepalanya), VAS : 1/10
 Ekspresi wajah tampak rileks
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak hanya menghabiskan 1/2
porsi makanan yang dihidangkan.
 Pasien minum hanya 1/2 – 1 gelas saja.
 Pasien mendapatkan transfusi darah PC
213 mL
 Wajah pasien masih tampak anemis,
wajah masih tampak sembab
 Pasien masih tampak edema anasarka,
pitting edema 1
 Balance cairan :  1213 cc/KgBB/24 jam.
 Pasien masih tampak lemah, berbaring
diatas tempat tidur dan kebutuhan pasien
dibantu sebagian oleh keluarga dan
perawat
 Pasien tampak sudah memahami sedikit
tentang prosedur dialisa dan masih
banyak bertanya tentang prosedur
tindakan hemodialisa yang akan
dijalaninya
 Pasien tampak masih belum siap
menerima prosedur tindakan hemodialisa
dan akan memberikan persetujuan
jawaban besok
 Pasien tampak mau menerima penjelasan
perawat dan sudah menerima serta
memahami kondisi sakit yang dialaminya
 Pasien minum hanya 1 – 11/2 gelas saja
 Hasil Lab tgl 07/06/17 :
Natrium (Na) : 108 mmol/L
Kalium (K) : 4.2 mmol/L
Klorida (Cl) : 80 mmol/L
A : Masalah keperawatan : kelebihan volume
cairan, perfusi jaringan cerebral,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
49

kebutuhan tubuh, cemas, intoleransi dalam


beraktivitas, kurang pengetahuan belum
teratasi
P : Manajamen cairan, manajemen neurologi,
manajemen elektrolit, manajamen nutrisi,
manajemen cemas, manajemen energi,
manajemen edukasi.

15 I 09/06/2017 S : Pasien mengatakan masih terasa bengkak


pada wajah sampai kaki, badan masih lemes,
mual sudah tidak ada dan hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makanan yang
berikan, sudah tidak cemas dan menyatakan
setuju untuk dilakukan tindakan
Hemodialisa.
O:
 Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
 Observasi tanda vital :
 TD: 150/80 mmHg, N : 79 x/menit, S:
36,40C, P : 20 x/menit,
 O2 sudah dilepas
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak hanya menghabiskan 1/2
porsi makanan yang dihidangkan.
 Pasien minum hanya 1/2 – 1 gelas saja.
 Hasil Lab tgl 09/06/17 :
Hemoglobin 5,8 g/dl (rendah)
 Pasien mendapatkan transfusi darah PC
213 mL
 Wajah pasien masih tampak anemis,
 Pasien masih tampak edema anasarka,
pitting edema 1
 Pasien tampak sudah memahami dan
menyatakan setuju untuk dilakukan
tindakan hemodialisa
 Pasien sudah menjalani prosedur
hemodialisa pertama
 Tampak terpasang CDL (Chateter Dual
50

Lumen) di femoralis dextra.


 Pasien masih tampak lemah, berbaring
diatas tempat tidur dan kebutuhan pasien
dibantu sebagian oleh keluarga dan
perawat
 Balance cairan : 350 cc/KgBB/24 jam
 Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L, kalium (K)
: 3.5 mmol/L, klorida (Cl) : 99 mmol/L

A : Masalah keperawatan : kelebihan volume


cairan, perfusi jaringan cerebral,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, intoleransi dalam
beraktivitas belum teratasi, cemas dan
kurang pengetahuan teratasi
P : Manajamen cairan, manajemen neurologi,
manajemen elektrolit, manajamen nutrisi,
manajemen energi dilanjutkan, manajemen
cemas dan manajemen edukasi distop.

21 I 10/06/2017 S : Pasien mengatakan keluhan tidak ada hanya


masih terasa bengkak pada tubuh dan sedikit
lemas .
O:
 Keadaan umum pasien tampak sakit
sedang kesadaran compos mentis, GCS :
15
 Observasi tanda vital :
 Hasil : TD: 170/100 mmHg, N : 98
x/menit, S: 360C, P : 20 x/menit, SPO2 :
98%.
 Terpasang infus Nacl 0,9% (250cc) +
Nacl 3% (250cc)  12 jam /kolf
 Pasien tampak hanya menghabiskan 1/2
porsi makanan yang dihidangkan
 Wajah pasien masih tampak anemis,
 Pasien masih tampak edema anasarka,
pitting edema 1
 Pasien masih tampak lemah, berbaring
diatas tempat tidur dan kebutuhan pasien
51

dibantu sebagian oleh keluarga dan


perawat
 Balance cairan : +100 cc/KgBB/24
 Lab tgl 09/06/17 :
Natrium (Na) : 127 mmol/L, kalium (K)
: 3.5 mmol/L, klorida (Cl) : 99 mmol/L

A : Masalah keperawatan : kelebihan volume


cairan, perfusi jaringan cerebral,
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit,
resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh, intoleransi dalam
beraktivitas belum teratasi
P : Manajamen cairan, manajemen neurologi,
manajemen elektrolit, manajamen nutrisi,
manajemen energi dilanjutkan.

H. Discharge Planning
Discharge Planning pada Ny.Y :
1. Jaga kebersihan balutan CDL : pantau apakah ada rembesan atau kotor didaerah
balutan CDL.
2. Patuhi jadwal untuk HD
3. Pembatasan cairan 600 cc / 24 jam dan makanan biasa 60 gram protein.
4. Hindari makanan fastfood atau junkfood, minuman kemasan atau bersoda.
5. Minum obat yang teratur
6. Hindari makanan tinggi kalium (pisang, belimbing dan jeruk)
7. Istirahat yang cukup 6-8 jam
8. Pertahankan masukkan danhaluaran cairan untuk mengatasi kelebihan volume cairan
9. Pantau Hb pasien dan kolaborasi dalam meningkatkan Hb pasien
10. Motivasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan hariannya

Anda mungkin juga menyukai