Anda di halaman 1dari 9

Nama : Abigel Chintya Natalie

Kelas : XII IPS 1

No : 01

No Pemberontakan/ Faktor Penyebab Upaya Penumpasan


Pergolakan Daerah Pemberontakan
1. PKI Madiun1948 a. Kekecewaan atas pemerintah Republik
perundingan Renville Indonesia melancarkan
b. Kekecewaan atas operasi militer di Madiun.
rasionalisasi jumlah Pemerintah rnengirim
pasukan TNI Divisi Siliwangi I dan
c. Hasutan dari Muso Divisi Siliwangi II di
yang baru kembali bawah pimpinan Kolonel
dari Uni Soviet Sungkono dan Kolonel
Soebroto untuk
menyerang gerakan PKI
di Madiun. Pasukan Divisi
Siliwangi I menyerang
Madiun dari arah timur,
sedangkan Pasukan
Divisi Siliwangi II
menyerang dari arah
barat.
Pada 30 September 1948
pasukan Divisi Siliwangi
berhasil merebut Kota
Madiun. Pasukan Divisi
Siliwangi I dan Divisi
Siliwangi II bertemu di
Hotel Merdeka, Madiun.
Dalam operasi ini
pasukan pemerintah
berhasil menangkap para
kader dan simpatisan
PKI. Dua bulan
kemudian, operasi militer
penumpasan PKI
dinyatakan selesai.
Beberapa tokoh PKI
seperti D.N.Aidit dan
M.H. Lukman melarikan
diri ke Tiongkok dan
Vietnam. Muso terbunuh
oleh pasukan pemerintah
Indonesia. Sementara itu,
Amir Sjarifuddin berhasil
ditangkap dan dihukum
mati pada 20 Desember
1948.
2. PKI 1965/ G 30 S PKI a. PKI memiliki cita-cita Pada 1 Oktober 1965
untuk mendirikan Mayor Jenderal Soeharto
negara Indonesia selaku Panglima
dengan landasan Komando Strategis
komunis mendorong Angkatan Darat (Kostrad)
terjadinya peristiwa mengarnbil alih pimpinan
G 30 S/PKI. Angkatan Darat.
b. Kondisi politik, sosial Pengambilalihan ini
dan ekonomi karena Panglima
Indonesia pada Angkatan Darat tidak
waktu itu memberi cepat menjalankan
kesempatan kepada tugasnya. Dalam upaya
PKI untuk meluaskan ini, tindakan yang
pengaruhnya. Di dilakukan Mayjen
bidang politik, Soeharto antara lain
organisasi yang anti- menetralisasi pasukan-
komunis, dianggap pasukan yang berada dl
anti pemerintah sekitar Lapangan
sehingga PKI bisa Merdeka, merebut
dengan mudah gedung RRI dan kantor
menyingkirkan pusat telekomunikasi
musuh politiknya. Di yang telah dlkuasai PKI,
bidang Sosial PKI serta membersihkan
mulai menebar janji- pangkalan udara Halim
janji kepada Perdanakusuma dari
masyarakat kecil pasukan-pasukan G 30
tanpa mengetahui S/PKI.
arti komunis yang Operasi penumpasan
sebenarnya, rakyat terhadap G 30 S/PKI
kecil pun terbujuk dimulai pada 1 Oktober
oleh janji-janji PKI. Di 1965 pukul 19.00 WIB.
bidang Ekonomi Pada saat itu Resimen
Indonesia sedang Para Komando Angkatan
terpuruk pada tahun Darat (RPKAD) yang
1965 sehingga sekarang bernama
menyebabkan Komando Pasukan
dukungan rakyat Khusus (Kopassus) di
kepada Presiden bawah pimpinan Kolonel
Soekarno berkurang. Sarwo Edhie Wibowo
c. PKI memiliki berhasil merebut kernbali
kedudukan yang studio RRI pusat dan
setara dengan kantor pusat
angkatan darat, telekomunkasi. Melalui
sehingga PKI siaran RRI, diumumkan
menganggap bahwa perebutan
angkatan darat kekuasaan telah
merupakan dilakukan oleh PKI
penghalang utama dengan G 30 S-nya.
dalam mewujudkan Dalam pengumuman
cita-citanya. tersebut juga
disampaikan bahwa
Presiden Soekarno dan
Menkohankam dalam
keadaan aman dan
sehat.
Operasi militer dilanjutkan
untuk membebaskan
pangkalan udara Halim
Perdanakusuma. Pada 2
Oktober 1965 pangkalan
ini telah dapat dikuasai.
Pembersihan juga
dilakukan di sekitar
Lubang Buaya. Pada 3
Oktober 1965 di sebuah
sumur tua di daerah
Lubang Buaya ditemukan
para korban penculikan
dan pembunuhan PKI.
Akan tgtapi. pengambilan
jenazah baru
dilaksanakan pada 4
Oktober 1965.
Selanjutnya, pada 5
Oktober 1965 jenazah
korban G 30 SIPKI
dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan
Kalibata. Jakarta. Para
korban peristiwa G 30
S/PKI dianugerahi gelar
Pahlawan Revolusi dan
kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi
secara anumerta.
3. DI/TII Jawa Barat Disebabkan oleh penolakan Pada tahun 1960
Perjanjian Renvile, dan Pasukan Siliwangi
keinginan Kartosuwiryo bekerjasama dengan
untuk mendirikan negara rakyat untuk
Islam. melaksanakan operasi
Baratayuda serta Pagar
Betis. Dalam upaya untuk
menumpas dan juga
meruntuhkan organisasi
tersebut . pada tanggal 4
Juni 1962 Sekarmadji
Maridjan Kartosoewirjo
dan juga para
pengawalnya berhasil
ditangkap, oleh Pasukan
Siliwangi dalam operasi
Baratayudha yang di
lakukan di Gunung Geber
Majalaya tersebut .
Sesudah Sekarmadji
berhasil ditangkap oleh
pasukan TNI, lalu
Mahkamah Angkatan
Darat pun menyatakan
bahwa Sekarmadji telah
dijatuhi hukuman mati.
Setelah Sekarmadji
meninggal dunia
pemberontakan DI/TII
pun dapat di musnahkan.
4. DI/TII Jawa Tengah Pemicu pemberontakan pemerintahpun
pergolakan DI/TII di Jawa membentuk sebuah
Tengah adalah kekecewaan pasukan baru yang di
Amir Fatah akan dominasi namakan dengan
“kaum kiri” (sosialis dan Banteng Raiders dan
komunis) di Tegal dan juga organisasi nya yang
sekitarnya. Akibatnya, Amir di sebut dengan GBN.
Fatah memberontak pada Pada tahun 1954 di
tahun 1950. lakukan suatu operasi
yang di sebut dengan
Operasi Guntur, yang
dilakukan untuk
menghancurkan
kelompok DI/TII tersebut.
5. DI/TII Kalimantan Kekecewaan pasukan Pemerintah RI pun
Selatan tentara yang harus mengadakan Gerakan
didemobilisasi atau Operasi Militer atau yang
mendapatkan posisi yang disebut dengan GOM,
tidak sesuai dengan yang di bawa ke
keinginan mereka. Hal ini Kalimantan Selatan.
menyebabkan perasaan Untuk menumpas
tidak adil bagi para pejuangpemberontakan yang
kemerdekaan. terjadi di sana. Pada
tahun 1959 Ibnu Hajar
berhasil diringkus lalu
kemudian di jatuhi
hukuman mati pada
tanggal 22 Maret 1965.
6. DI/TII Aceh Kekecewaan yang TNI pun memberikan
dirasakan oleh para tokoh pencerahan kepada para
pimpinan masyarakat di penduduk setempat untuk
Aceh. Waktu itu, Provinsi menghindari kesalah
Aceh dilebur ke Provinsi pahaman serta
Sumatera Utara yang beribu mengembalikan
kota di Medan. kepercayaan, kepada
pemerintah RI. Di
tanggal 17 sampai 28
Desember 1962, atas
nama Prakasa Panglima
Kodami Iskandar Muda,
kolonel M. Jasin pun
mengadakan sebuah
musyawarah kerukunan
Rakyat Aceh. Yangmana
musyawarah tersebut
mendapatkan dukungan
dari para tokoh
masyarakat Aceh, dan
juga musyawarah yang
dilakukan di tempat itu
telah berhasil
memulihkan keamanan
yang ada di Aceh.
7. DI/TII Sulawesi Selatan a. Kahar Muzakar Melaksanakan Operasi
menempatkan Tumpas yang dipimpin
laskar-laskar rakyat oleh Jenderal M. Jusuf
Sulawesi Selatan ke pada tanggal 3 Februari
dalam lingkungan 1965, yang berhasil
APRIS (Angkatan menewaskan pempimpin
Perang Republik pemberontakan Kahar
Indonesia Serikat). Muzakar.
b. Kahar muzakar
berkeinginan untuk
menjadi pimpinan
APRIS di daerah
Sulawesi Selatan.
8. APRA (Angkatan a. APRIS yang terdiri Pemerintahan Republik
Perang Ratu Adil) dari TNI dan KNIL Indonesia Serikat pada
b. Hasil konferensi meja waktu itu melakukan
bundar penumpasan pada APRA
c. Kepentingan dengan menggabungkan
kolonialisme Belanda kesatuan kepolisian yang
d. Ultimatum Raymond berada di daerah Jawa
Westerling Tengah, Jawa Timur dan
juga Tentara Nasional
Indonesia, Hal ini
kemudian menyebabkan
pada tanggal 24 Januari
1950 pada waktu itu dari
Tentara Nasional
Indonesia sendiri
menumpaskan
pemberontakan yang
dilakukan APRA tersebut.
9. Andi Aziz a. Timbulnya pemerintah Republik
pertentangan Indonesia Serikat pada
pendapat mengenai waktu itu akan melakukan
peleburan Negara penjemputan paksa dan
bagian Indonesia penumpasan terhadap
Timur (NIT) ke dalam pemberontakan yang
negara RI. dilakukan oleh Andi Aziz.
b. Ada perasaan curiga Selain itu, pemerintah
di kalangan bekas juga memberikan tugas
anggota" KNIL yang kepada Kolonel Alex
disalurkan ke dalam Kawilarang guna untuk
Angkatan Perang melakukan ekspedisi
Republik Indonesia untuk menyelesaikan
Setikat (APRIS)/TNI. pemberontakan yang
c. Menuntut agar ada.
pasukan bekas KNIL
saja yang
bertanggung jawab
atas keamanan di
Negara Indonesia
Timur.
d. Menentang
masuknya pasukan
APRIS dari TNI.
e. Mempertahankan
tetap berdirinya
Negara Indonesia
Timur.
10. RMS Penolakan pembentukan a. Menyelesaikan
Negara Kesatuan Republik dengan cara
Indonesia dan ingin damai yaitu
melepaskan diri dari wilayah dengan mengirim
Republik Indonesia karena utusan di bawah
menganggap Maluku pimpinan Dr.
memiliki kekuatan secara Leimena, namun
ekonomi, politik, dan usaha tersebut
geografis untuk berdiri mengalami
sendiri. kegagalan.
b. Mengirim pasukan
ekspedisi di bawah
pimpinan Kolonel
Alex Kawilarang.
Pasukan tersebut
mendarat di Pulau
Buru dengan
dilindungi di
Ambon dan
menguasai
Benteng Nieuw
Victoria. Tetapi
dalam
memperebutkan
benteng tersebut,
Letkol Slamet
Riyadi dan Letkol
Sudiarto gugur.
c. Pada 28
September 1950,
Dimana
pemerintah melalui
para anggota
Pasukan GOM III
mulai masuk serta
menembus daerah
Ambon paling
utama mereka
telah sanggup
mengambil alih
benteng Nieuw
Victoria. Dengan
banyaknya korban
dari tumbangnya
pasukan di
Ambon,
kesimpulannya
membuat Republik
Maluku Selatan
dikala itu dapat
ditaklukkan.
11. PRRI/Permesta Kekecewaan atas minimnya a. Melakukan
kesejahteraan anggota AD pembentukan
di daerah berujung pada operasi tegas yang
tuntutan otonomi daerah kemudian dipimpin
serta upaya melepaskan diri oleh Letkol
dari Pemerintahan Republik Kaharudin
Indonesia. Nasution guna
untuk kembali
menguasai daerah
Riau yang dimana
akhirnya daerah
Pekanbaru
kembali dikuasai
pada tanggal 12
Maret 1958.
b. Operasi kedua
adalah operasi 17
agustus yang
dilakukan oleh
Kolonel Achmad
Yani guna untuk
kembali
menguasai daerah
Sumatera Barat
yang dimana pada
akhirnya pada
tanggal 17 April
1958 Padang
berhasil dikuasai
dan hal tersebut
menyusul daerah
Bukittinggi untuk
satu bulan
kemudian.
c. Operasi ketiga
adalah operasi
saptamarga yang
diberada dibawah
kepemimpinan
Brigjen Jatikusumo
untuk melakukan
pengamanan pada
daerah Sumatera
Utara.
d. Dan operasi
terkahir adalah
operasi sadar yang
berada dibawah
keemimpinan
Letkol Ibnu Sutowo
untuk melakukan
pengamanan pada
daerah Sumatera
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai