Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN SOAL Uji Pengetahuan Multimedia

Sub materi : Alur proses produksi multimedia


 Naskah adalah bentuk tertulis dari gagasan atau ide yang menyangkut
penggabungan antara suara dan gambar, sebagai pedoman dalam pembuatan
film, sinetron atau program televise
 Ide merupakan gagasan awal yang nantinya akan direalisasikan ke produk
yang ingin diproduksi.
 Cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal
(peristiwa, kejadian dan sebagainya)
 Sinopsis merupakan ringkasan isi naskah cerita yang menggambarkan isi
cerita dari sebuah karya baik berupa buku, film atau pementasan dari awal
hingga akhir, sehingga membentuk suatu tema cerita, ditulis secara lebih
singkat, padat dan jelas.

Sub materi : Teknik pergerakan kamera


 Tilting adalah pergerakan kamera pada satu sumbu yang bergerak mendongak
keatas (tiltup) atau mendongak kebawah (tiltdown), pergerakan kamera ini
bertujuan untuk memperlihatkan detail subjek dari bawah keatas atau
sebaliknya.
 Panning adalah pergerakan kamera pada satu sumbu yang bergerak kekiri
(panleft) atau bergerak kekanan (panright) atau sebalinya.
 Tracking / Dolly adalah pergerakan kamera dimana kamera bergerak maju
(Dollyin) atau kamera bergerak mundur (dollyout)
 Crab adalah pergerakan kamera dimana kamera bergerak kekiri (truckleft)
atau kekanan (truckright) secara keseluruhan
 Zoom adalah pergerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek secara
optik dengan mengubah panjang focal lensa dari sudut pandang sempit ke
sudut pandang lebar, atau sebaliknya
Sub materi : Konsep Fotografi

 Aperture adalah menangkap cahaya melalui lebar bukaan lensa.

Aperture atau diafragma adalah mengatur seberapa besar iris lensa terbuka
hingga film/sensor terpapar cahaya.

Analoginya : Membuka aperture lebar sama ketika Anda membuka jendela


rumah terbuka lebar, dan berdampak pada seberapa banyak cahaya yang
masuk kedalam rumah.

Aperture diukur dengan f-stop (f/1.2, f/1.8 f/2.8)


dan perlu di ingat semakin kecil angka f-
stop menunjukkan semakin besar bukaan lensa.
Dengan mengatur nilai Aperture semakin kecil misal f/2, maka depth of field
akan semakin kuat. istilah dari menyempitnya area fokus pada suatu objek
tetapi blur pada area background.

 Shutter Speed adalah kecepatan waktu aperture terbuka dalam menerima


cahaya yang masuk.

Shutter Speed adalah mengatur durasi jeda jendela sensor terbuka ketika
menerima paparan cahaya kemudian menutup kembali.

Semakin lama Shutter Speed terbuka, maka semakin banyak intesnitas


cahaya masuk ke dalam film/sensor, sehingga akan menghasilkan foto lebih
terang.
Shutter Speed diukur dengan satuan “S” (second)/detik dan dinyatakan dalam
1/250s, 1/125s, 1/60s, 1/15s, 1/8s, 1/4s, 1/2s.
Shutter 1/250s menunjukkan semakin cepat jendela sensor membuka lalu
menutup kembali, sedangkan 1/2s semakin lama jendela shutter menerima
paparan cahaya.
Ketika Anda mengambil foto air terjun dengan nilai
shutter speed tinggi, misal 1/125s pada Aperture
f/2.8, maka air terjun yang Anda foto akan terlihat
seolah beku.
hal ini terjadi karena jendela sensor hanya
membutuhkan waktu 0,125 second untuk menangkap
gambar objek bergerak seperti pada foto.
Foto beku tersebut sebagai dampak dari shutter yang ditingkatkan.

Sedangkan Long Exposure adalah dampak dari shutter speed rendah. Efek yang
timbul adalah gambar foto blur/ bayangan akibat kamera menangkap foto
membutuhkan waktu beberapa detik.

Sebagai acuan ambang batas normal shutter speed adalah lebih besar dari panjang
lensa. Jadi misalkan lensa 50mm yang Anda gunakan maka shutter minimal 1/60s.

 ISO adalah mengatur tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya.


Semakin rendah nilai ISO maka hasil foto akan semakin gelap, sebaliknya
nilai ISO semakin tinggi maka semakin terang foto yang dihasilkan.

Semakin banyak cahaya disekitar tersedia maka perlu menurunkan nilai ISO,
sebaliknya semakin minim cahaya/gelap maka perlu menaikkan nilai ISO.
Menambah ISO berdampak foto semakin cerah

Disarankan agar sebisa mungkin menggunakan nilai ISO serendah mungkin


agar kualitas foto tetap bagus, menaikkan nilai iso mempengaruhi noise (bintik
hitam) pada foto semakin tinggi seperti gambar berikut.

Semakin tinggi ISO semakin kuat Noise

Sub materi : Prinsip-prinsip animasi


 Straight ahead
Metode ini dengan cara menggambar secara berurutan mulai dari gambar
pertama hingga seterusnya. Dimana gambar awal sampai akhir menunjukkan
satu rangkaian gerakan yang sangat jelas maksud dan tujuannya.
 Anticipation
Prinsip anticipation merupakan prinsip dimana kita sebagai animator
memberikan tanda untuk penonton mengenai apa yang akan terjadi pada
karakter. Prinsip ini biasa digunakan sebagai transisi dari 2 major actions.
Contoh diantara posisi berdiri dan berlari.

 Squash and stretch


Prinsip animasi yang pertama ini adalah prinsip yang berfungsi untuk
membuat ilusi seberapa keras permukaan sebuah benda. Squash and strecth
merupakan upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur
sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek
gerak yang lebih hidup.

 Staging
Staging adalah gerak keseluruhan dalam sebuah adegan yang harus
tampak jelas dan detail untuk mendukung suasana yang ingin dicapai
dalam sebagian atau keseluruhan scene.
 Overlapping action
Kita bisa menganggap Overlapping Action sebagai gerakan saling silang.
Yaitu serangkaian gerakan saling mendahului. Misalnya gerakan tangan dan
kaki ketika sedang berjalan.

Sub Materi : Konsep tata cahaya dalam pengambilan gambar


bergerak
 Fill light
Fill light digunakan sebagai sumber cahaya sekunder untuk key light dan
ditempatkan di sisi berlawanan dari subyek (membentuk sudut -45o).
 Key light
Key light adalah cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang
digunakan dalam teknik ini. Sumber cahaya ini ditempatkan di antara sisi
kamera dan subjek sedemikian rupa (biasanya membentuk sudut 45o) sehingga
satu sisi subyek akan terang, tetapi sisi lain agak gelap.

 Back light
Back light ditempatkan di belakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan
subyek dari belakang

 Side light
Posisi lighting tepat disamping objek, maka yang terjadi adalah bayangan pada
setengah objek pada sisi yang lain objek yang difoto.
 Front light
Posisi lighting tepat berada di depan objek, sehingga objek mendapatkan
cahaya penuh

Sub Materi : Konsep user interface


 User compatibility
sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem dengan
diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi perangkat lunak
 Product compatibility
Sebuah aplikasi yang menggunakan antarmuka harus sesuai dengan
sistem aslinya.
 Task compatibility
Sebuah aplikasi yang menggunakan antarmuka harus mampu membantu para
user dalam menyelesaikan tugasnya
 Workflow compatibility
Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan
didalamnya tentunya terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan
 User interface
merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan
pengguna (user). Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan
antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer tersebut bisa
digunakan.

Sub Materi : Produk media interaktif berbasis web


 Menentukan Proyek dan Tujuan dari Proyek
menentukan tujuan dari proyek mungkin terlihat sudah sangat jelas tetapi
di sini dimaksudkan lebih spesifik dan sejelas mungkin untuk membantu
pembuatan proyek.
 Memahami Audien
Tentukan rentang usia, pria atau wanita, kepentingan tertentu dan juga
tingkat pendidikan. Perhatikan juga apa audien mengalami cacat penglihatan
pendengaran atau sebagainya. Melalui multimedia tersebut audien akan
pasif atau aktif dan juga mendidik atau hanya menghibur.
 Desain Tampilan
Desain interfacenya harus jelas dan terstruktur dan dapat dimengerti
Sub Materi : Konsep evaluasi terhadap produk animasi 2d dan
3d
 Frame by frame
teknik animasi yang dilakukan dengan bentuk gambar yang menjadikan
gambar tersebut berbeda di setiap frame.

 Tweening
Teknik animasi dimana dalam proses animasi dilakukan dengan
menentukan posisi frame awal dan frame akhir, kemudian mengerjakan
animasi frame-frame sisanya yang berada diantara posisi awal dan akhir
frame tersebut.

 Stop Motion
animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar
berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi
setahap.
 Masking
animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan objek lain,
sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek
yang ditutupi.
 Rigging
proses pemberian struktur tulang pada objek 3d dengan maksud untuk
memudahkan dalam membuat gestur baik sebagai preview saja maupun
dengan tujuan untuk di animasikan.

Sub Materi : Konsep penyuntingan video dengan menggunakan


perangkat lunak
 Rendering
proses penggabungan dan membangun gambar dari sebuah objek secara
kolektif hingga menjadi sebuah video yang utuh.
 Shooting
sebuah proses melakukan pengambilan suatu gambar dalam pembuatan suatu
film atau video.
 Editing
sebuah proses menggerakan dan menata sebuah video shoot atau hasil
rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak dilihat.
 Framing
menempatkan objek (foreground) dan background pada sebuah bingkai.
Tujuanya memahami teknik ini adalah supaya foto atau video yang kita buat
tidak terlihat tanggung dalam penempatan di bingkai.
 Composition
pengaturan letak obyek dalam sebuah fame ketika kameraman mengambil
gambar di lokasi

Sub Materi : Konsep desain berbasis bitmap dan vector


 Vector
gambar yang terbuat dari beberapa titik dan garis (poligon), kombinasi gambar
jenis ini melalui proses rumus matematika khusus dalam pembuatan gambar.
 Bitmap
Bitmap merupakan gambar yang proses pembentukannya dari
kombinasi banyak titik yang dicampur dengan warna grafis didalam
komputer. Gambar yang dihasilkan adalah susunan warna dari tampilan
layar monitor dan pixel warna.
 Raster
Raster adalah gambar yang dibentuk dari kumpulan titik (pixel) yang memiliki
warna atau bentuk. Contoh gambar raster adalah foto atau gambar yang
memiliki tipe Bitmap, JPEG

Anda mungkin juga menyukai