Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

PRAKTIK PELAKSANAAN DAN PENYUSUNAN


LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
PENGAWASAN

NAMA : HOSANA PATRAS, S.Pd.K


UNIT KERJA : SDN INPRES TONA

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE


SULAWESI UTARA

KATA PENGANTAR
Pujian dan syukur di sampaikan kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberi Hikmat dan kemampuan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan Praktik Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program Pengawasan sebagai salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh peserta
diklat Cawas.
Dengan tersusunnya laporan ini maka kami sampaikan terimakasih kepada :
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara yang telah
merekomendasikan kepada kami untuk mengikuti Diklat Calon Pengawas Tahun 2021
2. Ketua Pokjawas yang senantiasa member supor kepada kami dalam pelaksanaan
pengawasan, pembimbingan dan pelatihan profesional guru.
3. Kepada semua teman-teman guru dan kepala sekolah SDN Inpres Tona yang telah bekerja
sama dan bemberikan fasilitas kepada kami dalam melaksanakan tugas selama mengikuti
Diklat Cawan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran
dan masukan dari semua pihak sangat kami harapkan demi kemajuan dan
penyempurnaan laporan berikutnya.

, Tahuna, Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

F. Tujuan dan manfaat pengawasan ……………………………………………… 4

BAB II : KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

Kata Pengantar .......................................................................................................... ii


iii
Daftar Isi ....................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Landasan Hukum ................................................................................................. 2

C. Sasaran dan Strategi ............................................................................................. 2

D. Alur kegiatan kepengawasan ............................................................................... 3

E. Ruang lingkup pengawasan ................................................................................ 4


A. Kerangka berpikir .................................................................................. 6

B. Pemecahan Masalah. ...................................................................................... 7

BAB III : PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan ..................................................................................................... 8

B. Metode ........................................................................................................... 8

BAB IV : HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN

A. Laporan Evaluasi hasil pelaksanaan pembinaan guru ………………… 10

B. Laporan Evaluasi pelaksanaan pemantauan 8 SNP ...................................... 12

BAB V : SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ........................................................................................................ 14

B. Rekomendasi .................................................................................................. 14

Lampiran…… ……………………………………………………………………….. 16
iii
BAB I PENDAHULAUAN

A. Latar belakang

Penyusunan program pengawasan adalah salah satu tugas pokok pengawas


sekolah dalam menyusun program pengawasan akademik dan manajerial, program
pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, program pemantauan pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan, dan program penilain kinerja guru dan/atau kepala sekolah, serta
program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Penyusunan Program Pengawasan merupakan salah satu kewajiban pengawas
dalam melaksanakan tugas kepengawasan, hal tersebut telah diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
menegaskan bahwa penyusunan Program Pengawasan adalah kegiatan pengawas
sekolah dalam menyusun program pengawasan akademik dan manajerial, program
pembinaan guru dan/atau kepala sekolah, program pemantauan pelaksanaan Standar
Nasional Pendidikan, dan program penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah, serta
program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah.
Permen nomor 143 tahun 2014 ini adalah bagian dari latar belakang penyusunan
program pengawasan yang dibuat per tahun sesuai dengan wilayah pengawasan.
Dilapangan menunjukkan bahwa kualitas sekolah masih beragam, khususnya
sekolah yang jauh dari kota atau pinggiran yang menjadi tanggung jawab penulis bahkan
daerah apalagi daerah tertinggal. Perbedaan kualitas dari sejumlah sekolah tersebut
mulai dari sekolah yang baru berdiri dengan berbagai keterbatasan di segala bidang
sampai dengan sekolah yang sudah puluhan tahun berdiri dan memiliki prestasi di tingkat
daerah maupun nasional. Perbedaan kualitas juga nampak dari kepala sekolah yang
hampir tidak memiliki pengalaman kepemimpinan sampai dengan kepala sekolah yang
sudah bertahuntahun pengalamannya. Hal lain yang menggambarkan perbedaan mutu
adalah sekolah mapan yang gurunya sudah berpengalaman sampai dengan sekolah yang
gurunya sebagian besar belum pernah ikut pelatihan formal.
Dari realitas kondisi diatas menggambarkan berbagai kualitas masing-masing
sekolah sekaligus tantangan dalam kegiatan pengawasan. Dengan berbagai latar belakang
tersebut di atas, maka diperlukan pendekatan, strategi dan metode serta teknik pembinaan

1
guru dan kepala sekolah yang berbeda antar satu sekolah dengan sekolah lain, meskipun
bidang pengawasannya sama.

B. Landasan Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;


2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor
21 tahun 2010 tentang Jabatan fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 143 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka kreditnya..
5. Undang-undang 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

C. Sasaran Dan Strategi


a. Sasaran
Sasaran kegiatan pembinaan dalam kegiatan pengawasan pada tahun
20202021 adalah Guru PAK di sekolah binaan . Adapun rincian sekolah/ guru yang
dibina adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1
DATA KEPALA/GURU BINAAN
NO NAMA KEPALA/ GURU NAMA SEKOLAH BINAAN Ket

1 Naomi Sarame SDN Inpres Eneratu Guru PAK


2 Ahusta Makaudis, S.Pd.K SDN Enempahembang Guru PAK
3. Marthina Katiandagho, SDG Sion Sawang Jauh Guru PAK
S.Pd.K
3 Salnitje Kundimang, S.Pd.K SDN Inpres Batulewehe Guru PAK
4 Ellen R. Mandik, S.Pd.K SDN Inpres Soataloara Guru PAK
5 Tirsa Riambang, S.Pd.K SDN Inpres Dumuhung Guru PAK
6 Maria Bawole, A.Ma.Pd SDN 2 Tahuna Guru PAK

b. Strategi srategi yang digunakan pada pengawasan akademik dan manajerial ini
antara lain :
1. Pembinaan
Pendekatan : direktif, non direktif, klinik, dan kolaboratif
Metode : focus group discustion (FGD)
Teknik : teknik individu dan kelompok (kunjugan kelas dan observasi kelas)
2. Pemantauan standar nasional pendidikan

2
Pendekatan:direktif, non direktif, klinik, dan kolaboratif
Metode : wawancara, studi dokumen, dan angket/kuesioner
Teknik : teknik individu dan kelompok (evaluasi diri dan kunjungan kelas)
3. Penilaian Kinerja Pendekatan : autentik
Metode : wawancara, studi dokumen, dan kuesioner/angket
Teknik :pemantauan dan pengamatan (Pra observasi, Observaso dan
pascaobservasi

D. Alur Kegiatan Pengawasan

Alur kegiatan pengawasan sebagai berikut:

4. Evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan

5. Laporan evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan

Agar pelaksanaan pengawasan dapat berlangsung sistematis dan kronologis


maka perlu disusun alur kegiatan atau kerangka konseptual pengawasan. Alur
kegiatan pengawasan sebagai berikut:

1. Menentukan sasaran dan target pada Sekolah binaan, guru dan kepala sekolah

2. Peaksanaan pengawasan, meliputi:

a. Pengawasan akademik dan manajerial


b. Pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah

c. Pemantauan SNP
d. Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan/atau Kepala Sekolah
e. Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala

Sekolah

3. Laporan pengawasan, meliputi:


a. Laporan program kepengawasan
b. Laporan pembinaan guru dan/atau Kepala Sekolah

c. Laporan pemantauan SNP

3
d. Laporan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan/atau Kepala

Sekolah

e. Laporan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau Kepala


Sekolah

Perencanaan
1. Menyusun progam
1. Identifikasi dan kerja tahunan
hasil pengawasan2. Menyusun progam
sebelumnya kerja tahunan
2. Desain RTL hasil semesteran
evaluasi

1. Menyusun RPA dan


Hasil pengawasan RPM
bidang akademik dan 2. Menyusun skenario
manajerial RPA dan RPM

Pelaporan

E. Ruang Lingkup Pengawasan

perencanaan program supervisi akademik, pelaksanaan supervisi akademik, dan


pelaporan serta tindak lanjut supervisi akademik terhadap guru. pembimbingan dan pelatihan
terhadap Guru matapelajaran di SDN Inpres Eneratu dalam hal menggunakan media
pembelajaran yang tepat sesuai materi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

F. Tujuan Dan Manfaat Pengawasan


a. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru ini
adalah untuk meningkatkan kemampuan guru matapelajaran dalam menggunakan
media pembelajaran

b. Manfaat

4
Manfaat Program Pengawasan

1) Manfaat program pengawasan bagi pengawas


1. Menjadi acuan dalam upaya perencanaan dan pencapaian target prestasi kerja.
2. Umpan balik atas keercapaian sasaran kerja
3. Alat evaluasi dan refleksi diri dalam berperilaku
4. Acuan untuk melaksanakan dan menentukan kegiatan pengembangan profesi
5. Portofolio kinerja tahunan dan salah satu bahan pertimbangan dalam pengusulan
kenaikan pangkat pengawas sekolah

5
2) Bagi Kepala Kementerian Agama, hasil penilaian prestasi kerja pengawas dapat
dijadikan sebagai :
a. Pengendali pencapaian target prestasi kerja pengawas sekolah sesuai rencana
tahunan Kementerian Agama pada bidangPendidikan Agama Kristen
Provinsi/Kabupaten/kota
b. Bagi pembinaan pengawas sekolah
c. Profil prestasi kerja pengawas sekolah

3). Bagi Bimas kristen kantor Kementerian Agama hasil penilaian prestasi kerja
pengawas guru PAK dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan penetapan
keputusan kebijakan pembinaan karier, disiplin, pengembangan profesi,
penghargaan profil, dan prestasi kerja pengawas sekolah.

6
BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kerangka berpikir
Dalam rangka mengambil langkah-langkah pemecahan masalah kemampuan guru dalam
melakasanakan pembelajaran dan kemampuan kepala sekolah dalam menyusun program
pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, maka dalam laporan ini dikemukakan kerangka
piker pemecahan masalah sebagai berikut:

Supervisi Akademik : Supervisi Akademik:


membina guru dan melalui pendekatan melaporkan
kemampuan non direktif, metode guru dalam
melaksanakan diskusi, studi pembelajaran
dokumentasi dan
(mengimplementasikan observasi, teknik
Membina standar proses) individu Tugas pokok guru dan
.kepala Supervisi Manajerial:
Pengawas Supervisi Manajerial sekolah membina kepala sekolah
dalam penyusun program melalui: pendekatan
kolaboratif, metode
pengelolaan pendidik dan wawancara, diskusi,
tenaga kependidikan teknik individu. (pengelolaan
sekolah)

Gambar 2.1 Kerangka piker pemecahan masalah

Kerangka berpikir dalam menyusun laporan ini dilandasi pada siklus kegiatan pengawasan sekolah
sebagai berikut:

7
PROGRAM
PENGAWASAN

TINDAK
L ANJUT PENILAIAN

LAPORAN PENGAWASAN PEMBINAAN

EVA LUASI PEMANTAUA


N

ANALISIS
HASIL
PENGAWASAN

Gambar 2.2. Siklus Kegiatan Pengawasan Sekolah

Siklus Kerangka berpikir pengawasan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan pengawasan
sekolah sebagai berikut .
a. Diawali dengan penyusunan program kerja pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dan
pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah binaannya.
b. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan,
dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari setiap sekolah dan dari
semua sekolah binaan.
c. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pengawasan yang menggambarkan
sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan di sekolah binaan.
d. Tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan adalah menetapkan tindak lanjut untuk
program pengawasan tahun berikutnya berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap
seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.
e. Dari siklus proses pengawasan inilah ,laporan kegiatan pengawasan merupakan tahapan yang
sangat penting dan strategis. Karena dari laporan hasil pengawasan di sekolah binaan dapat
menjadi pangkal kebijakan dan langkah selanjutnya.

B. Pemecahan masalah

Optimalisasi pencapaian program satuan pendidikan dapat terwujud jika seluruh proses
kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporannya dapat
terlaksana secara intens, komprehensif, dan terjadwal secara akurat.
Sekolah seyogyanya memiliki kemampuan dalam membuat kebijakan dan program yang
terarah dengan memaksimalkan kekuatan (strenght)dan peluang (opportunity) yang dimiliki serta
menanggulangi kelemahan dan ancaman yang mungkin menjadi faktor penghambat.

8
Dari kenyataan di atas, maka peran pengawas satuan pendidikan dalam membina,
membimbing, dan memotivasi pendidik dan tenaga kependidikan memiliki arti yang amat urgen.
Pemberian bimbingan, pembinaan, dan dorongan yang dilakukan secara intensif berkesinambungan
merupakan solusi logis pencapaian program dan acuan dalam upaya mewujudkan target secara
maksimal.
Pemecahan masalah bidang akademik, kemampuan guru dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai RPP yang masih rendah maka guru tersebut diberikan bimbingan dan
pembinaan dan diarahkan agar melaksanakan pembelajaran sesuai standar proses. Sedangkan pada
bidang manajerial, kepala sekolah diberikan pembinaan dalam penyusun program pengelolaan
pendidik dan tenaga pendidik secara optimal (standar pengelolaan).

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan

Pendekatan yang bisa dilakukan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas


supervisi akademik terhadap guru meliputi tiga macam pendekatan, yaitu direktif,
kolaboratif dan non-direktif. Ketiga pendekatan tersebut memiliki karakteristik
masingmasing, khususnya berkaitan dengan pengaturan tanggung jawab anatra
supervisor dan yang disupervisi.

B. Metode
Terdapat dua metode supervisi akademik yang dapat dilakukan pengawas.
Metode-metode tersebut dibedakan antara yang bersifat individual dan kelompok.
Pada setiap metode supervisi tentunya terdapat kekuatan dan kelemahan. Berikut ini
dijelaskan pengertian-pengertian dasarnya secara singkat satu persatu.

a. Metode Supervisi Individual


Metode supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi Yang diberikan kepada
guru tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan. Supervisor
hanya berhadapan dengan seorang guru yang memiliki persoalan tertentu.
Teknik-teknik supervisi yang dikelompokkan sebagai teknik individual
meliputi: kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan
antarkelas, dan menilai diri sendiri. Berikut ini dijelaskan pengertian-pengertian
dasarnya secara singkat satu persatu.
9
1) Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah,
pengawas, dan pembina lainnya dalam rangka mengamati pelaksanaan proses
belajar mengajar sehingga memperoleh data yang diperlukan dalam rangka
pembinaan guru. Kunjungan kelas ini bisa dilaksanakan dengan pemberitahuan
atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan bisa juga atas dasar undangan dari
guru itu sendiri.
2) Observasi Kelas
Observasi kelas merupakan teknik yang secara sederhana bisa diartikan
melihat dan memperhatikan secara teliti terhadap gejala yang nampak selama
proses pembelajaran berlangsung.
3) Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara pembina atau supervisor dengan guru membicarakan tentang
usaha meningkatkan kemampuan profesional guru.
Dalam percakapan individual ini supervisor harus berusaha
mengembangkan segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi
kesulitankesulitannya, dan memberikan pengarahan terhadap hal-hal yang masih
meragukan sehingga terjadi kesepakatan konsep tentang masalah/situasi
pembelajaran yang sedang dihadapi.

b. Metode supervisi kelompok


Metode supervisi kelompok merupakan satu cara melaksanakan
program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang
akan disupervisi dikelompokkan berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan
analisis kemampuan kinerjanya. Langkah selanjutnya supervisor memberikan
layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan guru.

10
BAB IV HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN

Tabel 4. 1,
A. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru

Aspe Kegiat Sasara Target Metode Hambatan Ketercapaia Kesimpulan Tindak lanjut
N k an n n
o
( (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1
)
1 Pembi Pembuat 6 orang 100 % 16 % 84 % Perlu memberikan dorongan
naan an guru guru guru guru PAK pembibingan moral bahwa guru
Guru perang PAK PAK Wawancara PAK di di pada 1 oang mampu memperbaiki
ka t di di sekolah Diskusi sekolah sekolah guru PAK
RPP sekolah binaan Studi binaan belum binaan yang
binaan mampu mampu sudah mampu belum - Pembinaan berkelanjutan
dokumen
membua membuat membuat mampu - menyepakati bersama
t perangkat perangkat membuat supervise selanjutnya
perangka pembelajara pembelajara perangkat
t n n pembelajara
pembelaj K-13 K-13 n
ar an K- K-13 sendiri
13
2 Pemant 6 orang 100 % Observasi 20 % 80 % Dilakukan -menunjukan data hasil
a uan guru guru Kunjungan guru PAK guru PAK di pembimbinga observasi dan memberikan
Proses PAK PAK di kelas di sekolah sekolah n bagi 2 orang kesempatan kepada guru
pembel di sekolah binaan binaan sudah guru PAK di untuk mencermatinya.
aj aran sekolah binaan Quisioner belum mampu sekolah

11
binaan mampu mampu mengelolah binaan -berdiskusi secara terbuka
mengelol mengelolah kelas dengan yang belum dan membiarkan guru
a h kelas kelas benar mampu menemukan sendiri
dengan dengan mengelolah kekurangannya
baik baik kelas dengan
benar -menyepakati bersama
supervise selanjutnya

3 Penyusu 6 orang 100 % Studi 30 % 70 % Dilakukan Bimlat (IHT)


nan soal guru guru PAK dokumen guru PAK di guru PAK di pembimbingan atau workshop
HOTS PAK di sekolah Quisioner sekolah sekolah bagi 3orang guru
di binaan diskusi binaan binaan sudah PAKdi sekolah
sekolah mampu belum mampu binaan yang
menyusun menyusun belum mampu
binaan mampu
soal HOTS soal menyusun soal
menyusun
HOTS HOTS
soal HOTS
4 Penerapa n 6 orang 100 % Wawancara 30 % 70 % Dilakukan Bimlat (IHT)
modelmed guru guru PAK guru PAK di guru PAK di pembimbingan atau workshop
el PAK di sekolah Pemodelan sekolah sekolah bagi 3 orang
pembelaj di binaan binaan binaan sudah guru PAK di
aran sekolah mampu belum mampu sekolah binaan
binaan mengguna demonstrasi mampu menggunakan yang belum
kan menggunaka model-medel mampu
modelmed n pembelajaran menggunakan
el modelmedel model-medel
pembelajar

12
an pembelajara pembelajaran
n

B. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pemantauan 8 SNP


Tabel 4. 2
No SNP Aspek/ Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapain Kesimpulan Tindak Lanjut
materi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Standar Pembina Pemantau 6 orang guru 100% guru Studi 20 % guru 80% guru 4 orang guru focus group
Isi an Guru an Standar SD mengembangk Dokumen, belum sudah Guru sudah discustion
isi Kabupaten an Wawancar mengembangk mengemban Menyiapkan (FGD)
Kepulauan Kompetensi a, an g standar isi
Membuat
Sangihe Inti Kompetensi kan sesuai SNP,
Keterampilan Inti Kompetensi dengan rencana aksi
penyebara
dalam Lembar Keterampilan Inti predikat baik supervisi
n angket
tugas dalam Lembar Keterampil akademik
terstruktur dan tugas berikutnya
an dalam
kegiatan terstruktur dan Lembar
mandiri untuk kegiatan tugas
siswa; mandiri untuk terstruktur
siswa; dan
kegiatan
mandiri
untuk
siswa;

13
2 Standar Pembina Pemantau sekolah 100% guru di Studi 20 % guru 80 % guru 2 orang guru Bimbingan
Proses an guru an Standar binaan 6 sekolah Dokumen tidak sudah sudah Kons
Pros orang guru Binaan menuliskan menuliskan menuliskan ultasi terus
es menuliskan model model model menerus,
model Wawancar pembelajaran pembelajara pembelajaran
sesuai SNP, focus group
pembelajaran a pada silabus n pada discustion
dengan
pada silabus silabus (FGD)
predikat baik
Quisioner

14
3. Standar Pembin Pemantau SD 100% guru Studi 15 % guru dan 85 % guru Menyiapkan Melaksanaka
Kelulusa Ke an Kabupaten dan tenaga Dokumen tenaga dan tenaga SKL sesuai Bimlat /
n pala Standar Kepulauan kependidikan kependidikan kependidika SNP, Workshop
Ke menyadari belum n sudah \
sekolah Sangihe Quisioner menyadari GLS
lulusan betapa menyadari
pentingnya betapa betapa
gerakan Penyebara pentingnya pentingnya
literasi sekolah n angket gerakan gerakan
melalui literasi literasi
pembiasaan sekolah sekolah
yang melalui melalui
mendorong pembiasaan pembiasaa
siswa dapat yang n yang
berfikir kreatif, mendorong mendorong
produkdif dan siswa dapat siswa dapat
kritis. berfikir kreatif, berfikir
produkdif dan kreatif,
kritis. produkdif
dan kritis.

4. Standar Pembina Pemantau sekolah 100% guru Studi 50 % guru 50 % Menyiapkan Melaksanaka
Penilaian an guru an Standar binaan 6 sudah Dokumen belum sudah guru Standar Bimlat /
PAK Peni laian orang guru mengidentifika mengidentifika sudah penilaian Workshop
si kemajuan Instrumen si kemajuan mengidentif sesuai Penilaian
dan dan ik SNP,
kesulitan kesulitan asi
belajar belajar kemajuan
peserta didik peserta didik dan
kesulitan
belajar
peserta
didik

13
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembinaan yang


dilakukan secara intens dan berkesinambungan melalui pendekatan dan metode yang
sesuai dapat meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Kristen. Peningkatan
kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran memang tidak bisa instan,
apalagi belum mampu menjangkau semua guru di wilayah binaan. Untuk itu perlu
pembinaan intens dan terus-menerus agar kemampuan profesional guru semakin
meningkat, terutama di sekolah-sekolah swasta yang lokasinya jauh dari pusat kota.
Peningkatan kemampuan kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya dalam
mengelola sekolah sudah semakin baik, meski masih ada sekolah yang sangat sulit
untuk ditingkatkan statusnya karena keterbatasan dalam segala aspek/komponen. Di
sinilah peran pengawas selaku supervisor dan konsultan sangat diperlukan untuk
membuat pengelolaan pendidikan menjadi semakin baik. Kegiatan Workshop Guru
PAK dalam meningkatkan kemampuan guru membuat media pembelajaran mencapai
target 90% dan dikategorikan sangat baik

B. Rekomendasi

Merujuk pada kesimpulan di atas , kemudian dalam upaya meningkatkan hasil- hasil
pembinaan terhadap guru, maka direkomendasikan hal-hal berikut ini:
1. Rekomendasi untuk Guru
a. Guru perlu meningkatkan semangat dan motivasinya untuk banyak- banyak belajar dari
berbagai sumber baik secara mandiri maupun berkelompok guna menambah
pengetahuan demi peningkatan kompetensinya.
b. Guru harus aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan baik
di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
c. Guru harus selalu berusaha untuk memperbaiki kinerjanya
2. Rekomendasi untuk Pengawas Sekolah
a. Pengawas Sekolah pada Sekolah harus dapat meningkatkan kompetensinya baik secara
mandiri dan kelompok untuk memberikan pelayanan prima kepada sekolah binaanya.

14
b. Pengawas Sekolah pada Sekolah harus secara rutin melakukan pembinaan untuk
mengawal peningkatan mutu pendidikan.
3. Rekomendasi untuk Kementerian Agama Kab. Kepulauan Sangihe
harus memprioritaskan program peningkatan kompetensi bagi guru PAK

15
Lampiran 1 :
Tabel 1.1
DATA KEPALA/GURU BINAAN

NAMA KEPALA/ GURU NAMA SEKOLAH BINAAN Ket


No
1 Naomi Sarame SDN Inpres Eneratu Guru PAK
2 Ahusta Makaudis, S.Pd.K SDN Enempahembang Guru PAK
3. Marthina Katiandagho,S.Pd.K SDG Sion Sawang Jauh Guru PAK
3 Salnitje Kundimang,S.Pd.K SDN Inpres Batulewehe Guru PAK
4 Ellen R. Mandik,S.Pd.K SDN Inpres Soataloara Guru PAK
5 Tirsa Riambang, S.Pd.K SDN Inpres Dumuhung Guru PAK
6 Maria Bawole, A.Ma.Pd SDN 2 Tahuna Guru PAK
16
Lampiran 2 :
Tabel 4. 1,

Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru,

Aspe Kegiata Sasara Target Metode Hambatan Ketercapaian Kesimpulan Tindak lanjut
N k n n
o
(1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
)
1 Pembi Pembuat 6 orang 100 % 20 % 80 % Perlu - memberikan dorongan
naan an guru guru PAK Wawancara guru PAK guru PAK di pembibingan moral bahwa guru
Guru perangk PAK di sekolah Diskusi di sekolah sekolah pada mampu memperbaiki
a t RPP di binaan Studi binaan belum binaan 2 oang guru PAK
sekolah mampu dokumen mampu sudah mampu yang belum
binaan membuat membuat membuat mampu membuat - Pembinaan
perangkat perangkat perangkat perangkat berkelanjutan
pembelajar pembelajara pembelajaran pembelajaran K- - menyepakati bersama
an K-13 n K-13 13 sendiri supervise selanjutnya
K-13
2 Pemanta 6 orang 100 % Observasi 20 % 80 % Dilakukan -menunjukan data hasil
uan guru guru PAK Kunjungan guru PAKdi guru PAK di pembimbingan observasi dan
Proses PAK di sekolah kelas sekolah sekolah binaan bagi 2 orang guru memberikan kesempatan
pembela di binaan binaan sudah mampu PAK di sekolah kepada guru untuk
j aran sekolah mampu Quisioner belum mengelolah binaan yang mencermatinya.
mengelola mampu
binaan kelas dengan belum mampu
h kelas mengelolah -berdiskusi secara
benar mengelolah kelas
dengan kelas dengan terbuka dan membiarkan
baik dengan benar
baik guru menemukan sendiri
kekurangannya

-menyepakati bersama
supervise selanjutnya
19
3 Penyusu 6 orang 100 % Studi 30 % 70 % Dilakukan Bimlat (IHT)
nan soal guru guru PAK dokumen guru PAK di guru PAK di pembimbingan atau workshop
HOTS PAK di sekolah Quisioner sekolah sekolah binaan bagi 3 orang guru
di binaan diskusi binaan belum sudah mampu PAK di sekolah
sekolah mampu mampu menyusun soal binaan yang
binaan menyusun HOTS belum mampu
menyusun
soal HOTS menyusun soal
soal HOTS
HOTS
4 Penerapa n 6 orang 100 % Wawancara 40 % 60 % Dilakukan Bimlat (IHT)
modelmedel guru guru PAK guru PAK di guru PAK di pembimbingan atau workshop
pembelaj PAK di sekolah Pemodelan sekolah sekolah binaan bagi 4 orang guru
aran di binaan binaan belum sudah mampu PAK di sekolah
sekolah mampu mampu menggunakan binaan yang
binaan mengguna demonstrasi menggunaka model-medel belum mampu
kan n pembelajaran menggunakan
modelmede modelmedel model-medel
l pembelajaran pembelajaran
pembelajar
an
18

Lampiran 3 :
Tabel 4.2

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Pemantauan 8 SNP

No SNP Aspek/ Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Ketercapain Kesimpulan Tindak Lanjut
materi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Standar Pembina Pemantau 6 orang guru 100% guru Studi 40 % guru 60 % guru 6 orang guru focus group
Isi an Guru an Standar SD mengembangk Dokumen, belum sudah Guru sudah discustion
PAK isi Kabupaten an Wawancar mengembangk mengemban Menyiapkan (FGD)
Kepulauan Kompetensi a, an g standar isi
Membuat
Sangihe Inti Kompetensi kan sesuai SNP,
Keterampilan Inti Kompetensi rencana aksi
penyebara dengan
dalam Lembar Keterampilan Inti supervisi
n angket predikat baik
tugas dalam Lembar akademik
Keterampil
tugas berikutnya
terstruktur dan an dalam
kegiatan terstruktur dan Lembar
mandiri untuk kegiatan tugas
siswa; mandiri untuk terstruktur
siswa; dan
kegiatan
mandiri
untuk
siswa;
2 Standar Pembina Pemantau sekolah 100% guru di Studi 25% guru 75 % guru 3 orang guru Bimbingan
Proses an guru an Standar binaan 6 sekolah Dokumen tidak sudah sudah Kons
Pros orang guru Binaan menuliskan menuliskan menuliskan ultasi terus
es menuliskan model model model menerus,
model Wawancar pembelajaran pembelajara pembelajaran
sesuai SNP, focus group
pembelajaran a pada silabus n pada discustion
dengan
pada silabus silabus (FGD)
predikat baik
Quisioner

19

3. Standar Pembin Pemantau SD 100% guru Studi 15 % guru dan 85 % guru Menyiapkan Melaksanaka
Kelulusa Ke an Kabupaten dan tenaga Dokumen tenaga dan tenaga SKL sesuai Bimlat /
n pala Standar Kepulauan kependidikan kependidikan kependidika SNP, Workshop
Ke menyadari belum n
sekolah Sangihe Quisioner menyadari GLS
lulusan betapa sudah \
pentingnya betapa menyadari
gerakan Penyebara pentingnya betapa
literasi n angket gerakan pentingnya
sekolah literasi sekolah gerakan
melalui melalui literasi
pembiasaan pembiasaan sekolah
yang yang melalui
mendorong mendorong pembiasaa
siswa dapat siswa dapat n yang
berfikir kreatif, berfikir kreatif, mendorong
produkdif dan produkdif dan siswa dapat
kritis. kritis. berfikir
kreatif,
produkdif
dan kritis.

4. Standar Pembina Pemantau sekolah 100% guru Studi 30% guru 70 % Menyiapkan Melaksanaka
Penilaian an guru an Standar binaan 6 sudah Dokumen belum guru Standar Bimlat /
Peni laian orang guru mengidentifika mengidentifika sudah penilaian Workshop
si kemajuan Instrumen si kemajuan sesuai Penilaian
dan dan kesulitan mengidentifi SNP dengan
kesulitan belajar k asi baik
belajar peserta didik kemajuan
peserta didik dan
kesulitan
belajar
peserta
didik

20
Lampiran 4

INSTRUMEN ADMINISTRASI PERENCANAA PEMBELAJARAN


(Berdasarkan Standar Proses K 13 )

Nama Sekolah : SDN Inpres Eneratu


Nama Guru : Naoi Sarame
Pangkat/Golongan Penata tingkat 1/ III D
Mata Pelajaran : PAK dan BP
Jumlah Jam Tatap Muka/Minggu :4 jam pelajaran
Sertifikasi : Sudah

KOMPONEN SKOR NILAI


NO ADMINISTRASI Keterangan Kesesuaian
4 3 2 1
PEMBELAJARAN

1 Program Tahunan  4 = Baik Sekali


2 Program Semester 
3 Silabus  3 = Baik
4 RPP 
5 Kalender Pendidikan  2 = Cukup
6 Jadwal tatap muka 
7 Agenda Harian  1 = Kurang
8 Daftar Nilai 
9 KKM 
10 Absensi Siswa 
11 Buku Pegangan Guru 
12 Buku Pegangan Siswa 

Keterangan :

Nilai akhir = Skor perolehan x 100 = 44 x 100 = 91.67


Skor Maximal 48

86 - 100 % : Baik Sekali


71 - 85% : Baik
56 - 70 : Cukup
Kurang dari 55% : Kurang

Tahuna 18 Maret 2021


Pengawas Guu PAK dan BP

26
Hosana Patras, S.Pd.K Naomi Sarame
NIP. 196909192005012003 NIP. 196205011985022001

Lampiran 5 :

INSTRUMEN ADMINISTRASI PERENCANAA PEMBELAJARAN


(Berdasarkan Standar Proses K 13 )

Nama Sekolah : SDN


Enempahembang
Nama Guru : Ahusta
Makaudis,S.Pd.K
Pangkat/Golongan Penata / III c
Mata Pelajaran : PAK dan BP
Jumlah Jam Tatap Muka/Minggu :4 jam pelajaran
Sertifikasi : Sudah tersertifikasi

KOMPONEN SKOR NILAI


NO ADMINISTRASI Keterangan Kesesuaian
4 3 2 1
PEMBELAJARAN

1 Program Tahunan  4 = Baik Sekali


2 Program Semester 
3 Silabus  3 = Baik
4 RPP 
5 Kalender Pendidikan  2 = Cukup
6 Jadwal tatap muka 
7 Agenda Harian  1 = Kurang
8 Daftar Nilai 
9 KKM 
10 Absensi Siswa 
11 Buku Pegangan Guru 
12 Buku Pegangan Siswa 

Keterangan :
Nilai akhir = Skor perolehan x 100 = 45 x 100 = 93.75
Skor Maximal 48

86 - 100 % : Baik Sekali


71 - 85% : Baik
56 - 70 : Cukup
Kurang dari 55% : Kurang

27
Pengawas Tahuna, 18 Maret 2021
Guu PAK dan BP

Hosana Patras,S.Pd.K Ahusta Makaudis,S.Pd.K


NIP. 196402232006042006
Lampiran 6 .

INSTRUMENADMINISTRASI PERENCANAA PEMBELAJARAN


(Berdasarkan Standar Proses K 13 )

Nama Sekolah : SDG Sion Sawang Jauh


Nama Guru : Marthina Katiandagho,S.Pd.K
Pangkat/Golongan Penata / III c
Mata Pelajaran : PAK dan BP
Jumlah Jam Tatap Muka/Minggu :4 jam pelajaran
Sertifikasi : belum

KOMPONEN SKOR NILAI


NO ADMINISTRASI Keterangan Kesesuaian
4 3 2 1
PEMBELAJARAN
1 Program Tahunan  4 = Baik Sekali
2 Program Semester 
3 Silabus  3 = Baik
4 RPP 
5 Kalender Pendidikan  2 = Cukup
6 Jadwal tatap muka 
7 Agenda Harian  1 = Kurang
8 Daftar Nilai 
9 KKM 
10 Absensi Siswa 
11 Buku Pegangan Guru 
12 Buku Pegangan Siswa 

Keterangan :

Nilai akhir = Skor perolehan x 100 = 38 x 100 = 79,17


Skor Maximal 48

86 - 100 % : Baik Sekali


71 - 85% : Baik
56 - 70 : Cukup

28
Kurang dari 55% : Kurang

Tahuna,18 Maret 2021


Pengawas Guu PAK dan BP

Hosana Patras,S.Pd.K Marthina Katiandagho,S.Pd.K


NIP. 196909192005012003 NIP : 197303072005012002

29
Lampiran 7:
: Instrumen Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Format K 13)

SUPERVISI ADMINISTRASI PERENCANAAN


PEMBELAJARAN (Berdasarkan Standar Proses K 13 )

Nama Sekolah : SDN Inpres


Batulewehe
Nama Guru : Salnitje
Kundimang,S.Pd.K
Pangkat/Golongan Penata / III c
Mata Pelajaran : PAK dan BP
Jumlah Jam Tatap Muka/Minggu :4 jam pelajaran
Sertifikasi : belum

KOMPONEN SKOR NILAI


NO ADMINISTRASI Keterangan Kesesuaian
4 3 2 1
PEMBELAJARAN
1 Program Tahunan  4 = Baik Sekali

2 Program Semester 
3 = Baik
3 Silabus 
2 = Cukup
4 RPP 

5 Kalender Pendidikan  1 = Kurang

6 Jadwal tatap muka 

7 Agenda Harian 

8 Daftar Nilai 

9 KKM 

10 Absensi Siswa 

11 Buku Pegangan Guru 

12 Buku Pegangan Siswa 

Keterangan :

Nilai akhir = Skor perolehan x 100 = 40 x 100 = 83.33


Skor Maximal 48
86 - 100 % : Baik Sekali
71 - 85% : Baik
56 - 70 : Cukup
Kurang dari 55% : Kurang

Tahuna, 18 Maret
2021
Pengawas Guu PAK dan BP

Hosana Patras,S.Pd.K Salnitje


Kundimang,S.Pd.K

11

Anda mungkin juga menyukai