Anda di halaman 1dari 4

Analisis Standar Isi

(Kerangka Dasar, Sturktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak Lanjut
Belum memperhatikan cakupan Dalam pelaksanaannya perlu
Kelompok mata pelajaran terdiri dari:
kondisi yang ideal dalam memperhatikan cakupan yang sesuai
a. kelompok mata pelajaran agama dan pelaksanaannya dengan kultur dan kondisi sekolah
akhlak mulia;
b. kelompok mata pelajaran
1. Kelompok Mata
kewarganegaraan dan kepribadian;
Pelajaran
1. Kerangka c. kelompok mata pelajaran ilmu
Dasar pengetahuan dan teknologi;
Kurikulum
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.

Dalam pengembangan KTSP Dilakukan reviuw dokumen KTSP


2. Prinsip Pengembangan KTSP dikembangkan oleh sekolah dan
belum memperhatikan prinsip- sehingga memenuhi setiap prinsip
Kurikulum komite sekolah berpedoman pada standar isi
prinsip pengembangan kurikulum pengembangan kurikulum khususnya
dan standar kompetensi lulusan serta
terutama prinsip berpusat pada prinsip berpusat pada potensi,
panduan penyusunan KTSP yang disusun
potensi, perkembangan, perkembangan, kebutuhan, dan
oleh BSNP
kebutuhan, dan kepentingan kepentingan peserta didik dan
peserta didik dan lingkungannya. lingkungannya
a. Peserta didik harus mendapatkan
3. Prinsip Pelaksanaan a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada a. Peserta didik belum maksimal
pelayanan pendidikan yang bermutu,
Kurikulum potensi, perkembangan dan kondisi mendapatkan pelayanan
serta memperoleh kesempatan untuk
peserta didik untuk menguasai pendidikan yang bermutu, serta
mengekspresikan dirinya secara bebas,
kompetensi yang berguna bagi dirinya. memperoleh kesempatan untuk
dinamis dan menyenangkan
mengekspresikan dirinya
secara bebas, dinamis dan
b. Perlu peningkatan pelaksanaan lima
menyenangkan.
pilar belajar yaitu (a) belajar untuk
b. Kurikulum dilaksanakan dengan b. Penegakkan kelima pilar beriman dan bertakwa kepada Tuhan
menegakkan kelima pilar belajar belajar dalam pelaksanaan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk
kurikulum belum maksimal memahami dan menghayati, (c) belajar
Dokumen Kepengawasan Sutarto, M.Pd Page 1
untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna bagi orang
lain, dan (e) belajar untuk membangun
dan menemukan jati diri, melalui
proses pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum masih c. Pelayanan terhadap peserta didik
klasikal dan belum bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan
memungkinkan peserta didik percepatan sesuai dengan potensi,
peserta didik mendapat pelayanan yang
mendapat pelayanan yang tahap perkembangan, dan kondisi
maksimal sesuai dengan kondisi peserta
maksimal sesuai dengan peserta didik dengan tetap
didik
kondisi peserta didik memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik
yang berdimensi ke-Tuhanan,
keindividuan, kesosialan, dan moral.

d. Perlu ditingkatkan hubungan antara


d. Kurikulum dilaksanakan dalam peserta didik danm pendidik yang
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana suasana hubungan peserta didik saling menerima dan menghargai,
hubungan peserta didik dan pendidik dan pendidik dalam suasana akrab, terbuka, dan hangat, dengan
dalam suasana yang kondusif yang formal prinsip tut wuri handayani, ing madia
mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya dan
kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan
memberikan contoh dan teladan).

e. Pelaksanakan kurikulum belum e. Pendekatan perlu ditingkatkan dalam


maksimal menggunakan hal pendekatan terhadap peserta didik
e. Kurikulum dilaksanakan dengan adalah pendekatan yang multistrategi
pendekatan dengan
menggunakan pendekatan dengan dan multimedia, sumber belajar dan
memperhatikan perkembangan
memperhatikan perkembangan yang teknologi yang memadai, dan
yang berkiblat pada era
berkiblat pada era globalisasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
globalisasi dengan pendekatan
mendekatan yang berbasis pada sebagai sumber belajar, dengan prinsip
yang berbasis pada
perkembangan teknologi dan berbasis alam takambang jadi guru (semua
perkembangan teknologi dan
pada alam sekitar yang terjadi, tergelar dan berkembang
berbasis pada alam sekitar
di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta

Dokumen Kepengawasan Sutarto, M.Pd Page 2


dijadikan sumber belajar, contoh dan
teladan).

f. Kurikulum dilaksanakan
f. –
dengan mendayagunakan
f. Kurikulum dilaksanakan dengan
kondisi yang sesuai dengan
mendayagunakan kondisi yang sesuai
kultur budaya di lingkungan
dengan kultur budaya di lingkungan
sekolah
sekolah

g. Kurikulum yang mencakup


seluruh komponen kompetensi g. -
g. Kurikulum yang mencakup seluruh mata pelajaran
komponen kompetensi mata pelajaran

1. Kurikulum kelas X a. Terdiri atas Kelompak A dan B ada 9 a. Terdiri atas Kelompak A dan
2. Struktur mata pelajaran, Kelompok C ada 7 B ada 9 mata pelajaran,
Kurikulum Pelajaran, muatan lokal, dan Kelompok C ada 7 Pelajaran,
pengembangan diri muatan lokal bahasa jawa,
b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah dan pengembangan diri
45 menit b. Alokasi waktu satu jam
c. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 45 menit
pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 c. Minggu efektif dalam satu
minggu tahun pelajaran (dua
semester) adalah 36 minggu

2. Kurikulum kelas XI dan a. Program kelas XI dan XII adalah a. Program kelas XI dan XII
XII Kelompak C ada 13 Pelajaran, Program adalah Kelompak C ada 13
Bahasa, dan Program Keagamaan terdiri Pelajaran, terdiri atas mata
atas 13 mata pelajaran, muatan lokal dan pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri pengembangan diri
b. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah b. Alokasi waktu satu jam
45 menit pelajaran adalah 45 menit
c. Minggu efektif dalam satu tahun c. Minggu efektif dalam satu
pelajaran (dua semester) adalah 34 – 38 tahun pelajaran (dua semester)
minggu adalah 36 minggu

d. Beban Belajar 1. Jumlah Jam pelajaran Jumlah jam pembelajaran tatap muka per Jumlah jam pembelajaran tatap Guru BK melaksanakan bimbingan
Setiap minggu minggu adalah 38 s.d. 39 jam pembelajaran muka per minggu adalah 39 s.d. kelompok/klasikal satu jam pelajaran
40 jam pembelajaran setiap minggu setiap kelas.
Dokumen Kepengawasan Sutarto, M.Pd Page 3
2. Waktu untuk penugasan Waktu untuk penugasan terstruktur dan Waktu penugasan terstruktur dan Diadakan pelatihan pembuatan penugasan
terstruktur dan kegiatan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi kegiatan mandiri tidak terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
mandiri tidak peserta didik pada maksimum 60% dari terstruktur belum maksimal terstruktur
terstruktur bagi peserta jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata digunakan oleh guru
didik pelajaran yang bersangkutan.
Sesuai dengan ketentuan
1. Alokasi Waktu Kegiatan : Minggu efektif belajar, Jeda
tengah semester, Jeda antarsemester, Libur
akhir tahun pelajaran, Hari libur keagamaan,
Hari libur umum/nasional, Hari libur
khusus, Kegiatan khusus sekolah/madrasah

2. Penetapan Kalender a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan a. Permulaan tahun pelajaran
Pendidikan Juli dan berakhir pada bulan juni tahun adalah tanggal 12 Juli dan
berikutnya berakhir pada bulan juni tahun
berikutnya
b. Hari libur sekolah ditetapkan
berdasarkan keputusan Menteri b. Hari libur sekolah mengikuti
e. Kalender Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri ketentuan dari pemerintah
Pendidikan Agama, Kepala Daerah tingkat kab/kota, pusat/pemerintah daerah dan
dan/atau organisasi penyelenggara dapat sekolah menetapkan hari
menetapkan hari libur khusus tidak efektif untuk KBM/HUT
Sekolah
c. Pemerintah
Pusat/Provinsi/kabupaten/kota dapat c. Kalender pendidikan disusun
menetapkan hari libur serentak untuk oleh sekolah berdasarkan
satuan-satuan pendidikan alokasi waktu pada SI dengan
memperhatikan ketentuan
d. Kalender pendidikan disusun oleh
pemerintah/pemerintah daerah
sekolah berdasarkan alokasi waktu pada
SI dengan memperhatikan ketentuan
pemerintah/pemerintah daerah

Dokumen Kepengawasan Sutarto, M.Pd Page 4

Anda mungkin juga menyukai