Anda di halaman 1dari 5

PT SRIWEDARI PROPERTI

 Perusahaan yang menyewakan properti berupa 2-unit bangunan pertokoan untuk keperluan
para tenant perusahaan, tempat untuk event pameran, maupun sewa tempat untuk acara-acara
lainnya.
 Hingga saat ini, tercatat terdapat 8 tenant besar dan 32 tenant kecil yang menyewa lokasi di 2
gedung yang dimiliki oleh perusahaan. Semenjak pembangunan gedung ke 2 di tahun 2015,
belum ada lagi penambahan gedung baru milik perusahaan hingga tahun ini. Aktivitas
pembangunan hanya dilakukan sebatas pada perluasan lahan parkir, area outdor, taman,
maupun perbaikan dari kedua gedung yang ada.
 Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan basis akrual. Komponen dalam laporan
keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep harga perolehan/nilai historis.

Y=Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah terdapat bagan organisasi? (halaman 2) √
2. Apakah terdapat pembagian tugas (job descriptions)

(halaman 2-5)
3. Apakah pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab √
cukup jelas (halaman 2-5)
4. Apakah terdapat auditor internal? √
Bila Ya:
4.1 Apakah dibuat laporan pemeriksaan tertulis?
4.2 Tugas, wewenang dan tanggung jawabnya cukup jelas
serta diikuti?
4.3 Bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan tidak
kepada Chief Accounting Officer?
4.4 Mempunyai staf yang cukup memadai?
4.5 Mempunyai rencana audit (audit plan), program audit
(audit program) dan audit kertas kerja (audit working papers)?

5 Apakah fungsi Akuntansi terlepas dari fungsi berikut ini:


5.1 Pembelian? (halaman 7) √
5.2 Penjualan? (halaman 7) √
5.3 Produksi? √
5.4 Pembelian kredit? √
5.5 Penerimaan uang? (halaman 6) √
5.6 Pengeluaran uang? (halaman 6) √
5.7 Penyimpanan barang? √
6 Bila menyimpan uang dan surat berharga bukan

pemilik/persero
atau family yang dapat dipercaya apakah ada uang jaminan?
Bila Ya berapa besarnya………
7 Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar karyawan yang √
mungkin merupakan family? (tidak ada karyawan anggota
keluarga)
8 Apakah karyawan yang menyimpan uang dan barang diberikan

hak cuti serta dijalankan secara rutin?
9 Apakah fungsi pembukuan digilir secara periodik? √
10 Apakah akta pendirian perusahaan sudah mendapatkan √
pengesahan dari menteri kehakiman? (halaman 1)
11 Apakah terdapat Petugas Satpam yang memeriksa setiap orang √
atau kendaraan yang keluar masuk lokasi perusahaan?
12 Apakah pengawasan terhadap cabang efektif? √
13 Apakah terdapat staf tertentu yang memperhatikan agar

asuransi selalu ditutup dengan cukup dan pada waktunya?
14 Apakah penilaian atas aktiva dilakukan secara rutin dan dapat √
diandalkan untuk menentukan jumlah yang harus
diasuransikan?
15 Apakah setiap pinjaman uang harus disetujui Dewan

Komisaris?
16 Apakah syarat perjanjian kredit selalu mendapatkan perhatian √
secukupnya?
17 Apakah keputusan rapat persero, Dewan Komisaris atau √
direksi dicatat, ditandatangani secara rapi? (diasumsikan iya,
karena tidak ada kebiasaan informal seperti alasan dibawah)

Apabila tidak, apakah karena perusahaan dimiliki dan


dikelola oleh anggota keluarga dan kerabat dekat,
sehingga berlaku kebiasaan “tidak formal” dan
menurut kenyataan memang dapat diterima?

18 Khusus untuk perusahaan yang “Go Public” √

18.1. Apabila klien menggunakan jasa


independent register dan/atau transfer
agent:

a. Apakah dilaporkan transaksi saham secara rutin?


b. Apakah laporan tersebut dicocokkan dengan Buku
Besar?

18.2. Apabila tidak digunakan jasa independent


register dan/atau transfer agent:

a. Apakah surat saham disimpan oleh orang yang


berwenang?
Sebutkan, siapa………

b. Apakah Surendered Certificates segera


dibatalkan dan dilekatkan pada stubs?

c. Apakah penandatanganan saham di muka tidak


mungkin dilakukan?

d. Apakah bea materai diperhatikan pada saat


mengeluarkan saham?

18.3. Apakah buku catatan saham:

a. Dibukukan secara up-to-date?


b. Dicocokan dengan Buku Besar?

A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan diatas


1. Tidak ada bagian yang bertanggung jawab atas aktivitas audit internal,
sehingga kekurangan-kekurangan pada SPI perusahaan tidak dapat
teridentifikasi dan dievaluasi.
2. Kurangnya sikap conservatism perusahaan. Seharusnya PT Sriwedari
Properti membuat estimasi piutang tidak tertagih agar mendapatkan
informasi yang lebih dan sebenarnya sesuai dengan kondisi yang ada di
kenyataan.
3. Belum ada penggunaan teknologi yang dapat memuat proses berjalannya
aktivitas di PT Sriwedari Properti menjadi lebih efisien. Serta Tidak
terdapat bagian/divisi khusus dalam bidang maintanance IT perusahaan.
4. Tidak ada (keterangan) aktivitas penilaian kembali atas aset tetap untuk
keperluan pengasuransian properti yang disewakan dan apabila ada
penjualan aset tetap.
5. Terdapat kurangnya pemisahan & pembagian tugas pada bagian
Pembelian. Dimana hanya satu petugas yang melakukan order pembelian,
penerimaan barang, pencatatan keluar-masuk barang, pengecekan kualitas.
B. Catatan lain
1. Seharusnya PT Sriwedari Properti membentuk bagian audit internal untuk
meningkatkan pengendalian internal perusahaannya.
2. Seharusnya PT Sriwedari Properti bersikap lebih konservatif terhadap
pengakuan pendapatan da pembebanannya.
3. Seharusnya PT Sriwedari Properti mengadopsi atau menerapkan teknologi
yang dapat membuat aktivitas-aktivitasnya menjadi lebih efisien.
4. Seharusnya PT Sriwedari Properti penilaian atas aktiva secara rutin dan
dapat diandalkan agar dapat menentukan jumlah yang harus diasuransikan
serta untuk mengetahui nilai aset tetap yang akan (jika ada) dijual.
Perusahaan juga seharusnya mengasuransikan asetnya yang material dan
perlu diasuransikan (persediaan properti beserta aset tetapnya).
5. Seharusnya PT Sriwedari Properti mengevaluasi pembagian tugas dan
lebih memperhatikan pemisahan tugas, serta melakukan job rotation untuk
menghindari fraud. Dalam hal ini, petugas yang melakukan order
pembelian, penerimaan barang, pencatatan keluar-masuk barang,
pengecekan kualitas menjadi minimal 2 orang pekerja.
C. Kesimpulan penilaian
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan, maka sistem
pengendalian yang dimiliki perusahaan masih terbilang buruk karena masih
terdapat kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan dan kelemahan
yang membuat sistem pengendalian menjadi buruk adalah tidak adanya auditor
internal dalam PT. Sriwedari. Auditor internal seharusnya dimiliki oleh
perusahaan karena auditor internal sangat penting perannya dalam melakukan
perbaikan yang lebih dalam di perusahaan. Selain itu, masih kurangnya
pemisahan wewenang dalam bagian manajer umum dan personalia serta
kurangnya pengendalian dalam mengasuransikan dan melakukan penilaian atas
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
D. Revisi kesimpulan penilaian
-

Anda mungkin juga menyukai