MODUL
OLEH
KELOMPOK 1
AGROINDUSTRI 32 /B1
SEMESTER 4 (GENAP)
PRODI AGROINDUSTRI
2021
HALAMAN PENGESAHAN
OLEH :
KELOMPOK 1
Dosen Teknisi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini. Guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah bioproses dan
bioindustri yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang teknologi
proses hilir.
Demikian hasil makalah yang kami buat ini. Saya berharap tulisan ini bisa
menambah ilmu pengetahuan kita .Kami sadar, bahwa dalam makalah ini banyak
sekali kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan demi perbaikan yang semestinya pada makalah ini
sangat kami harapkan pada semua pihak yang berkenan memperhatikan isi dan
penulisannya.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah Praktikum
A. Dasar Teori
A. Tujuan Praktikum
B. Manfaat Praktikum
C. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
iv
DAFTAR ISI
B. Pembahasan .............................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................ 10
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ................................................................................................................. 6
Gambar 2 ................................................................................................................. 6
Gambar 3 ................................................................................................................. 6
Gambar 4 ................................................................................................................. 7
Gambar 5 ................................................................................................................. 7
Gambar 6 ................................................................................................................. 7
vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Masalah Praktikum
1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Dasar
Beras Ketan Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari
sekam.Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang
ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi). Pada salah satu tahap
pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling
sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya.Bagian isi inilah,
yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut
beras. Beras umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Tanaman padi dapat
tumbuh hingga setinggi 1 - 1,8 m. Daunnya panjang dan ramping dengan
panjang 50 - 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm. Beras yang dapat dimakan
berukuran panjang 5 - 12 mm dan tebal 2 - 3 mm. Beras dari padi ketan
disebut ketan. Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras
didominasi oleh pati (sekitar 80-85%). Beras juga mengandung protein,
vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral, dan air. Pati beras tersusun
dari dua polimer karbohidrat: 1. amilosa, pati dengan struktur tidak bercabang
2. amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi kedua golongan pati ini sangat menentukan warna
(transparan atau tidak) dan tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera).Ketan
hampir sepenuhnya didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat,
sementara beras pera memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang
membuat butiran nasinya terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
2
putih, hasilnya dinamakan tape pulut atau biasa dikenal dengan tape ketan
(Anomia,2007)
3
BAB III. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM
A. Tujuan Praktikum
Mengetahui teknologi pembuatan tape beras ketan hitam.
Mahasiswa mengetahui proses fermentasi pada tape dan
mendemonstrasikan proses pembuatan tape ketan
B. Manfaat Praktikum
Manfaat dalam membuat tape yaitu kita dapat mengetahui proses
pembuatan tape dan fermentasi tape beras ketan hitam.
4
BAB IV. METODOLOGI
Bahan
Beras ketan hitam
Ragi
5
C. Prosedur Kerja
1. Sebelum membuat tape ketan sebaiknya kita cuci beras terlebih dahulu
sampai bersih ,setelah beras sudah bersih selanjutnya kita rendam
selama kurnag lebih 4 jam.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
6
4. Selanjutnya, saat selesai di pindahkan semua ke baki tahanp selanjutnya
yaitu pendinginan dan usahakan beras ketannya dingin sebelum kita
campurkan dengan ragi.
Gambar 4
Gambar 5
6. Setelah itu beras ketan yang sudah di campurkan dengan ragi kita
masukkan ke dalam toples yang sudah di sterilkan untuk proses
fermentasi nya.
Gambar 6
7
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Perlakuan Hari
Persen Ragi 2 3 4
1 Manis Manis(Keras) Lebih manis
Manis Lebih manis Manis
½ (lumayan keras)
Perlakuan Hari
Persen Ragi 2 3 4
1 Tidak ada Ada Ada
Ada tetapi Ada Ada
½ jumlahnya sedikit
Perlakuan Hari
Persen Ragi 2 3 4
1 - - -
½ 3 - -
Perlakuan Hari
Persen Ragi 2 3 4
1 3 4 5
½ 2 3 5
8
B. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa beras
ketan yang yang belum diberi ragi tidak memiliki rasa dan kadar air seperti pada
umumnya. Namun setelah penambahan ragi dan disimpan beberapa hari akan
mengalami perubahan rasa dan kadar air. Rasa yang manis dan memiliki aroma
alkohol. Pada praktikum kali ini kami menggunakan 2 sampel ragi yaitu 1 dan ½.
Pada tape yang menggunakan ½ ragi sudah memiliki air tetapi jumlahnya
sedikit ,pH 3, dan rasanya manis. Pada hari ke-3 tape yang menggunakan 1 ragi
sudah ada air , rasapun manis . Untuk tape yang menggunakan ½ ragi airnya lebih
banyak dari hari sebelumnya , dan rasanya lebih manis dari pada tape ragi 1 Pada
hari ke-2 pada tape yang menggunakan 1 ragi belum memiliki air dan belum bisa
di ukur pHnya. Rasanya manis dan berbau. Pada hari ke-3 kami pHnya tidak
dapat terdeteksi karena airnya yang memiliki warna hitam keunguan yang sangat
pekat. Pada hari terakhir pengamatan, tape yang menggunakan 1 ragi jauh lebih
manis dibandingkan dengan tape yang menggunakan ½ ragi. Kadar air banyak.
Tekstur dari tape yang kami praktekkan agak keras karena mungkin saat
kami melakukan pengukusan, beras tidak matang dengan sempurna. Semakin
lama fermentasi maka semakin banyak glukosa yang dirombak menjadi alkohol
sehingga kadar alkohol yang dihasilkan semakin tinggi. Rasa manis pada tape
dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam beras ketan tersebut.
Saat proses fermentasi dilakukan pada suhu ruangan dan disimpan dalam
wadah yang tertutup rapat. Hal ini bertujuan agar bakteri pada ragi tersebut dapat
bekerja secara sempurna dan tidak terkontaminasi dari udara luar.
9
BAB VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10