105-Article Text-153-1-10-20181025
105-Article Text-153-1-10-20181025
BLUES
Abstract: Childbirth is a happy moment, but there are some cases can be frightening,
this is because women who give birth often experience feelings of sadness and fear
that affects the emotional and sensitivity of the mother, known as postpartum blues.
The purpose of this study is to know the factors - factors that affect the incidence of
postpartum blues.
The research design was cross sectional. The study was conducted at BPM “D” in
Campurejo Village, Bojonegoro District and BPM “S” in Sukorejo Village,
Bojonegoro District from January to February 2018 to 30 postpartum mothers. The
study instrument used an EDPS (Edinburgh Postnatal Depression Scale)
questionnaire. Data processing using Chi Square test. The results showed that the
factors affecting the phenotype of postpartum blues include p value = 0,04, education
with p value = 0,049, obstetric status with p value = 0,011.
Factors affecting postpartum blues events include age, education, occupation, and
obstetric status.
Keywords: Factors, Postpartum blues, Edinburgh Postnatal Depression Scale
130
131 Journal of Health Sciences, Vol. 11 No. 2, August 2018, 130-139
menunjukkan bahwa responden yang terhadap pola pikir seseorang. Pola pikir
paling banyak mengalami depresi seseorang tersebut akan mempengaruhi
sebagian besar responden dengan koping stres. Selain itu dengan
kelompok umur 25-29 tahun sebanyak pendidikan tinggi memungkinkan lebih
40,8%. Hal tersebut dikarenaka untuk banyak pengalaman dan wawasan
usia pernikahan sudah diatur oleh dibandingkan dengan seseorang dengan
BKKBN, undang – undang pernikahan, pendidikan rendah sehingga lebih dapat
dan telah banyaknya sosialisasi tentang mengelola masalah yang dihadapai dan
usia pernikahan ideal, maka sudah terhindar dari maslah – masalah
banyak ibu – ibu yang hamil dengan usia psikologis yang salah satunya
ideal yaitu 20 -35 tahuan. Berkaitan postpartum blues
dengan adanya postpartum blues pada
umur 20 – 35 tahun dimana seorang 3. Mengindentifikasi Pekerjaan Pada
wanita msih produktif baik dalam Kejadian Postpartum Blues
masalah yang berkaitan dnegan Hasil penelitian dapat dijelaskan
kebutuhan fisik dan berperan aktif daam bahwa postpartum blues sebagian besar
keluarga. Dengan adanya peran yang terjadi pada ibu yang tidak bekerja yaitu
melekat tersebut dapa memicu seorang sebanyak 5 responden (16,7%) dengan
ibu untuk mengalami postpartum blues. nilai p value = 0,156 (>0,05) yang berati
tidak ada hubungan pekerjaan dengan
2. Mengindentifikasi Pendidikan Pada kejadian postpartum blues.
Kejadian Postpartum Blues Wanita karir yang sudah matang
Hasil penelitian dapatdijelaskan khususnya, sangat sulit melepaskan
bahwa postpartum blues sebagian sikapnya yang teratur sewaktu merawat
besar terjadi pada tingkat bayi. Mereka berfikir dapat menangai,
pendidikan SMP yaitu sebanyak 7 tetapi sewaktu bayi membuatnya
responden (23,3%) dengan nilai p kerepotan dengan tangisan yang terus
value = 0,049 (<0,05) yang berati menerus, rasa lapar yang tidak teratur,
ada hubungan pendidikan dengan jadwal yang tiak jelasdan membuatnya
kejadian postpartum blues. kurang tidur, perempuan – perempuan
Pendidikan ibu yang rendah ini umumnya lebih rentan terhadap
dapat mempengaruhi postpartum blues. Ibu yang mempunyai
adanya kejadian postpartum. Pada pendidikan tinggi akanmenghadapi
ibu yang memiliki pendidikan konflik peran dan tekanan sosial antara
rendah akan cenderung mempunyai tuntutan sebagai ibu yang bekerja dan
banyak anak dan tehnik dalam sebagai ibu rumah tangga.
perawatan bayi pun kurang baik Pada hasil penelitian tidak sesuai dengan
(Machmudah, 2010). Selain itu hal teori yang diungkapkan karena pada ibu
ini juga dinyatakan oleh penelitian yang tidak bekerja dia lebih fokus
Manurung, (2011) bahwa ibu yang terhadap apa yang terjadi pada diri dan
berpendidikan SD/SMP akan bayinya, sehingga jika terdapat masalah
berpeluang mengalami postpartum maka seorang ibu tersebut lebih
bluessebesar empat kali dibanding menyalahkan dirinya sehingga lebih
ibu yang berpendidikan SLTA atau rentan terkena postpartum blues. Dan
Diploma I. dengan tidak bekerja kurangnya
Pendidikan berpengaruh secara tidak informasi dan wawasan dari teman –
langsung terhadap kejadian postpartum teman yang nantinya dapat dijadikan
blues karena pendidikan berpengaruh pengalaman dalam mengasuh anaknya.
137 Journal of Health Sciences, Vol. 11 No. 2, August 2018, 130-139