PENDAHUL
UAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan tentang kriteria Status Daerah Irigasi, berdasarkan UU tahun 1974
tentang pengairan Menteri PUPR diberikankewenangan tentang tanggungjawab untuk
pengelolaan serta pengembangan kemanfaatan air/sumber air dengan ketetapan status
daerah irigasi. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai asas
otonomi daerah, sedangkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah membagi kewenangan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi kepada
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota, bahwa
pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud diatas, dilakukan
berdasarkan daerah irigasi. Untuk menindaklanjuti ketentuan sebagaimana dimaksud
diperlukan kriteria dan penetapan status daerah irigasi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi pasal 8 ayat :
(1) Kriteria pembagian tanggung jawab pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
didasarkan pada: a. keberadaan jaringan irigasi terhadap wilayah administrasi; dan b.
strata luasan jaringan irigasi.
(2) Kriteria pembagian tanggungjawab pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang
didasarkan pada keberadaan jaringan irigasi terhadap wilayah administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a. daerah irigasi strategis nasional berupa daerah irigasi yang luasnya lebih dari 10.000
ha yang mempunyai fungsi dan manfaat penting bagi pemenuhan;
b. daerah irigasi lintas negara berupa daerah irigasi yang mendapatkan air irigasi dari
jaringan irigasi yang bangunan dan saluran serta luasannya berada di lebih dari satu
negara;
c. daerah irigasi lintas daerah provinsi berupa daerah irigasi yang mendapatkan air
irigasi dari jaringan irigasi yang bangunan dan saluran serta luasannya berada di
lebih dari satu wilayah provinsi, tetapi masih dalam satu negara;
d. daerah irigasi lintas daerah kabupaten/kota berupa daerah irigasi yang mendapatkan
air irigasi dari jaringan irigasi yang bangunan dan saluran serta luasannya berada di
lebih dari satu wilayah kabupaten/kota, tetapi masih dalam satu wilayah provinsi; dan
Maksud dan Tujuan yang diharapkan adanya Updating tentang Status Daerah Irigasi ini
adalah adanya pendekatan berdasarkan data yang ada sebagai bahan dasar untuk
melakukan update tentang Status Daerah Irigasi di kabupaten bandung ke Pusat.
Adanya Koordinasi tentang Status Daerah Irigasi ini dengan Komisi Irigasi dan 4 UPT
Das di Kabupaten Bandung.
1.3. MANFAAT
Manfaat dari pekerjaan ini adalah
1. Adanya Pendekatan Data tentang Status Daerah Irigasi di Kabupaten Bandung.
1.6. UPDATING
SISTEMATIKA STATUS DAERAH IRIGASI
PENYAJIAN
Sistematika penyajian pada Laporan Akhir Updating Status Daerah Irigasi Kegiatan ini
meliputi :
BAB I : Pendahuluan
Berisi Latar Belakang dilakukannya kegiatan
BAB II : Ruang Lingkup Dan Tujuan
Memuat Ruang Lingkup; Tujuan ; dan Metodologi Kegiatan
BAB III : Hasil Updating Status Daerah Irigasi
BAB IV: Permasalahan dan Upaya Pemecahan Masalah
BAB V : Kesimpulan dan Saran
1.3. MANFAAT............................................................................................................................................................................................................................3