Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

MATA KULIAH
“EVIDANCE BASED MIDWIFERY (EBM)”
DOSEN
“RATNA DEWI, SST. M.BIOMED”

OLEH

NAMA : RAYHANY, AMD. KEB


NIM : 2003061
ASAL INSTANSI : PUSKESMAS MARUNGGI
ASAL DAERAH : KOTA PARIAMAN
Prodi : S1 dan Profesi Kebidanan STIKES SUMBAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA BARAT


STIKES SUMBAR
TAHUN 2020
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
MATA KULIAH
EVIDANCE BASED MIDWIFERY (EBM)

Mencari masing-masing 1 jurnal tentang


1. Evidance Based Midwifery
2. Evidance Based Practice
Masing-masing dari jurnal tersebut dibuat kesimpulannya.
Jurnal diprint dan kesimpulan diketik

JAWABAN
1. Evidance Based Midwifery (EBM)
Judul Jurnal Efektifitas Penggunaan Media Sosial Terhadap Peningkatan Pengetahuan
Perawatan Nifas Dan Kepatuhan Kunjungan Ulang Pada Ibu Nifas Di Kota
Bogor
Tahun Jurnal Januari 2017
Nama Jurnal Jurnal Bidan ³”Midwifery Jurnal” Volume 3 No. 01
Nama Peneliti Sinta Nuryati , Risna Dewi Yanti
Hasil Dari hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa:
Penelitian  Sebagian besar subjek penelitian berusia 20-35 tahun dan tidak
bekerja. Tingkat paritas pada kelompok intervensi sebagian besar
memiliki anak 1 dan pada kelompok kontrol sebagian besar memiliki
anak dua atau lebih.
 Pada kelompok intervensi, setelah dilakukan intervensi sebagian
besar pengetahuan perawatan masa nifas meningkat.
 Kedua kelompok sebagian besar patuh untuk melakukan kunjungan
ulang nifas.
 Terdapat perubahan yang signifikan penggunaan media sosial
terhadap peningkatan pengetahuan perawatan masa nifas
 Tidak terdapat perubahan yang signifikan penggunaan media sosial
terhadap kepatuhan kunjungan ulang Maka dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan tingkat
kecemasan wanita premenopause dalam menghadapi masa
menopause Ada hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan
wanita premenopause dalam menghadapi masa menopause.
Maka, dapat disimpulkan asuhan perawatan nifas dengan menggunakan
media sosial dapat meningkatkan efektifitas pemahaman ibu terhadap
perawatan masa nifas dan perlunya kunjungan berkala pada ibu nifas.
Tanggapan /  Dengan inovasi Mengembangkan media sosial sebagai sarana
Kesimpulan edukasi bagi masyarakat yang simple, mudah dan terjangkau seperti
Saran membuat aplikasi yang berhubungan pengetahuan yang dibutuhkan
terhadap ibu nifas sehingga diharapkan dapat merubah perilaku pada ibu nifas
Penelitian tersebut
 serta dapat Mengarahkan masyarakat untuk menggunakan media
sosial agar lebih bijak, sehingga mampu merubah perilaku
masyarakat kearah positif dan dapat memberikan dampak positif
terhadap masyarakat
Strategi  Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment, dengan
Penelitian menggunakan pendekatan Non-randomized Control PretestPostest
atau Metode Design untuk mengukur efektivitas penggunaan media sosial terhadap
Penelitian pengetahuan perawatan nifas dan kepatuhan kunjungan ulang pada ibu
nifas.
 Pada penelitian ini akan diberikan treatment berupa pendidikan
kesehatan melalui media sosial pada kelompok intervensi. Sedangkan
untuk kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan standar melalui
tatap muka di Puskesmas.Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner pengetahuan dan kuesioner skala HARS.
Pengolahan data melalui editing, coding, scoring, tabulating dan
dideskripsikan.
2. Evidance Based Practice (EBP)
Judul Jurnal Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I
Fase Aktifdi Bpm Istri Utami Dan Tutik Purwani Kabupaten Sleman
Tahun Jurnal Tahun 2017
Nama Jurnal Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.8 No.2
Nama Peneliti Zaiyidah Fathony
Hasil Dari hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa:
Penelitian  Data hasil Penelitian ini diambil dari 44 subjek yaitu ibu hamil
trimester III yang sudah dipilih memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Sampel awal berjumlah 44 subjek yang diacak secara
random kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, 22 orang kelompok
kontrol dan 22 orang kelompok perlakuan. Pada saat penelitian
berlangsung terdapat 3 orang subjek yang drop out, 1 orang
responden dari kelompok perlakuan dan 2 orang subjek dari
kelompok kontrol. Dimana 3 orang subjek tersebut dirujuk atas
indikasi medis saat persalinan seperti KPD dan partus tak maju.
Untuk menyamakan jumlah sampel antar masing-masing kelompok
maka jumlah kelompok perlakuan digenapkan menjadi 20.
 Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa hypnobirthing
berpengaruh dalam menurunkan intensitas nyeri pada persalinan kala
I fase aktif dengan nilai OR dari variabel hypnobirthing adalah 4,50
artinya ibu bersalin yang tidak diberikan hypnobirthing berpeluang
4,50 kali untuk mengalami nyeri persalinan berat dibandingkan ibu
bersalin yang diberi perlakuan hypnobirthing
 Sesuai dengan penelitian Vusse (2007) hipnosis ditemukan dapat
mengurangi tingkat nyeri, mengurangi penggunaan sedatif, analgesi
dan anastesi regional selama persalinan, perempuan dengan hipnosis
saat persalinan dilaporkan mengalami skala nyeri yang lebih rendah
dibanding perempuan yang tidak menggunakan hipnosis yaitu 6,3
dibanding 9,2.
 Salah satu penyebab dari nyeri adalah iskemia otot uteri yaitu
penurunan aliran darah sehingga oksigen lokal mengalami defisit
akibat kontraksi arteri mometrium. Hipnosis bekerja dengan baik
dengan amigdala dan hipotalamus, untuk mengubah respon stres.
Hipnosis memungkinkan konsentrasi terfokus dan relaksasi, sehingga
terjadi peningkatan oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Peningkatan
oksigen memiliki pengaruh besar pada penurunan respon otonom
pasien terhadap stres. Mengisi sel dengan oksigen melalui hipnosis
mengurangi rasa nyeri seperti peregangan sel otot meningkatkan
aliran darah (yaitu oksigen) dan mengurangi rasa nyeri
 Maka, dapat disimpulkan bahwa Terdapat perbedaan intensitas nyeri
pada persalinan kala I fase aktif antara ibu bersalin dengan metode
hypnobirthing dan ibu bersalin tanpa metode hypnobirthing. Ibu
bersalin yang tidak diberikan metode hypnobirthing berpeluang 4,50
kali untuk mengalami nyeri berat dibandingkan ibu dengan metode
hypnobirthing
.
Tanggapan /  Hypnobirthing bisa digunakan sebagai upaya mengurangi nyeri
Kesimpulan selama persalinan.
Saran  Hypnobirthing bisa dilakukan sendiri setelah sebelumnya mengikuti
terhadap beberapa latihan di bawah bimbingan pakar.
Penelitian  Penelitian ini tidak meneliti faktor yang mempengaruhi nyeri
persalinan (antenatal care, dilatasi serviks, tingkat kecemasan, tingkat
pengetahuan, budaya, posisi dan mobilisasi) untuk penelitian
selanjutnya faktor-faktor tersebut perlu dimasukkan dalam analisis
variabel luar.
Strategi  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan rancangan
Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT). Jumlah sampel 44 orang Subjek
atau Metode pada penelitian ini adalah Ibu dengan usia kehamilan 32 minggu, usia 20
Penelitian sampai 35 tahun, Taksiran berat janin 2500 sampai 3500 gram,
presentasi belakang kepala dan tidak mengalami gangguan pendengaran
atau tuli.
 Kelompok terdiri dari kelompok kontrol yang mendapat asuhan
persalinan normal dan kelompok intervensi yang mendapat metode
hypnobirthing.
 Analisis yang digunakan adalah chi-square tingkat kemaknaan 95%
(alpha 0,05). Analisis multivariat yang digunakan adalah Regresi
logistik.

Anda mungkin juga menyukai