Ny. A lahir di Indramayu tanggal 12 Mei 1990, pendidikan terakhir SD, pekerjaan IRT masuk ke
RS pada tanggal 1 Oktober 2020 datang ke PONED diantar oleh suaminya Tn.B usia 32 tahun
pekerjaan sebagai pedagang sayur di pasar. pasien mengeluh nyeri pada daerah yang dijahit.
Pasien mengatakan pada tanggal 29 September 2020 pasien datang ke puskesmas dengan kondisi
kehamilan 39 minggu dan mengalami kontraksi dan mules di bagian perut. Pasien memiliki
tekanan darah tinggi yaitu 160/100 mmHg sehingga pasien dirujuk ke RS untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Pasien mengatakan ketika di puskesmas sudah mengalami pembukaan
3, menurut pasien tekanan darah tinggi yang dialami hanya ketika hamil saja. Pada tanggal 30
September 2020 bayinya lahir secara normal, berjenis kelamin perempuan dan setelah lahir
pasien dijahit 2 cm sehingga pasien merasa sakit dan takut untuk bergerak, skala nyeri 4, luka
jahitan semakin sakit ketika bergerak dan nyeri berkurang ketika tarik nafas dalam sambil
mengelus bagian perut, nyeri datang secara tiba-tiba dan tidak menjalar. Pasien juga merasakan
mual ketika nyeri datang. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data TD 140/90 mmHg, RR
18x/menit, HR 93x/menit, suhu 36,50C, tampak meringis dan lemah.
Riwayat Menstruasi
Pasien mengatakan haid pertama kali pada umur 12 tahun, siklus haidnya 28-30 hari, lama haid
6-7 hari. Pasien mengatakan haidnya teratur setiap bulan dan lamanya 6-7 hari, tidak pernah
merasakan disminore saat menstruasi
Riwayat kehamilan
HPL: 25 September 2020
TB: 156 cm
BB sebelum hamil 52 kg
Kenaikan BB selama hamil: 20 Kg
Keluhan yang dirasakan pada trimester 1 : mual dan muntah setiap hari, trimester II: tidak ada
keluhan, trimester III pasien mengatakan sering pegal-pegal di sekitas area pinggang
ANC dilakukan sebanyak 6x (1x TM I, 2x TM II, 3x TM III)
1. Breast care : ibu mengetahui kalau sebelum menyusui bayi untuk membersihkan puting
susu.
2. Nutrisi : ibu mengetahui nutrisi yang baik untuk ibu dan bayi.
3. Senam nifas : ibu belum pernah melakukan senam nifas.
4. KB : ibu mengetahui kb apa yang cocok untuk ibu.
5. Menyusui : ibu akan menyusui bayinya selama ± 2 tahun dengan ASI exsklusif dan ibu
belum mengetahui teknik menyusui yang benar. Saat ini ASI yang keluar baru sedikit
Riwayat KB
Ibu melaksanakan KB, jenis KB yang digunakan KB suntik 3 bulan dan menggunakan KB sejak
setelah melahirkan anak pertama, masalah yang terjadi selama menggunakan KB suntik yaitu
haid tidak teratur.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemas , pasien tampak pucat Kesadaran :compos mentis TD 140/90 mmHg, RR
18x/menit, HR 93x/menit, suhu 36,50C, BB saat ini 70kg, TB 152 cm.
1) Kepala: Bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam tidak ada
ketombe, rambut kotor dan bau.
2) Mata: Kelopak mata tidak ada peradangan dan edema, kantung mata menghitam dan sedikit
cekung, gerakan mata normal, konjungtiva anemis, sklera putih, pupil isokor.
3) Hidung: Reaksi alergi tidak ada, tidak ada pembengkokan pada septum nasi. Tidak ada
sumbatan benda asing.
4) Mulut dan tenggorokan Mukosa bibir kering, gigi lengkap dan tidak berlubang. Tidak ada
kesulitan menelan.
5) Leher: terdapat hiperpigmentasi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran
vena jugularis
6) Dada dan axiala Dada simetris, ada perubahan pada bentuk payudara yaitu mammae
membesar, areola mammae tampak hitam, colostrum sudah ada. Jantung : irama teratur,
tidak ada bunyi jantung tambahan b) Paru-paru : bunyi napas vesikuler, gerakan dinding
dada simetris c) Payudara : simetris, tidak ada benjolan, terdapat hiperpigmentasi pada
ereola d) Puting susu : exverted e) Kelenjar limphe : tidak ada pembesaran kelenjar limphe
7) Pernafasan Jalan nafas bersih, suara nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu
pernapasan atau tarikan intercostae, tidak ada suara tambahan seperti ronchi.
8) Sirkulasi jantung Kecepatan denyut apical 80 x/menit, irama teratur, tidak ada kelainan
bunyi jantung.
9) Abdomen kulit masih menggelambi pasca melahirkan, linea dan striae terlihat, bising usus
9x/menit.
10) Perineum dan Genitourinary terapat luka jahit 2 cm, kemerahan dan teraba nyeri, tidak ada
pus. Darah nifas berwarna merah terang, jumlah 200 cc.
11) Ekstremitas (integument/muskuloskeletal) Turgor kulit menurun, wana kulit sawo matang
(kecoklatan), tidak ada kesulitan dalam pergerakan, terpasang infus D5% drip metoclor 1
ampul + neurosanbe 1 ampul pada ekstremitas kiri atas. tidak terdapat edema dan varises
pada ekstermitas atas dan bawah, reflek patela positif (+2)
Pemeriksaan Penunjang
Terapi:
- Amphicilin 500 mg (3x1 tablet)
- Injeksi Vit K 3x1 (IV)
- Asam mefenamat 3x1 tablet (peroral)