Bruxism
Bruxism
menggesekkan giginya ke atas dan ke bawah maupun ke kanan dan ke kiri secara tidak sadar.
Tindakan ini bisa dilakukan saat beraktivitas sehari-hari atau saat tidur pada malam hari (sleep
bruxism).
Apa penyebabnya?
Memiliki rahang yang terkunci dan tidak dapat terbuka atau tertutup dengan sempurna
Sakit kepala
Menggunakan pelindung mulut (mouth guard) atau behel (splint) untuk meratakan gigi
dan merapikan gigi yang longgar
Menggunakan crown gigi untuk memperbaiki susunan dan permukaan gigi, serta
mencegah keausan pada gigi
Melakukan terapi meditasi (jika bruxism disebabkan oleh stres), terapi perilaku (untuk
mengurangi kebiasaan bruxism), serta terapi biofeedback (untuk mengontrol aktivitas otot
rahang)
Mengkonsumsi obat relaksan otot
Dari studi yang sudah dilakukan, para peneliti menemukan bukti bahwa suntikan
botulinum toksin dapat mengurangi rasa sakit dan frekuensi bruxism, serta
merelaksasikan otot mengunyah. Untuk prosedur ini, dokter akan menyuntikkan sejumlah
botolinum toxin langsung ke masseter atau otot besar yang menggerakkan rahang.
Botolinum toxin dapat membantu mengendurkan otot ini. Botolinum toxin terbukti aman
dan efektif serta menunjukkan hasil yang lebih baik dari penggunaan splint, obat-obatan
dan terapi perilaku
By dr. Brigitta M. A.