PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu tujuan pembangunan Indonesia adalah bidang
pendidikan. Didalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) disebutkan bahwa setiap
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam belas tahun yang dilakukan melalui pemberian
1
Kegiatan di Taman Kanak-Kanak tentunya sangat berbeda dengan
belajar dan belajar seraya bermain”, hal ini merupakan cara yang paling
matematika untuk anak usia dini baik jalur formal maupun nonformal
Mekar Sari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ditujukan agar anak dapat
2
Namun demikian keberhasilan pembelajaran tidak semata-mata diukur dari
hasil belajar saja akan tetapi juga diukur dari proses pembelajaran. Hal ini
prosesnya (by process), dan (2) kriteria ditinjau dari sudut hasil yang
mendapat bintang 1 () dan 7 anak mendapat bintang 2 () yang belum
3
Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak sesuai dengan tingkat
yang serius kepada anak, baik untuk kegiatan mengenal konsep bilangan
pengurangan.Lebih jauh hal ini akan berdampak pula pada semua bidang
lainnya.
Stick.
Match dan Talking Stick ini,maka peneliti tertarik untuk mengangkat suatu
4
B. RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut :
5
penjelasan guru sehingga pengembangan kemampuan kognitif yang
digunakan model Make a Match dan Talking Stick melalui media kartu
sebagai berikut :
topic yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu merupakan kartu
6
3. Membimbing anak mencari pasangan yang mempunyai kartu yang
5. Setelah satu babak guru mengocok kembali kartu agar setiap anak
scenario. (TS)
(TS)
bergiliran (TS)
D. TUJUAN PENELITIAN
7
2. Aktifitas anak terhadap kegiatan pengembangan kemampuan kognitif
lambang bilangan.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Guru
mengatasinyaa.
tersebut.
8
b. Meningkatkan kualitas sekolah dan mampu memberikan
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KERANGKA TEORI
sebagai berikut :
belajar (Dalyono,2007:177).
10
b. Anak Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Besar
kegiatan.
Oleh karena itu hasrat ingin tahu pada anak tersebut perlu
lingkungannya.
usia ini dikendalikan oleh pilihan dan kedekatan orang tua, anak-
11
anak-anak lain. (Robin, Coplan, Nelson & Cheah, 1999) dalam
4) Perbedaan aktivitas;
6) Perbedaan usia;
a. Pengertian Kognitif
(Nielsen,MD 2008:9)
12
memperoleh pengetahuan atau yang dibutuhkan untuk menggunakan
membandingkan benda
berdasarkan ukuran.
13
Seyogyanya fungsi pengembangan kognitif adalah untuk
objek.
II Praoperasional 2–7 a. Penggunaan symbol dan penyusunan
14
e. Stimulasi Kognitif Anak TK
dilakukan, seperti :
TK.
15
membeli, membuat, memanfaatkan lingkungan dan
belajar menghitung.
menyenangkan.(Fansuri, 2010:1)
16
Apabila anak sudah menunjukan masa peka (kematangan)
untuk berhitung maka orang tua dan guru di AUD harus tanggap
optimal.
2010:3)
17
Permainan matematika di TK seyogyanya dilakukan melalui tiga
1. Penguasaan konsep
2. Masa Transisi
3. Lambang
permainan berhitung
2010:5-6)
18
untuk menggunakan pikiran secara kreatif. Anak harus diberi
dalam diri setiap anak dengan kreativitas imajinasi yang ada dalam
19
puzzle atau mengingat kata-kata sebuah lagu. Dapat pula melakukan
(Montolalu, 2009;1.2)
(Montolalu, 2009;1.2)
b. Manfaat Bermain
20
dilakukan para ilmuan menyatakan bahwa bermain bagi anak-anak
c. Jenis Permainan
anak
dihitung sesuai jumlahnya. Misalnya, satu apel, dua apel, tiga apel dan
seterusnya.
21
Keterampilan menghitung berkaitan dengan perkembangan
bisa berkonsentrasi dalam waktu lama. Sifat formal ini hanya akan
Misalnya kenalkan angka satu dengan satu jari telunjuk, atau dengan
bahwa anak belum bisa memahami konsep yang agak rumit. Bila ingin
22
merupakan salah satu alternative yang dapat diterapkan kepada anak.
Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu anak disuruh mencari
23
Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukan
24
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Make a Match
konsep/topic yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa
diberi poin
e. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap anak mendapat
f. Kesimpulan.
dalam pikirannya.
25
dan melaksanakan penilaian. Dalam model pembelajaran tipe Make a
didalam masyarakat.
keaktifan dan memotivasi anak dalam diskusi. Hal ini sejalan dengan
kreatif.
Match ini anak belajar bekerja sama dengan anggota lainnya dan anak
juga berperan aktif sebagai anggota dalam kelompok kecil yang akan
melaksanakan permainan.
26
e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make a Match
a) Kelebihan :
anak.
b) Kelemahan :
sampai tuntas.
perubahan seperti :
27
terbatas sehingga permainan tuntas dengan hasil yang
memuaskan.
berikut :
mempelajari materi.
28
tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian
6. Evaluasi
D. KERANGKA BERPIKIR
sampai 10, hal ini mengarah pada kegiatan mengenal lambang bilangan.
29
pengembangan anak dalam mengenal lambang bilangan akan berkembang
E. HIPOTESIS
30
BAB. III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan
2. Jenis Penelitian
31
Kemudian Arikunto(2008;2) mengemukakan bahwa inti dari
batasan tindakan kelas yaitu : (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas.
diberikan dari guru yang dilakukan oleh anak. Daur tersebut dapat
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Refleksi
Pengamatan Pelaksanaan
32
Berikut adalah tahap-tahap tindakan kelas :
B. Setting Penelitian
tempat tersebut diatas karena : (1) anak kurang mampu mengenal lambang
33
mengenal lambang bilangan, (3) karena capaian perkembangan tidak
tercapai
adalah :
Langkah-langkah nya :
konsep/topic yang cocok untuk sesi review (satu sisi kartu berupa
2. Setiap anak mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal
poin
5. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap anak mendapat
6. Kesimpulan.
34
8. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
mempelajari materi.
10. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada anak, setelah itu
guru.
12. Evaluasi
dengan permainan kartu angka dan permainan tongkat. Oleh karena itu
diberikan
35
c). Keaktifan anak dalam memasangkan lambang bilangan dengan konsep
bilangan.
konsep bilangan.
D. . Skenario Tindakan
sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
36
a. Membuat Rencana Kegiatan Harian dengan model pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
Kelompok : A
/ Udara
Talking Stick
bilangan
1) Capaian Perkembangan
keyakinan (NAM)
37
b) Mengendalikan perasaan (SEM)
2) Indikator
3) Tujuan Pembelajaran
melaksanakan kegitaan.
pasangan
4) Metode Pembelajaran
a) Bercakap-cakap
b) Tanya jawab
38
c) Pemberian tugas
5) Materi
konsep bilangan
sepuluh orang.
39
c) Setiap anak mendapat satu kartu angka/gambar balon dan
f) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap anak mendapat
tongkat dijalankan.
semua anak
n) Anak mengerjakannya
a) Mencuci tangan
40
b) Berdoa sebelum makan
e) Bermain diluar
tugasnya
Kelompok : A
/Udara
41
Talking Stick
Bilangan
1. Capaian Perkembangan
keyakinan (NAM)
2. Indikator
3. Tujuan Pembelajaran
melaksanakan kegiatan
42
d) Anak dapat menghubungkan lambang bilangan1 sampai 10
4. Metode Pembelajaran
a) Bercakap - cakap
b) Tanya jawab
c) Pemberian tugas
5. Materi Pembelajaran
menyanyi
yaitu tema Air Udara dan Api dan Sub tema Udara
43
2) Setiap anak mendapat satu lembar gambar balon dan
bilangan
poin.
11) Guru memberikan pujian bagi anak yang dapat poin dan
mendapat poin
44
12) Guru membagi LKS tentang materi menghubungkan
1) Mencuci tangan
5) Bermain diluar
besok
45
4. Refleksi
E .Data
1. Sumber Data
2. Jenis Data
46
c. Hasil kegiatan pengembangan yang dicapai oleh anak dalam
lambang bilangan.
yang di berikan.
lambang bilangan.
47
c. Data hasil pengembangan diperoleh dari setiap kegiatan
berlangsung.
a. Aktivitas Guru
baik
baik
baik
sebagai berikut :
48
Interpretasi data aktivitas guru dengan ketentuan :
45 – 63 Cukup baik
64 – 81 Baik
b. Aktivitas anak
kurang aktif
aktif.
aktif
sebagai berikut :
49
Data aktivitas anak dapat diinterpretasikan dengan ketentuan sebagai
berikut :
45 - 63 Cukup Aktif
64 - 81 Aktif
c. Hasil Belajar
Simbol Keterangan
BB
MB
BSH
BSB
().
50
3. Anak yang sudah berkembang sesuai harapan (BSH) pada
()
5. Indikator Keberhasilan
anak dalam mengenal lambang bilangan dapat dilihat dari hasil unjuk
51
BAB IV
52
A. Deskripsi Setting / Lokasi Penelitian
53
bilangan, hanya 8 anak (40%) dari 20 anak yang dapat
bilangan agar kemampuan anak dapat meningkat dan lebih baik dari
sebelumnya.
B. Persiapan Penelitian
1213/UN8.1.2.5.3/KM/2014
070/987/Sekr-2/DIK/2014.
54
c. Ijin penelitian dari Kepala TK Mekar Sari Kecamatan Batang
MS/DP/2014.
2. Penunjukan Observer
Observer pada penelitian ini adalah rekan kerja sendiri yaitu guru
1. Siklus I
2. Siklus II
55
a. Pertemuan pertama 2 x 30 menit pada hari Senin tanggal 16
1. Persiapan
sebagai berikut :
dengan materi.
sebagai berikut :
56
1) Kegiatan Awal ( ± 30 menit )
menunggu giliran.
57
bilangan 1 sampai 10 pada sepuluh anak dalam kelompok
58
yang diberi pertanyaan tentang lambang bilangan atau bisa
59
Selanjutnya guru mengadakan Tanya jawab secara klasikal
3. Observasi Evaluasi
60
Tabel 1.1 Lembar Observasi aktivitas guru siklus I pertemuan 1
1 2 3 4
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep V
atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu
merupakan kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2.. Membagi kartu kepada setiap anak V
3. Membimbing anak mencari pasangan yang mempunyai kartu V
yang cocok dengan kartunya
4.. Memberi poin kepada anak yang dapat mencocokan V
kartunyasebelum batas waktu yang ditentukan.
5. Setelah satu babak guru mengocok kembali kartu agar setiap V
anak mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
6. Guru memberikan kesimpulan V
7. Guru menyiapkan tongkat V
8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan V
menjelaskan skenario
Keterangan :
25 - 44 = Kurang Baik
45 - 63 = Cukup Baik
64 - 81 = Baik
82 - 100 = Sangat Baik
28
= x 100 = 58,3
48
yaitu : pada kategori cukup baik dengan hasil 58,3 dari hasil pengamatan
61
peningkatan aspek kognitif anak usia dini dengan model pembelajaran
Make a Match dan Talking Stick pada anak kelompok A TK Mekar Sari
Keterangan :
25 - 44 = Kurang aktif
45 - 63 = Cukup Aktif
64 - 81 = Aktif
82 - 100 = Sangat aktif
62
Jumlah Skor Maksimum
178
= 100 = 44,5
400
1 yaitu : kategori kurang aktif dengan hasil 44,5 dari hasil pengamatan
3) Hasil Belajar
pertemuan 1
63
10. Ahmad Ridwan V
11. Nor’ain V
12. M.Nazwar.A V
13. M.Ramadhani V
14. M.Firdaus.R V
15. Nor Annisa V
16. Rusda V
17. Siti Aminah V
18. M.Noor Ferdian V
19. M.Nur V
20. Norlatifah V
Jumlah Skor 5 28 3 -
Persentase 36 / 80 = 45%
Keterangan :
36
= x 100% = 45%
80
64
Berdasarkan hasil observasi serta evaluasi terhadap aktivitas guru dan
aktivitas anak 44,5 dan untuk hasil belajar hanya 45%. Dari temuan
1. Aktivitas Guru
2. Aktivitas Anak
3. Hasil Belajar
Hasil belajar anak juga belum memuaskan karena masih jauh dari
siklus I.
65
2. Ketepatan menghubungkan / memasangkan lambang bilangan
menunggu giliran.
66
dengan lambang bilangan 1 harus mencari temannya yang
67
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru. Setelah
menjawab pertanyaan.
tugasnya.
68
Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya
5. Observasi Evaluasi
69
Talking Stick pada siklus I pertemuan kedua ini diketahui bahwa
dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 14 Juni dapat dilihat pada tabel
berikut :
70
dijelaskan
10. Guru membagikan tongkat kepada masing-masing anak V
secara bergiliran
11. Guru memberikan kesimpulan V
12. Guru melakukan evaluasi V
. 4 30
Jumlah 70,8
Keterangan :
25 - 44 = Kurang Baik
45 - 63 = Cukup Baik
64 - 81 = Baik
82 - 100 = Sangat Baik
34
= x 100 = 70,8
48
pertemuan II yaitu : pada kategori baik dengan hasil 70,8 dari hasil
Tengah mulai ada peningkatan, itu dapat dilihat dari persentase yang
71
pertemuan II yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Juni
Keterangan :
25 - 44 = Kurang aktif
45 - 63 = Cukup Aktif
64 - 81 = Aktif
72
Jumlah Skor Perolehan
Persentasi = X 100
Jumlah Skor Maksimum
217
= 100 = 54,25
400
3) Hasil belajar
1. Alya Alvina v
2. Khadijah v
3. M.Hazmi v
4. Noni Liana v
5. Husna v
6. Raudah v
7. Siti Aminah v
8. Anita Apriani v
73
9. A.Alhapizie v
10. Ahmad Ridwan v
11. Nor’ain v
12. M.Nazwar.A v
13. M.Ramadhani v
14. M.Firdaus.R v
15. Nor Annisa v
16. Rusda v
17. Siti Aminah v
18. M.Noor Ferdian v
19. M.Nur v
20. Norlatifah v
Jumlah Skor 30 15 -
Persentase 45 / 80 = 56,25%
Keterangan :
45
= x 100% =56,25%
80
74
tentang peningkatan aspek kognitif anak usia dini dengan model
80
70
60
50 pert 1 : 58.3
40
30 pert 2 : 70.8
20
10
0
pert 1 pert 2
pada kategori Cukup baik sesuai tabel dengan hasil 58,3 dari hasil
75
pengamatan observer terhadap aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1
60
50
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2
Column1
pertemua 1 = 44.5%
pada siklus I pertemuan 1 yaitu pada kategori kurang aktif sesuai tabel
dengan hasil 44,5 dari hasil pengamatan terhadap aktivitas anak pada
54,25 tentang peningkatan aspek kognitif anak usia dini dengan model
76
Mekar Sari Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dari situ terlihat
60
50
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2
Column1
pertemua 1 = 45%
77
Gambar 1.3 Grafik Perbandingann penilaian hasil belajar anak
pada siklus I pertemuan 1 yaitu pada kategori sesuai tabel dengan hasil
persentase 45% dari hasil pengamatan terhadap hasil belajar anak pada
Dari grafik diatas tentang observasi guru, observasi aktivitas anak, dan
78
harus dilanjutkan pada siklus berikutnya agar apa yang diharapkan
dapat tercapai.
Kedua
75%.
1. Aktivitas Guru
79
sehingga masih perlu ditingkatkan kualitas proses
mengajarnya.
2. Aktivitas Anak
kategori cukup.
3. Hasil Belajar
E. Pelaksanaan Siklus II
1. Persiapan
sebagai berikut :
80
d. Menyusun LKS tentang materi mengenal ambing bilangan
dengan materi.
sebagai berikut :
menunggu giliran.
81
bilangan dari 1 sampai 10, serta sebuah tongkat untuk
kartu.
82
Kegiatan berikutnya guru menyiapkan beberapa pertanyaan
menjawab pertanyaan..
“Layang – layangku”
83
Ku ulur benang sepanjang mungkin
3. Observasi Evaluasi
84
bahwa pelaksanaaan pembelajaran yang dilakukan seperti kegiatan
85
10. Guru membagikan tongkat kepada masing-masing anak secara V
bergiliran
11. Guru memberikan kesimpulan V
12. Guru melakukan evaluasi V
. 30 8
Jumlah 79,1
Keterangan :
25 - 44 = Kurang Baik
45 - 63 = Cukup Baik
64 - 81 = Baik
82 - 100 = Sang
38
= x 100 = 79,1
48
Berdasarkan data hasil diatas, menunjukan bahwa ada tahapan-tahapan
pada kategori baik dengan hasil 79,1 dari hasil pengamatan observer
aspek kognitif anak usia dini dengan model pembelajaran Make a Match
dan Talking Stick pada anak kelompok A TK Mekar Sari Kabupaten Hulu
Sungai Tengah.
86
7. Siti Aminah 3 4 3 3 3
8. Anita Apriani 4 3 4 3 2
9. A.Alhapizie 3 3 3 3 3
10. Ahmad Ridwan 4 4 3 3 3
11. Nor’ain 2 3 3 3 3
12. M.Nazwar.A 3 3 2 3 3
13. M.Ramadhani 3 3 3 3 3
14. M.Firdaus.R 3 3 3 3 3
15. Nor Annisa 3 4 3 3 3
16. Rusda 3 4 4 3 3
17. Siti Aminah 2 3 3 3 3
18. M.Noor 3 3 3 3 3
Ferdian
19. M.Nur 3 3 3 3 2
20. Norlatifah 3 2 2 3 3
Jumlah 60 64 61 61 58
Persentase 304 /400 = 76
Kriteria Aktif
Keterangan :
25 - 44 = Kurang aktif
45 - 63 = Cukup Aktif
64 - 81 = Aktif
82 - 100 = Sangat aktif
304
= 100 = 76
400
87
Match dan Talking Stick pada kelompok A TK Mekar Sari Kabupaten
pertemuan 1
88
9. A.Alhapizie v
10. Ahmad Ridwan v
11. Nor’ain v
12. M.Nazwar.A v
13. M.Ramadhani v
14. M.Firdaus.R v
15. Nor Annisa v
16. Rusda v
17. Siti Aminah v
18. M.Noor Ferdian v
19. M.Nur v
20. Norlatifah v
Jumlah Skor 57 4
Persentase 61 / 80 = 76,25%
Keterangan :
61
= x 100% = 76,25%
80
persentase 76,25% dari hasil penilaian hasil belajar anak pada siklus II
89
pertemuan 1 tentang peningkatan aspek kognitif anak usia dini dengan
pertemuan kedua.
sebagai berikut :
menunggu giliran.
90
permainan Talking Stick,guru menjelaskan pada anak cara
91
diminta guru membuat lingkaran kemudian bermain
menjawab pertanyaan.
melaksanakan tugasnya.
92
“Layang - layangku”
5. Observasi Evaluasi
93
Berdasarkan hasil observasi oleh pengamat pada materi mengenal
pada hari Selasa tanggal 16 Juni dapat dilihat pada tabel berikut :
1 2 3 4
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa V
konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian
kartu merupakan kartu soal dan bagian lainnya kartu
jawaban
2.. Membagi kartu kepada setiap anak V
3. Membimbing anak mencari pasangan yang mempunyai V
kartu yang cocok dengan kartunya
4.. Memberi poin kepada anak yang dapat mencocokan V
kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan.
5. Setelah satu babak guru mengocok kembali kartu agar setiap V
anak mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
6. Guru memberikan kesimpulan V
7. Guru menyiapkan tongkat V
8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan V
menjelaskan skenario
94
10. Guru membagikan tongkat kepada masing-masing anak V
secara bergiliran
11. Guru memberikan kesimpulan V
12. Guru melakukan evaluasi V
. 18 24
Jumlah 87,5
Keterangan :
25 - 44 = Kurang Baik
45 - 63 = Cukup Baik
64 - 81 = Baik
82 - 100 = Sangat Baik
42
= x 100 = 87,5
48
pertemuan II yaitu : pada kategori sangat baik dengan hasil 87,5 dari
Sungai Tengah ada peningkatan, itu dapat dilihat dari persentase yang
95
pertemuan II yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Juni
Keterangan :
25 - 44 = Kurang aktif
45 - 63 = Cukup Aktif
64 - 81 = Aktif
82 - 100 = Sangat aktif
96
345
= 100 = 86,25
400
1. Alya Alvina v
2. Khadijah v
3. M.Hazmi v
4. Noni Liana v
5. Husna v
6. Raudah v
7. Siti Aminah v
8. Anita Apriani v
9. A.Alhapizie v
97
10. Ahmad Ridwan v
11. Nor’ain v
12. M.Nazwar.A v
13. M.Ramadhani v
14. M.Firdaus.R v
15. Nor Annisa v
16. Rusda v
17. Siti Aminah v
18. M.Noor Ferdian v
19. M.Nur v
20. Norlatifah v
Jumlah Skor 42 24
Persentase 66 / 80 = 82,5%
Keterangan :
66
= x 100% =82,5%
80
98
tentang peningkatan aspek kognitif anak usia dini dengan model
88
86
84
82
80
78
76
74
pertemuan 1 pertemuan 2
pertemuan 2 : 87.5
pertemua 1: 79.1
99
Gambar 1.4 Grafik perbandingan hasil observasi aktivitas guru
pada kategori baik sesuai tabel dengan hasil 79,1 dari hasil pengamtan
aktivitas guru.
100
88
86
84
82
80
78
76
74
72
70
pertemuan 1 pertemuan 2
Column1
pertemua 1 = 76%
101
peningkatan aspek kognitif anak usi dini dengan model pembelajaran
aktivitas anak.
88
86
84
82
80
78
76
74
72
70
pertemuan 1 pertemuan 2
Column1
pertemua 1 = 76.25%
102
Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa ada tahapan-tahapan
Dari grafik diatas tentang observasi guru, observasi aktivitas anak, dan
Kedua
103
Berdasarkan hasil observasi serta evaluasi terhadap aktitas guru
berikut :
Mekar Sari.
104
Berdasarkan beberapa data dan temuan serta hasil refleksi
kedua serta siklus II dua kali pertemuan dapat diketahui bahwa aktivitas
guru, anak dan hasil belajar anak telah meningkat, sehingga telah
Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini berhasil dan hipotesis yang
menyatakan “Jika melalui Model Make a Match dan Talking Stick akan
F. Pembahasan
siklus I dengan dua kali pertemuan dan siklus II dengan dua kali
kelompok A TK Mekar Sari baik aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil
105
Hasil pembahasan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas
guru, aktivitas anak dan hasil belajar pada pembelajaran kognitif dalam
1. Aktivitas Guru
Waktu Penelitian
106
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2
siklus I
siklus II
berikut :
siklus I dan II
107
bilangan dengan menghubungkan dan memasangkan lambang
Stick.
108
keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses
belajar mengajar.
dua siklus, pada siklus I anak memperoleh nilai rata-rata 68% dan
2. Aktivitas Anak
109
Hasil pengamatan dan penilaian yang dilakukan terhadap anak pada
tabel berikut :
Waktu Penelitian
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2
siklus I
Column
1
110
Gambar 1.8 Grafik Perbandingan Aktivitas Anak pada
siklus I dan II
mendorong anak untuk berani maju kedepan dan percaya diri untuk
selalu meningkat.
kemampuannya.
111
Hasil ini berarti telah mencapai indikator keberhasilan yang
ditetapkan yaitu apabila aktivitas anak mencapai ≥82% pada saat anak
peningkatan terhadap aktivitas anak hal itu tidak lepas dari peran guru
metode yang cocok dengan kondisi anak agar anak dapat berpikir
Talking Stick ini terjadi disebabkan juga karena anak senang dengan
kegiatan ini karena ini merupakan teknih yang benar-benar baru dan
kegiatan belajar sambil bermain yang sesuai dengan usia anak. Hal ini
112
berlandaskan pada pendapat para ahli diantaranya menurut Johnson &
3. Hasil belajar
Waktu Penelitian
113
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2
siklus I
Column
1
114
II, 82,5% pada peretemuan II siklus II.Hasil ini berarti telah mencapai
Stick.
mengalami peningkatan, itu berarti model Make a Match dan Talking Stick
maupun kelompok, Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak
adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak
115
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
Baik.
116
B. Saran-saran
sebagai berikut :
1. Bagi Guru
117
DAFTAR PUSTAKA
Agustina Mubiar, M.Pd. 2008. Bimbingan Konseling Anak Usia Dini. Jakarta:
Universitas Terbuka
Asman Jamal Ma’mur. Maret 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara
Ghony, Djunaidy. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang ; UIN Malang Press
Harjanto Bob, dkk.2011. Agar Anak Tidak Takut Pada Matematika. Yogyakarta :
Gramedia
http://www.wyw 1 d. worldpress.com/2014/04/01/model-pembelajaran-make a
match.
118
Kementerian Pendidikan Nasional.2010. Bermain Bilangan. Workshop
Pembelajaran di TK
Martinis Yamin, Jamilah Sabri Sanan. 2010. Panduan Pendidikan Anak Usia
Dini. Gaung Persada (GP) Press Jakarta
Nurbuka Cholid dan Ahmadi abu. 2002. Metodeologi Penelitian. Jakarta : Bumi
Aksara
Rahayu. Pengertian Model Make A Match : online diakses tanggal 16 Maret 2014
119
Sujiono, Yuliani Nuriani, dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta :
Universitas Terbuka
Sujiono Nurani Yuliani. 2012. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta ; PT Macanan Jaya Cemerlang
120