Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP ATOM

OLEH :

FAJRI PRIMA SAPDAROJI

KELAS : TR01B (MANDIRI)


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa ,karena
berkat izin -Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini
kami membahas “ Konsep Atom”.Makalah ini dibuat dalam rangka membuat tugas Konsep
Atom yang diberikan oleh Bapak Catra Indra Cahyadi sebagai sarana mempermudah
pemahaman tentang sejarah konsep atom itu sendiri.Dalam proses pendalaman materi konsep
atom ini, tentunya kami memerlukan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima
kasih saya haturkan kepada Bapak Catra Indra Cahyadi. Kami menyadari bahwa masih banyak
kesalahan yang ada dalam penyusunan dan pembuatan makalah ini, namun dalam hal ini kami
sudah berusaha memenuhi kewajiban mengerjakan tugas makalah ini. Sekian terima kasih.

Palembang, 11 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ……………………………………………….. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………….. 1

1.3 TUJUAN ……………………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM ……………… 2

2.2 MACAM-MACAM MPDEL ATOM ……………………………….. 4

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ……….………………………………………………. 11

3.2 SARAN ………………………………………………………………... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar tertentu.
Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan neutron dan sejumlah
elektron pada jarak yang jauh. Mempelajari tentang teori atom sangatlah penting sebab atom
merupakan penyusun materi yang ada di alam semesta. Dengan memahami atom kita dapat
mempelajari bagaima satu atom dengan yang lain berinteraksi, mengetahui sifat-sifat atom, dan
sebagainya sehigga kita dapat memanfaatkan alam semesta untuk kepentingan umat manusia.
Nama “atom” berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos” diperkenalkan oleh Democritus yang
artinya tidak dapat dibagi lagi atau bagain terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.
Konsep atom yang merupakan penyusun materi yang tidak dapat dibagi lagi pertama kali
diperkenalkan oleh ahli filsafat Yunani dan India. Konsep atom yang lebih modern muncul pada
abab ke 17 dan 18 dimana saat itu ilmu kimia mulai berkembang. Para ilmuwan mulai
menggunakan teknik menimbang untuk mendapatkan pengukuran yang lebih tepat dan
menggunakan ilmu fisika untuk mendukung perkembangan teori atom.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. bagaimanakah perkembangan sejarah teori atom.


2. Siapakah penemu-penemu atom
3. Kapankah terjadi revolusi pemikiran konsep atom?

1.3 TUJUAN
1. Tujuan dari makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sejarah fisika.
2. Supaya kita tahu perkembangan sejarah teori atom beserta siapa sajakah yang menemukan
teori atom tersebut

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 ANALISIS SEJARAH PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Gagasan konsep atom yang dikemukakan Dalton dipandang sebagai kelanjutan pandangan
filosof atomik, meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam landasan berpikirnya. Beberapa
gagasan yang dituangkan Dalton dilandasi oleh fakta-fakta empiris berlandaskan eksperimen
yang dilakukan oleh ilmuwan lain sedangkan pandangan filosof tentang atom seluruhnya berupa
refleksi kritis terhadap fenomena alam. Revolusi pemikiran konsep atom,terjadi karena teori
atom Dalton tidak dapat diverifikasi, banyak anomali yang berkenaan dengan hal itu, sehingga
menimbulkan serangkaian krisis, terutama akibat penemuan- penemuan di bidang kelistrikan dan
gejala radioktivitas. Penemuan gejala kelistrikan mengubah pandangan bahwa atom merupakan
partikel bagian terkecil dari materi, karena telah dapat dibuktikan adanya partikel sub atom
seperti proton, elektron dan netron. Beberapa studi yang intensif yang dilakukan membawa ke
dalam suatu babak baru penyelidikan mengenai atom yang membawa pemahaman yang sangat
berbeda dengan pandangan filosofi Dalton Dari rangkaian penemuan gejala kelistrikan dan
radioaktivitas, terdapat dua ilmuwan yang mengemukakan model atom, yaitu model atom
Thomson dan model atom Rutherford. Kedua model ini tidak dapat diterima sebagai paradigma
baru, karena secara internal konsepnya sendiri mengandung hal yang tidak logis dipandang dari
aturan-aturan fisika yang berlaku serta tidak dapat menerangkan fenomena-fenomena yang
diamati, seperti fenomena spektrum. Paradigma baru dianggap terjadi ketika Bohr
mengemukakan teori atom atau modelatomnya sebagai perbaikan terhadap model atom
Rutherford. Anggapan ini berdasarkan dari adanya perubahan paradigma dalam ilmu fisika yaitu
dari paradigma Newtonian (fisikaklasik) ke paradigma teori kuantum (fisika modern) yang
dirintis oleh Max Plank pada tahun1900. Namun apabila merujuk pada kenyataan, bahwa Bohr
sebenarnya bekerja atas dasar teori planet elektronnya Rutherford yang banyak ditolak ilmuwan
fisika masa itu ( – bahkan ia bekerja sama dengan Rutherford untuk memperbaiki teorinya – ),
maka dianggap teori atom Bohr dianggap sebagai penyempurnaan terhadap teori atom
Rutherford.

2
Hal itu karena masalah yang dihadapi adalah bagaimana sebenarnya posisi elektron di dalam
atom dapat dijelaskan dengan baik oleh Bohr. Keberatan terhadap model atom Bohr-
Sommerfield lebih banyak dilakukan oleh ilmuwan fisika, bagi kebanyakan ilmuwan kimia
model atom ini cukup handal untuk menerangkan gejala-gejala kimiawi, seperti sifat-sifat ikatan
kimia, penggabungan atom-atomdan sistem periodik unsur. Yang menjadi keberatan, sehingga
timbul baru teori atom mekanika kuantum (mekanika gelombang) adalah faham determinisme
yang melandasi pemikiran model atom Bohr dan juga perluasannya oleh Sommerfield (Teori
atom Bohr-Sommerfield). Secara esensi bagaimana kedudukan elektron di dalam atom yang
digambarkan dengan keempat bilangan kuantum dapat diterima, namun yang harus digaris
bawahi untuk mendapatkan koreksi dari model itu adalah bahwa konsep orbit yang dikemukakan
Bohrdiganti menjadi orbital dengan pengertian yang sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg. Dengan demikian apabila ditinjau dari konsep atom sendiri yang sampai saat
inidianut, terutama oleh ilmuwan kimia, maka pemaparan teori atom berdasarkan mekanika
kuantum bukan suatu revolusi, tetapi rangkaian penemuan yang sifatnya akumulatif dalam kajian
sains yang normal. Hal ini mengingat paradigma teori Bohr dan perluasannya oleh Sommerfield
hingga sekarang tetap dipergunakan. Jadi paradigma mekanika kuantum memberikan sumbangan
terhadap penyempurnaan teori atom Bohr dan bukan merupakan penolakan, karena dalam hal ini
digunakan prinsip korespondensi. Yang dianggap sebagai paradigma baru alasannya lebih
bersifat filosofis, karena berkaitan dengan perubahan faham dari determinisme menjadi
indeterminisme dalam memandang dunia mikroskopik yang terletak di luar jangkauan indra kita.
Secara keseluruhan hal ini memberi gambaran, bahwa ilmu pengetahuan alam , khususnya fisika
tidak lagi dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang mengandung kebenaran yang mutlak dan
dapat menetapkan suatu kejadian dengan pasti (eksak). Faham indeterministik ini pun diungkap
pula dalam teori relativitasnya Einstein. Penemuan-penemuan partikel dasar quark mengubah
pandangan mengenai inti atom yang hanya terdiri dari partikel dasar proton dan neutron sehingga
menghantarkan pada penggambaran struktur atom yang sangat kompleks dan sangat jauh dari
konsep tualisasi Daltonian.

3
Manfaat yang diperoleh dari model quark adalah dapat menggambarkan bahwa struktur inti atom
begitu rumit dan dinamis dimana proton dan neutron tidak begitu saja bertumpuk dalam inti atom
- seperti jeruk dalam peti.

Oleh karena itu model atom Murray -Zweig menjadi paradigma baru dalam menerangkan
struktur atom, terutama dalam kaitannya dengan susunan inti atom. Namun bukan berarti
paradigma sebelumnya tidak berlaku, karena untuk menerangkan bagaimana kedudukan elektron
serta gerakan elektron sampai saat ini masih digunakan paradigma teori atom mekanika
gelombang.

2.2 MACAM-MACAM MODEL ATOM

1. Model Atom John Dalton


Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris, melakukan perenungan
tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus. Bayangan
Dalton dan Democritus adalah bahwa atom berbentuk pejal. John Dalton mengungkapkan
bahwa:

a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.


b. Atom berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat dibelah, diciptakan atau
pun dimusnahkan.
c. Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
d. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang
berbeda memiliki sifat yang berbeda.
e. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan pemisahan atom-atom.
f. Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila atom-atom yang bergabung
sama akan terbentuk molekul unsur, sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda
akan terbentuk molekul senyawa. .
.
4
 Kelemahan teori atom Dalton
Pada perkembangan selanjutnya ditemukan berbagai fakta yang tidak dapat
dijelaskanoleh teori tersebut, antara lain :
a. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi.
b. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan.
c. Model atom Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang
satudengan unsur yang lain.
Kelemahan-kelemahan tersebut dapat dijelaskan setelah ditemukan beberapa partikel
penyusun atom, seperti elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson tahun 1900,
penemuan partikel proton oleh Goldstein tahun 1886.

 Kelebihan teori atom Daltona


A. Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) .
b. Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust).

2. Model Atom J.J. Thomson


Dengan adanya teori atom yang dikemukakan oleh Dalton maka banyak sekali para ilmuwan
yang ingin menyelidiki tentang atom. Mereka penasaran tentang apa itu atom dan apa
penyusunnya? Salah satunya adalah J.J Thompson, dia melakukan percobaan dengan
menggunakan tabung katoda. Dia menemukan bahwa apabila tabung katoda di beri tegangan
tinggi maka suatu “sinar” yang diasebut sebagai “sinar katoda” akan dihasilkan.
Disebabkan sinar ini muncul pada elektroda negative dan sinar ini enolak kutub negative dari
medan listrik yang diaplikasikan ke tabung katoda maka Thompson menyatakan bahwa sinar
katoda tersebut tak lain adalah aliran partikel bermuatan negatif yang dikemudian hari disebut
sebagai electron. Dengan mengganti katoda menggunakan berbagai macam logam maka
Thompson tetap menghasilkan jenis sinar yang sama.

5
Berdasarkan hal ini maka Thompson menyatakan bahwa setiap atom pasti memiliki electron,
disebabkan atom bersifat netral maka dalam atom juga harus megandung sejumlah muatan
positif. Sehingga dia meyataan bahwa:
“Atom terdiri dari awan bermuatan positif yang terdistribusi sedemikian rupa dengan
muatan negatif tersebar secara random di dalamnya”Model atom ini kemudian disebut sebagai“
plum pudding model” yang di Indonesia lebih dikenal sebagai model roti kismis.
 Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Thomson
 Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom
bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
 Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut
3. Model Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners Masreden) melakukan
percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipiskertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila
partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar
partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan
Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90°
bahkan lebih

6
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesmipulan beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisan atom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikel yang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
4. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang
menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif,
dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam
inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar
tidak saling tolak menolak.
 Kelemahan Model Atom Rutherford
 Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi
inti
 Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan
teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama
kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati
inti dan jatuh ke dalam inti. Ambilah seutas tali dan salahsatu ujungnya Anda ikatkan
sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas
kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan
mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut.
Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti
disebut dengan kuli

7
5. Model Atom Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan
atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya
ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar
inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara
teoriklasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat
postulat, sebagai berikut.
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam
atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaangerak stasioner (menetap) elektron
dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak
ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain.
Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan
persamaan
planck, ΔE = hv
Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat
yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau
nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck. Menurut model atom bohr,
elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau
tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam,
semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

 Kelebihan dan Kelemahan


 Kelebihan atom
Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
 Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strac

8
6. Model Atom Modern
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger(1926). Sebelum
Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori
mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat
ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang
dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan electron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin
Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Daerah ruang di
sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan electron disebut orbital. Bentuk dan tingkat
energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin Schrodinger memecahkan suatu
persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger
x,y dan z
Y = Posisi dalam tiga dimensi
m = massa
Ђ = h/2p dimana = konstanta plank dan p = 3,14
E = Energi total
V =Energi potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan
tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital
dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub
kulit bergabung membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan
subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya
belum tentu sama.

9
Ciri Khas Model Atom Mekanika Gelombangi.
1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi dari kebolehjadian paling besar ditemukannya
elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom.
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut).
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya electron.
 Kelebihan
1. Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit.
2. Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.
3. Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi
oleh elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya.
 Kelemahan Model Atom Modern
Persamaan gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk
partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

a. Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai ‘’mitos’’ , karena gagasan
yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran tentang fenomena
alam. Perkembangannya menjadi ‘’sains’’ normal‟ setelah Dalton mengkonsep
tualisasikan kembali berdasarkan kajian-kajian empirik. Periode’’sainsnormal’’ di bawah
paradigma Dalton berlangsung hampir satu abad lamanya (ahirabad 19).
b. Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejala kelistrikan
dan radoaktifitas.
c. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom mekanika
kuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa atom memiliki sub
partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model difokuskan pada penentuan susunan
elektron dalam atom
d. Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke Modelatom
mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma deterministic menjadi
Uncertainity Principle (prinsip ketikpastian)
e. Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap suatu anomali , karena model
quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya
f. Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak ada kebenaran
yang mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham determinis dapat dibantah
dengan argumentasi mekanika kuantum. Kemunculan model quark tidak lagi dianggap
sesuatu guncangan bagi kebenaran ilmiah, namun dianggap dapat melengkapi khazanah
ilmu pengetahuan. Hal ini karena para ilmuwan kini mempunyai pandangan bahwa
kebenaran sains bersifat tentatif dan relatif.

11
3.2 SARAN

Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan sebuah
pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja. Tetapi
buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsep sains bisa saja
berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telah ditemukan
sebelumnya harus tetap berlaku.

12

Anda mungkin juga menyukai