PENDAHULUAN
Hal yang perlu diperhatikan pada hasil pengelasan adalah tegangan sisa,
karena pada pengelasan terjadi tegangan termal akibat perbedaan suhu antara
logam induk dan daerah las. Tegangan sisa pada hasil pengelasan terjadi karena
selama siklus termal las berlangsung di sekitar sambungan las dengan logam
induk yang suhunya relatif berubah sehingga distribusi suhu tidak merata. Melalui
perlakuan panas sifat-sifat yang kurang menguntungkan pada logam dapat
diperbaiki. Tujuan perlakuan panas (Heat Treatment) adalah untuk memberi sifat
yang diinginkan.
Proses perlakuan panas dalam dunia industri merupakan proses yang cukup
berpengaruh dalam menentukan sifat fisis dan mekanis suatu bahan logam.
Melalui perlakuan panas sifat-sifat yang kurang menguntungkan pada logam dapat
diperba-iki. Tujuan perlakuan panas (heat treatment) adalah untuk membentuk
keberhasilan tinggi dan seluruh tegangan sisa hasil pengelasan dapat dibebaskan
(Wiryosumarto dan Okumura,1996).
Heat Treatment (perlakuan panas) adalah salah satu proses untuk mengubah
struktur logam dengan jalan memanaskan spesimen pada elektrik furnace
(tungku) pada temperatur yang ditentukan selama periode waktu tertentu
kemudian didingin-kan pada media pendingin seperti udara, air, air garam, oli dan
ses kombinasi antara proses pemanasan atau pendinginan dari suatu logam atau
paduan-nya dalam keadaan padat untuk mendapat-kan sifat-sifat tertentu (Avner,
1987).
Dibawah ini beberapa jurnal dan hasil penelitian yang berkaitan dengan proses
Annealing:
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Weldy Sonaria, 2011) Pipa baja API 5L
X-65 adalah pipa yang dibuat dan diproduksi berdasarkan standart API yaitu
American Petroleum Institute. Pipa ini mempunyai kadar karbon 0,3 % yaitu
tergolong dalam baja karbon rendah.). Permasalahan yang sering terjadi pada
hasil pengelasan pipa baja API 5L X-65 diantaranya adalah timbulnya tegangan
sisa dan terbentuknya struktur mikro berupa martensit, austenit sisa dan karbida
yang dapat menurunkan keuletan atau ketangguhan las sehingga tidak memenuhi
standart API (American Petroleum Institute). Jika laju pendinginan saat
pengelasan cukup tinggi, baja ini akan mengalami pengerasan di daerah HAZ,
sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekerasan dan mikrostruktur jika beban
dinamis bekerja pada sambungan las tersebut. Untuk mengatasi masalah ini,
perlakuan panas stress relief annealing akan berguna dalam uji kekerasan dan
mikrostruktur pada hasil pengelasan pipa baja API 5L X-65. Tujuan diadakan
penelitian ini adalah untuk menganalisa data dari perubahan stress relief annealing
yang paling baik untuk meningkatkan sifat mekanik dan meningkatkan struktur
mikro berupa Acicular ferit dan ferit batas butir terhadap Uji kekerasan dan
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
batasan masalah dan sistematika penulisan.