Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS DAN REKAYASA PROSES BISNIS

“Proses Bisnis Menjahit”

Nama : Wiyana Aprianti (532420057)

Kelas : PTI B

“Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis dan Rekayasa Proses Bisnis”

Dosen pengampuh : Sri Nilawaty, S.Kom., M.Kom

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
Saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas mata kuliah Analisis dan Rekayasa Proses
Binis, Yang diampuh oleh Ibu Sri Nilawaty, S.Kom., M.Kom.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hanturkan untuk junjungan Nabi Agung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah Swt. untuk
kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama
Islam yang sempurnah dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi
seluruhalam semesta.
Dalam Penulisan tugas ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan tugas ini.
Dalam penulisan tugas ini penulis menyampaikan ucapan terima kepada Dosen kami
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Gorontalo, 3 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
KONSEP PROSES BISNIS ................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Klasifikasi proses bisnis .............................................................................................................. 4
1.3 Peningkatan Kinerja ................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 9
DOKUMENTASI PROSES BISNIS ................................................................................................... 9
2.1 Teknik Proses Bisnis ................................................................................................................... 9
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENGUKURAN KINERJA ............................................................................................................... 12
3.1 Kualitas ...................................................................................................................................... 12
3.2 Biaya ........................................................................................................................................... 12
3.3 Waktu/Kecepatan ..................................................................................................................... 12
3.4 Reliabilitas ................................................................................................................................. 13
3.5 Fleksibilitas ................................................................................................................................ 13
BAB IV ................................................................................................................................................. 15
SELF ASSESMENT ....................................................................................................................... 15
4.1 Self Assesment ........................................................................................................................... 15
4.2 Prespektif Masa Depan Usaha ................................................................................................. 15
4.3 Analisis Persaingan ................................................................................................................... 15
4.4 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki ................................................................................... 16
4.5 Pelaksanaan Distribusi ............................................................................................................. 16
4.6 Strategi yang akan dilakukan .................................................................................................. 16
4.7 Gambaran tentang Masa Kini ................................................................................................. 17
4.8 Pencernaan Sumber Daya Manusia ........................................................................................ 17
4.9 Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis .................................................................................. 17
BAB V .................................................................................................................................................. 18
PENUTUP............................................................................................................................................ 18
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 18
5.2 Saran .......................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 19
BAB I

KONSEP PROSES BISNIS

1.1 Latar Belakang


Secara umum kebutuhan pokok manusia dibagi ke dalam tiga kelompok besar yakni,
pangan, sandang dan papan. Ketiga kebutuhan ini akan sangat mempengaruhi aktivitas
seseorang dalam menjalani hidupnya. Oleh karenanya ketidakmampuan seseorang dalam
memenuhi ketiga kebutuhan ini akan berdampak langsung terhadap keberlangsungan
hidupnya. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang berfungsi sebagai
pelindung dan penutup tubuh manusia. Sebagai manusia normal, setiap individu akan
senantiasa memenuhi kebutuhan akan pakaian. Pakaian tidak hanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan pokok tetapi juga sering kali digunakan sebagai penunjukan karakter dan
identitas individu yang memakainya.
Kebutuhan manusia akan pakaian semakin meningkat setiap tahunnya. Banyak masyarakat
yang sering juga membeli pakaian jadi atau bahan pakaian yang kemudian diberikan kepada
penjahit untuk dibuatkan pakaian jadi yang sesuai dengan ukuran tubuhnya. Tidak semua orang
mempunyai keterampilan menjahit, hanya sebagian kecil saja dari orang-orang yang memiliki
kemampuan di bidang tata busana. Maka dari sinilah peluang bisnis bagi siapapun yang
mempunyai keterampilan menjahit yakni membuka usaha jahitan secara rumahan. Selain
membuat pakaian jadi pengusaha juga dapat menerima jasa memasang atribut pakaian dan
mengecilkan pakaian yang kebesaran.
1.2 Klasifikasi proses bisnis
a. Proses Bisnis Utama (Primary processes)
1. Lokasi bisnis
2. Target pelanggan
3. Perencanaan pengadaan barang/jasa
4. Proses produksi
5. Proses pemasaran produk
b. Proses Pendukung (Support processor)
1. Menambahkan fasilitas, alat, dan layanan tambahan
c. Proses Pengembangan
1. Desain tempat
2. Menjalin Kerjasama
1.3 Peningkatan Kinerja

PROSES MENJAHIT
BISNIS

PEMERIKSAAN PENJUALAN

a. Mengorganisasikan perbaikan
1. Top management bertanggung jawab untuk high level evaluation pada tingkat
performansi organisasi.
2. Top management menentukan assessment tool dan memberikan inisiatif awal
pengukuran performansi.
b. Tim perbaikan kinerja
Pada proyek perbaikan yang spesifik bisa dilakukan oleh sebuah tim. Tim tersebut
memiliki tugas;
1. Sebagai team leader
2. Pemegang otoritas dari menejemen perusahaan dalam hal pengukuran performansi
3. Memperhatikan kepentingan konsumen internal dan eksternal
4. Memperhatikan supplier internal dan eksternal
5. Merekomendasikan kebutuhan external assistane and expert
1.4 Pemilik Bisnis
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk
membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Gorontalo merupakan kota yang mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat yang
mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern. Mereka sering kali mencari fashion-
fashion ataupun kebutuhan lainnya yang ter up to date.
Kota Gorontalo ini sangat tepat untuk membuka usaha butik, karena hingga saat ini sangat
sedikit sekali atau boleh di katakan belum ada tempat yang memberi pelayanan kebutuhan
fashion di sekitanya.

Pemilik Usaha Bisnis

Nama Toko : Rumah Jahit Kita

Pemilik : Wiyana Aprianti

Alamat : Jln. Jendral Sudirman, No.22 kel Limba U1, kota selatan, Kota Gorontalo

Bisnis Menjahit ini terdiri atas keinginan saya yang memiliki hobi dan kegemaran dalam
bidang menjahit, dan saya pun telah mengajak beberapa teman saya yang memiliki bakat yang
sama di bidang menjahit. RUMAH JAHIT KITA ini di dirikan untuk meringankan
masyarakat yang ingin berpakain yang bagus tentunya dan ter up to date tanpa mengeluarkan
banyak biaya.

- Manfaat Ekonomi

Usaha ini dapat memberdayakan kami sebagai pengusaha muda demi meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi beban orang tua dalam
membiayai hidup kami.

- Manfaat Sosial

Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka cabang baru untuk memperluas
wilayah pemasaran. Harapan kami setiap tahunnya ada cabang baru yang kami dirikan.

- VISI dan MISI

Visi - Menjadikan usaha kami sebagai usaha yang dapat di terima dan diingat oleh
konsumen dengan apa yang sudah kami jahit.

Misi – Menjahit pakaian yang nyaman untuk dipakai dan up to date dengan bahan yang
bagus dan berkualitas dan tanpa menegeluarkan banyak biaya.

a. Lokasi Bisnis
Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang strategis karena lokasi tersebut berada
ditengah perkotaan mudah terlihat dan merupakan jalan lalu lalang masyarakat sekitar
sehingga dapat dengan mudah dicari dan didatangi.
Berikut ini adalah berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan
lokasi :
- Ruang/Tempat Yang Dibutuhkan, toko ini tidak terlalu luas dan juga tidak
terlalu sempit,yakni ruangan ukuran 10 * 13m
- Kedekatan dengan pasar (konsumen), Konsumen merupakan pembeli atau
pemakai produk (baik barang/jasa) yang dihasilkan oleh produsen atau yang
dijual oleh pedagang.
- Kedekatan dengan sumber bahan baku, Suatu bisnis yang tidak mempunyai
jaminan persediaan bahan baku yang baik sebaiknya diletakkan dengan sumber
bahan baku. Dengan mendekatkan lokasi bisnis dengan sumber bahan baku
maka perusahaan juga dapat memperpendek jalur pengadaan, mengurangi
hambatan dan resiko, menekan biaya pengadaan bahan baku, serta apabila
bersaing dengan perusahaan lain maka dapat meminimalkan persediaan bahan
baku karena lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
- Keunggulan relatif lannya, Dalam perancangan lokasi bisnis perlu juga kiranya
memperhatikan beberapa keunggulan relatif lainnya seperti ketersediaan listrik,
air, sarana telekomunikasi, sarana transportasi, lingkungan masyarakat,
peraturan pemerintah, dan fasilitas pengelolaan limbah.
b. Perencanaan pengadaan barang/jasa
Perencanaan Pengadaan adalah proses perumusan kegiatan yang dimulai dari
identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa, cara pengadaan barang/Jasa,
jadwal Pengadaan Barang/Jasa, anggaran Pengadaan Barang/Jasa
c. Pengadaan barang
Pengadaan Barang adalah cara untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan untuk
memenuhi serta melengkapi apa saja yang terdapat kekurangan.
d. Proses produksi
Merupakan serangkaian proses yang dilalui secara berurutan
dalam melakukan transformasi masukan menjadi suatu produk tertentu. proses produksi
pada bisnis menjahit pada umumnya akan terdiri atas:
pembuatan disain – pembuatan pola (pattern making) – pemotongan (cutting) –
penjahitan (sewing) – pengerjaan akhir (finishing).
e. Proses pemasaran produk
Pemasaran produk merupakan proses manajemen untuk merancang alur
dari pemasaran produk. Perencanaan pemasaran produk itu nantinya akan mengikuti
urutan logis yang dimulai dari serangkaian aktivitas yang menuju ke tujuan pemasaran
produk.
f. Proses promosi
Menyediakan brosur promosi,selain itu kami juga membuat advertisement secara
online di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi
atau bisnis online. Dengan cara ini kami yakin tokoh akan lebih mudah dan cepat
dikenal oleh masyarakat.
g. Menjalin kerjasama
Menajalin kerja sama dapat meningkatkan rasio untuk mencapai suatu keuntungan.
Untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan dalam suatu negara. Membuat pelaku
kegiatan saling mengenal satu sama lain. Menjadi sarana untuk mengemukakan opini
dan pendapat.
h. menambahkan fasilitas, alat dan layanaan tambahan
i. Target pelanggan tokoh menjahit
BAB II
DOKUMENTASI PROSES BISNIS

2.1 Teknik Proses Bisnis


- Relationship Mapping Bisnis Menjahit 1

Kepala

Finishing Administrasi Pola


Pembelanjaan Pengawas

Harian Jahit

Gambar 1, Chart Struktur Organisasi Bisnis

- Relationship Mapping Bisnis Menjahit 2

PEMESANAN
S
U RUMAH JAHIT
P KITA
P
PEMILIHAN
L
MODEL & UKURAN
I SELLER CUSTOMER

E
DESIGN
R
S

PROSES
ORDER
PEMBAYARAN

KASIR/REK.TOKO

Gambar 2, Chart Proses Produksi

- Flowchart Bisnis Menjahit

Perencanaan Pengadaan Barang


Demands

Pengadaan Barang
Order

Proses produksi

Manajer Menejer Manajer


Workshop Keuangan Workshop

Fashion Pemasaran
Designer

Pattern Maker
Dan Pemotong

Penjahit

Finishing Dan
Packing
Gambar 3, Flowchart

- CFF (Croos Fuctional Flowchart


COSTUMER SYSTEM ADMIN

PROSES

PELAYANAN

PENJUALAN

Proses Produksi
z PEMESANAN (Designer)

PENYEDIAN
PRODUK

PENDATAAN

TRANSAKSI
PEMBAYARAN

Gambar 4, CFF (Croos Fuctional Flowchart)


BAB III
PENGUKURAN KINERJA

3.1 Kualitas

melihat dari kesesuaian warna, kesesuaian ukuran, kesesuaian bentuk kancing dengan
model busana dan kesempurnaan bentuk fisik kancing. Langkah untuk menguji kualitas
ritsleting dapat dilakukan dengan cara membuka ritsleting sampai atas ke bawah, tutup
ritsleting sampai batas atas, buka rutsleting sampai setengah bagian dari atas kemudian tutup
sampai batas bagian atas ulangi sampai 10 kali, tutup ritsleting sampai setengah bagian dari
bawah kemudian buka ritsleting sampai batas bagian bawah. Pemilihan ritsleting juga perlu
mempertimbangkan kesesuaian warna, bentuk ritsleting dengan model busana.

3.2 Biaya

Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh
masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan
sebagai harga awal. berikut adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan. Adapun untuk
selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.

Jenis Pakaian Ongkos Jahit


Tailor (1 pcs) Konveksi (20 pcs)
Jaket Rp.350.000 Rp180.000
Kemeja Rp.250.000 Rp.150.000
Celana Panjang Rp.300.000 Rp.150.000
Celana Pendek Rp.200.000 Rp.100.000
Rompi Rp.250.000 Rp.150.000

3.3 Waktu/Kecepatan

Ada beberapa yang perlu ditindaklanjuti untuk segera dilaksanakan oleh bisnis kami
dalam rangka memberikan kepuasan layanan sebagai berikut :
a. Waktu Pengiriman Barang Tepat Waktu, Lama waktu pengiriman barang sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati. Karena ada pelanggan yang berani membayar
mahal agar barang yang dikirimnya sampai di tujuan dengan cepat Pelanggan akan
merasa puas apabila barang yang dikirimnya sampai tepat pada waktunya.
b. Variasi jenis transportasi untuk pengiriman barang (via darat, via laut & via udara)
Jenis transportasi yang disediakan perusahaan harus variatif. Agar pelanggan dapat
memilih dengan menggunakan apa barangnya akan diantarkan, Apakah dengan
pesawat, mobil angkut perusahaan, dll.

3.4 Reliabilitas

Berikut Reliabilitas Bisnis kami:

a. Pemberian ganti rugi atau Money Back Guaranty (MBG) pada setiap kerusakan
Pemberian ganti rugi harus diberikan apabila terjadi kerusakan pada barang yang
dikirim, yang disebabkan oleh pihak manajeman. (Dengan perjanjian di awal
pengiriman barang).
b. Keramahan dan kesopanan pihak karyawan dalam melayani konsumen yang datang.
Keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani pelanggan harus selalu
ditingkatkan agar kinerja para karyawan semakin meningkat, sehingga kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan yang ada semakin meningkat pula.
c. Keamanan lingkungan kantor dan gudang Keamanan lingkungan kantor maupun
gudang harus selalu dijaga agar tidak terjadi kehilangan barang (missng).

3.5 Fleksibilitas

Fleksibilitas merupakan kemampuan beradaptasi dan bekerja dengan efektif dalam


situasi yang berbeda dengan berbagai individu atau kelompok. Fleksibilitas membutuhkan
kemampuan memahami dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan
mengenai suatu isu, menyesuaikan pendekatannya karena suatu perubahan situasi

Berikut beberapa cara kami menerapkan fleksibilitas kerja dalam bisnis/perusahaaan :

1. Menetapkan jadwal kerja yang fleksibel


Jam kerja yang fleksibel menciptakan work life balance yang dapat dihargai oleh
karyawan. Mengizinkan penjadwalan kerja yang fleksibel akan memudahkan tugas
karyawan kami di luar pekerjaan dan membantu mereka mengurangi stres serta
menjadi lebih fokus dan produktif saat mereka sedang bekerja.
2. Telecommuting
Telecommuting memungkinkan karyawan untuk memiliki lebih banyak pilihan
tempat dalam melakukan pekerjaan mereka, dapat dilakukan di kafe hingga duduk di
kantor mereka. Ini bisa berupa pekerjaan full time atau part time. Telecommuting tidak
hanya menghemat waktu dan biaya untuk karyawan, tetapi juga bagi perusahaan
startup, telecommuting dapat menghemat anggaran perusahaan untuk mengatur ruang
kantor, menyediakan peralatan, tagihan listrik, dan biaya terkait lainnya
3. Membuat sistem khusus untuk mengawasi karyawan
Kami juga akan menggunakan sistem khusus untuk mengelola dan mengawasi
karyawan. Karena, jadwal kerja yang fleksibel seringkali membuat pekerjaan tidak
terselesaikan dengan baik. Karena kurangnya pengawasan bisa membuat kualitas
pekerjaan menurun.
4. Menciptakan lingkungan dan waktu kerja personal yang kondusif
Karyawan punya kebebasan mengelola lingkungan dan waktu kerja personal yang
paling kondusif untuk bekerja agar menghasilkan output yang memuaskan.
BAB IV
SELF ASSESMENT

4.1 Self Assesment

Dengan seiring berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat semakin melonjak


tajam. Peningkatan kebutuhan ini bisa dipengaruhi oleh usia,karir,atau karena fenomena
sekarang ini yaitu pengaruh modernisasi fashion dari negara luar.

Usaha Menjahit ini sangat menguntungkan bagi masyarakat khususnya masyarakat


sekitar. Karena dengan semakin majunya usaha butik ini maka usaha ini akan membutuhkan
banyak karyawan. Dengan kata lain yaitu akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar.

Perusahaan kami bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai aneka baju
serta fashion yang pastinya uptodate dan cocok dengan selera masyarakat, khususnya untuk
kaum remaja dan dewasa. Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini,
maka kami harus mempunyai modal usaha.

Adapun maksud dan tujuan kami mendirikan perusahaan ini yaitu:

1. Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,


2. Menyediakan kebutuhan fashion bagi masyarakat, supaya lebih mudah
3. Mengurangi tingkat pengangguran,
4. Menjalin persahabatan antara pelanggan, dan
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.

4.2 Prespektif Masa Depan Usaha

Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan, khususnya


dalam hal fashion dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena
kebutuhan dan permintaan akan fashion di kalangan masyarakat terutama sekitar Kelurahan
Lompio pada saat ini sangat besar.

4.3 Analisis Persaingan


Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di sekitar lokasi tempat
yang kami dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian
dengan suasana yang nyaman dan kekeluargaan.

4.4 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki

Usaha Menjahit kami membidik pasar kelas menengah ke bawah, dengan pemberian
harga yang terjangkau. Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan suasana
kekeluargaan dan pelayanan yang baik, sehingga membuat masyarakat merasa puas
dengan layanan kami dan senantiasa kembali ke tempat kami. Karena segmen pasar
usaha Menjahit ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat memicu
persaingan dengan usaha Menjahit lainnya. Pada awalnya pemenuhan permintaan
pakaian dapat dipenuhi dari butik , akan tetapi dengan semakin tinggi populasi rakyat,
maka kemampuan butik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat semakin rendah. Hal
ini mendorong kami untuk melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan, untuk ruang lingkup usaha Batik ini kami rancang dengan sebaik
mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan
kami, maka dari itu kami berusaha memberikan sesuatu yang terbaik untuk konsumen.

4.5 Pelaksanaan Distribusi

Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan


sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati
konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan
yang sebanyak-banyaknya.

4.6 Strategi yang akan dilakukan

Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :

• Membuat pamphlet-pamflet berisi produk – produk baru yang akan ditempel tiap
bulannya.
• Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun
forum.
• Membuat catalog-katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di Butik

4.7 Gambaran tentang Masa Kini

Resiko yang dihadapi adalah berupa ancaman terhadap kelangsungan jumlah


kunjungan pelanggan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya Butik-butik maupun
outlet-outlet yang menjual pakaian dengan lebih mudah dan murah yang berskala
internasional. Dengan ini maka lambat laun akan semakin banyak orang yang
mengunjungi butik lainnya. Sebagai upaya untuk mengantisipasi hal ini, maka kami
selalu memberikan dan menyediakan produk yang terbaru dan tentunya sesuai dengan
selera dan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu pelanggan akan memiliki keterkaitan
dan terus merasa perlu untuk datang ke tempat kami.

4.8 Pencernaan Sumber Daya Manusia

Tingkat pendidikan karyawan butik adalah minimal lulusan SMA dengan


mengutamakan karyawan yang berpengalaman dalam bidang fashion karena pemilik
usaha sudah merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk membantu pemilik
menjalankan usaha pendirian butik.

4.9 Implikasi Pada Studi Kelayakan Bisnis

Studi ini merupakan suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan dalam hal
perencanaan dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah
yang tersandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Perencanaan bisnis usaha jahit dmerupakan usaha yang memberikan jasa pembuatan busana
dengan sistem custom dan dengan penambahan fasilitas yaitu pengambilan ukuran dan fitting
langsung di tempat konsumen. Perencanaan bisnis ini akan dijabarkan dengan beberapa aspek
yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek sumber daya manusia,
dan aspek keuangan. Di dalam aspek pasar dan pemasaran, Rumah Jahit Kita menerima jasa
pembuatan busana wanita dari kalangan anak – anak, remaja, dewasa, dan tua yang berada di
kota Gorontalo dan sekitarnya

5.2 Saran

Dari Usaha Bisnis Menjahit , saran yang diberikan mengenai perencanaan bisnis usaha jahit
yaitu terus mengembangkan fasilitas – fasilitas yang dapat memudahkan konsumen dan
menjadi daya tarik konsumen. Untuk kualitas harus diberikan yang terbaik, karena dalam
berbusana diperlukan kenyamanan untuk memakainya. Pemilihan bahan harus diperhatikan
agar konsumen tidak kecewa saat menggunakan jasa jahit seperti pemilihan kain yang
berkualitas, dan hasil jahitan yang rapi dan sesuai dengan bentuk tubuh konsumen. Pemasaran
lebih dikembangkan agar usaha jahit lebih dikenal dikalangan masyarakat kota Gorontalo dan
bahkan diluar kota Gorontalo. Dengan pemasaran lewat internet akan lebih memudahkan jasa
jahit untuk dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menggunakan pemasaran dari mulut ke
mulut oleh karena itu kualitas dari usaha jahit ini harus lebih terjaga dan terpercaya dapat
sesuai dengan keinginan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.upi.edu/13650/4/S_PKK_1000457_Chapter1.pdf

http://repository.unika.ac.id/14792/6/12.30.0180%20Leticia%20Febriana%20Pranoto%20B
AB%20V.pdf

Anda mungkin juga menyukai