Anda di halaman 1dari 4

Guys kalo mo ba copy ganti samua neh dpe simbol2 dan sebagainya. Dpe isi biarjo sama.

Kajur
ini ceks kagele torang sama2 kena toch.

Acid yang baik hati ini mengirimkan kalian tugas dari hasil kerja keras banting kapala da cari
kemarin ini. Mar karna kt nd ambitu jadi kt kirim noh wkwkwk

Ada dua yang kt belum dapa, penilaian dan penyajian. Kalo ngni so dapa bagi2 kamari neh
sayang2qqqq

With love, acid cantik.

No. Absen : 06
Nama : Astrid Rumangu
NIM : 17 043 031
Mata Kuliah : Lab. Pemerintahan Daerah

Tugas 2 Lab. Pemerintahan Daerah

1.Definisi, pengakuan, Pengukuran: Pendapatan & Belanja Pemerintah Daerah

a. Definisi Pendapatan & Belanja Pemerintah Daerah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana


keuangan pemerintah daerah selama satu tahun yang ditetapkan oleh peraturan
daerah. APBD dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi pemerintah daerah
kepada masyarakatnya mengenai prioritas pengalokasian yang dilakukan oleh
pemerintah daerah setelah berkoordinasi dengan pihak legislatif, DPRD.

b. Pengakuan Pendapatan & Belanja Pemerintah Daerah

- Pengakuan Pendapatan Daerah menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24


Tahun 2005: “Pendapatan menurut basis kas diakui pada saat diterima di
Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan. Pendapatan
menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan
tersebut.” Menurut Abdul Halim (2008, 100) dalam buku Akuntansi
Keuangan Daerah Edisi 3:Pendapatan yang dihitung menurut basis kas diakui
pada saat diterima pada rekening kas umum daerah atau oleh entitas
pelaporan.
- Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005:Belanja menurut basis
kas diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah atau entitas pelaporan. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan.Belanja menurut basis akrual diakui pada saat timbulnya
kewajiban atau pada saat diperoleh manfaat. Seluruh biaya, kecuali biaya
penyusutan, amortisasi, dan penyisihan diakui pada saat terjadinya sebesar kas
yang akan dikeluarkan atau sebesar harga barang dan atau jasa yang
dikonsumsi. Sedangkan biaya penyusutan, amortisasi, dan penyisihan diakui
secara periodik sebesar perhitungan alokasi harga perolehan atau perhitungan
kemungkinan tidak tertagihnya piutang pada periode berjalan.

c. Pengukuran Pendapatan & Belanja Pemerintah Daerah

- Menurut Abdul Halim (2008, 100) dalam buku Akuntansi Keuangan Daerah
Edisi 3: “Pengukuran pendapatan dilakukan menggunakan mata uang rupiah.
Pendapatan yang diukur dengan mata uang asing harus dikonversi ke mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi”.
- Menurut Abdul Halim (2008, 102) dalam buku Akuntansi Keuangan Daerah
Edisi 3: “Pengukuran belanja dilakukan menggunakan mata uang rupiah.
Belanja yang diukur dengan menggunakan mata uang asing harus dikonversi
ke mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal
transaksi”.

2.Definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian, penyajian:  Aset, Kewajiban, & Ekuitas


Pemerintah Daerah

a. Definisi Aset, Kewajiban, & Ekuitas Pemerintah Daerah


- Aset daerah merupakan kekayaan daerah yang pada hakikatnya terdiri dari
aset bergerak dan tidak begerak. Sebagai contoh aset bergerak, yakni
kendaraan dinas, dokumen-dokumen dan lain sebagainya. Sedangkan aset tak
bergerak atau tetap yakni lahan, bangunan, dan lain sebagainya. Dalam aspek
yang lain, aset pemerintah ini dapat berperan sebagai jaminan.ngunan di
daerah.
- Menurut Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 PSAP 09: Kewajiban
adalah utang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
- Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah daerah yang
merupakan selisih antara asset dan kewajiban pemerintah daerah. Dalam
neraca pemerintah daerah, ekuitas dana disajikan berdasarkan likuiditasnya
yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : ekuitas dana lancer, ekuitas dana
investasi, dan ekuitas dana cadangan.

b. Pengakuan Aset, Kewajiban, & Ekuitas Pemerintah Daerah

- Aset tetap ditandai dengan telah diterimanya atau diserahkannya hak


kepemilikan atas aset tetap; dan atau pada saat penguasaannya berpindah.
- Kewajiban (PP 71/2010 PSAP 09)dana pinjaman diterima oleh pemerintah
daerah;dana dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan,
dan/ataupada saat kewajiban timbul..
- Ekuitas Dana telah dijabarkan berkaitan dengan akun investasi jangka pendek,
investasi jangka panjang, aset tetap, aset.

c. Pengukuran Aset, Kewajiban, & Ekuitas Pemerintah Daerah

- Aset tetap dinilai dengan biasya perolehan. Biaya perolehan merupakan


jumlah kas atau setara kas yang telah dan yang masih wajib dibayarkan atau
nilai wajar imbalan lain yang telah dan yang masih wajib diberikan untuk
memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan
aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Apabila
tidak memungkinkan menggunakan biaya perolehan, maka digunakan nilai
wajar pada saat perolehan.
- Kewajiban diukur dan dicatat sebesar nilai nominalnya. Apabila kewajiban
tersebut dalam bentuk mata uang asing, maka dijabarkan dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal
neraca.
- Ekuitas Dana telah dijabarkan berkaitan dengan akun investasi jangka pendek,
investasi jangka panjang, aset tetap, aset

d. Penilaian Aset, Kewajiban, & Ekuitas Pemerintah Daerah

- Aset daerah dilakukan untuk penyusunan neraca pemerintah daerah, pemindah


tanganan dan pemanfaatan barang milik daerah. Barang dan aset yang dinilai
tersebut seperti jalan, tanah, mesin, peralatan, bangunan, gedung dan
konstruksi dalam pengerjaan.
- Kewajiban:Terhadap barang/jasa yang telah diterima pemerintah dan belum
dibayar, termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi haknya,
pemerintah mengakui kewajiban tersebut sebagai utang di neraca;Utang bunga
pinjaman pemerintah dicatat sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum
dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah baik dari dalam
maupun luar negeri.

e. Penyajian Aset, Kewajiban, & Ekuitas Pemerintah Daerah

- Aset tetap disajikan pada lembar neraca dan harus diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan. Pengungkapan ini sangat penting sebagai penjelasan
tentang hal hal penting yang tercantum dalam neraca. Tujuan pengungkapan
ini adalah untuk meminimalisasi kesalahan presepsi bagi pembaca laporan.
- Kewajiban jangka pendek dan jangka panjang pemerintah daerah disajikan di
sisi pasiva bagian kewajiban.

Anda mungkin juga menyukai