KONSEP PANGAN
KELOMPOK 1
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah diskusi kelompok mata kuliah Ilmu Pangan dengan judul “ KONSEP
PANGAN”.
Besar harapan penulis bbahwa makalah ini dapat bernilai baik dan
digunakan dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa makalah yang
penulis susun ini belum sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pangan merupakan salah satu cabang ilmu yang perlu dipelajari pada
jurusan gizi. Karena ilmu pangan sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi
produk pangan yang aman, bergizi, dan bermutu. Menurut peraturan pemerintaha
RI Nomor 28 tahun 2004, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati(hewani dan nabati) dan air, baik yang diolah (pangan olahan) maupun yang
belum diolah (pangan segar), dan diperuntukkan sebagai makanan dan minuman
bagi manusia.
Menurut KBBI, bahan makanan adalah bahan yang dapat dijadikan makanan,
seperti beras, terigu, jagung dan ubi. Pengertian umum bahan makanan adalah
bahan alamiah yang dapat menjadi sumber kalori atau bahan-bahan yang
diperlukan untuk berlangsungnya proses kehidupan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan unsur-
unsur kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh dan berguna untuk
kehidupan.
Menurut Subroto (2008) sekitar 2.500 tahun yang lalu Hippocrates pernah
berkata ”Let your food be your medicine and let your medicine be your food”
(gunakanlah makanan sebagai obatmu dan obatmu sebagai makanan).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian pangan, bahan pangan, makanan, pakan, dan pangan
fungsional secara umum dan menurut beberapa ahli?
2. Apa itu pangan segar, pangan olahan dan pangan olahan tertentu?
3. Aspek apa saja perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pangan?
4. Bagaimana kriteria makanan yang layak dikonsumsi?
5. bagaimana sifat dan karakteristik pangan?
C. Tujuan penulisan
Adapun yang menadi tujuan penulisan makalah:
1
2
A. PENGERTIAN PANGAN
Pangan adalah makanan atau bahan hasil pertanian dan olahannya yang
layak dikonsumsi manusia. Menurut peraturan pemerintaha RI Nomor 28 tahun
2004, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati(hewani dan
nabati) dan air, baik yang diolah (pangan olahan) maupun yang belum diolah
(pangan segar), dan diperuntukkan sebagai makanan dan minuman bagi manusia.
Karsin (2004) Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi
manusian untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber
zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin,mineral dan air) menjadi landasan
utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus
kehidupan. Pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar yang harus dimiliki
oleh setiap manusia. Oleh karena itu, terpenuhinya pangan merupakan suatu hak
asasi manusia yang paling dasar dimana pemenuhannya merupakan tanggung
jawab pemerintah kepada rakyatnya (Hariyadi, 2010).
Pangan Segar adalah pangan yang belum mengalami pengolahan yang
dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan
pangan (UU RI No. 18 tahun 2012). Pangan Olahan adalah makanan atau
minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan
tambahan (UU RI No. 18 tahun 2012). Pangan Olahan Tertentu adalah pangan
olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan
meningkatkan kualitas kesehatan. Pangan memiliki ciri, yaitu bahan makanannya
alami, tidak tablet/ kapsul yang dikosumsi sebagai makanan & minuman, serta
mempunyai fungsi khusus untuk kesehatan.
B. BAHAN MAKANAN
Menurut KBBI, bahan makanan adalah bahan yang dapat
dijadikan makanan, seperti beras, terigu, jagung dan ubi. Pengertian umum bahan
makanan adalah bahan alamiah yang dapat menjadi sumber kalori atau bahan-
bahan yang diperlukan untuk berlangsungnya proses kehidupan. Bahan-bahan
3
4
E. PANGAN FUNGSIONAL
Menurut Subroto (2008) sekitar 2.500 tahun yang lalu Hippocrates pernah
berkata ”Let your food be your medicine and let your medicine be your food”
(gunakanlah makanan sebagai obatmu dan obatmu sebagai makanan). Dalam
filosofi Hippocrates, beliau menyimpulkan bahwa pada konsentrasi tertentu,
makanan bisa menjadi obat dan obat bisa menjadi makanan. Namun, pada
konsentrasi tinggi (berlebih atau overdosis), makanan dan obat justru dapat
menjadi racun bagi tubuh kita. Ada beberapa istilah untuk makanan yang
berpengaruh baik terhadap.kesehatan yaitu : :Functional food, Nutraceutical,
6
Pharma food, Designer food, Vita food, Phytochemical, Food aceutical, Health
food, Natural food dan Real food. Sampai saat ini belum ada definisi pangan
fungsional yang disepakati secara universal.
Di Jepang tahun 1991 makanan fungsional didefinisikan sebagai FOSHU
(Foods for Spesified Health Used) yaitu makanan yang memiliki efek spesifik
terhadap kesehatan karena ada kandungan senyawa kimia tertentu pada bahan
makanan. Menurut Goldberg (1994) pangan fungsional adalah makanan (bukan
kapsul, pil atau tepung) berasal dari ingredient alami. Dapat dan harus dikonsumsi
sebagai bagian dari diet harian dan 4 memiliki fungsi tertentu bila dicerna,
membantu mempercepat proses tertentu dalam tubuh seperti: meningkatkan
mekanisme pertahanan secara biologis, mencegah penyakit tertentu, penyembuhan
dari penyakit spesifik, mengendalikan kondisi fisik dan mental, dan menghambat
proses penuaan. The International Food Information mendefinisikan pangan
fungsional sebagai pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar zat-zat
dasar. Menurut konsensus pada The First International Conference on East-West
Perspective on Functional Foods tahun 1996, pangan fungsional adalah pangan
yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi
kesehatan, di luar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di
dalamnya. (Astawan, 2011). Definisi pangan fungsional menurut Badan POM
adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung
satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap
mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan.
Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat
diterima oleh konsumen. Selain tidak memberikan kontra indikasi dan tidak
memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap
metabolisme zat gizi lainnya Dari beberapa definisi yang telah diuraikan di atas
dapatlah dikatakan bahwa pada dasarnya pangan fungsional adalah pangan yang
karena kandungan komponen aktifnya diluar kandungan zat gizinya dapat
memberikan manfaat bagi kesehatan, merupakan bagian dari diet sehari-hari dan
memiliki sifat sensoris yang dapat diterima.
7
gesek dan konduktivitas panas. Sifat fisik bahan pangan juga memiliki kaitan
yang sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai
informasi dasar dalam menentukan tingkat metode penanganan dan atau
bagaimana medesain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang
bersifat otomatis.
Ada beberapa sifat fisik dalam bahan pangan meliputi: berat jenis, titik
beku, titik gelatinisasi (proses pembengkakan granulapati pati, bilangan
penyabunan dan indeks bias). Dengan kata lain sifat fisik bahan pangan
berhubungan dengan karakteristik bahan dan komponennya.
1. Sifat Fisik
Sifat fisik yang memiliki hubungan erat dengan sifat dari bahan pangan
antara lain sifat alometrik, tekstur, kekenyalan, koefisien gesek, dan konduktivitas
panas. Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena
dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentukan tingkat metode
penanganan dan atau bagaimana mendesain peralatan pengolahan terutama
peralatan pengolahan yang bersifat otomatis. Beberapa sifat fisik dalam pangan :
berat jenis, titik beku, titik gelatinisasi( proses pembengkakan granulapati
contohnya mie instan) pati, bilangan penyabunan, dan indeks bias. Dengan kata
lain sifat fisik berhubungan dengan karakteristik bahan dan komponennya.
2. Sifat Kimia
Sifat kimiawi dari bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang
terkandung sejak mulai dari bahan pangan dipanen/ditangkap hingga diolah.
Perubahan kandungan senyawa
Kimia pada bahan pangan tergantung dari tingkat kematangan biologis,
jeniskelamin, kematangan seksual, temperatur, suplai makanan atau pupuk, stres,
atau parameter lingkungan lainnya. Sebagian besar bahan pangan memiliki
kandungan air relative tinggi. Dengan kandungan air demikian, bahan pangan
tersebut merupakan media yang baik bagi mikroba pembusuk untuk tumbuh dan
berkembang. Upaya dilakukan untuk menurunkan kandungan air dalam bahan
pangan sampai batas dimana mikroba tidak dapat tumbuh dan berkembang masih
terus dikembangkan. Keberhasilan upaya ini akan dapat meningkatkan masa
simpan bahan pangan. Pada komoditas perikanan dan beberapa bahan pangan
9
4. Sifat Mikrobiologi
Sifat biologis mempunyai peranan sangat penting dalam merancang proses
penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah
kandungan mikrobanya. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan
mikroba sejak dipanen atau ditangkap. Mikroba ini tersebar di seluruh permukaan.
Sebagian mikroba tersebut merupakan mikroba asli (flora alami) yang berasal dari
alam dan melekat pada bahan pangan. Sebagian mikroba lainnya berasal dari
kontaminasi. Kontaminasi mikroba dapat berasal dari lingkungan, pakaian yang
dikenakan saat menangani atau mengolah bahan pangan, dan dari bahan pangan
yang sudah tercemar. Bila kondisi memungkinkan, kedua jenis mikroba ini secara
bersamaan akan menurunkan tingkat kesegaran bahan pangan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdarkan materi di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pangan adalah makanan atau hasil pertanian yanga layak dimakan
manusia
2. Pangan dapat dikelompokkan menjadi pangan segar, pangan olahan
dana pangan olahan tertentu
3. Bahan makanan yang merupakan sumber kalori atau dapat diadikan
makanan.
4. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung nilai gizi
5. Pakan adalah segalah bahan yang bisa dimakan dan dicerna oleh ternak
6. Pangan fungsional adalah makanan yang memiliki sifat aktif yang
bermanfaat bagi kesehatan
7. Pangan memiliki sifat yang bisa dikelompokkan menjadi sifat fisik dan
sifat kimia
B. Saran
12
SOAL
b. Gandum d. Apel
2. Jika kita ingin memberi makan ternak kita, makan yang istilah yang tepat
untuk dipakai adalah
a. Sensory, Nutritional,Physiological
b. Anatomy,Sensory, Physiological
c. Sensory, Auditory, Nutritional
d. Sensory, Visual, Physiological
e. Sensory, Taste, Nutritional
5. Menurut Subroto (2008) sekitar 2.500 tahun yang lalu Hippocrates pernah
berkata ”Let your food be your medicine and let your medicine be your food”
(gunakanlah makanan sebagai obatmu dan obatmu sebagai makanan). Dalam
filosofi Hippocrates, beliau menyimpulkan bahwa....
a. Makanan dalam konsentrasi apapun bisa menjadi obat
b. Makanan pada konsentrasi rendah bisa jadi obat
13
14
b.berat jenis, titik beku,titik geletinisasi Pati,bilangan penyabunan dan indeks bias
a.kandungan mikrobanya
b.kandungan kimiawinya
c.kandungan biologisnya
d.kandungan kesegarannya
e.kandungan kesehatannya
10. Apa saja macam-macam penginderaan tekstur yang dapat dinilai dalam sifat
organoleptik?
Kunci Jawaban
1. a
2. c
3. d
4. a
5. e
6. b
7. a
8. a
9. c
10. e
DAFTAR PUSTAKA
17