Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No.

1, Januari 2005 : 45-49 ISSN : 0854-9524

Macam – Macam Testing Sistem Informasi

Edy Supriyanto
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
e-mail : edys@unisbank.ac.id

ABSTRAK: Testing software merupakan suau kegiatan yang dibahas pada hampir semua metode software
engineering. Ada 3 kategori testing dalam hal ini, yaitu : testing input, testing output dan testing proses.
Berbagai jenis testing tersebut dibahas dan diberikan contohnya pada pembahasan tulisan ini.

Kata kunci : testing, sistem informasi

PENDAHULUAN pembuatan software. Sehingga dalam pembuatan


software dapat memperhatikan pada bagian
Pada saat kita akan memakai suatu mana yang perlu mendapat pengujian. Dengan
software, sebaiknya kita sudah melakukan begitu, software hasil bikinan kita sendiri dapat
pengujian (testing) dulu atas software tersebut. lebih baik dan sesuai dengan harapan.
Kalaupun tidak melakukan pengujian sendiri,
Seperti yang telah di ketahui bersama,
kita juga sudah yakin bahwa software tersebut
pada hampir semua model pengembangan
sudah pernah diuji sebelumnya oleh orang/pihak
rekayasa perangkat lunak mempunyai tahapan
lain. Software yang berasal dari pabrik misalnya
testing. Seperti pada model RAD (Rapid
(Microsoft), tentu sudah lolos dari uji, karena
Application Development) yang disampaikan
masalah pengujian telah menjadi bahasan yang
oleh Roger S. Pressman, maka tahapan RAD
vital di pabrik tersebut, Ini sudah dilakukan
mempunyai fase sebagai berikut : business
jauh-jauh hari sebelum produk itu di-release
modeling, data modeling, processing model,
kepada user.
application generation, dan testing and
Testing software kali ini diasumsikan jika turnover. Untuk lebih jelasnya, berikut ini
kita membuat software sendiri. Testing software disajikan gambar dari tahapan tersebut.
ini tentu harus dipertimbangkan pada saat

Business
modeling

Data
modeling

Process
Modeling

Application
generation
Testing &
turnover

Gambar 1. Tahapan RAD

Macam-Macam Testing Sistem Informasi 45


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No. 1, Januari 2005 : 45-49 ISSN : 0854-9524

Secara umum, pengujian (testing) 2. Numeric Value Checks (Pengecekan


software dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu Nilai Numerik)
: Testing saat Input Data, Testing saat
Ini merupakan character checks yang
Pemrosesan, dan Testing saat Output. Testing
dikhususkan pada karakter bilangan.
saat Input Data adalah tindakan untuk menguji
edit dan kontrol dalam pemasukan data, Misalnya : pengisian yang membolehkan
misalnya : validasi, cek digit. Testing saat nilai negatif.
Pemrosesan bertujuan untuk meyakinkan bahwa 3. Check Digit (Digit cek)
program telah bekerja seperti yang diharapkan.
Misalnya : keyakinan bahwa tabel yang diproses Sejumlah angka mempunyai check digit,
telah benar-benar direvisi dengan kondisi maka sistem akan menolak sembarang
masukan terakhir, dan kalkulasi dalam program masukan yang banyaknya angka (digit)
telah benar sesuai rumus yang diinginkan. tidak akurat.
Sedangkan Testing saat Output berguna untuk Misalnya : password kartu ATM.
meyakinkan bahwa laporan yang dihasilkan
telah dibuat dengan format yang benar dan 4. Limit Tests (Pengujian Batas)
mempunyai informasi yang valid. Pada suatu field, kadang-kadang nilai yang
Dalam melakukan testing software, harus diisikan terbatas jangkauan nilainya.
kadang-kadang kita juga melakukan tugas lain Misalnya : banyaknya SKS yang harus
yang bersamaan pelaksanaannya.. Kegiatan ini diambil seorang mahasiswa pada satu
misalnya konversi data, pemeriksaan hardware, semester.
kemampuan system operasi dan keandalan
sekuritas. 5. Reasonableness Tests (Pengujian Ke-
logisan)
Selain itu, yang perlu diperhatikan pada
saat testing adalah : semua kejadian dalam Seperti pada limit test, tetapi
testing harus didokumentasi dengan baik, semua pembatasannya pada hal yang logis
testing harus mendapat ijin dari otoritas yang (beralasan).
berwenang, dan hasil pengujian harus Misalnya : jumlah anak.
dilaporkan kepada otoritas yang memberi
ijin/tugas serta disetujui hasilnya. Banyaknya 6. Internal Compatibility (Kompatibilitas
pengujian terhadap suatu field atau suatu proses Internal)
juga harus menjadi perhatian. Dengan adanya Suatu data yang sudah dimasukkan,
testing dapat dilihat bahwa system informasi sebaiknya kompatibel dengan data yang
telah bekerja dengan baik, sehingga diharapkan lain dalam satu aplikasi tertentu.
system informasi dapat menolak data yang tidak
akurat (tidak cocok). Misalkan : field NIM mahasiswa dapat
dipakai di program absensi, program kartu
TESTING INPUT DATA ujian, kartu KRS pada aplikasi
TRANSKRIP, dengan mengacu pada nama
Berikut ini disajikan berbagai mahasiswa yang sama.
pengontrolan saat input data, yaitu : 7. Cross Checks with data in other
1. Character checks (pengecekan karakter) applications

Suatu tindakan untuk melihat apakah suatu Suatu data akan diperiksa secara silang
field itu dapat menerima karakter tertentu dengan aplikasi yang lain, sehingga jika
saja atau tidak. terjadi kesalahan maka pesan kesalahan
akan diberikan. Ini bermaksud untuk
Misalnya : pada kolom pengisian data, user memeriksa apakah fungsinya telah berjalan
diharapkan untuk mengisi data yang berupa dengan benar.
karakter saja, atau numeric saja, atau data
berupa karakter dan numeric.

46 Macam-Macam Testing Sistem Informasi


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No. 1, Januari 2005 : 45-49 ISSN : 0854-9524

Misalnya : file gaji dan file absensi harus keterbatasan harga. Misalnya field jumlah
saling berrelasi dengan baik dan berasal anak, harus dibatasi sebanyak 2 digit. Jika
dari master file yang sama seseorang mengisi yang berlebihan
(overflow), maka system sebaiknya
8. Duplicate Transactions (Transaksi
langsung memberikan pesan kesalahan.
Ganda)
13. Edit Over-rides (Edit Penumpukan)
Suatu system sebaiknya dibuat dapat
menolak transaksi yang ganda. Dapatkah suatu pengeditan data dengan
penumpukan (penulisan di atasnya) ? Jika
Misalnya : pada pembayaran bulanan PLN.
ini memang terjadi dan boleh, maka
Jika sudah dibayar pada suatu tempat, maka
yakinlah bahwa tampilan penumpukan
tempat pembayaran lain yang on-line harus
tersebut bekerja dengan semestinya. Ini
diblok agar tidak dapat dibayar lagi oleh
biasanya untuk masalah keamanan,
orang lain.
misalnya pada penulisan password yang
9. Table Look Ups harus diisi dua kali dan ditulis dengan tanda
Jika suatu kode tertentu dimasukkan dalam ***** (tanpa user tahu), padahal isian field-
suatu field, maka system akan mengakses field password tersebut harus sama
table yang tepat dan memberikan informasi walaupun datanya tidak dapat diketahui.
yang benar. Misalnya : penggantian password.
Misalnya : pada isian field yang berbentuk 14. Arithmetic Accuracy/Tolerance Levels
combo box atau list box.
Keakuratan perhitungan aritmetika juga
10. Existence of Required Data (Keberadaan harus menjadi perhatian khusus, sehingga
Data yang Dibutuhkan) nantinya jika ada kalkulasi terhadap angka
Jika suatu data yang dibutuhkan tidak ada, tersebut tidak terjadi kesalahan, apalagi jika
maka system harus memberikan pesan salah maka program menjadi mogok
bahwa data yang dibutuhkan tidak ada. Jadi (hang).
harus ada kejelasan tentang data. Misalnya : perhitungan pada aplikasi
Misalnya : nomor rekening bank perbankan.

11. Confirmation Screens (Layar 15. Date-Driven Edits (Edit Kendali Data
Konfirmasi) Tanggal)

Suatu tampilan yang akan memberikan Ini berguna untuk mengedit masukan yang
konfirmasi bahwa data yang dimasukkan bergantung pada data tahun/tanggal.
adalah data yang benar. Misalnya : ingin mengetahui data
Misalnya : memasukkan nomor password mahasiswa, maka harus memasukkan
kartu ATM. nomor NIM dan biasanya data nomor NIM
mahasiswa tersebut berhubungan dengan
12. Field lengths and Overflow checks (Cek tahun masuk mahasiswa yang
panjang field dan overflow) bersangkutan. Contoh, NIM 038101009B,
Panjang field dapat diberikan dengan ini menunjukkan tahun masuk adalah 2003.
ukuran tertentu. Begitu juga dengan 16. Penanda khusus/counter/flag yang
banyaknya data yang dapat dimasukkan menunjukkan bahwa suatu transaksi
dalam suatu field. belum selesai.
Misalnya : nomor rekening bank pasti Misalnya : pada pengisian KRS mahasiswa
mempunyai nomor tertentu dan banyaknya yang menunjukkan angkatan tertentu harus
angka juga tertentu, dan harus diisi secara mengambil sejumlah mata kuliah, maka ada
penuh semua kolom-kolomnya. Juga pada counter untuk memberi pesan bahwa isian
suatu field dapat terjadi mempunyai belum selesai dan harus diisi.

Macam-Macam Testing Sistem Informasi 47


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No. 1, Januari 2005 : 45-49 ISSN : 0854-9524

TESTING SAAT PEMROSESAN DATA Misalnya : pada aplikasi perbankan untuk


tabungan, maka jejak penabung sejak
1. Delete vs Reverse (Hapus lawan menabung harus dapat ditelusuri, sehingga
Mundur) jika buku tabungan hilang atau pencetakan
buku tabungan yang baru dapat berjalan
Kita harus tahu bahwa data yang telah
sesuai dengan yang diharapkan.
dimasukkan, nantinya akan dapat dihapus
atau ditelusuri mundur (historisnya). Ketika 5. Table Values (Nilai Tabel)
suatu transaksi telah diupdate
Testing ini dijalankan pada prosedur untuk
(dimutakhirkan), transaksi itu mungkin
peng-updatean parameter system dan tabel
perlu dihapus atau ditelusuri ke belakang
kode. Pelaksanaan dari update transaksi
(mundur). Dan kegiatan delete atau reverse
harus bekerja dengan tepat, termasuk dalam
itu harus dapat berjalan dengan baik.
hal ini adalah pengeditan pemasukan data.
Misalnya : aplikasi perbankan untuk
Misalnya : nilai table nilai mahasiswa
tabungan harus ada fasilitas reverse, agar
adalah karakter, sedangkan nilai table untuk
dapat sebelumnya dapat ditelusuri.
KRS adalah kode-kode mata kuliah.
2. Automatically Triggered Processing
6. Initialization and Purge (Pengawalan
(Pemrosesan Terpicu Secara Otomatis)
dan Pembersihan data)
Jika suatu system mempunyai sifat
Testing juga dilakukan pada saat awal
automatically triggered processing, maka
pengisian record dan pembersihan data
testing yang dilakukan harusnya dapat
yang lama. Ini dilakukan agar tidak terjadi
meyakinkan bahwa kalkulasi atau
data yang rancu (tumpang tindih).
pemrosesan telah dilakukan dengan benar.
Dalam hal ini testing dilakukan untuk Misalnya : pada pencetakan sisa saldo pada
meyakinkan bahwa parameter yang tepat buku tabungan yang baru.
telah digunakan dan output dari pemrosesan 7. Back-up & Recovery (Penggandaan &
telah akurat. Penyegaran)
Misalnya : untuk aplikasi robotika, maka Proses dari penggandaan data dari system
sensor-sensor harus dapat memberikan dan penyegaran system untuk menghindari
responsive dari pemrosesan yang dapat kejadian yang mengalami kegagalan juga
terpicu secara otomatis. harus diadakan pengujian.
3. Updating (Pemutakhiran) Misalnya : setiap file harus di-back up agar
Testing dijalankan untuk meyakinkan aman dan masih mempunyai arsipnya.
bahwa sistem telah di-update secara benar Sedangkan data yang perlu ada perubahan
dengan data yang telah dimasukkan. Dalam pada saat tertentu, harus diadakan
hal ini, table yang tepat telah di-update penyegaran, misalnya : data lama bekerja
dengan informasi yang benar. Bisa jadi, ada yang setiap tahun harus bertambah.
lebih ari satu table yang di-update karena 8. Arithmetic Calculations (Kalkulasi
adanya satu transaksi. Aritmetika)
Misalnya : pada pembuatan rekening PLN, Tes ini ditujukan kepada semua kalkulasi
maka pemutakhiran data merupakan hal aritmetika yang telah dilakukan sudah benar
yang penting. sesuai rumus yang diinginkan. Untuk
4. Audit Trails (Jejak Pemeriksaan) meyakinkan report telah benar, maka jika
perlu ada cek silang dengan kalkulasi yang
Seperti pada nomor 3, maka testing
telah dilakukan.
dilakukan untuk meyakinkan bahwa log
system dan jejak untuk pemeriksaan telah Misalnya : kalkulasi untuk penghitungan
bekerja dengan baik. bunga bank.

48 Macam-Macam Testing Sistem Informasi


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume X, No. 1, Januari 2005 : 45-49 ISSN : 0854-9524

9. Volume Testing (Pengujian Volume) 14. Hal-hal yang berhubungan dengan


telekomunikasi juga harus diuji,
Sistem harus diuji pada kondisi level beban
walaupun untuk hal-hal yang bersifat
normal dan level puncak untuk meyakinkan
teknis, kita juga harus memanggil ahli
bahwa pada system tidak terjadi bottleneck.
bidang.
Pengujian street juga dikerjakan untuk
melihat kondisi system untuk menerima Misalnya : dicoba berbagai komputer dari
batas limit yang tertinggi. berbagai tempat dengan fasilitas
telekomunikasi.
Misalnya : penentuan operasional aplikasi
perbankan, harus melihat saat nasabah
TESTING OUTPUT
terjadi rush, maka aplikasi komputer harus
dapat mengatasinya.
1. Ringkasan laporan dapat diperiksa sebagai
10. Live Transaction Testing (Pengujian hal untuk meyakinkan bahwa format dan isi
Transaksi Hidup) dari laporan sesuai yang dibutuhkan.
Testing pemrosesan system harus Misalnya : transkrip sebagai bentuk laporan
dijalankan dengan data hidup (dengan hasil kuliah seorang mahasiswa.
catatan data yang lama juga harus disimpan
2. Yakinlah bahwa dalam laporan hal-hal yang
dalam system). Ini bertujuan agar berbagai
bersifat aritmetika telah berjalan dengan
variasi pemrosesan data telah dapat diuji
benar.
dengan benar.
Misalnya : perhitungan dalam transkrip.
Misalnya : pada aplikasi ATM perbankan.
3. Sebaiknya seluruh laporan harus disajikan
11. Database Management System Testing
dan lihatlah ada kesalahan atau tidak
(Pengujian Sistem Manajemen Database)
dengan laporan sebelumnya.
Struktur database juga harus diuji untuk
Misalnya : hubungan transkrip dengan
meyakinkan bahwa disain telah dibuat
KHS dari seorang mahasiswa.
dengan benar.
4. Jika ada laporan yang bersifat khusus, maka
Misalnya : relasi file dan query-nya harus
testing juga harus dapat menjawab bahwa
dapat berjalan dengan baik.
laporan khusus ini ditujukan untuk
12. Interface with other modules/systems meyakinkan bahwa data yang diekstrak dari
(Penghubung dengan modul/system suatu tempat harus cocok dan lengkap
lainnya) dengan kriteria khusus yang diharapkan.
Testing juga dijalankan untuk meyakinkan Misalnya : laporan pemasaran suatu barang
bahwa modul-modul yang lain telah dapat dapat dibuat harian, mingguan, dan
di-update dengan baik terhadap data yang bulanan.
telah dimasukkan dan diproses sebelumnya.
Sehingga antara modul satu dengan yang DAFTAR PUSTAKA
lainnya dapat terjadi sinergi yang baik,
sesuai yang diharapkan. 1. Manitoba, www.umanitoba.ca/university
Misalnya : model absensi harus ada 2. Pressman R.S., 1997, Software Engineering
hubungan dengan modul penggajian. Concepts, Fourth Edition, McGraw-Hill
13. Pengujian pada sembarang pemrosesan Book Company.
batch bertujuan untuk meyakinkan
bahwa system yang ada betul-betul
sesuai yang diinginkan.
Misalnya : pada proses batch pembayaran
rekening PLN.

Macam-Macam Testing Sistem Informasi 49

Anda mungkin juga menyukai