Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN DATA BANGUNAN PEMERINTAH


BERBASIS WEB DI KABUPATEN BANDUNG

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYUSUNAN DATA BANGUNAN PEMERINTAH BERBASIS WEB DI
KABUPATEN BANDUNG

0
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Sejalan dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang


Bangunan Gedung (UUBG) dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (PPBG), perlu ditindaklanjuti oleh daerah Kabupaten/Kota untuk melakukan
pendataan bangunan gedung.

2. Kegiatan pendataan bangunan gedung merupakan sarana untuk penerbitan surat bukti
kepemilikan bangunan. Pendataan untuk bangunan gedung-baru dilakukan bersamaan
dengan proses izin mendirikan bangunan gedung untuk keperluan tertib pembangunan
dan pemanfaatan bangunan gedung.

3. Bangunan gedung sangat diperlukan sebagai salah satu sistem informasi guna
mengetahui Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS), Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB), penanganan asset daerah, pemetaan bangunan gedung (yang rawan ber-IMB,
dll), dan penanganan yang cepat dan tepat apabila terjadi permasalahan pada
bangunan gedung yang bersangkutan atau misalnya bila terjadi bencana, sehingga
dapat dilakukan dengan cepat penanganannya.

4. Belum adanya data bangunan pemerintah di Kabupaten Bandung yang memuat


persyaratan administratif maupun teknis yang lengkap dan tersimpan dalam suatu data
base sesuai dengan UUBG dan PPBG, menyulitkan adanya proses penyelenggaraan
bangunan gedung seperti penerbitan izin mendirikan bangunan gedung, penerbitan
sertifikat laik fungsi, sebagai instrumen kontrol penyelenggaraan bangunan gedung.

5. Guna mencapai hasil yang optimal, maka Pemerintah kabupaten Bandung melelui
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan pendataan bangunan
pemerintah berbasis web di Kabupaten Bandung.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran

1. Maksud

Maksud dari kegiatan Penyusunan Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis Web di


Kabupaten Bandung, adalah untuk memperoleh database bangunan pemerintahan
Kabupaten Bandung melalui kegiatan pendataan.

2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan P Penyusunan Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis


Web di Kabupaten Bandung dalah tersedianya database bangunan gedung yang
dapat diupdating untuk berbagai kepentingan terkait dengan bangunan gedung.

3. Sasaran

Sasaran kegiatan ini, adalah terwujudnya kelembagaan pendataan bangunan gedung


dan terselenggaranya tertib pendataan bangunan gedung melalui penyusunan database
1
bangunan gedung.

II. LINGKUP PEKERJAAN DAN TUGAS

A. Lingkup Pekerjaan

1. Pendataan Bangunan Pemerintah terdiri dari pendataan yang di lakukan dapat di


prioritaskan berdasarkan mengelompokan lokasi sesuai kebutuhan atau prioritas di
kabupaten Bandung dengan berbasis WEB.

2. Lingkup substansi pendataan adalah:


a. Data Umum
b. Data Teknis
c. Data Status
d. Sistem Pelaporan

B. Lingkup Tugas

Secara garis besar, kegiatan yang perlu dilakukan diantaranya adalah penetapan rencana
pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan di dalam KAK ini yang meliputi:

1. Pendataan Bangunan Pemerintah:

a. Mendapatkan data peta dan data IMB yang dimiliki oleh instansi di Kabupaten
Bandung;

b. Memasukkan data peta maupun data IMB kedalam Komputer Sistim Pendataan
Bangunan pemerintah sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan;

c. Melakukan survey ke bangunan gedung yang didata untuk mendapatkan data


tambahan sebagaimana ditentukan;

d. Menyempurnakan data sehingga sistem komputerisasi pendataan bangunan


gedung dapat dioperasikan secara maksimal;

e. Membuat daftar data bangunan pemerintah.

III. PENDEKATAN/METODOLOGI

Pendekatan/metodologi Penyusunan Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis Web di


Kabupaten Bandung yaitu:

A. Tahapan Persiapan

1. Melakukan pendalaman pemahaman akan lingkup pekerjaan dan lingkup tugas sesuai
Kerangka Acuan Kerja (KAK);

2. Melakukan telaah/kajian materi dan lingkup permasalahan dalam penyelenggaraan


bangunan gedung, dalam lingkup kondisi saat ini dan potensi permasalahan yang
timbul apabila tidak tersedia data bangunan gedung serta prioritas pendataan
bangunan gedung yang diperlukan;

2
3. Menyusun kerangka kerja langkah-langkah penanganan tugas secara keseluruhan dan
pentahapan pelaporan;

4. Menyusun kriteria bangunan pemerintah di kabupaten yang digunakan sebagai objek


pendataan.

B. Tahapan Pelaksanaan

1. Melakukan perencanaan pengumpulan data; persiapan kebutuhan data, penentuan


sumber data, alat pengukuran/pengumpulan data;

2. Melakukan survei dan pengumpulan data yang diperoleh dilapangan pada lokasi
terpilih di kabupaten bandung;

C. Melakukan input data kedalam SIMBG yang dilakukan pada lokasi terpilih guna
mengetahui aplikasi kerja dari Software Pendataan Bangunan Pemerintah, kekurangan
dan kelebihan yang dapat dipelajari langsung dari aplikasi langsung di lapangan, serta
kemampuan software tersebut untuk dapat menerima dan memproses data tentang
bangunan gedung.

IV. MASUKAN

A. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

1. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh penyedia jasa konsultansi yang


berpengalaman dalam melaksanakan pendataan;

2. Pelaksana kegiatan harus menyedikan tenaga ahli dan surveyor yang jelas jumlah
dan kualifikasinya;

3. Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam KAK ini, konsultan


harus menyediakan tenaga ahli dengan disiplin ilmu yang setara dengan keahlian
seperti berikut dibawah ini dengan pengalaman;

a. Ahli Geodesi (TEAM LEADER), S1dengan pengalaman 5 – 10 tahun;


b. Teknik Informatika 1 (satu) orang, S1 dengan pengalaman 3 – 5 tahun;
c. Koordinator Surveyor1 (satu) orang, dengan latar belakang D3 teknis
arsitektur/sipil atau STM bangunan berpengalaman 3-5 tahun di bidangnya.

d. Tenaga pendukung surveyor 2 (dua), dengan latar belakang D3 teknis


arsitektur/sipil atau STM bangunan berpengalaman 1-3 tahun di bidangnya.

Konsultan juga diharuskan menyediakan tenaga surveyor dan/atau tenaga penunjang


sesuai kebutuhan dan keluaran dari masing-masing keahlian harus jelas
kontribusinya pada setiap tahapan kegiatan.

3
B. TIM PEMBAHASAN

1. Perlu dibentuk Tim Teknis untuk melakukan pembahasan dan menilai hasil
pekerjaan tersebut dari unsur-unsur di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum/Instansi
Teknis Yang Melakukan Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung di
Kabupaten Bandung;

2. Tim bekerja sama dengan Narasumber/instansi terkait melakukan pembahasan;

3. Konsultan melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari Tim Teknis dan


Narasumber/instansi terkait.

C. WAKTU PELAKSANAAN

Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disediakan dalam melaksanakan pekerjaan ini


disediakan dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan sejak diterimanya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK).

D. BIAYA

Biaya pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp 90.800.000,- dibebankan pada Biaya Anggaran


DIPA APBD Kabupaten Bandung TA 2017;

V. KELUARAN

Keluaran akhir dari kegiatan Percontohan Pendataan Bangunan Gedung adalah Laporan
Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis Web di Kabupaten Bandung, yang memuat:

- Data Bangunan Pemerintah berbasis Web.

VI. PELAPORAN

Pedoman pentahapan penyampaian laporan-laporan kegiatan adalah sebagai berikut:

A. Laporan Pendahuluan, minimal berisikan:

1. Pendalaman Kerangka Acuan Kerja, latar belakang perlunya Pendataan Bangunan


Pemerintah di Kabupaten Bandung sesuai lokasi prioritas dan pengembangannya;

2. Perumusan masalah secara umum dan pembuatan alur pikir Pendataan Bangunan
Pemerintah;

3. Perumusan kerangka kerja pekerjaan dan pencapaian sasaran, penetapan metode dan
pendekatan kajian, penyusunan kerangka pencapaian sasaran, jadwal, waktu, tenaga
teknis/ahli yang terlibat, dsb.

Diserahkan maksimal 10 (sepuluh) hari kalender sejak SPMK dikeluarkan dan telah
disetujui oleh Tim Teknis/Penilai, sebanyak 4 (empat) copy.

4
B. Laporan Antara, minimal berisikan:

1. Perencanaan persiapan survey dan penyiapan formulir pendataan dan produk yang
diperlukan, penentuan sumber data, daftar kebutuhan data yang diperlukan, jadwal
pelaksanaan, alat pengukuran data, indikator pencapaian target data yang diperlukan,
personil yang melakukan pendataan dan metode pelaksanaan pengumpulan data,

2. Laporan pelaksanaan survey;

3. Identifikasi permasalahan berdasarkan hasil survey, inventarisasi data primer dan


sekunder yang terkait dengan penyelenggaraan bangunan pemerintah di lokasi studi;

4. Analisis permasalahan-permasalahan berdasarkan hasil survei dan kajian kepustakaan


yang telah dilakukan;

5. Pembahasan awal konsep Pendataan dan yang akan diusulkan.

Diserahkan maksimal 40 (enampuluh) hari kalender sejak Laporan Pendahuluan


diserahterimakan dan telah disetujui oleh Tim Teknis/Penilai, sebanyak 4 (empat) copy.

C. Laporan Akhir, minimal berisikan:

1. Hasil pelaksanaan kegiatan penyusunan data Bangunan Pemerintah di lokasi terpilih


di Kabupaten Bandung.

2. Hasil Pendataan Bangunan Pemerintah, yang memuat CD file Program, CD file


materi terkait lainnya, rangkuman penyelenggaraan, rangkuman notulensi tanya jawab
dan interaksi peserta dengan narasumber/penyaji, dokumentasi foto/video, absensi, dll

Diserahkan maksimal 40(empatpuluh) hari kalender sejak Laporan Antara


diserahterimakan dan disetujui oleh Tim Teknis/Penilai, atau paling lambat 3(tiga) bulan
kalender terhitung sejak SPMK dikeluarkan, sejumlah 4 (empat) copy.

Disamping laporan tertulis dalam bentuk laporan, konsultan juga diminta menyampaikan
semua hasil pekerjaan dalam bentuk file yang dikemas dalam Compact Disc (CD).

VII. PENUTUP

1. Pelaksana pekerjaan wajib mencari sendiri data/informasi yang dibutuhkan dalam


Penyusunan Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis Web di Kabupaten Bandung
Kerangka Acuan Kerja.

2. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Pelaksana kegiatan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal
dan sesuai dengan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai