Kak Pendataan BG 2017
Kak Pendataan BG 2017
0
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Kegiatan pendataan bangunan gedung merupakan sarana untuk penerbitan surat bukti
kepemilikan bangunan. Pendataan untuk bangunan gedung-baru dilakukan bersamaan
dengan proses izin mendirikan bangunan gedung untuk keperluan tertib pembangunan
dan pemanfaatan bangunan gedung.
3. Bangunan gedung sangat diperlukan sebagai salah satu sistem informasi guna
mengetahui Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS), Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB), penanganan asset daerah, pemetaan bangunan gedung (yang rawan ber-IMB,
dll), dan penanganan yang cepat dan tepat apabila terjadi permasalahan pada
bangunan gedung yang bersangkutan atau misalnya bila terjadi bencana, sehingga
dapat dilakukan dengan cepat penanganannya.
5. Guna mencapai hasil yang optimal, maka Pemerintah kabupaten Bandung melelui
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan pendataan bangunan
pemerintah berbasis web di Kabupaten Bandung.
1. Maksud
2. Tujuan
3. Sasaran
A. Lingkup Pekerjaan
B. Lingkup Tugas
Secara garis besar, kegiatan yang perlu dilakukan diantaranya adalah penetapan rencana
pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan di dalam KAK ini yang meliputi:
a. Mendapatkan data peta dan data IMB yang dimiliki oleh instansi di Kabupaten
Bandung;
b. Memasukkan data peta maupun data IMB kedalam Komputer Sistim Pendataan
Bangunan pemerintah sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan;
III. PENDEKATAN/METODOLOGI
A. Tahapan Persiapan
1. Melakukan pendalaman pemahaman akan lingkup pekerjaan dan lingkup tugas sesuai
Kerangka Acuan Kerja (KAK);
2
3. Menyusun kerangka kerja langkah-langkah penanganan tugas secara keseluruhan dan
pentahapan pelaporan;
B. Tahapan Pelaksanaan
2. Melakukan survei dan pengumpulan data yang diperoleh dilapangan pada lokasi
terpilih di kabupaten bandung;
C. Melakukan input data kedalam SIMBG yang dilakukan pada lokasi terpilih guna
mengetahui aplikasi kerja dari Software Pendataan Bangunan Pemerintah, kekurangan
dan kelebihan yang dapat dipelajari langsung dari aplikasi langsung di lapangan, serta
kemampuan software tersebut untuk dapat menerima dan memproses data tentang
bangunan gedung.
IV. MASUKAN
2. Pelaksana kegiatan harus menyedikan tenaga ahli dan surveyor yang jelas jumlah
dan kualifikasinya;
3
B. TIM PEMBAHASAN
1. Perlu dibentuk Tim Teknis untuk melakukan pembahasan dan menilai hasil
pekerjaan tersebut dari unsur-unsur di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum/Instansi
Teknis Yang Melakukan Pembinaan Penyelenggaraan Bangunan Gedung di
Kabupaten Bandung;
C. WAKTU PELAKSANAAN
D. BIAYA
V. KELUARAN
Keluaran akhir dari kegiatan Percontohan Pendataan Bangunan Gedung adalah Laporan
Pendataan Bangunan Pemerintah Berbasis Web di Kabupaten Bandung, yang memuat:
VI. PELAPORAN
2. Perumusan masalah secara umum dan pembuatan alur pikir Pendataan Bangunan
Pemerintah;
3. Perumusan kerangka kerja pekerjaan dan pencapaian sasaran, penetapan metode dan
pendekatan kajian, penyusunan kerangka pencapaian sasaran, jadwal, waktu, tenaga
teknis/ahli yang terlibat, dsb.
Diserahkan maksimal 10 (sepuluh) hari kalender sejak SPMK dikeluarkan dan telah
disetujui oleh Tim Teknis/Penilai, sebanyak 4 (empat) copy.
4
B. Laporan Antara, minimal berisikan:
1. Perencanaan persiapan survey dan penyiapan formulir pendataan dan produk yang
diperlukan, penentuan sumber data, daftar kebutuhan data yang diperlukan, jadwal
pelaksanaan, alat pengukuran data, indikator pencapaian target data yang diperlukan,
personil yang melakukan pendataan dan metode pelaksanaan pengumpulan data,
Disamping laporan tertulis dalam bentuk laporan, konsultan juga diminta menyampaikan
semua hasil pekerjaan dalam bentuk file yang dikemas dalam Compact Disc (CD).
VII. PENUTUP
2. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih
lanjut oleh Pelaksana kegiatan sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal
dan sesuai dengan yang diharapkan.