Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BAHASA INDONESIA

OLEH:
N U R S Y A M
917312906201.015

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN AVICENNA
KENDARI
T.A 2019/2020
1. Jelaskan mengenai struktur teks pada artikel penelitian dan artikel konseptual !

Jawab :

Struktur Teks pada artikel penelitian dan Artikel Konseptual

Hal yang paling utama pada konvensi penulisan artikel penelitian adalah struktur

teksnya. Menurut Cargill dan O’Connor serta Lin dan Evans mengisyaratkan bahwa

struktur teks artikel penelitian menunjukkan struktur berpikir dan tahapan-tahapan

pembabakan yang jelas. Struktur teks artikel penelitian dapat disusun kembali menjadi :

abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan

simpulan (Wiratno, 2014). Pada umumnya, formulasi struktur teks artikel konseptual

atau artikel nonpenelitian lebih bervariasi. Struktur teks yang sering dijumpai di jurnal-

jurnal ilmiah yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan dan simpulan.

a. Abstrak

Abstrak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya, baik yang berupa artkel

penelitian maupun yang konseptual. Pada umunya abstrak ditampilkan dalam satu

kesatuan dengan artikelnya. Jika demikian halnya, abstrak menjadi nama genre dan

sekaligus nama bagian artikel apabila berada di dalam artikel yang dimaksud. Apabila

berdiri sendiri, abstrak menjadi genre makro, tetapi apabila berada dalam satu kesatuan

artikel, abstrak menjadi genre mikro.

b. Pendahuluan

Bab pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah.Dari bab ini pembaca

mengetahui arah artikel tersebut. Kanduangan yang terdapat pada Bab Pendahuluan

adalah: (1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel, (2) alasan tentang pentingnya

pokok persoalan itu dieksplorasi,dan (3) cara (dalam hal pendekatan,metode,dan teknik)

yang digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan.


Genre mikro yang terdapat pada Bab Pendahuluan adalah semacam eksposisi yang

disertai deskripsi. Baik artikel penelitian maupun artikel konseptual mengandung Bab

Pendahuluan yang relatif sama. Sebagian perbedaannya terletak pada poin (3). Pada kedua

jenis artikel itu, pendekatan dimaknai sebagai teori/konsep/filsafat ilmu yang dijadikan

dasar pembahasan. Sementara itu, metode penelitian serta metode pengumpulan data dan

metode analisis data, sedangkan pada artikel konseptual hal berkaitan dengan

teori/konsep/filsafatilmu yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan.

c. Tinjauan Pustaka

Pada prinsipnya, Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian berisi dual hal :

pertama, ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang

dibahas. Dan kedua, ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan

oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri. Kadang-kadang Bab Tinjauan Pustaka

dilengkapi dengan kerangka pikir.

Ulasan yang pertama merupakan uraian secara rinci tentang pendekatan atau teori yang

telah disebutkan pada Bab Pendahuluan yang dipilih untuk ladasan analisis data. Ulasan

kedua berisi tinjauan kritis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun kerangka

pikir adalah uraian (dapat berupa bagan) yang menunjukkan peta peta jalan penelitian.

Setelah Bab TinjauanPustaka, terdapat genre mikro review. Bab Tinjauan Pustaka

direalisasikan dengan genre ulasan untuk membangun landasan teori dari banyak sumber.

Pada artikel konseptual, Bab Tinjauan Pustaka lebih diarahkan kepada landasan teori yang

digunakan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Karena Artikel konseptual

didasarkan pada pemikiran mengenai sesuatu yang dilihat dari sudut pandang teori

tertentu. Bab ini sering diberi judul sesuai dengan sesuatu yang dibahas itu.
d. Metode Penelitian

Bab Metode Penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain,

dan tata cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab

ini, dijelaskan secara rinci pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data. Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan.

Sementara itu, pada artikel konseptual tidak terdapat Bab Metode Penelitian. Sebagai

gantinya, penulis artikel konseptual dapat mengungkapkan alur pemikiran dan langkah-

langkah penyelesaian masalah yang dibahas.

Genre mikro yang digunakan pada Bab Metode Penelitian adalah rekon, deskrpsi,

laporan, dan prosedur. Rekon digunakan untuk menggambarkan bahwa kegiatan penelitian

itu dilaksanakan  pada waktu lampau. Deskripsi digunakan untuk menjelaskan wujud dan

sifat-sifat data. Laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data. Adapun prosedur

digunakan untuk menyatakan langkah-langkah penelitian.

e. Hasil

Bab hasil hanya terdapat pada artikel penelitian. Isinya adalah sajian temuan-temuan

penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan

dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau bagan alir. Pada bab ini belum disajikan

interpretasi dan perbandingan antarkelompok data. Kalaupun terdapat interpretasi,

interpretasi itu baru bersifat individual, terkait dengan karakteristik data yang dilaporkan

interpretasi lebih jauh dan perbandingan antarkelompok data disampaikan pada Bab

Pembahsan.

Genre mikro yang terdapat pada Bab Hasil adalah deskripsi dan laporan. Deskripsi

digunakan untuk menyajikan data secara individual, sedangkan laporan digunakan untuk

melaporkan temuan-temuan yang terungkap dalam data sesuai dengan pengelompokan


masing-masing. Karena penelitian yang dilaporkan itu telah dilaksanakan di waktu lampau

dalam hal tertentu data dapat pula disajikan dengan rekon.

f. Pembahasan

Bab pembahasan berisi pembahasan (penjelasan) mengenai temuan-temuan penelitian

dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada Bab Tinjauan Pustaka (Bailey,

2011). Pembahasan juga meliputi kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya dapat

ditutup oleh penelitian yang dilaporkan ini. Genre mikro yang sesuai untuk diterapkan

pada Bab Pembahasan adalah diskusi dan atau meliputi eksplanasi. Seandainya Bab

Pembahasan tidak direalisasikan dengan genre mikro diskusi dan atau meliputi eksplanasi

(tetapi dengan deksripsi saja), hakikat pembahasan itu hilang, dan yang terjadi adalah

pemaparan belaka.

g. Simpulan

Bab simpulan baik pada artikel penelitian maupun pada artikel konseptual berisi uraian

yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada Bab Pendahuluan telah

diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil yang telah disajikan pada pembahasan. Bab ini

merupakan jawaban langsung terhadap pokok persoalan yang disajikan pada Bab

Pendahuluan, maka genre mikro yang digunakan pun sama dengan genre mikro yang

digunakan pada Bab Pendahuluan, yaitu eksposisi yang meliputi deskripsi. Dengan

demikian Bab Simpulan sejajar dengan Bab Pendahuluan.

h. Judul, Daftar Pustaka, dan Lampiran

Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah

dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang serta disampaikan secara ringkas dan jelas.

Di sisi lain, Daftar Pustaka merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah,

baik artikel penelitian maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang

memuat semua sumber ( yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang
digunakan acuan dalam menulis. Lampiran adalah dokumen tambahan yang ditambahkan

(dilampirkan) ke dokumen utama. Selain itu, Lampiran pada proposal penelitian dan

laporan penelitian pada artikel ilmiah, lampiran biasanya berisi data-data yang dianalisis

atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data..

2. Jelaskan mengenai struktur teks pada artikel ilmiah populer


Jawab :
A. Pengertian Artikel Ilmiah Populer

Istilah artikel ilmiah populer terdiri dari tiga kata: artikel, ilmiah, populer. Berikut

ini pengertiannya secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI):

Artikel –karya tulis seperti misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar,

dsb.

 Ilmiah –bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu

pengetahuan.

 Populer –dikenal dan disukai orang banyak (umum); sesuai dengan kebutuhan

masyarakat pada umumnya; mudah dipahami orang banyak; disukai orang banyak.

 Ilmiah Populer –bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum sehingga mudah

dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya ilmiah).

 Karya Ilmiah –tulisan yang memuat dan mengkaji suatu masalah dengan

menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan

fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.

 Ilmiah murni –skripsi, tesis, desertasi– ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat

terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Topik: bidang keilmuan spesifik.

 Ilmiah populer –ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes sehingga dapat

dipahami masyarakat awam. Topik: permasalahan aktual masyarakat.

Jadi, secara bahasa, artikel ilmiah populer adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulis

tentang suatu masalah atau peristiwa berdasarkan kajian, analisis, penelitian,


dan memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan yang disajikan dalam bahasa populer

sehingga mudah dipahami masyarakat luas.

B. Karakteristik Artikel Ilmiah Populer

1. Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori pendukung.

2. Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).

3. Gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik) –sederhana, mudah

dipahami orang awam, singkat, dan efektif (hemat kata).

4. Ringkasan hasil penelitian –fakta terpenting & penting (model piramida terbalik).

5. Menerjemahkan bahasa iptek yang njelimet ke dalam bahasa yang dimengerti secara

umum.

6. Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.

7. Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan

masyarakat.

C. Cara Menulis Artikel Ilmiah Populer


Secara praktis, artikel ilmiah populer adalah karya ilmiah yang ditulis dengan gaya

bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat

kabar, majalah, tabloid, media online). Berbeda dengan artikel ilmiah atau karya ilmiah

(scientific writing), artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan

penulisan ilmiah.

Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah

populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk “dikomunikasikan”

kepada publik melalui media massa. Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah,

namun disajikan dengan lebih ringkas dan lugas.


Paragraf disajikan dengan kalimat-kalimat pendek. Penggunaan kata sederhana dan

hindari kata sulit dimengerti. Penggunaan istilah yang mudah digambarkan pembaca.

D. Struktur Tulisan Ilmiah Populer

1. Head – judul.

2. By Line – nama penulis.

3. Intro – pendahuluan (lead).

4. Bridging – penghubung intro dengan isi tulisan, berupa identifikasi masalah atau

pertanyaan.

5. Body – isi tulisan atau uraian yang biasanya terdiri atas sub-subjudul,

6. Closing – penutup; biasanya berupa kesimpulan, ajakan berbuat sesuatu, atau

pertanyaan tanpa jawaban

E. Tahapan Menulis Artikel Ilmiah Populer

1. Ide, Tema/Topik

2. Pengembangan Tema (Referensi, Observasi, Riset)

3. Outlining

4. First Draft/Free Writing

5. Editing

F. Memilih Topik

1. Isu Aktual.

2. Aktivitas Sehari-hari.

3. Perkenalkan Ilmu atau Temuan Baru

G. Sistematikan Penulisan: Bahasan

1. Kronologis –satuan waktu –jam, hari, bulan, atau tahun.

2. Proses –tahapan berurutan seperti tutorial.

3. Deduksi –umum ke khusus, teori ke empiri, rumus ke penerapan, dalil ke fakta.


4. Induksi –kebalikan dari deduksi.

5. Reportase –menceritakan peristiwa seperti laporan observasi atau eksperimen ilmuah.

Anda mungkin juga menyukai