Anda di halaman 1dari 3

Angkatan : V/ Kelompok 3

Nama : Mira Ria Andriani, S.Farm., APT.


NDH : 23
Instansi : Pemerintah Kabupaten Katingan

A. Penerapan prinsip-prinsip pelayanan publik di instalasi farmasi RSUD Mas Amsyar


Kasongan
1. Datang tepat waktu dan melakukan pergantian shift dengan rekan kerja
2. Menelaah resep yang masuk jika ada permasalahan terhadap obat yang diresepkan,
apoteker dapat mengkonfirmasi kepada penulis resep
3. Apoteker menunjukkan rasa hormat dengan komunikasi yang sopan tanpa membeda-
bedakan pasien.
4. Menjalakan semua aktivitas kerja sesuai Peraturan Mentri Kesehatan tentang standar
pelayanan kefarmasian di Rumah sakit dan sesuai Standar Operasional Prosedur yang
berlaku
5. Mengelola sediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) seperti mencatat arus
masuk keluar obat, mengontrol tanggal kadaluarsa, mengontrol suhu penyimpanan,
membuat laporan dan mendokumentasikan
6. Menyiapkan obat untuk pasien dengan benar dan teliti
7. Memberikan pelayanan yang sama seluruh resep dengan semua jaminan, baik pasien
umum, pasien jaminan persalinan, pasien jaminan kesehatan nasional ataupun pasien
dengan keterangan tidak mampu dari daerah
8. Pemberian informasi obat dengah ramah dan bertanggungjawab
9. Mengajukan inovasi dalam pelayanan kefarmasian
- Mengusulkan format lembar resep yang baru yang lebih lengkap (tambahan
dibelakang resep untuk telaah administratif, farmasetik dan klinis
- Mengusulkan gudang obat diberikan rak khusus untuk obat-obat yang masih dalam
dus dan obat yang dusnya sudah terbuka dapat ditempatkan di rak lain
- Mengusulkan adanya antrian khusus lansia
- Mengusulkan adanya keranjang paket obat dan barang medis habis pakai untuk
masing-masing tindakan operasi di instalasi bedah sentral (IBS) hal ini dapat
membantu perawat dalam persiapan operasi
- Menyediakan kotak saran di bagian apotek rumah sakit ditujukan untuk mengetahui
saran dan kritis selama pelayanan kefarmasian
- Menyiapkan layanan konsultasi obat secara online khusus pasien yang pernah
mendapatkan obat dari rumah sakit
10. Visite apoteker ke bangsal pasien
11. Monitoring efek samping obat kepada pasien yang sedang di rawat

B. Penerapan konsep Whole of Goverment (WOG) di instalasi farmasi RSUD Mas Amsyar
Kasongan

Banyak hal yang dilakukan oleh farmasi terkait Whole of Goverment (WOG), dikarenakan
farmasi merupakan pusat dari beberapa program rumah sakit, seperti contoh:

1. Dalam program pengobatan HIV AIDS dan TBC saat dokter mendiagnosis kemudian
pemerintah mendata dalam hal ini Dinas Kesehatan, kemudian Dinas Kesehatan
membuat perencaan pegadaan obat dan menyalurkan obat tersebut ke instalasi farmasi,
instalasi farmasi menyalurkan kembali ke pasien sesuai dengan resep dari dokter
2. Apoteker menelaah resep yang masuk jika ada permasalahan terhadap obat yang
diresepkan, apoteker dapat mengkonfirmasi kepada penulis resep (dokter) kemudian jika
sudah mendapat jawaban apoteker memberi arahan kepada petugas farmasi untuk
menyiapkan obat tersebut.
3. Unit farmasi rawat jalan, depo obat Instalasi Bedah Sentral, depo obat Instalasi Gawat
Darurat, Unit farmasi rawat inap dan depo obat ruang isolasi mengamprah obat-obat dan
BMHP harian ke gudang farmasi. Setiap akhir bulan, Petugas farmasi di gudang
melaporkan obat dan BMHP yang sudah dikeluarkan ke unit-unit kepada ke kepala
instalasi farmasi.
4. Setiap akhir bulan Apoteker mengklaim semua resep dengan jaminan BPJS, membuat
rekapitulasi klaim serta meminta persetujuan atasan (bagian keuangan dan direktur RS),
kemudian klaim tersebut diajukan ke BPJS Kabupaten.
5. Setiap akhir bulan Apoteker mengklaim semua resep dengan jaminan Jampersal,
membuat rekapitulasi klaim serta meminta persetujuan atasan (bagian keuangan dan
direktur RS), kemudian klaim tersebut diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
6. Rapat bulanan antar manajemen, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang lainnya
7. Melakukan pelaporan penggunaan obat Narkotika dan Psikotropika melalui aplikasi
SIPNAP secara online ke KEMENKES.
8. Apoteker melakukan perencenaan pengadaan obat dan BMHP, kemudian diajukan ke
bidang keuangan agar dapat menggunakan dana BLUD dalam pembayarannya, jika
sudah disetujui maka Apoteker menghubungi Pedagang Besar Farmasi secara online
untuk membuat pesanan obat dan BMHP.
9. Melaporkan pajak penghasilan ASN melalui situs djponline.pajak.go.id secara online

C. Penerapan kedisiplinan di instalasi farmasi RSUD Mas Amsyar Kasongan


1. Datang tepat waktu dan pulang tidak boleh lebih awal dari jam selesai kerja
2. Menggunakan seragam RS sesuai harinya
3. Melakukan semua aktivitas kerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Selalu membersihkan dan mengembalikan ATK ke tempat semula jika sudah digunakan
5. Membersihkan alat racikan jika sudah selesai digunakan
6. Mengumpulkan laporan kerja sesuai dengan tenggak waktu yang sudah ditentukan
7. Mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, jaga jarak, menggunakan face shield
8. Tidak menggunakan hp atau gadget lainnya saat melayani pasien atau tenaga kesehatan
lainnya (fokus)
9. Menjaga nama baik rumah sakit sebagai instansi tempat bekerja, tidak menyebarkan
hoax atau kabar negatif kemasyrakat luas dan tidak melakukan hal-hal negatif seperti
tindakan asusila dan mencuri atau perbuatan melanggar hukum lainnya
10. Tidak membagikan ujaran kebencian baik secara lisan dan di sosial media
11. Tidak melupakan ibadah meski sedang bekerja

Anda mungkin juga menyukai