Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANTAR TEKNIK ELEKTRO

PENEMUAN LAMPU PIJAR

Makalah ini dibuat berdasarkan tugas mata kuliah Pengantar Teknik Elektro

Disusun oleh :

1. Hinggil Nugroho (21060117140065)

2. Vino Rahmana P (21060117130063)

3. Husein (21060117130063)

4. Bagas Aji Sasongko (21060117130065)

5. Mutia Nur Fajrina (21060117140063)

6. Aivelia Mualifatul R (21060117130064)

7. Apriliani Nabila A (21060117140062)

8. B.Angger Wahyu Widhiawan (21060116120022)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Jalan Prof. H. Soedarto, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 502

1
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala


puji bagi Allah yang telah memberi kami kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini.
shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi
muhammad SAW.

   Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang PENEMUAN
TEKNIK ELEKTRO khususnya “Penemuan Lampu Pijar”, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai referensi. Dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

  Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari susunan kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu, kami dengan senang hati
menerima segala saran dan kritik dari pembaca.

Akhir kata kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan
memberi manfaat yang dapat menginspirasi seluruh pihak.

Semarang, 24 Agustus 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................. 2


Daftar Isi ........................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kronologi Penemuan ....................................................................................... 6
2.2 Disiplin Ilmu .................................................................................................... 8
2.3 Prinsip Kerja .................................................................................................... 10
2.4 Kegunaan ........................................................................................................ 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 18
3.2 Saran ................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 19

BAB I

3
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Lampu merupakan salah satu alat yang dapat memproduksi cahaya. Kata lampu dapat
juga berarti bola lampu. Lampu merupakan salah satu komponen penting dalam
penerangan di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Teknologi lampu dalam
memberikan pencahayaan saat ini telah banyak membantu aktifitas masyarakat dalam
melakukan pekerjaannya sehari - hari.
Karena peranan lampu sangat penting, maka banyak industri – industri
menciptakan berbagai macam produk dan merk lampu dari yang murah sampai
yang mahal. Lampu – lampu yang sering digunakan saat ini adalah lampu pijar
dan lampu Fluorescent (lampu TL). Lampu pijar sebagai sumber penerangan bagi
pemukiman ataupun komersial.
Penerangan lampu pijar mempunyai kelebihan:
 Mempunyai bentuk fisik lampu yang sederhana, macam-macam bentuknya yang
menarik, praktis pemasangannya;
 Dan harganya relatif lebih murah serta mudah didapat di toko-toko;
 Instalasi murah, tidak perlu perlengkapan tambahan.

Dalam makalah ini kami memfokuskan pada pembahasan mengenai lampu pijar karena
lampu pijar merupakan salah satu hasil temuan yang paling terkenal di bidang ilmu elektro
dan lampu pijar termasuk penemuan yang penting mengingat kegunaannya saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


 Kronologi Penemuan lampu pijar oleh penemu
 Disiplin penemu lampu pijar
 Prinsip Kerja lampu pijar
 Kegunaan lampu pijar sampai saat ini

1.3 Maksud dan Tujuan

4
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
salah satu penemuan penting di bidang teknologi elektro yang masih digunakan sampai
saat ini, yaitu lampu pijar.

5
BAB II

Pembahasan

2.1 Kronologi Penemuan

Bola lampu listrik pertama kali di buat oleh Humphrey Davy pada tahun 1800. Sudah
dilakukan banyak percobaan terhadap bola lampu sejak tahun 1802. Ada sekitar 23 orang
yang telah menemukan bola lampu, termasuk Thomas Alva Edison. Thomas Edison bukanlah
penemu bola lampu yang pertama, tetapi ia yang pertama menghasilkan bola lampu secara
komersial. Bola lampu milik Thomas Edison dapat bertahan lebih dari 1200 jam.

Sketsa bola lampu pertama Thomas Edison

Terdapat tiga faktor yang umumnya disebut sebagai kontribusi kesuksesan Thomas Edison:

1. Bahan pijar yang tahan lama


2. Penghapusan udara dari bohlam-vakum yang lebih baik
3. Bahan filamen tahan tinggi

Edison mulai serius meneliti lampu pijar pada tahun 1878 dengan mengajukan paten
pertamanya “Improvement in Electric Lights” pada bulan Oktober tahun 1878. Percobaannya
melibatkan pembuatan dengan pengujian berbagai filamen logam, termasuk platinum.
Platinum sulit untuk bekerja dan cenderung dilemahkan oleh pemanasan dan paparan
oksigen.

6
Selain itu, platinum juga mahal dan memiliki daya tahan yang rendah yang nantinya akan
membutuhkan konduktor tembaga berat dalam sistem distribusi listrik Edison yang dirancang
untuk memasok instalasi komersial lampunya. Sistem yang nantinya akan menjadi model
untuk sistem distribusi tenaga listrik modern kita saat ini.

Edison kemudian menggunakan filamen berbasis karbon yang berikatan tinggi. Satu
tahun kemudian pada bulan Oktober tahun 1879, ia berhasil menguji filamen yang dibakar
selama 13,5 jam. Kemudian Edison mengajukan U.S Patent untuk lampu listrik dengan
menggunakan "filamen atau strip karbon yang dililitkan dan dihubungkan ke kabel kontak
platina" dengan tujuan untuk memperbaiki rancangannya. Filamen itu dibuat dari sepotong
benang berkarbonisasi.

Salah satu bola lampu pertama


Edison

7
Edison mendemonstrasikan lampu menggunakan filamen karton berkarbonisasi ke
kerumunan besar di laboratorium Menlo Park pada tahun baru. Baru beberapa bulan setelah
hak paten diberikan, Edison dan timnya menemukan bahwa filamen bamboo berkarbonisasi
bisa bertahan lebih dari 1200 jam. Setahun kemudian, Edison mulai memproduksi lampu
komersial dengan menggunakan bambu Jepang sebagai filamen.

Edison merupakan penemu yang produktif yang telah mengerjakan banyak perbaikan
pada penemuannya sepanjang karirnya, sebuah penemuan yang telah mengubah cara hidup
kita setelah gelap. Sebelum bola lampu listrik, orang-orang menggunakan lampu minyak atau
gas alam untuk penerangan, cara yang agak berbahaya untuk penerangan. Lampu listrik
menjadi murah, aman, dan nyaman digunakan.

2.2 Disiplin Ilmu

Melihat penemuan-penemuan Edison seperti Lampu pijar, Fonograf,


Kinetoskop,Vitaskop, Mimeograf, juga Kamera film, disiplin ilmu yang ditekuni Edison
adalah bidang elektro, elektro yang terspesifik pada elektronika, arus lemah, dan arus
searah(DC). Salah satu penemuan Edison yang paling dikenal akan manfaatnya saat ini
adalah lampu pijar. Arus DC sangat berhubungan dengan Lampu pijar , yang mana sempat
terjadi perang arus antara Edison dan Tesla.

Apa itu arus DC dan bagaimana cara kerjanya?. Sistem yang dikembangkan Edison
adalah sistem arus langsung dengan menggunakan generator. Edison mengontrol dan
menerima keuntungan dari setiap generator dan kabel  yang digunakan. Metodenya adalah
ketika medan magnet didekat kawat menyebabkan elektron mengalir satu arah mengikuti
kawat, karena mereka ditolak oleh sisi negatif dari magnet dan tertarik ke sisi positif magnet.
Inilah bagaimana daya DC dari baterai diciptakan, yang dikenalkan oleh Thomas Alva
Edison.

8
Edison adalah orang yang pertama kali menggunakan penyaluran listrik komersil
menggunakan arus searah(DC). Arus DC merupakan suatu bentuk aliran elektron dari energi
potensial tinggi ke energi potensial rendah. Sumber arus listrik searah biasanya
adalah baterai (termasuk aki dan Elemen Volta) dan panel surya. Arus searah biasanya
mengalir pada sebuah konduktor, walaupun mungkin saja arus searah mengalir pada semi-
konduktor, isolator, dan ruang hampa udara.

Melalui pengamatan , sebenarnya arus searah adalah aliran elektron dari kutub negatif
ke kutub positif , Aliran elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan
positif, yang "tampak" mengalir dari kutub positif ke kutub negatif sehingga dahulu terdapat
miskonsepsi bahwa elekron mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Pada zaman
sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik Karena
listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk
transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, Arus DC saat pertama dibuat memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan

Edison menawarkan metode penyaluran daya listrik dengan sistem DC. Pada saat itu, sistem
DC mempunyai kelebihan dibanding sistem AC:

 Manajemen energi dengan baterai

 Dengan baterei memungkinkan untuk melakukan manajemen beban sehingga


mengurangi rating generator/ kabel distribusi untuk aplikasi pada total energi yang sama.

 Saat generator mengalami gangguan, baterei bisa dioperasikan sebagai sumber energi.

 kWh meter hanya bisa beroperasi pada sistem DC.

 Belum ada motor AC, sehingga beban motor hanya bisa dioperasikan pada sistem DC.

Disaat yang sama arus DC memiliki beberapa kelamahan

 Sistem penyaluran menggunakan tegangan rendah, sehingga memerlukan ukuran


kabel yang besar. Secara ekonomi tidak menguntungkan.

 Keterbatasan dalam menaikkan atau menurunkan tegangan karena keterbatasan


teknologi saat itu. Konversi tegangan dilakukan dengan sistem motor generator set sehingga
efisiensi pengoperasian menjadi rendah.

9
 Keterbatasan jangkauan penyaluran karena drop tegangan relatif besar (akibat arus di
kabel distribusi besar) sehingga mempengaruhi kualitas layanan.

Perangkat elektronik berdaya rendah seperti smartphone, remote control , pesawat


mainan, senter, perangkat elektronika lainnya menggunakan arus listrik DC. Listrik arus
searah DC juga bisa disimpan di dalam suatu wadah , seperti batterai, aki, dan panel surya.
Secara umum listrik arus searah DC memiliki standar tegangan 1.5 volt ,5 volt ,9 volt, 12
volt,24 volt. Arus AC dapat diubah menjadi arus DC dengan cara membuat alat yang disebut
adaptor, yaitu alat yang berupa rangkaian yang bisa menurunkan tegangan AC tinggi menjadi
AC rendah , kemudian arus bolak balik AC disearahkan arusnya menjadi arus searah DC
menggunakan diode. Sebaliknya , dengan menggunakan inventer , kita bisa mengubah Arus
DC menjadi AC.

2.3 Prinsip Kerja

Lampu pijar adalah salah satu mesin pembuat cahaya buatan yang dihasilkan oleh


filamen yang dipanaskan oleh arus listrik sehingga dapat menghasilkan cahaya. Kaca yang
menyelubungi filamen panas tersebut menghalau udara agar tidak masuk sehingga filamen
tidak akan mudah rusak akibat teroksidasi.

10
Komponen dan Konstruksi

Lampu pijar terdiri dari beberapa komponen utama diantaranya : Kaca, filamen yang terbuat
dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.

1. Bola lampu
2. Gas bertekanan rendah
(Argon,neon,nitrogen)
3. Filamen wolfram
4. Kawat penghubung ke kaki tengah
5. Kawat penghubung ke ulir
6. Kawat penyangga
7. Kaca penyangga
8. Kontak listrik di ulir
9. Sekrup ulir
10.Isolator
11.Kontak listrik di kaki tengah

11
Bola lampu

Bola lampu adalah selubung gelas yang menutup rapat filamen suatu lampu pijar. Bola lampu
berfungsi untuk menghalangi udara bebas agar tidak bereaksi dengan filamen panas sehingga
filamen panas tidak mudah rusak. Macam-macam bentuk bola lampu antara lain adalah
bentuk bola, bentuk jamur, bentuk lilin, dan bentuk lustre. Warna bola lampu antara lain yaitu
bening, warna susu atau buram, dan warna merah, hijau, biru, atau kuning.

12
Gas pengisi

Argon, neon, kripton, xenon (gas mulia bertekanan rendah) atau gas yang tidak reaktif seperti
nitrogen adalah gas pengisi bola lampu. Gas – gas tersebut tidak membuat filamen mudah
teroksidasi. Konstruksi lampu halogen juga menggunakan prinsip yang sama dengan lampu
pijar biasa, perbedaannya terletak pada gas (gas lembam dan sedikit
unsur halogen seperti iodin atau bromin) yang digunakan untuk mengisi bola lampu.

Kaki lampu

Dua jenis kaki lampu adalah kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet yang dapat
dibedakan dengan kode huruf E (Edison) dan B (Bayonet).

- Lampu dengan kaki berulir


Berbeda dengan kaki bayonet, pada lampu kaki berukir atau lampu kaki berulir,
kakinya merupakan bagian dari rangkaian dan satu terminal dari serabut pijarnya.
Hubungan yang lain terletak tepat ditengah-tengah dasarnya. Titik kontak terakhir ini
membuat hubungan dengan kontak dari fitting lampu.

13
- Lampu dengan kaki bayonet
Kaki dari lampu bayonet dibuat dari loyang atau paduan tembaga dan seng. Kaki
tersebut mempunyai pena kecil yang menonjol. Penggunaan pena hanya memiliki
fungsi mekanis karena nantinya pena ini masuk tepat didalam coakan atau rumpangan
pada fitting lampu.

Dibawah kaki lampu terdapat kontak-kontak yang merupakan terminal listrik dari
lampu. Jika lampu dimasukkan ke dalam fitting lampu, maka terminal-terminal ini
membuat hubungan dengan kedua kontak yang berpegas dari fitting lampu.

Pada dasarnya filamen pada sebuah lampu pijar adalah sebuah resistor. Filamen akan
mencapai panas 2700K hingga maksimum 3800K saat dialiri arus listrik. Terpanaskannya

14
filamen membuat terciptanya cahaya berwarna kuning kemerahan. Dengan suhu tinggi
tersebut apabila tidak diselubungi oleh kaca dan diisi oleh gas mulia bertekanan rendah maka
filamen akan terbakar menjadi begitu saja menjadi abu karena teroksidasi oleh udara.

Foto yang sangat diperbesar dari filamen lampu pijar 200 Watt.

Indeks renderasi lampu pijar mencapai angka 100 yang artinya warna benda yang disinari
cahaya lampu akan tampak sesuai dengan warna aslinya.

Putusnya Filamen Lampu

Karena Filamen mendapatkan panas dengan temperatur yang tinggi , maka akan
terjadi penguapan dan pengikisan pada filamen. Penguapan pada filamen akan menyebabkan
penipisan filamen sehingga mengurangi umum dari lampu. Penguapan pada filamen juga
dapat menimbulkan penghitaman lampu. Elemen wolfram yan menguap pada lampu pijar
akan mengendap pada dinding kaca bola lampu dan membentuk efek hitam. Jika filamen
putus atau habis terkikis , maka tidak akan ada lagi yang bisa menyalurkan arus listrik
menjadi cahaya sehingga lampu akan padam.

2.4 Kegunaan

1. Sebagai penerangan aktivitas dalam ruangan seperti lampu belajar atau lampu kerja
sebab intensitas cahaya tidak terlalu terang sehingga aman untuk mata.
2. Bisa digunakan sebagai dekorasi yang akan memberikan aksen menyesuaikan dengan
tema ruangan dengan variasi dari bentuk lampu pijar yang beragam.
3. Untuk memanaskan kandang ayam sehingga membantu proses penetasan telur ayam
lebih baik.

Setelah berabad – abad , manusia semakin cerdas, manusia mampu berinovasi di bidang
teknologi dengan pesat , terlebih untuk lampu , lampu yang semula hany berupa lampu pijar ,

15
kini sudah banyak macam dan variasinya. Contoh lampu yang sering digunakan antara lain
lampu halogen , lampu flourescent , dan lampu LED.

1. Lampu Halogen

Lampu ini menggunakan kawat dari bahan tungsten dan didalam ruang vakumnya diberi gas.
Gas ini mempunyai fungsi menciptakan sinar yang kuat. Lampu halogen ini digunakan
sebagai lampu sorot.

Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk memperkuat


cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang dengan jenis
fitting biasa.

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik.


Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah
ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi
benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk
digunakan sebagai penerangan lampu taman untuk
membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat.
Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen
yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih
terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang
relatif sama.

2. Lampu LED

Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik.
Sifatnya berbeda dengan filamen yang dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan
pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak
menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak

16
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang
beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya.

Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya, meskipun
harganya relatif mahal. Lampu LED 5 watt kualitas bagus yang setara dengan lampu pijar 25
watt. Lampu LED disarankan bagi anda yang memperhatikan bahwa energi (watt) yang
dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan menghemat listrik
hingga 1/5 dari biasanya.

Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama hingga 20-an tahun. Bila dibandingkan dengan
menggunakan lampu pijar, maka dalam 20 tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60-an
lampu pijar.

3. Lampu TL (Fluorescent)

Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon bentuknya macam-
macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang
bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip
seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena

17
lebih terang. Untuk lampu TL yang baik, bisa bertahan 15.000 jam atau setara dengan 10
tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang
berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak bermunculan
merk lampu “hemat energi’ yang murah namun kualitasnya rendah).

Dengan junlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah
digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi
baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna
lainnya. Warna cahaya lampu pijar adalah :

BAB IV

Penutup

18
4.1 Kesimpulan

Dari data dan fakta yang telah dipaparkan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa
penemuan bola lampu sangat berpengaruh terhadap kemajuan teknologi dunia. Berbagai bola
lampu telah dikembangkan agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin
lama semakin modern. Perkembangan bola lampu yang telah memasuki ratusan tahun,
berhasil menciptakan beberapa jenis lampu modern berteknologi tinggi. Dimulai degan
lampu pertama kali yang mampu bertahan selama kurang lebih 50 hari, saat ini bola lampu
yang telah dikembangkan mamou bertahan selama kurang lebih selama satu tahun.

Bola lampu yang terus dikembangkan menghasilkan berbagai macam jenis lampu
yang memiliki bentuk, kualitas, dan tingkat energi yang berbeda sesuai dengan kegunaannya.
Salah satu pengembang teknologi bola lampu adalah Thomas Alfa Edison. Berkat keuletan
dan sikap pantang menyerahnya dalam mencoba beberapa kali kegagalan, Thomas Alfa
Edison mampu menghasilkan bola lampu yang saat ini dapat kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari.

4.2 Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah tentang


“Penemuan Lampu Pijar” ini akan tetapi pada kenyataannya masih terdapat banyak
kekurangan yang perlu dipebaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis
dalam menulis makalah.

Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.

Daftar Pustaka

http://elektroku.com/listrik-ac-dan-dc/

19
http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-lampu-listrik-simbol-lampu/

http://www.edisonmuckers.org/thomas-edison-lightbulb/

http://www.bulbs.com/learning/history.aspx

http://www.enchantedlearning.com/inventors/edison/lightbulb.shtml

http://electrifytheworld.blogspot.co.id/2011/04/ac-vs-dc-sebuah-pertarungan-dalam.html

https://www.google.co.id/search?
q=penemuan+thomas+alva+edison&oq=penemuan+&aqs=chrome.0.69i59j69i57j69i59j0l3.2
641j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Arus_searah

https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Alva_Edison

https://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijar

http://www.carakukerja.com/2015/01/cara-kerja-bola-lampu.html

https://www.youtube.com/watch?v=xXU1cel8j4o

20
21

Anda mungkin juga menyukai