Anda di halaman 1dari 7

ALKALOIDA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Farmakognosi

Dosen Pengampu : Fatwa Hasbi, M.Farm, Apt

disusun Oleh :

1. Ahmad Afif Harahap (P24840119001)


2. Anisa Salsabila (P24840119006)
3. Ariqoh Indar Latifah (P24840119008)
4. Huda Fauziyah (P24840119033)
5. Muhammad Jaelani Andika. P (P24840119047)
6. Nurul Hidayah (P24840119055)
7. Putri Isa Juniyanti (P24840119061)
8. Sisca Ulya Stiadi (P24840119079)

LOKAL A TINGKAT II

JURUSAN FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ALKALOIDA” ini tepat

pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Farmakognosi.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah

ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami

harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah

pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Jakarta, 28 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah alkaloid ..................................................................................................3
2.2. Definisi alkaloid .................................................................................................4
2.3. .............................................................................................................................4
2.4. .............................................................................................................................7
2.5. .............................................................................................................................22
2.6. .............................................................................................................................29
2.7. .............................................................................................................................29
2.8. .............................................................................................................................29
2.9. .............................................................................................................................31
2.10. .............................................................................................................................31
2.11. .............................................................................................................................33
2.12. .............................................................................................................................36
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................38
3.2 Saran ...................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................41
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan sumber daya
alami tumbuh- tumbuhan. Jumlah spesies tumbuhan yang tersebar di seluruh
Nusantara Indonesia diperkirakan sekitar 40.000 jenis dan lebih kurang 1000 spesies
telah terpakai sebagai obat tradisional. Tetapi dari sejumlah tumbuhan tersebut, masih
banyak yang belum diteliti khususnya dalam pencarian senyawa baru. Hal ini penting
dilakukan karena masih adanya potensi yang sangat besar, namun belum
didayagunakan secara optimal sebagai dasar pemanfaatan tumbuhan obat tradisional
Indonesia yang efektif, murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat luas.
Alkaloid merupakan golongan senyawa aktif tumbuhan yang terbesar. Satu-
satunya sifat alkaloid yang terpenting adalah kebasaanya. Alkaloid mengandung atom
nitrogen yang sering kali terdapat dalam cincin heterosiklik. Senyawa ini mempunyai
efek fisiologi yang kuat Alkaloid termasuk kelompok produk metabolit sekunder yang
memiliki populasi sangat besar. Umumnya memperlihatkan sifat farmakologis serta
telah dikenal ratusan tahun yang lalu sebagai obat, contohnya alkaloid “cinchona”.
Alkaloid ini diperoleh dari kulit batang cinchona.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai senyawa alkaloid untuk
mengetahui sejarah, definisi, sifat-sifat, fungsi, contoh tumbuhan, kandungan alkaloid
dan efek secara farmakologi.

1.2 Rumusan masalah


1. Sejarah alkaloid
2. Definisi alkaloid

1.3 Tujuan penulisan


1. Mengetahui sejarah dari alkaloid
2. Mengetahui definisi dari alkaloid
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
Sejarah alkaloid hampir setua peradaban manusia. Manusia telah
menggunakan obat-obatan yang mengandung alkaloid dalam minuman, kedokteran,
dan racun selama 4000 tahun. Tidak ada usaha untuk mengisolasi komponen aktif dari
ramuan obat-obatan hingga permulaan abad ke-19.
Istilah “alkaloid” (berarti “mirip alkali”, karena dianggap bersifat basa) pertama kali
dipakai oleh Carl Friedrich Wilhelm Meissener (1819), seorang apoteker yang berasal
dari Halle (Jerman) untuk menyebut berbagai senyawa yang diperoleh dari ekstraksi
tumbuhan yang bersifat basa (pada waktu itu sudah dikenal misalnya, morfina,
striknina, serta solaina).
Obat-obatan pertama yang diketemukan secara kimia adalah opium, getah kering
Apium Papaver somniferum. Pada tahun 1803, Derosne, mengisolasi alkaloid semi
murni dari opium dan diberi nama narkotin. Pada tahun 1805, Seturner, mengadakan
penelitian lebih lanjut terhadap opium dapat berhasil mengisolasi morfin.
Tahun 1817-1820 di laboratorium Pelletier dan Caventon di Falkutas Farmasi di Paris,
melanjutkan penelitian di bidang kimia alkaloid yang menakjubkan. Diantara alkaloid
yang diperoleh dalam waktu singkat tersebut adalah Stikhnin, Emetin, Brusin, Piperin,
Kaffein, Quinin, Sinkhonin dan Kolkhisin.
Pada tahun 1826, Pelletier dan Caventon juga memperoleh Koniin, alkaloid tersebut
memiliki struktur molekul yang sederhana. Koniin merupakan alkaloid pertama yang
ditentukan sifat-sifatnya (1870) dan yang pertama yang disintesis (1886).
Buku terbitan 1973 mencatat 4959 alkaloida dapat diisolasi dan 3293
ditentukan strukturnya. Hingga sekarang dikenal sekitar 10.000 senyawa tergolong
alkaloid dengan struktur sangat beragam, hingga sekarang tidak ada batasan yang
jelas.

2.2 Definisi
Alkaloid merupakan suatu golongan senyawa organik yang terbanyak
ditemukan dialam. Sebagian besar alkaloid ditemukan pada tanaman dikotil,
sedangkan tanaman monokotil dan pteridofit mengandung sedikit alkaloid. alkaloid
disimpan didalam biji, buah, batang, akar, daun dan organ lain. Alkaloid ditemukan di
dalam tanaman (contoh vinca dan datura), hewan (kerang) dan fungi.
Alkaloid adalah senyawa dasar yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen dan
biasanya sistem siklik. Alkaloid mengandung atom karbon, hidrogen, dan nitrogen
dan umumnya mengandung oksigen dalam kimia analitik yang disebut sebagai
senyawa dengan gugus C, HO, dan N.

Alkaloid adalah hasil metabolisme tumbuhan dan berfungsi sebagai cadangan untuk
sintesis protein. Penggunaan alkaloid untuk tanaman melindungi terhadap hama,
memperkuat tanaman dan mengatur hormon. Alkaloid memiliki efek fisiologis.
Alkaloid berbentuk amorf, karena kristalnya, dan juga cairan yang terdiri dari
sejumlah prinsip amino dalam bentuk lisin dan ornitin. Namun menurut para ahli,
alkaloid berguna untuk melindungi tanaman dari semua penyakit dan seperti hama,
dan memiliki efek pengatur pada pertumbuhan dan membantu menyeimbangkan ion
yang terkandung di berbagai bagian tanaman.
Alkaloid pada umumnya sangat mudah ditemukan dan juga diperoleh dari tumbuh-
tumbuhan, salah satunya terdiri dari tumbuhan yang termasuk dalam metabolit
sekunder dan alkaloid alami.

Penamaan alkaloid berasal dari kata alkalin, terminologi ini menjelaskan adanya atom
basa nitrogen. Alkaloid biasanya diturunkan dari asam amino serta banyak alkaloid
yang bersifat racun. alkaloid juga banyak ditemukan untuk pengobatan. Dan hampir
semua alkaloid memiliki rasa yang pahit.
DAFTAR PUSTAKA
 Endarini, Lully Hanni. 2016. Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan
 https://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid#:~:text=Alkaloid%20adalah%20sebuah
%20golongan%20senyawa,biasanya%20tidak%20digolongkan%20sebagai
%20alkaloid.
 http://dunia-berbagi-ilmu.blogspot.com/2012/03/sejarah-alkaloid.html
 https://adalah.co.id/alkaloid/

Anda mungkin juga menyukai