Anda di halaman 1dari 37

perkim.

id

PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
URUSAN SIAPA?

https://www.propertiterkini.co/
Oleh:
NURUL WAJAH MUJAHID
Kasubdit Perumahan
Kementerian PPN/BAPPENAS
Kamis, 13 Agustus 2020
perkim.id

1
DASAR KEBIJAKAN DAN URGENSI
perkim.id

S L I D E 3
KEBIJAKAN MAKRO PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
UNDANG- UNDANG 39/2009
UNDANG- UNDANG DASAR Pasal 28 (h) UNDANG- UNDANG PKP 1/2011
Hal Asasi Manusia
Sustainable Development Goals
National Urban Agenda
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN (SDGs)
NASIONAL
RPJPN 2005-2025

Terwujudnya pembangunan yang lebih


Hunian laya,
merata dan berkeadilan aman yang
terjangkau
ditandai
oleh
Lingkungan dan
pelayanan KOTA LAYAK
Terpenuhinya kebutuhan hunian yang infrastruktur dasar HUNI DAN
dilengkapi dengan prasarana dan permukiman yang
sarana pendukungnya bagi seluruh layak INKLUSIF
masyarakat yang didukung oleh sistem
pembiayaan perumahan jangka panjang
yang berkelanjutan, efisien, dan
akuntabel untuk mewujudkan kota Kepastian
tanpa permukiman kumuh Bermukim
(secure tenure)
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
perkim.id

P E R H AT I A N PA DA S E K TO R P E R U M A H A N
M A S I H P E R LU D I T I N G K AT K A N

PENDIDIKAN KESEHATAN PERUMAHAN


Pasal 31 Ayat 1 Pasal 28 H Ayat 1 Pasal 28 H Ayat 1
Setiap warga negara berhak Setiap orang berhak memperoleh ……. Setiap orang berhak hidup
mendapat pendidikan layanan kesehatan sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan
Pasal 34 Ayat 3 mendapatkan lingkungan
Negara bertanggungjawab atas hidup yang baik dan sehat Semakin
penyediaan fasilitas pelayanan ……. berkurang pasca
kesehatan……..”
pemotongan
anggaran untuk
IMPLIKASI kebutuhan
Perumahan masih
Memperoleh sekurang- Diupayakan memperoleh mendapatkan kurang penanganan
kurangnya 20% APBN dan alokasi sebesar 10 % anggaran Covid-19
dari 3 % anggaran
APBD untuk pemerintah pemerintah
penyelenggaraan pendidikan PAGE 4
perkim.id

Prinsip Pembangunan yang Berkeadilan

Equity / Justice / keadilan (mendapatkan apa yang dibutuhkan agar


memperoleh kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup), bukan hanya
sekedar equality (kesamaan perlakuan). Ini butuh KEBERPIHAKAN.
perkim.id

M e n ga p a R u m a h L aya k S a n gat Pe n t i n g ?

Rumah sebagai tempat Rumah sebagai sarana


bertumbuh individu dan pembinaan keluarga dan
keluarga. penanaman nilai-nilai
kehidupan paling utama.

Rumah sebagai seaman-


Rumah sebagai sarana
amannya tempat berlindung,
Pendidikan pertama bagi
terutama di masa pandemic
setiap individu.
Covid-19 yang sedang
berlangsung.

Rumah Layak mutlak harus diakses oleh seluruh warna negara tanpa
terkecuali.
perkim.id

Aset terbesar rumah Tidak ada lembaga


tangga yang yang bisa
01 memerlukan 03 menanganinya
pembiayaan sendirian
jangka panjang

Berbeda dengan
infrastruktur publik,
pembangunan
Unik, setiap rumah perumahan merupakan Tidak bisa
tangga berbeda urusan yang complex: diselesaikan hanya
02 preferensinya: 04 oleh berbagai level
ukuran, desain, pemerintahan
01 harga, dsb. 01

PAGE
perkim.id

2
RPJMN 2020 - 2024
perkim.id

ISU STRATEGIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Terbatasnya akses 1 PERBANDINGAN OUTSTANDING KPR TERHADAP PDB DAN PENYALURAN KPR
pembiayaan
ISU
STRATEGIS
perumahan dimana DI BERBAGAI NEGARA
rasio KPR terhadap PDB TAHUN 2017
masih sekitar 2,9%

Penyaluran KPR di Indonesia


masih terbatas. Porsi
penyaluran KPR pada total
kredit perbankan hanya
sebesar 8,29% atau Rp 392,9
Triliun dari jumlah total
sebesar Rp 4.737 Triliun.

Sumber: SMF Highlight: Rasio KPR terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah; April 2018
perkim.id

ANGKA KEPEMILIKAN RUMAH DI INDONESIA

Jumlah Rumah Tangga vs Jumlah Kepemilikan Rumah Beberapa Negara G-20 Tahun
2018 (dalam juta) Angka Kepemilikan Rumah di Indonesia

indikatif 17,4 %
472 rumah tangga
425
Jumlah Kepemilikan Rumah
Jumlah Rumah Tangga

291
252 Backlog
Kepemilikan Rumah

68 KeyInsight:
Key Takeaways
57
Persentase di Indonesia masih lebih besar
dibandingkan negara G-20 lain seperti China dan India
China India Indonesia
Persentase Diperkirakan jumlah rumah tangga yang belum
yang Belum memiliki rumah di Indonesia di tahun 2018 mencapai
Punya Rumah
11 – 12 juta “rumah tangga”
Sendiri 10% 17,4%
13,3%

Key Question
Dengan kondisi backlog perumahan saat ini, bagaimana aspirasi dan rencana Pemerintah kedepan?

Sumber: BPS (2018), UN Population Division (2018), KemenKeu (2015),


Trading Economics (2014), Ministry of Housing India (2011), Analisis Skha 10
perkim.id
perkim.id

ISU STRATEGIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

54,1% rumah tangga menempati 2


ISU hunian yang memenuhi seluruh aspek kelayakan
STRATEGIS (2018), artinya ada 45,1% rumah tangga tinggal di
rumah tidak layak

100%
90,32% 91,04% 91,91% 91,45%
90% 87,54% 87,75%
86,96% 86,44%
78,43% 79,60% 80,04%
80% 77,47%
71,78% 73,07% 74,58%
70% 67,95%
Rumah Tangga yang
menempati Rumah 60%
51,73% 53,31% 54,09%
Layak Huni 50%
47,99%
40%

30%

20%

10%

0%
2015 2016 COMMUNITY 2017 Buyers/ 2018

RLH Fisik bangunan luas bangunan akses air akses sanitasi

Sumber: Susenas 2015 – 2018, diolah


perkim.id

ISU STRATEGIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Masih kurangnya 3
ISU pemenuhan terhadap standar
STRATEGIS keandalan bangunan dan
keserasian dengan lingkungan

70% 65%
62%
60% 58% 56,30%
Contoh pada rumah 51% 49%
50%
subsidi yang diawasi oleh 42% 43,70%
Pemerintah, pemenuhan 40% 35%
38%
terhadap standar masih
30%
rendah
20%
Implikasi: rendahnya
ketangguhan bangunan 10%
terhadap bencana, seperti
0%
pada kasus Yogyakarta dan
Sesuai Pedoman Teknis Tidak Sesuai Pedoman Teknis
Lombok
Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Nasional
(Sumatera) (Jawa dan Bali) (Kalimantan dan Sulawesi) (Nusa Tenggara, Maluku, Papua)

Sumber: Survey Kementerian PUPR, 2018


perkim.id

ISU STRATEGIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Perumahan dan permukiman semakin 4


ISU
jauh dari pusat kota tanpa dukungan
STRATEGIS
jaringan infrastruktur dan tidak sesuai
dengan rencana tata ruang (urban sprawl)

Percent of commuters travelling >60 minutes a day to work


50,0 47,3
45,0 42,9
40,0 34,9
35,0
30,0 24,1
23,5
25,0 19,5
20,0 16,6 14,9
15,0
10,0
5,0
0,0

Hasil studi Tim Bank Dunia di tahun 2018 menunjukkan bahwa


pembangunan rumah subsidi semakin jauh dari pusat kota
Hasil studi Tim Bank Dunia di tahun 2018 menunjukkan bahwa
persentase masyarakat yang berkomuter >60 menit per hari untuk
sampai ke kantor masih cukup tinggi
perkim.id

ISU STRATEGIS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

ISU
STRATEGIS

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang


tidak sesuai dengan rencana tata ruang menyebabkan lokasi
perumahan dan kawasan permukiman menjadi rentan
terhadap bencana, seperti yang terjadi di Prov. Sulawesi
Tengah (Kota Palu, Kab. Donggala, Kab. Sigi, dan Kab. Parigi
Moutong)

Sumber: tirto.id, 2019 Sumber: pojoksatu.id, 2019


perkim.id

Meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak,
ARAH aman dan terjangkau untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni

KEBIJAKAN Indikator: 1) Peningkatan persentase rumah tangga menempati rumah layak huni (70 % pada 2024)
2) Peningkatan ratio outstanding KPR terhadap GDP (4 % pada 2024)

STRATEGI

1 SISI PERMINTAAN

1. Pemantapan sistem pembiayaan


2 SISI PENYEDIAAN

1. Peningkatan penyediaan perumahan yang


3 SISI LINGKUNGAN YANG
MENDUKUNG

1. Penguatan implementasi standar


primer dan sekunder perumahan, sesuai dengan tata ruang dan terpadu keandalan dan tertib bangunan,
termasuk optimalisasi dengan layanan infrastruktur dasar kemudahan perizinan dan
pemanfaatan sumber pembiayaan permukiman, termasuk sistem transportasi administrasi pertanahan;
jangka panjang; publik; 2. Peningkatan kapasitas
2. Reformasi subsidi perumahan 2. Pengembangan sistem perumahan publik pemerintah/pemerintah daerah,
yang lebih efisien dan tepat berbasis rumah susun di perkotaan; masyarakat dan dunia usaha dalam
sasaran; 3. Peremajaan kota secara inklusif dan penyediaan perumahan;
3. Perluasan fasilitas pembiayaan konsolidasi tanah dalam rangka mewujudkan 3. Peningkatan kolaborasi antara
perumahan terutama bagi kota tanpa permukiman kumuh; pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat berpenghasilan tidak 4. Pemanfaatan tanah milik negara/BUMN masyarakat dan dunia usaha;
tetap dan membangun rumahnya untuk mendukung penyediaan perumahan 4. Pengembangan sistem insentif dan
secara swadaya; bagi masyarakat berpenghasilan menengah disinsentif dalam penyediaan
4. Pengembangan layanan Badan ke bawah; perumahan
Tabungan Perumahan Rakyat (BP 5. Pengembangan peran dunia usaha termasuk 5. Pengembangan badan layanan
Tapera) untuk memperluas akses BUMN/BUMD dalam penyediaan umum perumahan nasional dan
pembiayaan perumahan. perumahan. daerah
perkim.id

3
BAGAIMANA
MELAKSANAKANNYA?
perkim.id

TEMPAT TINGGAL DAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT

BAIK DAN SEHAT DALAM


SETIAP TINGKATAN
Dalam tingkat individual
(persil rumah) hingga dalam
tingkat komunal (kawasan
permukiman), kondisi baik
dan sehat harus dapat
dicapai untuk memenuhi
hak semua orang.

Bagaimana mendelienasinya di lapangan?


perkim.id

S I A PA YA N G B E R P E R A N DA L A M R A N TA I PA S O K P E N Y E D I A A N
RUMAH MBR?
Membutuhkan intervensi pemerintah di setiap tahap terutama regulasi Pembiayaan
Tanah Perizinan Bahan Pembangunan Pembiayaan Penghunian Sekunder
Matang Bangunan Perumahan Primer Perumahan
• Ketersediaan • Proses • Bahan • Margin memadai • Ketersediaan • Sertifikat Layak • Ketersediaan
lahan perizinan bangunan pasokan KPR Huni dana jangka
terjangkau, cepat, tepat berkualitas dan • Insentif Pajak panjang murah
• Kemudahan • Insentif Sewa
dan akses waktu, biaya terjangkau • Insentif • Subsidi O&M
Pembangunan akses kredit • Kemudahan dan
lokasi terjangkau • Ketersediaan • Pembentukan frekuensi akses
Perkim • Keterjangkauan Organisasi
• Ketersediaan bahan angsuran pendanaan
infrastruktur bangunan • Cross-Subsidy Penghunian
alternatif lewat LHB • Keberlanjutan • Keberlanjutan
• Ketepatan pasokan dana
pasokan kredit Kelompok Sasaran
SUPPLY SIDE DEMAND SIDE
• Pencadangan • Kemudahan/ • Pabrikasi bahan • Pembiayaan Kredit • KPR Konvensional • Sertifikat Layak • Pemberian
Tanah lewat Land Keringanan bangunan lokal Konstruksi • Kredit Mikro Fungsi Pinjaman utk
Banking Penerbitan IMB terjangkau • Insentif PPN, Perumahan • Pengelolaan Pokok Kredit
• Insentif • Insentif • Pengembangan BPHTB PPh Final Rusunawa • Sekuritisasi Aset
• Subsidi Bunga
Penyediaan Perizinan penggunaan • Spek Teknis • Fasilitasi Pendirian Keuangan secara
Kebutuhan Pembangunan bahan bangunan Pembangunan • BUM dan Pembinaan Berkelanjutan
infrastruktur Perkim dengan alternatif Rumah Layak • Asuransi Kredit PPPRS
Huni+ LHB Perkim • Penjaminan
• Pemecahan LHB • Insentif • Skim Sewa-Beli • Monev Ketepatan dalam rangka
Sertipikat HGB • Penetapan HJM vs kelompok sasaran
Induk pembelian Batas Maksimum • Kapasitas SDM Sekuritisasi Aset
bahan bangunan Kredit Penerbit Kredit • Evaluasi Sistem Keuangan
• Insentif dengan volume Subsidi
Penerbitan discount • Pemberdayaan
Sertipikat Individu Komunitas

Sumber: Iskandar Saleh


perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

UU 1 TAHUN 2011 UU 23 TAHUN 2014


TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TENTANG PEMERINTAH DAERAH

Kws. Permukiman Nasional


Ling. Hunian
Permukiman K Provinsi
Perumahan Kab/Kota
Komponen
Perumahan dan
Rumah
Kawasan K1 K2
Permukiman (Air
Minum, Sanitasi, K…
Drainase, Rumah, K3 K4
Perencanaan Pemanfaatan
dsb)

Pembangunan Pengendalian
Pembagian wewenang berdasarkan: Pembagian wewenang berdasarkan:
• Sistem keruangan; • Hirarki administratif;
• Bisnis proses penyelenggaraan perumahan dan kawasan • Komponen dalam penyelenggaraan perumahan dan
permukiman. kawasan permukiman
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


TERKAIT PERUMAHAN MBR

UU 1 TAHUN 2011 UU 23 TAHUN 2014


TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN TENTANG PEMERINTAH DAERAH
PERMUKIMAN
• Pembagian Pusat bertanggung jawab
• Pemerintah Pusat wajib memenuhi kebutuhan menyediakan rumah untuk:
rumah bagi MBR • MBR
• Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah • rumah korban bencana nasional
wajib memberikan kemudahan pembangunan • masyarakat terkena relokasi program
dan perolehan rumah melalui program pemerintah pusat
perencanaan pembangunan perumahan secara • Pemerintah Provinsi bertanggung jawab
bertahap dan berkelanjutan, berupa: menyediakan rumah untuk:
• Subsidi perolehan rumah • rumah korban bencana provinsi
• Stimulan rumah swadaya • masyarakat terkena relokasi program
• Insentif perpajakan pemerintah daerah provinsi
• Perizinan • Pemerintah Kab/Kota bertanggung jawab
• Asuransi dan penjaminan menyediakan rumah untuk:
• Penyediaan tanah • rumah korban bencana kab/kota
• Sertifikasi tanah • masyarakat terkena relokasi program
• PSU pemerintah daerah kab/kota
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


TERKAIT PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

UU 1 TAHUN 2011 UU 23 TAHUN 2014


TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TENTANG PEMERINTAH DAERAH
• Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan semua orang wajib
melakukan pencegahan terhadap tumbuh dan berkembangnya • Pembagian Pusat bertanggung jawab
perumahan kumuh dan permukiman kumuh untuk menata dan meningkatkan
• Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menetapkan kualitas kawasan permukiman kumuh
kebijakan, strategi, serta pola-pola penanganan dalam upaya seluas >=15 ha
peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan • Pemerintah Provinsi bertanggung
permukiman kumuh jawab untuk menata dan
• Pemerintah Daerah melakukan pendataan lokasi perumahan
meningkatkan kualitas kawasan
kumuh dan permukiman kumuh (melibatkan peran
permukiman kumuh seluas 10 hingga <
masyarakat). Penetapan lokasi dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah 15 ha
• Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan • Pemerintah Kab/Kota bertanggung
peremajaan dengan melibatkan peran masyarakat jawab untuk menata dan
• Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan/atau Pemerintah meningkatkan kualitas kawasan
Kab/Kota melakukan pemukiman kembali permukiman kumuh seluas < 10 ha
• Masyarakat secara swadaya (dapat difasilitasi Pemerintah • Pencegahan perumahan dan kawasan
Daerah) melakukan pengelolaan untuk mempertahankan dan permukiman kumuh hanya dilakukan
menjaga kualitas perumahan dan permukiman oleh Pemerintah Kab/Kota
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 1 TAHUN 2011

Bisnis Proses
Pemeliharaan dan
Sistem Keruangan Perencanaan Pembangunan Pemanfaatan Pengendalian
Perbaikan

Perumahan: Rumah

Perumahan: PSU

Kawasan Permukiman
(mencakup lingkungan
hunian dan tempat
kegiatan pendukung
perikehidupan dan
penghidupan)

Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Setiap orang Badan hukum


perkim.id

MENGAPA PEMERINTAH DAERAH?

Pemerintah Daerah lebih responsif terhadap kebutuhan masing-masing


daerahnya, karena:
▫ Aliran dsts dan informasi lebih akurat (dekat dengan masyarakat
lokal)
▫ Perencanaan dapat lebih tepat dan cepat
▫ Administrative cost lebih rendah
perkim.id

OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DAERAH

Penguatan
kapasitas Kolaborasi sumber Pengelolaan
(kelembagaan daya. perizinan.
dan SDM)

Penetapan prioritas
Peningkatan Pengelolaan asset yang
lokasi dan integrasi
peran sudah terbangun.
program.
masyarakat.

Perumusan kebijakan
Pengendalian kualitas
dan strategi Pemantauan dan
pembangunan.
(perencanaan) evaluasi.
perkim.id

UU 23/2014 tentang PEMERINTAHAN DAERAH

Pasal 406
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam
Undang-Undang ini atau tidak diatur secara khusus dalam Undang-Undang ini.

Pasal 407
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan
yang berkaitan secara langsung dengan daerah wajib mendasarkan dan menyesuaikan
pengaturannya pada Undang-Undang ini
perkim.id

ISU (1)

1. Kesulitan mendelienasi kewenangan dalam Lampiran UU 23/2014


2. Belum terintegrasinya antara dokumen perencanaan daerah (konsistensi dari tujuan, sasaran, program dan
kegiatan, sampai dengan indikator dan target yang ditetapkan) terkait urusan PKP, sehingga penanganannya
bersifat sektoral dan tidak terintegrasi.
3. SKPD di daerah masih “kebingungan” mengenai tupoksi antara Dinas ke-PU-an dan Dinas ke-PKP-an.
Sebaiknya antara perumahan dan PSU merupakan satu kesatuan, termasuk penanganan permukiman
kumuh.
4. SPM Perumahan hanya mengatur sebagian kecil (rumah bencana dan terkena dampak) dari seluruh
minimum standar yang dibutuhkan yakni hunian layak dan terjangkau.
5. SPM membagi antara hunian dan PSU. Sementara hunian dan PSU adalah sistem yang tidak terpisahkan.
Pembagian urusan PSU Perumahan dan Pekerjaan Umum (air minum dan sanitasi) dipisahkan padahal air
minum dan sanitasi merupakan bagian dari PSU juga
6. Alokasi APBD Dinas Perumahan dan Permukiman masih terbatas Bagaimana peran daerah dalam
mendukung amanat konstitusi dan UU 1 Tahun 2011 serta prioritas Rencana Kerja Pemerintah Tahunan?
perkim.id

ISU (2)

5. Pemerintah daerah belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya peraturan perundang-


undangan sebagai alat kendali pembangunan, juga akan standardisasi data dan validitas data
dasar pembangunan.
6. Pemerintah daerah belum sepenuhnya berkomitmen untuk melakukan turbinwas
pembangunan perumahan dan permukiman.
7. Rotasi SDM yang frekuentif sehingga pembinaan ulang menjadi tak terhindarkan setial kalinya.
8. APBD belum memprioritaskan kegiatan Pengendalian Pembangunan, sehingga masih
bergantung pada APBN.
9. Pemahaman Pemda dalam mengoptimalkan BLUD/BUMD sebagai lembaga pelayanan urusan
PKP belum maksimal dimanfaatkan oleh Pemda.
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 23 TAHUN 2014

Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Prasarana, Sarana v v v
dan Utilitas Umum (lingkungan hunian dan kawasan permukiman) (permukiman) (perumahan)
(PSU)
Air Minum v v v
(nasional, lintas daerah provinsi, kepentingan (lintas daerah (daerah kabupaten/kota)
strategis nasional) kabupaten/kota)
Persampahan v v v
(nasional, lintas daerah provinsi, kepentingan (regional) (daerah kabupaten/kota)
strategis nasional)
Air Limbah v v v
(nasional, lintas daerah provinsi, kepentingan (regional) (daerah kabupaten/kota)
strategis nasional)
Drainase v v v
(nasional, lintas daerah provinsi, kepentingan (lintas daerah (daerah kabupaten/kota)
strategis nasional) kabupaten/kota)
Jalan v v v
(jalan nasional) (jalan provinsi) (jalan kabupaten/kota)
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 23 TAHUN 2014

Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Permukiman v v v
(nasional, kawasan strategis (kawasan strategis daerah provinsi) (daerah kabupaten/kota)
nasional)
Kawasan Permukiman v v v
(Kawasan permukiman (kawasan permukiman kumuh seluas 10 (kawasan permukiman seluas
kumuh seluas ≥ 15 ha) hingga < 15 ha) <10 ha
Perumahan dan Kawasan - - v
Permukiman Kumuh (daerah kabupaten/kota)

Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Perumahan v v v
(MBR, rumah korban bencana nasional , (rumah korban bencana (rumah korban bencana
masyarakat terkena relokasi program provinsi, masyarakat terkena kab/kota, masyarakat terkena
pemerintah pusat) relokasi program pemerintah relokasi program pemerintah
daerah provinsi) daerah kab/kota)
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 23 TAHUN 2014

Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Sertifikasi, v v v
Kualifikasi, (orang atau badan hukum yang melaksanakan (orang atau badan hukum (orang atau badan hukum
Klasifikasi, dan perancangan dan perencanaan rumah serta yang melaksanakan yang melaksanakan
Registrasi Bidang perencanaan PSU tingkat kemampuan besar) perancangan dan perancangan dan
Perumahan dan perencanaan rumah serta perencanaan rumah serta
Kawasan perencanaan PSU tingkat perencanaan PSU tingkat
Permukiman kemampuan menengah) kemampuan kecil)

Urusan Pemerintah Pusat Daerah Provinsi Daerah Kabupaten/Kota

Bangunan v v v
Gedung (kepentingan strategis nasional, (kepentingan strategis daerah provinsi) (daerah kab/kota)
fungsi khusus)
Penataan v v v
Bangunan dan (secara nasional, kawasan (kawasan strategis daerah provinsi, lintas (daerah kab/kota)
Lingkungannya strategis nasional) daerah kab/kota)
perkim.id

4
LAMPIRAN
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 1 TAHUN 2011

RUMAH
Bisnis Proses Peran

Perencanaan Setiap orang (yang memiliki kemampuan) merencakan dan merancang rumah

Pembangunan • Pemerintah Pusat dapat memberikan insentif untuk hunian berimbang; bertanggung jawab dalam pembangunan
rumah umum, rumah khusus, dan rumah negara
• Pemerintah Daerah wajib memberikan kemudahan perizinan untuk pembangunan rumah MBR; berwenang
mencabut izin; memberikan insentif untuk hunian berimbang; bertanggung jawab dalam pembangunan rumah
umum, rumah khusus, dan rumah negara
• Badan hukum wajib mewujudkan perumahan dengan hunian berimbang
• Setiap orang dapat melakukan pembangunan rumah
Pemanfaatan • Pemerintah Pusat menetapkan PP mengenai tata cara penghunian dengan cara sewa menyewa dan bukan sewa
menyewa
• Pemerintah Daerah menetapkan Perda tentang ketentuan pemanfaatan ruma
• Setiap orang berhak menghuni rumah
Pengendalian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melaksanakan pengendalian dalam bentuk perizinan, penertiban, atau
penataan
Perbaikan Setiap orang wajib melakukan perbaikan rumah
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 1 TAHUN 2011

PSU
Bisnis Proses Peran

Perencanaan • Setiap orang (yang memiliki kemampuan) merencakan dan merancang rumah
• Pemerintah Daerah mengesahkan rencana PSU
Pembangunan • Pemerintah Pusat dapat melakukan pembangunan PSU
• Pemerintah Daerah dapat melakukan pembangunan PSU
• Setiap orang dapat melakukan pembangunan PSU
PSU yang selesai dibangun setiap orang harus diserahkan ke Pemerintah Kab/Kota
Pemanfaatan

Pengendalian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melaksanakan pengendalian dalam bentuk
perizinan, penertiban, atau penataan
Pemeliharaan Pemerintah Daerah dan setiap orang wajib memelihara PSU untuk perumahan

Perbaikan Pemerintah Daerah dan setiap orang wajib melakukan perbaikan PSU untuk perumahan
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 1 TAHUN 2011

Kawasan Permukiman
Bisnis Proses Peran

Perencanaan • Pemerintah Daerah menetapkan dokumen rencana kawasan permukiman (oleh Bupati/Walikota);
mengusulkan lokasi yang kemudian ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota
• Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam perencanaan pengembangan lingkungan hunian
Pembangunan Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengembangan lingkungan hunian

Pemanfaatan Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pemanfaatan pengembangan lingkungan hunian

Pengendalian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melaksanakan pengendalian sesuai dengan kewenangannya.
Dilakukan pada tahap perencanaan; pembangunan; dan pemanfaatan
Pemeliharaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan badan hukum wajib memelihara PSU untuk lingkungan hunian
dan kawasan permukiman
Perbaikan • Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan setiap orang wajib memelihara PSU untuk lingkungan hunian
• Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan badan hukum wajib memelihara PSU untuk kawasan
permukiman
perkim.id

WEWENANG PEMERINTAH DALAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


SESUAI UU 1 TAHUN 2011

Aspek Peran

Penyediaan • Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah


Tanah • Pemerintah Daerah dapat memberikan hak atas tanah berdasarkan keputusan Gubernur atau
Bupati/Walikota
• Pemerintah Daerah menetapkan lokasi konsolidasi tanah (oleh Bupati/Walikota, kecuali DKI Jakarta oleh
Gubernur). Pemerintah Pusat wajib memberikan kemudahan (sertifikasi, penetapan lokasi, desain
konsolidasi, dan pembangunan PSU)
Pendanaan • Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus melakukan upaya pengembangan sistem pembiayaan
dan Sistem • Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah dapat menugasi/membentuk badan hukum pembiayaan
Pembiayaan • Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah bertanggung jawab mendorong pemberdayaan bank atau
lembaga keuangan bukan bank dalam pengerahan dan pemupukan dana
• Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah memberikan kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan bagi
MBR
• Badan hukum melaksanakan pembiayaan primer
• Lembaga keuangan bukan bank melaksanakan pembiayaan sekunder
perkim.id

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai