Anda di halaman 1dari 10

© 2021 Content by doktersam.

id

MENGAPA TES SWAB PCR


PASCA ISOMAN
TIDAK DISARANKAN?
Kenapa ya? Tapi kantor butuh
PCR negatif

dr. Samuel Pola Karta Sembiring


@doktersam
© 2021 Content by doktersam.id

Mari pahami prinsipnya


PCR merupakan alat pemeriksaan terbaik saat ini
untuk diagnosis Covid-19.

PCR sangat sensitif, sehingga mampu mendeteksi


materi genetik virus SARS CoV 2 yang masih aktif
maupun yang sudah menjadi bangkai.

dr. Samuel Pola Karta Sembiring


@doktersam
© 2021 Content by doktersam.id

Bagaimana mengetahui virus


tersebut masih aktif atau tidak?
Untuk mengetahuinya, harus dilakukan kultur.
Tapi ini tidak rutin dikerjakan pada kasus Covid-19.

Untungnya sudah banyak studi yang melakukan


pemeriksaan kultur ini. Sehingga kita bisa
memprediksi sampai kapan virus ini masih dapat
hidup tanpa harus melakukan kultur lagi.

Virusnya masih Nggak. Kayaknya


hidup? tinggal bangkainya
doang.

dr. Samuel Pola Karta Sembiring


@doktersam
© 2021 Content by doktersam.id

Sampai kapan virus ini hidup


dalam tubuh?
Tidak lebih dari 10 hari (sejak gejala muncul).
Rata-rata 7-9 hari.

Namun pada beberapa kasus, virus ini bisa bertahan


cukup lama (lebih 10 hari). Biasanya terjadi pada
Covid-19 derajat berat juga pada pasien dengan
penyakit imunitas yang jelek (contohnya HIV).

Saya udah isoman


14 hari. Gejala juga
gak ada

Lah, kalau
gitu kenapa
swab lagi?

Referensi:
• CDC. Criteria for releasing Covid-19 patients from isolation.
© 2021 Content by doktersam.id

Mengapa tidak perlu ulang


tes PCR?
Tidak efektif. Menurut CDC, PCR
bisa saja masih positif setelah
isoman bahkan hingga 3 bulan
kemudian. Padahal sudah tidak
menular lagi.

Tapi, ada pengecualian ya


Pada kasus yang berat atau kritis
mungkin masih dipertimbangkan
untuk tes PCR ulang. Namun ini
tidak menjadi penentu utama
kesembuhan.

Referensi:
• CDC. Criteria for releasing Covid-19 patients from isolation.
© 2021 Content by doktersam.id

Kalau tetap memaksa tes


swab PCR ulang?
Tidak banyak manfaatnya. Hasilnya bisa saja
negatif atau positif. Jika negatif, syukur. Jika positif,
maka itu tetap tidak mengubah keputusan status
selesai isolasi oleh dokter.

Kerugian
• Biaya PCR yang tidak murah
• Dapat memicu stres karena hasil masih positif.
Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai
virus saja.

Kok bapak terus


yang saya swab?

Harus negatif
bu
© 2021 Content by doktersam.id

Kalau sudah selesai isoman,


sudah tidak menular lagi?
Setelah masa isolasi mandiri selesai (pada kasus
ringan dan sedang), risiko penularan dianggap
sudah sangat minimal. Karena menurut hasil studi,
virus sudah tidak aktif lagi.

Untuk memastikannya, harus kultur. Tapi ini tidak


mudah dan jarang dikerjakan.

Tinggal sehari
lagi lepas
isoman!

Referensi:
• CDC. Criteria for releasing Covid-19 patients from isolation.
© 2021 Content by doktersam.id

Saya butuh PCR ulang untuk


kembali ke kantor
Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang
sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut:

Sudah menyelesaikan masa isolasi


Kondisinya sudah dinilai dan dinyatakan layak
bekerja kembali oleh dokter.
Harus tetap patuh pada protokol kesehatan
ketika kembali bekerja.

Loh, dia bukannya


masih positif?

Dia sudah
selesai
isoman kok

Referensi:
• National Institute for Communicable Diseases. Covid-19 and
Returning to Work Frequently asked Questions.
© 2021 Content by doktersam.id
Disave
untuk
dibaca
nanti!

Saran atau solusi?


✳ Beri penjelasan ke atasan / manajer /
HRD / bagian SDM bahwa kondisi anda
sudah layak secara medis untuk
kembali bekerja
✳ Tunjukkan surat keterangan selesai
isolasi (Bisa diperoleh dari puskesmas
atau klinik Covid-19).

Persoalan mengenai syarat kembali bekerja


dengan PCR negatif bukan hanya terjadi di
Indonesia. Di luar negeri juga kok.

Namun, masalah ini tampaknya tidak lagi


menjadi persoalan di luar negeri. Mungkin
dikarenakan jumlah kasus yang mulai
turun serta persentase vaksinasi yang
tinggi.

dr. Samuel Pola Karta Sembiring


@doktersam
© 2021 Content by doktersam.id

Kesimpulan
• Yang paling penting adalah
sembuh. Jangan terobsesi dengan
PCR negatif.
• Sembuh diartikan sebagai kondisi
yang sudah tidak bergejala atau
sudah jauh membaik, masa
isolasi selesai serta tidak menular
lagi.
• Mengulang PCR pasca isoman,
tidak banyak manfaatnya.

dr. Samuel Pola Karta Sembiring


@doktersam

Anda mungkin juga menyukai