Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOLOGI

Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan dan pengaruhnya


pada makhluk hidup. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, Farmakos yang
berarti obat, dan Logos yang berarti ilmu.
Untuk bisa mempelajari ilmu ini secara rinci, seseorang dapat mengambil
kuliah di jurusan farmasi. Selain itu, tak sedikit Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang memiliki peminatan khusus dalam keilmuan farmasi.Selama ini,
farmakologi mungkin identik dengan profesi apoteker. Padahal, cakupan
keilmuan farmasi ini lebih luas dari profesi tersebut. Berikut ini penjelasannya.
Sejarah farmakologi
Farmakologi adalah ilmu yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Riwayatnya yang begitu panjang, membuat sejarah farmakologi dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu periode kuno dan periode modern.
• Sejarah farmakologi periode kuno
Sejarah farmakologi periode kuno dimulai dari sebelum tahun 1700, ditandai
dengan adanya observasi empirik yang dilakukan oleh manusia terhadap
penggunaan obat. Sejarah ini tercatat dalam Materia Medika yang disusun
oleh Dioscorides (Pedanius).Sebelum masa ini, catatan mengenai penggunaan
obat-obatan juga ditemukan di zaman Cina dan Mesir kuno.Beberapa ahli
Farmakologi kuno antara lain adalah

 Claudius Galen (129-200 sesudah masehi atau SM)


 Theophrastus von Hohenheim (1493-1541 SM)
 Johann Jakob Wepfer (1620-1695 SM)

• Sejarah farmakologi periode modern


Sejarah farmakologi modern dimulai pada abad 18-19. Periode ini ditandai
dengan dimulainya penelitian tentang perkembangan obat, serta tempat dan
cara kerja obat pada tingkat organ maupun jaringan.Tokoh-tokoh yang
berperan dalam sejarah farmakologi modern antara lain:

 Rudolf Buchheim (1820-1879) yang merupakan pendiri fakultas farmasi


pertama di dunia. Fakultas tersebut didirikan di Universitas Dorpat,
Tartu, Estonia.
 Oswald Schmeideberg (1838-1921), salah satu dari penulis jurnal
farmakologi pertama di dunia
 Bernhard Naunyn (1839-1925), yang bersama Oswald menulis jurnal
farmakologi pertama di dunia
 John J. Abel (1857-1938), bapak farmasi Amerika Serikat, pendiri The
Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics , yang sampai sekarang
masih digunakan sebagai acuan di dunia farmakologi.

Cabang ilmu farmakologi


Dilansir dari bahan ajar farmakologi terbitan Kementerian Kesehatan RI, ilmu
farmakologi bisa dibagi menjadi beberapa cabang. Masing-masingnya
memiliki fokus sudut pandang yang berbeda dalam melihat hubungan
penggunaan obat pada makhluk hidup.Seiring dengan perkembangan yang
ada, berikut ini cabang yang ada dalam ilmu farmakologi.
1. Farmakognosi
Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat yang
berasal dari tanaman, mineral, dan hewan.Contoh hasil penelitian yang
dihasilkan dari cabang ilmu ini antara lain:

 Penggunaan ginko biloba sebagai penguat daya ingat


 Bawang putih sebagai antikolesterol
 Tingtur hyperici sebagai antidepresi
 Ekstrak fever few sebagai pencegah migrain

2. Biofarmasi
Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif diserap
tubuh sehingga bisa menimbulkan efek menyembuhkan.Tidak semua penyakit
bisa disembuhkan dengan puyer atau obat tablet. Sebagian ada yang hanya
bisa sembuh oleh salep, obat tetes, atau bahkan obat sirup.Beberapa jenis
obat juga hanya bisa disimpan dalam bentuk kapsul agar bisa terserap dengan
baik oleh tubuh. Sementara itu, jenis obat lainnya tidak akan efektif apabila
diberikan dalam bentuk oles.Jadi cabang ilmu ini membahas soal bentuk obat
dan jenis bahan aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan suatu
penyakit.Ilmu biofarmasi juga akan membahas lebih jauh soal ketersediaan
obat di dalam tubuh setelah dikonsumsi, serta efeknya bagi kesehatan.
3. Farmakokinetika
Sementara itu, farmakokinetika mempelajari reaksi tubuh dalam menerima
obat-obatan. Reaksi yang dimaksud adalah soal:
 Cara tubuh menyerap obat (absorpsi)
 Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang memerlukan
(distribusi)
 Cara tubuh mengolah obat yang masuk (metabolisme)
 Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di olah
(ekskresi)

4. Farmakodinamika
Cabang ilmu farmakologi yang satu ini mempelajari tentang cara kerja obat
terhadap organisme hidup. Orang yang mendalami farmakodinamika juga
akan mempelajari lebih jauh soal reaksi fisiologis obat di tubuh manusia dan
efek terapinya.
5. Toksikologi
Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari obat terhadap
tubuh. Cabang ilmu ini sebenarnya berhubungan erat dengan
farmakodinamika, karena efek terapi obat tidak bisa dipisahkan dari efek
racunnya.
6. Farmakoterapi
Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk
menyembuhkan suatu penyakit ataupun gejala-gejala yang
ditimbulkan.Sementara itu, jika obat berasal dari tanaman, maka terapi yang
dilakukan disebut sebagai fitoterapi.
7. Farmakogenetik atau farmakogenomik
Farmakogenetik adalah ilmu yang mempelajari efek obat pada satu gen
spesifik di tubuh. Sementara itu farmakogenomik melihat efek obat tidak
hanya pada satu gen, tapi pada kumpulan gen yang disebut genom.
8. Farmakovigilans
Cabang ilmu farmakologi yang terakhir adalah farmakovigilans.
Farmakovigilans adalah proses untuk memantau dan mencari efek samping
dari obat-obatan yang telah dipasarkan.Melihat banyaknya cabang ilmu dari
farmakologi, tidak heran saat ini semakin banyak orang yang berminat untuk
mempelajarinya lebih jauh.

Anda mungkin juga menyukai