Anda di halaman 1dari 5

Dear, all

Saat ini salah satu kompetitor Clinimix yaitu Aminofluid (Otsuka)


mengklaim bahwa Aminofluid yang sebelumnya dikenal sebagai nutrisi
parenteral dual chamber dapat digunakan untuk digunakan sebagai
cairan rumatan.
Secara klinis, cairan rumatan telah menjadi sesuatu yang rutin dilakukan
oleh paramedik, berbeda dengan terapi nutrisi yang belum mendapat
awareness secara penuh oleh praktisi medis.
Dengan mengusung konsep cairan rumatan ini, cairan nutrisi seperti
Clinimix diharapkan dapat menggantikan cairan rumatan konvensional
(NaCl 0,45% plus Dekstrosa 5%) dan dapat digunakan secara rutin dalam
penalaksaan klinis pasien di RS. Tentu saja hal ini juga menjadi peluang
Clinimix karena komposisi Clinimix mirip Aminofluid.

Di bawah saya attach tulisan dr. Dedyanto (Medical) yang menjelaskan


Clinimix sebagai cairan rumatan. Manfaatkan paper ini sebagai panduan
detailing aktif ke user teman2.

Bravo Clinimix & Ivelip !

Salam Sukses,
Selvinna
Clinimix sebagai Cairan Rumatan
~Dedyanto Henky Saputra~

Tujuan utama dari terapi cairan rumatan adalah4:


1. Memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh harian untuk memelihara proses
homeostasis.
2. Menjaga keseimbangan elektrolit dan asam basa.
3. Mendukung dari terapi primer dari penyakit pasien.
4. Membantu proses enzimatik dan sintesis protein.
5. Memfasilitasi proses penyembuhan.

Cairan rumatan konvensional memilki beberapa kelemahan:


1. Kandungan kalori dari dekstrosa sangat kecil, sehingga tidak dapat
mengejar kebutuhan kalori pasien, terutama bagi mereka yang sulit makan
atau tidak memungkinkan untuk mendapat nutrisi secara enteral.
2. Tidak mengandung protein, sehingga sering pasien mengalami PEM
(protein energy malnutrition). Dari pedoman gizi klinik tahun 2008 dikatakan
bahwa kasus PEM di seluruh belahan dunia pada pasien rawat inap di RS
mencapai 35-55 %8.
3. Tidak mengandung kalium, penggunaan RL,RA atau Normal Saline
sebagai cairan rumatan (walaupun tidak cocok karena lebih sesuai untuk
digunakan sebagai cairan resusitasi) juga rendah kaliumnya sehingga pasien
rentan terjadi hipokalemia. Kasus hipokalemia ini cenderung meningkat di
10
rumah sakit mencapai 17,5 % .

Menurut International Symposium on Digestive Disease tahun 2008 dikatakan


bahwa syarat suatu cairan rumatan yang baik adalah memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. Praktis, mudah dan aman untuk diberikan kepada pasien.
2. Mengandung elektrolit dasar (seperti Na, K, Cl) dan juga mikromineral
(Mg, Ca,P) yang dibutuhkan sel untuk melakukan proses metabolisme.
3. Mengandung asam amino dengan kualitas yang baik (juga engandung
BCAA)
untuk membantu sintesis protein.
4. Mengandung glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah dalam
batas normal (euglisemia).

Dengan demikian, pemberian cairan rumatan tidak semata-mata memberikan


elektrolit saja, tetapi ada proses lain seperti sintesis asam amino dan
karbohidrat yang perlu diperhatikan.
Lalu, apakah Clinimix® telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu cairan
rumatan yang baik? Mari kita lihat poin per poin merujuk dari kriteria di atas:
1. Praktis, mudah dan aman untuk diberikan kepada pasien.
Adanya kandungan asam amino dan glukosa dalam satu kemasan telah dikenal
sebagai keunggulan Clinimix® . Dokter dan paramedik tidak perlu repot untuk
memberikan glukosa atau asam amino secara terpisah, atau jika memang
dibutuhkan penambahan lipid melalui Clinimix® pun sangat memungkinkan
karena tersedianya Ivelip® dengan lipid transfer set nya. Dengan kata lain
pemberian nutrisi parenteral dapat diberikan secara lebih praktis.
Baik proses pencampuran atau pemberian ke pasien juga dapat dilakukan
dengan mudah, dengan menggulung peel seal maka otomatis kandungan
asam amino dan glukosa dari Clinimix® akan tercampur. Adanya medical port
juga memudahkan apabila dibutuhkan penambahan vitamin atau trace
element ke dalam Clinimix® .
Intervensi yang terjadi dari pemberian Clinimix® juga lebih sedikit
dibandingkan pemberian nutrisi parenteral secara individual, sehingga tingkat
keamanannya menjadi lebih baik karena minimal risiko kontaminasi. Adanya
tutup port dengan sistem twist off juga ikut meningkatkan nilai keamanan dari
Clinimix® ini.

2. Mengandung elektrolit dasar (seperti Na, K, Cl) dan juga mikromineral (Mg,
Ca, P) yang dibutuhkan sel untuk melakukan proses metabolisme.
Kandungan elektrolit dan mineral dari Clinimix® menjadikannya jenis cairan
yang hipotonik sehingga dapat digunakan sebagai cairan rumatan (120
mOsm/L). Jika dilihat dari rekomendasi kebutuhan cairan rumatan dari beberapa
referensi, secara garis besar 2 kantong Clinimix® / hari sudah dapat memenuhi
syarat untuk menjaga fungsi homeostasis.
* Sobotka.Basic in Clinical Nutrition 2001:59 , Ogawa R. Rinsho-Mizu-Denkaishitsu 1985;3:235

3. Mengandung asam amino dengan kualitas yang baik (juga mengandung


BCAA) untuk membantu sintesis protein.
Clinimix® mengandung tidak hanya asam amino esensial tetapi juga asam
amino non esensial yang jumlahnya sering menurun pada pasien rawat, karena
terjadinya proses hiperkatabolik, sehingga memerlukan asupan dari luar.
Clinimix® juga mengandung asam amino rantai cabang (AARC/BCAA=branch
chain amino acids) untuk membantu meningkatkan sintesis protein termasuk
glutamin, meningkatkan nafsu makan, meningkatkan sistem imun
(mengoptimalkan kerja limfosit), mempertahankan keseimbangan nitrogen dan
mencegah ensepalopati (dengan menurunkan kadar amoniak dan asam amino
aromatik yang berlebih)

4. Mengandung glukosa untuk mempertahankan kadar gula darah dalam batas


normal (euglisemia).
Kandungan glukosa dari kedua jenis Clinimix® mensuplai kebutuhan kalori
yaitu, 412 kkal untuk N9G15E dan 512 kkal N9G20E. Adanya glukosa selain
untuk mempertahankan kondisi euglisemia juga menjadi sparing partner yang
baik untuk protein.

Berdasarkan hal-hal yang telah dijabarkan di atas, dapat dikatakan bahwa


Clinimix® telah memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai cairan
rumatan yang baik. Dengan dapat digunakannya Clinimix® sebagai cairan
rumatan berarti terapi cairan rumatan (maintenance) telah berkembang dari
hanya semata-mata memberikan air dan elektrolit menjadi bentuk yang lebih
praktis dan memiliki komposisi yang lebih lengkap dalam kemasan/formula dual
chamber.

Referensi:
1. Calder,P.et al. BCAA and Immunity. J Nutr 2006;136:288S-93S.
2. Choudry,HA.et al. BCAA enriched nutritional support in surgical and cancer patients. J
Nutr.2006;136:3145-85
3. Clinimix Product Monograph. Baxter Health Care.
4. International Symposium on Digestive Disease 2008.
5. Hiroshige.et al. Prolonged of used intradialysis parenteral nutrition in elderly
malnourished chronic hemodyalisis patients. Nephrol Dial Transplant 1998;13:2081-
7.
6. Leksana,E.Terapi Cairan dan Elektrolit 2004.
7. Ogawa R. Rinsho-Mizu-Denkaishitsu 1985;3:235
8. Pedoman tatalaksana gizi 2008.
9. Sobotka.Basic in Clinical Nutrition 2001:59
10. Sudomo. Gastroenterogy hepatoloy and digestive endoscopy 2004 vol.5.
11. Widodo, Setiawan, Chen. Acta Med Indones 2006;38(4):202

Anda mungkin juga menyukai