NAMA : REZA

NIT : 30420022

COURSE : TPU VI ALPHA

NO.ABSEN : 22

PENDALAMAN MATERI KEADILAN DAN KEPEMIMPINAN

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Selama ini kita hanya focus untuk menuntut keadilan dari orang lain sementara kita lupa
untuk berbuat adil pada diri sendiri. Apakah yang dimaksud dengan adil pada diri sendiri dan
berikan contohnya! Dan apakah anda sudah berbuat adil pada diri sendiri? Sebutkan contoh-
contoh ketidak adilan yang anda lakukan pada diri anda!

Jawaban :
Adil terhadap diri sendiri berarti menempatkan diri kita pada tempatnya. Seperti
menjaga diri kita untuk konsisten tetap berbuat baik sehingga tidak menyengsarakan dirinya
sendiri.

Contohnya Makan-makanan sehat untuk memenuhi hak-hak dari tubuh yang dititipkan Allah
SWT kepada kita.

saya sudah berbuat adil pada diri saya sendiri contohnya Belajar dengan giat agar menjadi
pribadi yang cerdas berpengatahuan sehingga bisa meraih cita-cita yang diinginkan.

2. Indonesia adalah Negara yang menjunjung nilai keadilan. Menurut anda apakah pemerintah
sudah berbuat adil kepada umat Islam yang notabene adalah mayoritas di Negara ini?

Jawaban :
Untuk dinegara Indonesia sendiri menurut saya keadilaan masih kurang karena masih sering
kita jumpai pemberian bantuan kepada orang yang kurang tepat, seperti pada saat pendami
seperti ini bantuan sering salah sasaran.

3. Akhir-akhir ini banyak yang menuduh pemerintah melakukan kriminalisasi terhadap ulama’.
Tuduhan yang belum tentu benar, sayangnya fakta-fakta yang ada diartikan demikian oleh
sebagian orang. Bagaiamana pendapat anda terkait dengan tuduhan tersebut? Sebagai
seorang muslim dan seorang Taruna apa usaha yang dapat anda lakukan untuk
menyelesaikan masalah terebut? Jelaskan!

Jawaban :

pendapat anda terkait dengan tuduhan tersebut sebaiknya masyarakat jika mendapat berita
tentang kriminalisasi ulama sebaiknya berita tersebut di saring dulu atau di cari kebenrannya
terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahpahaman.
 usaha yang dapat saya lakukan untuk menyelesaikan masalah terebut adalah dengan
mengajak masyarakat untuk jangan terlalu cepat percaya dengan informasi yang tidak
diketahui sumbernya.

4. Perhatikan fakta penegakan hokum berikut:

Nenek Asyani Terdakwa Pencuri Kayu Divonis 1 Tahun Penjara

Pada tahun 2015 silam, Nenek Asyani, asal Situbondo, Jawa Timur divonis bersalah
bersalah karena terbukti mencuri dua batang pohon jati milik perhutani untuk dibuat
tempat tidur.
Nenek Asyani divonis 1 tahun penjara dengan masa percobaan 1 tahun 3 bulan dan denda
Rp500 juta subsider 1 hari hukuman percobaan. Namun Asyani membantah dengan
alasan batang pohon jati itu diambil dari lahannya sendiri oleh almarhum suaminya.
"Saya sudah bersumpah mati tidak ada gunanya. Pasti ada suap. Saya tidak mencuri.
Sumpah pocong, Pak," kata Nenek Asyani seperti dikutip dari Liputan6.com.
(https://www.merdeka.com/peristiwa/)

a. Apakah putusan hokum pada kasus di atas sudah tepat? Jelaskan alasannya!

Jawaban :
Jika berdasarkan hukum yang ada di Indonesia nenek asyani memang bersalah, tetapi jika
di lihat cerita tersebut nenek asyani mencuri dua batang pohon jati tersebut hanya karena
keadaan terpaksa.

b. Jika nenek Asyani memang terbukti bersalah, menurut anda bagaimana solusi yang tepat
untuk menyelesaikan masalah tersebut? Jelaskan!

Jawaban :
Sebagai umat islam yang memiliki rasa empati yang tinggi sebaiknya nenek asyani
diberikan bantuan.

5. Sebutkan syarat-syarat pemimpin menurut Islam! Dan apakah para pemimpin di Indonesia
sudah sesuai dengan syarat-syarat tersebut? Jika tidak sesuai apakah yang harus anda lakukan
sebagai seorang muslim dan seorang rakyat? Jelaskan!

Jawaban :
syarat-syarat pemimpin menurut Islam
1 Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Status merdeka
5. Laki-laki
6. Berilmu
7. Adil
8. Memiliki kecakapan diri
9. Memiliki kecakapan fisik
10. Tidak berambisi mendapatkan imamah
11. Keturunan Quraisy
Menurut saya pemimpin di Indonesia sudah ada yang sesuai dengan syarat tersebut
namun masih ada juga yang belum memenuhi syarat tersebut untuk menjadi seorang
pemimpin.
Yang harus harus kita lakukan agar para pemimpin tersebut bisa memiliki syarat –syarat
tersebut dengan mengajak untuk mendengarkan ceramah agama yang berkaitan dengan
kepemimpinan.