Oleh :
SETO NURFAIZAL
J.0105.20.030
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
b. Alamat : Kp. Cibuntu
c. Telpon :-
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi :
Status Imunisasi
Hub. Ket
Nama JK Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis Campak
Dng KK BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. D L Suami 36 th SMA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lengkap
Ny. A P Istri 35 th S1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Lengkap
Ket:
=Laki-laki meninggal
= Perempuan meninggal
= Pasien
= Tinggal serumah
3. Tipe Keluarga: Tipe keluarga tradisional ,Keluarga Inti (The nuclear Family) yaitu terdiri dari
suami, istri dan anak-anak
4. Suku Bangsa: Sunda/Indonesia
5. Agama: Islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga: Sumber pendapatan keluarga sejumlah ± Rp. 5.000.000,-/
bulan
7. Aktivitas rekreasi keluarga: keluarga melakukan rekreasi sebulan sekali, mengisi waktu luang
dengan menonton tv dan bersantai bersama keluarga di rumah.
c. Riwayat keluarga inti: Ny. A sering mengeluh sakit kepala dan bagian leher terasa tegang,
Tn. H hanya beristirahat sejenak untuk menenangkan nyeri yang dirasakan. Ny. A merasa
bahwa mungkin tekanan darahnya naik.
d. Riwayat keluarga sebelumnya: Riwayat keluarga dari Ny. A tidak ada yang mempunyai
penyakit keturunan seperti DM, ASMA, TBC, DLL.
B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah : Rumah tembok, memiliki sirkulasi yang baik, kebersihan yang baik, dan
penerangan ruangan juga baik.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga selalu meluangkan waktu
untuk ikut serta dalam perkumpulan keluarga dan berkomunikasi dengan tetangga pada waktu
siang hari apabila ada waktu luang.
C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga : Komunikasi keluarga menggunakan bahasa sunda dan saling bertukar
pikiran, dan suami yang mengambil keputusan sesuai dengan apa yang telah disepakati. Tapi
terkadang ada perbedaan pendapat antara anggota keluarga sehingga mempengaruhi
komunikasi dalam keluarga, namun bisa terselesaikan dengan baik.
3. Struktur peran : Peran suami sebagai kepala rumah tagga dan mengambil keputusan dan
menafkahi dan mendidik anggota keluarga, peran istri sebagai ibu rumah tangga mendidik dan
merawat anggota keluarga, dan peran anak kuliah dan membantu orang tua dalam sebagian
tugas-tugas rumah.
4. Norma keluarga: Keluarga mengajarkan tentang nilai-nilai dan norma sopan santun kepada
anggota keluarganya
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : dalam keluarga saling menguatkan dan memberi dukungan kasih sayang
kepada anggota keluarganya
2. Fungsi sosialisasi : Keluarga memperkenalkan anggota keluarganya dan berinteraksi dengan
lingkungan luar tetapi dalam pengawasan, dan menjaga komunikasi yang baik dengan anggota
keluarga yang lainnya.
3. Fungsi perawatan kesehatan : Apa bila ada anggota keluarga yang sakit, terkadang hanya
beristirahat di rumah karena merasa bahwa sakit tersebut hanya karena kelelahan, keluarga
selalu berobat ke praktek dokter umum apabila sakit bertambah berat.
4. Fungsi reproduksi Tn. D memiliki 1 anak perempuan dan 1 orang anak laki-laki
3. Merawat anggota keluarga yang sakit : Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
2. Kemampuan koping keluarga : Keluarga berusaha mengontrol mekanisme koping dan saling
mneguatkan satu sama lain
3. Strategi koping : Dengan adanya keluarga dengan dukungan keluarga untuk saling
menguatkan keluarga mampu melewati masa-masa sulit, keluarga beribadah bersama dan
saling bertukar pikiran untuk menyelsaikan masalah yang ada.
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda – tanda Vital:
Tensi : 160/100mmHg Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit Suhu : 36,5⁰c
a) Kepala : Kepala terasa sakit, tidak ada lesi, tidak ada massa, serta tidak ada kelainan
bentuk kepala, bersih, adanya uban
b) Mata : Anemis
c) Hidung : Terdapat serumen
d) Mulut : Mukosa bibir lembab,Terdapat karang gigi
e) Leher : Tegang dibagian leher, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
f) Dada : Simetris, tidak ada nyeri
g) Perut : Ada sedikit penumpukan lemak pada bagian perut
h) Ekstremitas atas dan bawah : tidak terdapat kelainan
i) Eliminasi : BAB 1 kali sehari, BAK 3-4 kali sehari
Pemeriksaan Penunjang : -
G. HARAPAN KELUARGA
1. Keluarga berharap anak-anak bisa menggapai cita-cita mereka, dan menjadi anak yang
berbakti kepada orangtua
2. Keluarga berharap keluarga selalu sehat, dan pandemi ini cepat berlalu.
3. Keluarga juga berharap petugas kesehatan memberikan pelayanan yang baik
Mahasiswa
Risman Rafiqi
ANALISA DATA
NamaKlien : Ny. A
Data obyektif :
Klien tampak mengeluh sambil
memegang bagian lehernya
TTV: TD 160/100 mmHg
DX KeperawatanKeluarga:
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
JUMLAH 3,2
Skoring :
Skor
Skor
Aktual = x Bobot
Angka Tertinggi
3. Jumlahkan skor aktual untuk semua kriteria
CATATAN KEPERAWATAN
NamaPasien: Ny. A
No. Register: -
N
Dx Tujuan Intervensi
O
1 Manajemen Setelah dilakukan Asuhan Dukungan Keluarga Merencanakan
kesehatan keperawatan diharapkan Perawatan
keluarga tidak manajemen kesehatan keluarga Observasi:
efektif meningkat, dengan kriteria 1. Identifikasi kebutuhan dan harapan
hasil: tentang kesehatan
1. Kemampuan 2. Identifikasi konsekuensi tidak melakukan
menjelaskan masalah tindakan bersama keluarga
kesehatan yang dialami 3. Identifkasi sumber-sumber yang dimiliki
meningkat keluarga
2. Aktivitas keluarga 4. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan
mengatasi masala keluarga
kesehatan tepat
meningkat Terapeutik:
1. Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
dalam keluarga
2. Pemberian senam hipertensi
dilakukan 1 kali hari selama 3 hari .
Edukasi:
1. Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
2. Ajarkan perawatan yang bisa dilakukan
keluarga.
IMPLEMENTASI
N Hari /Tgl, Diagnosa Implementasi Evaluasi
o Waktu
1 Selasa Manajemen Implenetasi hari S:
18/5/21 kesehatan pertama: - Pasien
09.00 WIB keluarga tidak 1. Pendidikan mengatakan
efektif kesehatan tentang memahami
hipertensi. pengertian,
2. Mengajarakan penyebab, tanda
senam hipertensi gejala,
pada pasien. pencegahan dan
3. Mengajarkan komplikasi dari
pembuatan obat penyakit
tradisional dari hipertensi.
mentimun. - Pasien
mengatakan
mampu
melakukan
senam hipertensi
O:
- Pasien
tampak
kooperatif dalam
melakukan
tindakan yang
diajarkan
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi tetap
dilanjutkan
PPNI (2016). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Ed. 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Criteria Hasil
Keperawatan, Ed. 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Ed. 1. Jakarta: DPP PPNI