DISUSUN OLEH:
Khairus Sidqi 18520054
Dengan Menyebut Nama Alloh SWT Yang Lagi Maha Pengasih Lagi
Maha Penyayang. Alhamdulillah kami bersyukur kepada Tuhan YME. Berkat
karunia-Nya makalah ini telah kami selesaikan. Makalah ini bertujuan
untuk melengkapi tugas dan juga dapat digunakan sebagai referensi bagi
para pembaca untuk memahami dan mempelajari tentang Tugas K3 Di Era
Pandemi Covid-19.
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis
sebagai manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Khairus Sidqi
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Memahami K3 Di Tengah Pandemi Covid-19..........................................3
2.2 Penerapan K3 Di Tengah Pandemi Covid-19................................4
2.3 Peran K3 Dalam Penanganan Covid-19 Di Perusahaan............6
2.4 Perubahan Iklim, Polusi Udara dan Covid-19...........................7
2.5 Pencegahan Covid-19 Di Tempat Kerja....................................8
2.6 Perlindungan Pekerja Di Tengah Pademi Covid-19..................11
2.7 Memastikan Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja. .13
BAB III PENUTUP.............................................................................................15
3.1 Kesimpulan................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan K3 di tengah pandemi Covid-19?
2. Bagaimana peran K3 dalam penanganan covid-19 di perusahaan?
3. Bagaimana pencegahan covid-19 di tempat kerja?
4. Perlindungan Pekerja di Tengah Pandemi COVID 19
1.3. Tujuan
1. Mengetahui penerapan K3 di tengah pandemi Covid-19
2. Mengetahui peran K3 dalam penanganan covid-19 di perusahaan
3. Mencegah penyebaran virus Covid-19
4. Melindungi pekerja dari virus Covid-19
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu pula, biasanya perusahaan atau tempat kerja yang ada telah
memiliki P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merujuk
pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) RI Nomor PER.
04/MEN/1987 yang secara esensial menyebutkan bahwa badan pembantu di
tempat kerja yang ada merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan
pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi
efektif dalam penerapan K3, dengan begitu peran aktif perusahaan diharapkan
dapat memutus lebih cepat tali Covid-19 di lingkungan kerja. Pasalnya saat
ini virus Covid-19 bisa menjangkiti siapa saja, dan dimana saja. Langkah
itupun, akan semakin terlengkapi manakala penerapatan K3 semakin
diindahkan dan dipatuhi oleh semua tempat kerja.
3
beberapa jenis pekerjaan baru yang muncul. Dengan muncunya jenis
pekerjaan baru, kemungkinan potensi-potensi bahaya baru saja terjadi.
Strategi pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja
dilakukan dan diantisapasi agar adaptasi pada kebiasaan baru menjadi
bermakna untuk K3.
4
1. Membangun semangat berama memperkokoh safety culture (budaya
keselamatan) yang merupakan perilaku, kepercayaan, persepsi dan nilai
yang disepakati bersama terkait Keselamatan Kerja. Diterapkannya safety
culture ini setidakknya dapat mencapai derajat performansi K3 yang harus
dipahami dan dijadikan prioritas utama dalam suatu organisasi. Oleh
karena itu, kondisi pandemi Covid-19 saat ini sekiranya jangan
menurunkan semangat untuk terus menerus menggelorakan petingnya
menerapkan K3 di tempat kerja masing-masing.
2. Memunculkan sense menjaga kesehatan dan keselatamatan kerja, sehingga
lebih peduli terhadap pentingnya menjaga budaya K3 dalam pekerjaan
sehari hari. Salah satunya dengan merujuk pada regulasi dari Keputusan
Menteri Nomer 312 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi
Penyakit serta regulasi lainnya untuk dapat dijadikan pendoman bagi
semua perusahaan. Hal tersebut, sangat penting untuk mewujudkan nihil
kecelakaan (zero accident) dalam suatu perusahaan.
3. Meningkatnya jumlah karyawan yang menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berbasis teknologi. Berhubung
saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19, melalui SMK3 berbasis
teknologi sekiranya seluruh rangkaian kegiatan bisa diselenggarakan
dalam bentuk virtual atau dalam bentuk kegiatan yang sekiranya tidak
memerlukan tatap muka sehingga sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
produktif bisa terealisasi. Hal tersebut, setidaknya sejalan dengan program
pemerintah, dan sesuai dengan arahan Kementerian Tenaga Kerja melalui
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 365 tahun 2020 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bulan K3 Nasional tahun 2021.
4. Penerapan K3 dimasa pandemi Covid-19 sekiranya bisa diterapkan dengan
membuka Posko K3 yang merupakan upaya aktif dengan membuka
layanan informasi konsultasi, dan pengaduan bagi pekerja terkait
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan. Layanan posko ini dapat
5
diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk
mengaksesnya dari manapun dan kapanpun.
6
promosi PHBS serta kesehatan kerja; peningkatan kewaspadaan lewat
penyediaan protokol dan SOP dalam menghadapi pandemi COVID-19, serta
pemberian saran dan solusi yang tepat agar pekerja tetap tenang dan mampu
mengatasi stigma terkait COVID-19.
Perubahan iklim dan polusi udara menjadi hal yang berkaitan dengan
COVID-19. Udara berpolusi seperti tingkat PM 2,5 yang tinggi dapat
menyebabkan beberapa gangguan seperti gangguan fungsi paru, saluran nafas,
PPOK, jantung dan lainnya. Hal tersebut merupakan penyakit kronis yang
berkontribusi terhadap penurunan sistem imun tubuh yang bisa menjadi salah
satu co-morbiditas dari COVID-19.
7
menyebabkan co-morbiditas dari COVID-19 lewat penyakit kronis yang
terjadi.
Tak hanya dari sisi perubahan iklim dan polusi udara, dukungan
pendanaan dengan prinsip equity terhadap yang membutuhkan pelayanan
keseahatan, pencegahan dan promosi kesehatan lingkungan, perbaikan
lingkungan, dan peningkatan pengetahuan yang berfokus pada perubahan
perilaku adaptasi kondisi kesehatan, serta saling membantu untuk bertahan di
kondisi sulit serta tak lupa untuk mengikuti aturan menjadi hal yang penting
untuk dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19.
8
tempat kerja. Namun dunia kerja tidak mungkin selamanya dilakukan
pembatasan, roda perekonomian harus tetap berjalan.
''Untuk itu pasca pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi Covid-
19 yang masih berlangsung, perlu dilakukan upaya mitigasi dan kesiapan
tempat kerja seoptimal mungkin sehingga dapat beradaptasi melalui
perubahan pola hidup pada situasi Covid-19 atau New Normal,'' ujarnya.
Menentukan pekerja esensial yang perlu tetap bekerja/datang ke tempat kerja dan
pekerja yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah.
9
b. Jika ada pekerja esensial yang harus tetap bekerja selama PSBB berlangsung :
5) Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih
buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu,
dan sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika
memungkinkan pekerja dapat diberikan suplemen vitamin C.
10
Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan
pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan desinfektan yang
sesuai (setiap 4 jam sekali). Terutama pegangan pintu dan tangga, tombol
lift, peralatan kantor yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum
lainya.
Menjaga kualitas udara tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi
udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja, pembersihan filter AC.
11
dimungkinkan bisa melakukan pekerjaannya di rumah. Bagi pekerja/buruh
dibagian lain seperti bagian produksi seperti operator hanya menjadi angan
yang tidak mungkin dilakukan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan jaring pengaman bagi
Pekerja/buruh ketika bekerja. Namun jaring pengaman ini cenderung tidak
pernah menjadi prioritas perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan selalu
abai terhadap K3, terlihat dari angka Keselakaan Kerja yang terus meningkat
setiap tahunnya. Tidak kurang ratusan ribu kasus kecelakaan kerja
mengakibatkan ribuan pekerja gugur dalam berjuang untuk menghidupi
keluarganya, Berbicara K3 di tempat kerja hanya menjadi formalitas saja
tanpa melalui riset yang mendalam sesuai prinsip.
Ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia K3 tentunya harus
ditingkatkan dan disepakati dengan langkah yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Merujuk Surat Edaran Kementrian Ketenagakerjaan Nomor
M/3/HK.04/III/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang Pelindungan
Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan
Penanggulangan COVID-19 maupun Surat Direktorat Jenderal Pembinaan
Pengawasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementrian
Ketenagakerjaan RI No.5/193/AS.02.02/2020 tertanggal 12 Maret 2020
tentang Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Penyebaran Covid-19 di Tempat
Kerja. Demikian juga Surat Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI No.
PK.02.01/B.VI/839/2020 tertanggal 5 Maret 2020 tentang Himbauan
Pencegahan Penularan Covid-19 di Tempat Kerja, Pada intinya adalah
perusahaan agar segera mengaktifasi P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) disetiap perusahaannya untuk merumuskan perencanaan dan
memitigasi melihat peta awal disetiap perusahaan. Namun faktanya tidak
semua perusahaan di Indonesia telah tertib menjalankan amanat regulasi
khususnya yang mengatur tentang P2K3 tersebut. Ini menjadi permasalahan
baru ketika melihat situasi dan kondisi seperti saat ini terjadi.
Semangat Surat Edaran Kementrian apabila dilihat mendalam adalah
bagaimana tim P2K3 yang diketuai oleh pimpinan perusahaan bisa
merumuskan perencanaan hal-hal apa yang akan dan harus dilakukan sesuai
12
kebutuhan perusahaan tersebut dalam menangani atau memutus mata rantai
penyebaran COVID 19. Hari ini seakan semua gagap dan latah serta terjebak
dengan hal-hal yang tidak subtantif. Dengan demikian perlu duduk bersama
antara tim P2k3, buruh, dan serikat pekerja/buruh untuk membahas
perencanaan tersebut.
Perlindungan pekerja/buruh menjadi hal yang sangat penting saat ini tidak
hanya bagi para pekerja di sektor formal tapi juga para pekerja di sektor
informal. Pemutusan rantai penyebaran penyakit Covid 19 tidak hanya berlaku
di tempat kerja. Namun juga perlu dilakukan lingkungan permukiman buruh
berpenghasilan rendah, kumuh dan memiliki sanitasi yang buruk. Penyediaan
alat pelindung diri seperti masker, atau hand sanitizer saat ini menjadi sangat
mahal dan sangat sulit didapatkan oleh para pekerja yang memiliki
penghasilan yang rendah.
13
tepat akan diperlukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah pengendalian
yang secara khusus disesuaikan dengan proses perubahan, kondisi kerja dan
karakteristik angkatan kerja selama masa kritis penularan dan setelahnya
sehingga pengulangan kejadian yang sama dapat dicegah.
14
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
FKMUI, 2020. Peran K3 dalam Penanganan COVID-19 di Perusahaan serta
Perubahan Iklim, Polusi Udara, dan COVID-19
2020, Covid -19 dan Dunia Kerja : Dampak dan Tanggapan, Departemen
Standard Ketenagakerjaan Internasional, ILO
Pusat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kanada (CCOHS). 2019 (22 Oktober,
terakhir diperbarui). K3 Menjawab Lembar Fakta. Kerja Jarak
Jauh/Bekerja dari rumah.
16