Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit Varisella dikenal di Indonesia dengan cacar air. Varisella

merupakan salah satu penyakit yang umum ditemui pada anak-anak namun

dapat juga menyerang orang dewasa. Penyakit ini di duga sering terjadi pada

saat pergantian musim hujan ke musim panas ataupun sebaliknya (Marmi,

2011).

Menurut data WHO (2018) di Amerika Serikat, sebelum vaksin

Varisella disebarkan, dilaporkan terjadi 4 juta kasus Varisella. Penyakit ini

responsible pada 11.000 kasus di Rumah sakit dalam setahun dan terjadi 50-

100 kasus kematian. Saat ini kurang dari 10 kematian dalam setahun menimpa

mereka yang belum di imunisasi, sedangkan Internasional secara universal

Varisella cenderung merata, diperkirakan terjadi 60 juta kasus dalam setahun.

Varisella lebih berpengaruh pada individu yang tidak memperoleh kekebalan,

mungkin ada sekitar 80-90 juta kasus diseluruh dunia.

Varisella biasanya menyebabkan gatal atau ruam yang dimulain

dengan benjolan merah kecil. Ruam seringkali muncul pertama kali di wajah,

kulit kepala atau batang leher (Marmi, 2011).Di Indonesia kasus Varisella

banyak terjadi pada anak usia 1-4 tahun, diperkirkan 2 kematian tiap 100.000

kasus. Mortalitas pada anak-anak dengan immunocompromised lebih tinggi

dan penyakit ini lebih serius pada neonatus tergantung kapan infeksi pada

1
2

ibunya (Kemenkes RI, 2018). Infeksi Varisella menyerang semua usia dengan

puncak insidensi pada usia 5-9 tahun . 90% pasien Varisella berusia di bawah

10 tahun, sangat sedikit sekali terjadi pada orang dewasa. Angka kematian

penyakit ini sangat kecil kecuali adanya komplikasi (Widoyono, 2011).

Penyakit Varisella sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan

sangat menular, lebih menular dibandingkan dengan gondong (parotits) tetapi

kurang menular jika dibandingkan dengan campak (Measles) (Widoyono,

2011). Gejala yang ditimbulkan penyakit Varisella yaitu sakit kepala, demam,

kelelahan ringan kemudian di ikuti dengan munculnya ruam pada kulit dan

rasa gatal (Esson et al, 2014).

Penelitian terkait yang dilakukan oleh Herlina (2013) dengan judul “

Gambaran Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Balita tentang Varisella di

Lingkungan kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai

Tahun 2013” menunjukkan hasil gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai

balita tentang Varisella yang terbanyak berpengetahuan baik 24 responden

(51,06%). Sedangakan 16 responden (48,94%) berpengentahuan kurang baik

tentang varisella. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan ibu

yang mempunyai balita tentang varisella.

Data yang diperoleh dari puskesmas Bandar Baru jumlah kunjungan

yang berobat di Puskesmas Bandar Baru kabupaten Pidie Jaya dari bulan

Januari tahun 2017 sampai dengan Desember tahun 2017 terdapat pasien

berobat ke Puskesmas Bandar Baru sebanyak 23.449 orang, dan 73 orang di

antaranya mengalami varisella dan meningkat pada Januari 2018 sampai


3

dengan Desember 2018 jumlah kunjungan yang berobat ke Puskesmas Bandar

Baru sebanyak 24.905 orang dan 78 di antaranya mengalami varisella

(Puskesmas Bandar Baru, 2019).

Pengambilan data awal yang dilakukan oleh penulis dengan

mewawancarai 8 orang tua pasien yang berobat di Puskesmas Bandar Baru, 6

dari 8 orang tua menyebutkan bahwa anak-anak yang mengalami Varisella

karena anak-anaknya tidak dilakukan imunisasi baik dipelayanan posyandu

ataupun ke Puskesmas. 3 orang tua pasien lainnya mengatakan anaknya

terkena penyakit Varisella karena tertular dari penderita varisella yang tinggal

dilingkungan yang sama atau anggota keluarga penderita.

Penanganan yang dilakukan di puskesmas Bandar Baru pada pasien

dengan Varisella yaitu memberikan asuhan keperawatan mulai dari

pengkajian, menentukan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan,

implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Upaya perawat yang

dilakukan selain memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif juga

memberikan konseling terhadap pentingnya anak mendapatakan imunisasi

yang lengkap sesuai tahapan umur balita serta memberikan pendidikan

kesehatan tentang pencegahan terjadinya varisella.

Berdasarkan pengalaman penulis, selama ini pemberian asuhan

keperawatan pada pasien yang dirawat di Puskesmas Bandar Baru belum

berdasarkan proses keperawatan yang meliputi pengkajian keperawatan yang

belum menyeluruh, perumusan diagnosa keperawatan yang belum berdasarkan

NANDA 2018, pemberian intervensi keperawatan yang belum efektif serta

evaluasi keperawatan yang belum benar, maka oleh karena itu penulis tertarik
4

untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Pada

Pasien dengan Varisella di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bandar Baru

Kabupaten Pidie Jaya.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penulisan laporan Karya Tulis

Ilmiah, bagaimanakah pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan

Varisella di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Memahami dan memberikan asuhan keperawatan Pada Pasien

dengan Varisella di Ruang Rawat Inap Puskesmas Bandar Baru

Kabupaten Pidie Jaya.

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1Dapat melakukan pengkajian pada pasien dengan Varisella di

Ruang Rawat Inap Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie

Jaya.

1.3.2.2Dapat melakukan perumusan diagnosa keperawatan pada

pasien dengan Varisella di ruang rawat inap Puskesmas Bandar

Baru Kabupaten Pidie Jaya.


5

1.3.2.3Dapat melakukan perencanaan asuhan keperawatan pada pasien

dengan Varisella di ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru

Kabupaten Pidie Jaya.

1.3.2.4Dapat melakukan implementasi pada pasien dengan Varisella

di ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie

Jaya.

1.3.2.5Dapat melakukan evaluasi pada pasien dengan Varisella di

ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie

Jaya.

1.4 Manfaat Penelitian

Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat memberi

manfaat :

1.4.1 Bagi Pasien

Hasil studi kasus ini merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan

terhadap masyarakat dan khususnya dalam menjaga pola makan, pola

kesehatan dan gaya hidup sehat.

1.4.2 Bagi Puskesmas

Sebagai masukan dan tambahan bagi pelayanan di Rumah Sakit agar

dapat melakukan asuhan keperawatan klien dengan Varisella dengan

baik.
6

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan.

Sebagai referensi keperpustakaan tentang asuhan keperawatan pada

pasien dengan Varisella.

1.4.4 Bagi Penulis.

Menambah pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan dalam

memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Varisella.

Anda mungkin juga menyukai