Perilaku
Konsumen
Keputusan Pembelian dan
Prespektif Pemecahan Masalah
15
Fakultas Ilmu Program Kode MK Dahlia Ardhana, S.Ikom., M.Ikom
Komunikasi Studi
Abstract Kompetensi
Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merk tertentu akan
diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut :
Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah
yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan harus diaktifkan
terlebih dahulu sebelum ia bisa dikenali. Ada beberapa faktor yamg
mempengaruhi pengaktifan kebutuhan yaitu : waktu, perubahan situasi,
pemilikan produk, konsumsi produk, perbedaan individu, pengaruh
pemasaran.
Evaluasi alternatif
Evaluasi alternati adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merk dan
memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada proses ini,
konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya. Setelah menentukan kriteria atau atribut dari
produk atau merk yang dievaluasi, maka langkah berikutnya adalah
menentukan alternatif pilihan. Konsumen akan mengurangi pilihan bila dirasa
tidak memenuhi kriteria evaluasi. Kemudian konsumen akan menentukan
pilihan produk Tehnik pemilihan produk ada dua yaitu : tehnik kompensatori
dan tehnik non kompensatori. Prinsip dari tehnik kompensatori adalah
kelebihan suatu atribut dari sebuah merk dapat menutupi kelemahan atribut
lainnya. Prinsip dari tehnik non kompensatori adalah kelemahan suatu atribut
dari sebuah merk tidak dapat ditutupi oleh kelebihan atribut lainnya.
Tindakan pembelian
Setelah menentukan pilihan produk, maka konsumen akan melanjutkan
proses berikutnya, yaitu melakukan tindakan pembelian produk atau jasa
tersebut. Jenis pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen
bisa digolongkan menjadi 3 macam yaitu : pembelian yang terencana
sepenuhnya, pembelian yang separuh terencana, pembelian yang tidak
Pasca Konsumsi
Setelah mengkonsumsi produk atau jasa, konsumen tidak akan berhenti
hanya sampai disini, namun ada tindakan lain yang mengikuti konsumsi, yang
disebut tindakan pasca konsumsi. Tindakan pasca tersebut akan berlanjut
setelah konsumen melakukan evaluasi, bisa menimbulkan kepuasan, bisa
ketidakpuasan. Hal ini akan dilanjutkan lebih jelas pada bab berikutnya
tentang kepuasan dan loyalitas konsumen.
Perilaku konsumen dapat dikaji dengan dua pendekatan yaitu pandangan kognitif
dan pendekatan perilaku.
Pada pandangan kognitif, dalam mengkaji konsumen lebih difokuskan pada
apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Proses kognitif dan afektif
untuk memahami psikologi internal (aspek mental).
Pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku nyata apa yang
dilakukannya, yakni perilaku yang dapat diamati langsung dan diukur.
Secara umum terdapat dua manfaat dari pendekatan perilaku konsumen, yaitu
untuk mengembangkan dan mengevaluasi strategi pemasaran. Pendekatan perilaku
konsumen dapat digunakan untuk mengembangkan strategi dalam rangka
mempengaruhi kemungkinan pembelian tanpa mengubah sikap pra pembelian,
misalnya mengembangkan promosi yang dapat meningkatkan akses informasi.
Ada 4 macam perspektif dari model manusia dalam mengambil keputusan, yaitu :
Manusia ekonomi yaitu manusia dipandang sebagai seorang individu yang
melakukan keputusan secara rasional. Agar dia berfikir rasional, maka ia
harus menyadari berbagai alternatif produk yang tersedia. Dan
merangkingnya alternatif produk tersebut dan mengambil keputusan
berdasarkan harga, jumlah barang, utilitas marjinal dan kepuasan.
Manusia pasif yaitu manusia dipandang sebagai individu yang mementingkan
diri sendiri dan menerima berbagai macam promosi yang ditawarkan
pemasar. Ia digambarkan sebagai pembeli yang irasional dan impulsif.
Bertolak belakang dengan manusia ekonomi
Manusia kognitif menggambarkan konsumen sebagai individu yang berfikir
untuk memecahkan masalah. Ia bisa pasif dalam menerima produk atau jasa
Situasi pembelian adalah beragam, Jika konsumen akan membeli sebuah rumah
atau barang-barang yang tahan lama, maka ia akan melakukan usaha yang intensif
untuk mencari informasi. Sebaliknya, jika konsumen membeli makanan atau
minuman yang merupakan kebutuhan sehari-hari, maka ia melakukan pembelian
rutin. Sebagian konsumen mungkin melakukan lima langkah keputusan seperti di
sebutkan di atas, sebagian hanya melalui beberapa langkah , dan sebagian mungkin
hanya melakukan langkah pembelian saja.
MACAM-MACAM PEMBELIAN
Pembelian produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan
kedalam tiga macam, seperti yang diuraikan berikut ini.
Daftar Pustaka
Engel, Blackwell, Miniard. 2012. Perilaku Konsumen. Tangerang: Binarupa Aksara
Hawkins D.I, Best R.J, dan Coney K.A. 2001. Consumer Behavior. 8th Ed. Von
Hoffmann Press : United States
Peter dan Olson. 1996. Perilaku dan Strategi pemasaran. D. Sihombing
(penerjemah). Consumen Behaviour. Gelora Pratama: Jakarta
Sumarwan, Ujang. 2011. Prilaku KonsumenTeori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Ghalia Indonesia:Bogor
Prabu Mangkunegara, Anwar. 2009. Prilaku Konsumen. PT. Refika Aditama:
Bandung
Stiadi, Nugroho. 2010. Prilaku Konuimen.Kencana Prenada Media Goup: Jakarta